Anda di halaman 1dari 8

Pungkie Oktharia Hermawan

0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)

Salah satu komponen penting pada sistem tenaga listrik adalah saluran transmisi
dimana yang sering terlihat baik di desa maupun kota (pinggiran kota). Saluran
transmisi/saluran udara, biasanya ditunjukkan dengan tiang baja yang kokoh yang
disangga oleh beton, dengan kawat/konduktor yang menjulang sepanjang penyaluran
daya. Seperti kita ketahui, di Indonesia besaran tegangan transmisi berbeda-beda, hal
ini mengakibatkan besarnya arus yang mengalir pun berbeda sehingga penggunaan
konduktor pun berbeda pula. Bahkan pada suatu sistem tenaga listrik, terjadi
uprating, yaitu penggantian rating (rating yang digunakan lebih besar) konduktor
karena peningkatan beban listrik. Konduktor yang digunakan pun bermacam-macam,
ada Alumunium Conductor Steel Reinforced (ACSR), All Alumunium Conductor (AAC),
All Alumunium Alloy Conductor (AAAC), dan Alumunium Conductor Alloy Reinforced
(ACAR). Perbedaan pada konduktor tersebut berpengaruh pada kemampuan
konduktor, serta performa konduktor pada saluran transmisi.
Sebagai contoh yang sering digunakan, konduktor ACSR yang merupakan kombinasi
antara alumunium dengan baja, kombinasi ini dimaksudkan agar konduktor tetap
maksimal baik dalam hal performa(arus, induktansi, kapasitansi) maupun pada
kondisi fisik(tetap kokoh karena ada baja).

Gambar 1. Konduktor ACSR
Seperti terlihat pada gambar di atas, bagian tengah berwarna hitam merupakan baja,
dan yang mengelilinginya merupakan alumunium. Terlihat pula, bahwa terdapat
Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
kombinasi-kombinasi dari ACSR, stranding 6 Al/1 St, 12 Al/ 7 St, 54 Al / 19 St, yang
memiliki performa berbeda pula.
Pada konduktor yang teraliri arus listrik akan timbul medan magnet serta fluks pada
konduktor tersebut, yang dapat terlihat hubungannya pada rumus di bawah ini :
) 1 (
I
L

=

Dengan L = Induktansi; = flux linkage; I = Arus.
Berdasarkan literatur yang ada, terdapat dua jenis induktansi pada konduktor ACSR,
yaitu induktansi seri konduktor dan induktansi komposit hantaran.
Pada induktansi seri konduktor terdapat dua macam penyebab induktansinya, yaitu
induktansi internal dan induktansi eksternal. Dari penurunan rumus yang telah yang
didapatkan dari literatur, didapatkan perumusan untuk fluks internal dan induktansi
internal sebagai berikut:

Gambar 2. Internal Konduktor
) 4 ( ) / ( 10
2
1
1 untuk
) 3 ( ) / ( 10
2
1
) 2 ( ) / ( 10
2
7
int
7
int
7
int
m H L
m H L
m Wbt
I
r

= =
=
=

Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
dengan r adalah permeabilitas relatif bahan.
Sedangkan untuk fluks ekternal dan juga induktansi eksternal diantara dua titik D1
dan D2 dapat dirumuskan sebagai :

Gambar 3. Eksternal Konduktor
) 6 ( ) / ( ln 10 2
) 5 ( ) / ( ln 10 2
1
2 7
1
2 7
m H
D
D
L
m Wbt
D
D
I
ext
ext

=
=

Dengan asumsi nilai D1 = r (jari-jari konduktor) dan D2 = D, maka persamaan (6) akan
menjadi:
) 7 ( ) / ( ln 10 2
7
m H
r
D
L
ext

=
Dari persamaan (4) dan (7) maka induktansi konduktor karena fluks internal dan
eksternal dapat ditentukan sebagai berikut:
) 8 ( ln 10 2 ln ln 10 2 ln
4
1
10 2
) / ( 10 ln 2
2
1
4 /
7 4 / 7 7
7
|
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
+ = |
.
|

\
|
+ =
|
.
|

\
|
+ =

r
r
re
D
r
D
e
r
D
L
m H
r
D
L
r
r


Dengan mensubstitusikan r = re
-r/4
, maka :
Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
) 9 (
'
ln 10 2
7
|
.
|

\
|
=

r
D
L
Jika persamaan (9) dan persamaan (7) saling dibandingkan, maka nilai r dapat
dikatakan sebagai jari-jari fiktif konduktor berketebalan nol, sehingga tidak
mempunyai fluks internal. Namun, tetap mempunyai induktansi yang sama dengan
konduktor berjari-jari r.
Sedangkan pada induktansi komposit hantaran dimaksudkan pada konduktor dengan
jenis berkas yang digunakan sebagai saluran transmisi. Oleh karena itu, dari
persamaan-persamaan sebelumnya dapat dimodifikasi untuk mencari parameter-
parameter konduktor berkas.
Gambar 4 menunjukkan kelompok konduktor yang terdiri dari kelompok konduktor x
dengan n-berkas konduktor identik berjari-jari rx dan kelompok konduktor y dengan
m-berkas konduktor identik berjari-jari ry. Konduktor x mengalirkan arus I dengan
return path melalui konduktor y, sehingga menyebabkan arus yang mengalir di
konduktor y bernilai I


