Anda di halaman 1dari 3

Resume asam-basa keras lunak

TUGAS KIMIA ANORGANIK FISIK OLEH : 1. MUJADALAH (E1M009038) 2. HANNA PRATISARI (E1M009025)

ASAM-BASA KERAS LUNAK (HARD SOFT ACID AND BASE) R.G Pearson awal tahun 1960 mengusulkan bahwa asam basa lewis dapat diklasifikasikan sebagai asam basa lunak (soft) atau keras (hard). Asam basa lunak adalah asam basa yang elektron-elektron valensinya mudah terpolarisasi atau terlepaskan, sedangkan asam basa keras adalah asam basa yang tidak mempunyai elektron valensi atau yang elektron atau elektron valensinya sukar terpolarisasi. Dengan kata lain asam basa lunak mempunyai sifat terpolarisasi tinggi dan asam basa keras mempunyai sifat terpolarisasi rendah. Konsep ini kemudian dikenal dengan nama HSAB yang singkatan dari hard soft acids and base (asam basa keras lemah) atau yang biasa dikenal sebagai asam basa pearson. Konsep HSAB dapat menjelaskan kesetabilan senyawa. Konsep ini juga digunakan dalam konteks kualitatif daripada kuantitatif yang membantu untuk mengetahui faktor utama terjadinya reaksi kimia, terutama pada logam transisi. Asam lunak bereaksi lebih cepat dengan basa lunak dan membentuk ikatan yang kuat, sedangkan asam keras bereaksi lebih cepat dan membentuk ikatan kuat dengan basa kuat. Asam keras dan basa keras cenderung mempunyai atom yang kecil/radius ionik, oksidasi tinggi, kepolaran rendah, dan keelektronegatifan tinggi. Sedangkan asam dan basa lunak cenderung mempunyai:atom yang besar, tingkat oksidasi rendah, dan elektronegatifan rendah. Asam basa keras biasanya membentuk ikatan ionik, sedangkan asam basa lunak membentuk ikatan kovalen. Kekerasan suatu asam basa diukur untuk mengetahui kecenderungan terjadinya perubahan formasi atau bentuk.. Peran klasifikasi Pearson adalah untuk meramalkan reaksi berbagai macam spesies, yaitu asam-asam keras memilih bersenyawa dengan basa-basa keras, dan asam-asam lunak memilih bersenyawa dengan basa-basa lunak. Klasifikasi tersebut juga bermanfaat untuk meramalkan pilihan ikatan dan juga menunjukkan sintesis tingkat oksidasi abnormal dalam suatu logam. Secara umum ion-ion logam yang terletak pada bagian kiri dai sistem periodik unsur bersifat asam keras, sedangkan logam pada golongan utama sebelah kanan dari sistem periodik unsur bersifat asam lunak. Selain itu juga terdapat daerah batas yang

Resume asam-basa keras lunak


terletak antara keras-lunak karena tidak ada perbedaan yang tajam antara keras dan lunak., yaitu umumnya terdapat pada logam-logam transisi. Klasifikasi ini merupakan perluasan dari teori yang awalnya dikembangkan oleh S. Ahrland, J. Chatt, dan N. R. Davies, yang mengusulkan agar kation logam diklasifikasikan dalam urutan konstanta kestabilan pembentukan kompleksnya dengan anion halida Kf. Urutannya adalah I < Br < Cl < f untuk ion logam yang masuk kelas a , dan urutannya mengikuti f < Cl < Br < I pada logam kelas b. Jenis a adalah kation asam keras, dan kelas b adalah jenis asam lunak. Kation logam yang tidak terlalu bergantung pada jenis halogen adalah yang masuk kelas perbatasan. Yang harus dicatat adalah Kf cenderung bernilai besar dengan bergabungnya asam keras dan basa keras, atau asam lunak dan basa lunak. Bila konsep ini diperluas dari kation sederhana dan anion halida ke asam dan basa Lewis umum, asam basa tadi dapat diklasifikasikan dengan afinitas asam basa keras lunak. Asam basa keras lunak yang khas ditunjukkan dalam table di bawah : Table Klasifikasi Asam-basa Kelas Keras Perbatasan Lunak + + + + 2+ 2+ 2+ 2+ 2+ 2+ Asam H , Li , Na , K Be , Mg , Ca , Fe , Co , Ni , Cu+, Ag+, Au+. CH3Hg+, Sr2+ Ti4+,Cr3+, Cr6+, Mn2+, Mn7+, Cu2+, Zn2+, Sn2+, Hg22+, Hg2+, Cd2+, Pd2+, Fe3+, Co3+, BF3, BCl3, Al3+, AlCl3, Pb2+, C6H5+, NO+, Pt2+, Pt4+, Br2, Br+, I2, I+, AlH3, CO2, Si4+, HX (molekul Sb3+, Bi3+, SO2 O, Cl, Br, I, N, Atomikatan hydrogen) atom Logam Basa H2O, NH3, N2H4, F , Cl , OH , C6H5NH2, N3 , N2, H-, C2H4, C6H6, CO, SCNROH, R2O, NO3-, ClO4-, CH3COO-, NO2-, Br-, SO32, CN-, I-, S2-, S2O32O2-, CO32-, SO42-, PO43-

Konsep HSAB ini dapat juga meramalkan terjadi tidaknya suatu reaksi melalui suka tidak suka, yaitu asam keras cenderung suka dengan basa keras dan asam lunak cenderung suka dengan basa lunak. Berikut ini adalah contoh dari suatu reaksi suka dan tidak suka: HgF2(g) + BeI2(g) HgI2(g) + BeF2(g) lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras CH3HgOH(aq) + HSO3-(aq) CH3HgSO3-(aq) + HOH(l)

Resume asam-basa keras lunak


lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa pasangan asam keras basa keras (BeF2 dan HOH) terbentuk dari ikatan kovalen, sedangkan pasangan asm lunak basa lunak (HgI2 dan CH3HgSO3-) membentuk ikatan kovalen. Selain dapat meramalkan tarjadi tidaknya suatu reaksi, teori HSAB juga dapat meramalkan pergeseran arah suatu reaksi (kesetimbangan), seperti contoh dibawah ini: BH+(aq) + CH3Hg+(aq) CH3HgB+(aq) + H+(aq) B = basa Dari contoh diatas, apabila basa (B) adalah basa keras maka reaksi akan bergeser ke arah kiri dan apabila basa (B) adalah basa lunak maka reaksi akan bergeser ke arah kanan.

Anda mungkin juga menyukai