Gambar 4. Konduktor Komposit
Karena berkas-berkas konduktor yang digunakan identik, arus total yang mengalir
akan terbagi sama rata diantara berkas-berkas konduktor tersebut. Sehingga arus
yang mengalir melalui satu konduktor pada kelompok konduktor x adalah I/n dan
arus yang mengalir melalui satu konduktor pada kelompok konduktor y adalah I/m.
Conductor x Conductor y
I
-I
Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
Fluks total yang melingkupi konduktor a pada kelompok konduktor x yang
dipengaruhi oleh konduktor-konduktor pada kelompok konduktor x dan kelompok
konduktor y adalah:
) 10 (
1
ln ........
1
ln
1
ln
1
ln 10 2
1
ln ........
1
ln
1
ln
'
1
ln 10 2
' ' ' '
7
7
|
|
.
|

\
|
+ + + +
|
|
.
|

\
|
+ + + + =

am ac ab aa
an ac ab x
a
D D D D m
I
D D D r n
I


Persamaan (9) dapat disederhanakan menjadi
) 11 (
.......... '
......
ln 10 2
' ' ' ' 7
n
an ac ab x
m
am ac ab aa
a
D D D r
D D D D
I

=

Induktansi pada konduktor a dapat dicari dengan:
) 12 (
.......... '
......
ln 10 2
) / (
' ' ' ' 7
n
an ac ab x
m
am ac ab aa
a
a
D D D r
D D D D
n
n I
L

= =


Induktansi konduktor lain (Lb, Lc,.Ln) dapat didapat juga dengan menggunakan cara
yang sama. Sedangkan induktansi rata-rata dari salah satu berkas pada kelompok
konduktor x dinyatakan sebagai:
) 13 (
......
,
n
L L L L
L
n c b a
x av
+ + + +
=

Konduktor x terdiri dari n-berkas konduktor yang terhubung secara paralel. Meskipun
induktansi dari berkas yang berbeda bernilai tidak sama, induktansi rata-rata dari
masing-masing berkas tersebut bernilai sama dengan Lav,x. Dengan mengasumsikan
bahwa induktansi rata-rata yang diberikan di atas merupakan induktansi dari n-
berkas yang diparalelkan, maka total induktansi pada konduktor x adalah
Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
) 14 (
......
2
,
n
L L L L
n
L
L
n c b a
x av
x
+ + + +
= =

Dengan mensubstitusikan nilai La, Lb, dan seterusnya pada persamaan (13), maka
total induktansi pada kelompok konduktor x adalah:
) 15 ( ln 10 2
7
x
x
GMR
GMD
L

=

Dimana Geometric Mean Distance (GMR) dan Geometric Mean Radius (GMR)
diberikan oleh persamaan berikut:
( ) ( )
( ) ( ) ) 17 ( ....... ' ...... .......... .......... ....... '
) 16 ( ....... ...... .......... .......... .......
2
1
' ' ' ' ' ' ' '
n
nn nb na x an ac ab x x
mn
nm nc nb na am ac ab aa
D D D r D D D r GMR
D D D D D D D D GMD

=
=

Induktansi konduktor y dapat dicari dengan cara yang sama. Geometric Mean Radius
GMRy akan berbeda nilai dengan GMRx. Akan tetapi, nilai GMD-nya akan tetap sama.
Dari persamaan (7) dan (15), terlihat kesamaan pola persamaan, sehingga dapat kita
ketahui bahwa GMR (Geometric Mean Radius) merupakan jari-jari fiktif konduktor
berketebalan nol sehingga tidak memiliki internal flux, namun memiliki nilai
induktansi yang sama dengan konduktor berjari-jari r. Sedangkan GMD ( Geometric
Mean Distance) merupakan suatu nilai yang menggantikan konfigurasi asli
konduktor-konduktor dengan sebuah jarak rata-rata hipotesis sehingga nilai
induktansi bersamanya tidak berubah.



Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
Contoh Soal.
Pada saluran overhead satu fasa yang menggunakan konduktor ACSR tipe Raven
dengan diameter sebesar 0.1181 inch. Jika jarak antar kabel 1,6 meter, hitung nilai
GMD dan GMR kabel tersebut.( Nilai permeabilitas kabel ACSR berkisar antara 5
sampai 15)

Diket : Kabel ASCR Raven 6/1
d = 0.1327 inch (dari tabel)
r = 0.066 inch (r = d/2)
nilai r diasumsikan = 12
Ditanya : 1. GMR dan GMD?

Jawab:
D1 = (D11xD12xD13xD14xD15xD16xD17)
1/7

= (r x 2r x 2r x 4r x 2r x 2r x 2r)
1/7

= (r2
7
3r
6
)
1/7
D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D1 = [r2
7
3r
6
]
1/7

D7 = (D71 x D72 x D73 x D74 x D75 x D76 x D77)
= (2r x 2r x 2r x 2r x 2r x 2r x r)
1/7

= [(2r)
6
r]
1/7


ASCR Raven
6/1
ASCR Raven
6/1 1,6 m
Pungkie Oktharia Hermawan
0806315894
Tugas STL (Menghitung GMR dan GMR)
Nilai r = re
-r/4

= 0,066. e
-12/4

= 3,29 x 10
-3
inch

GMR = (D1xD2xD3xD4xD5xD6xD7)
1/7

= {[(r2
7
3r
6
)
1/7
]
6
(2r)
6
r)
1/7
}
1/7

= { 2
48
. 3
6
. r
36
. r
6
. r
6
. r}
1/49

= { 2
48
. 3
6
. r
42
. r
7
}
1/49

= { 2
48
. 3
6
. 0,066
42
. 3,29 x 10
-3
}
1/49

= 0,195 inch = 0,495 cm

Karena jarak konduktor terlalu besar dibandingkan dengan jarak radius kabel
penghantar sangat besar (160 cm : 0,495 cm), maka nilai radius kabel dapat
diabaikan, sehingga nilai GMD nya adalah 1,6 meter.

Anda mungkin juga menyukai