Seperti kekhawatiran masyarakat tentang kasus dugaan akuntansi dan kegagalan audit telah meningkat, sehingga memiliki kepentingan

organisasi politik dan peraturan dalam Undang-aturan yang berkaitan dengan aspek keterlibatan auditor-klien. Perhatian khusus telah diberikan kepada aspek hubungan auditor-klien yang dapat berdampak pada independensi auditor, baik dalam fakta atau dalam penampilan. Misalnya, penyediaan jasa non-audit (NAS) kini sangat dibatasi di banyak negara. Demikian juga, tingkat penguasaan auditor juga telah tunduk pada intervensi peraturan, atas dasar bahwa masa jabatan yang panjang cenderung mengakibatkan kemerdekaan berkurang, sehingga kualitas yang lebih rendah dari audit. Pembatasan masa jabatan auditor dapat timbul pada dua tingkat. Pertama, telah panggilan untuk membatasi lamanya sebuah perusahaan audit dapat mengaudit klien tertentu, meskipun hal ini sebagian besar telah menolak, dengan pengakuan eksplisit dari biaya yang berpotensi tinggi perusahaan audit Kedua wajib rotation.1, telah diduga bahwa personel audit yang penting, seperti keterlibatan pasangan, harus secara berkala diputar off audit.Akibatnya, persyaratan telah dimasukkan ke dalam tempat yang memerlukan rotasi wajib dari pasangan yang paling bertanggung jawab untuk mengawasi audit (yaitu, mitra keterlibatan) .2,3 Ini intervensi legislatif adalah meskipun sudah ada standar profesional mengekspresikan kebutuhan untuk memastikan setidaknya beberapa derajat rotasi mitra, serta revisi terbaru standar ini membutuhkan rotasi mitra. Dalam kasus Australia, sekarang ada persyaratan hukum yang rotasi harus terjadi tak kurang dari setiap lima years.4 Namun, dorongan regulasi dan profesional membutuhkan rotasi audit yang mitra telah terjadi walaupun tidak adanya hampir lengkap dari bukti sistematis pada sejauh yang rotasi mitra memiliki dampak pada kualitas audit dan akhirnya, kualitas data yang tersedia dalam laporan keuangan yang diaudit. Kertas kami alamat kekhawatiran ini. Kami mengambil keuntungan dari persyaratan lama Australia yang memerlukan keterlibatan mitra disebutkan namanya dalam report.5 tahunan Kami mampu mengidentifikasi kasus rotasi pasangan (yang berbeda dari hanya perubahan perusahaan audit) dan kemudian menguji pengaruh kemungkinan pasangan rotasi pada kualitas laba. Dengan fokus analisis kami pada periode rotasi berlaku, kita mencoba untuk mengisolasi dampak dari rotasi Audit mitra pada kualitas laporan keuangan yang diaudit. Berbeda dengan bukti yang ada, kertas kami memberikan beberapa dukungan untuk pandangan bahwa audit rotasi pasangan dikaitkan dengan penurunan akuntansi yang relatif agresif. Untuk klien dari Big 5 perusahaan audit, awalnya kita menemukan tidak ada hubungan sistematis antara akrual tak terduga dan rotasi Audit mitra. Namun, ketika kami memperkirakan hubungan ini secara terpisah untuk contoh akrual terduga positif dan negatif, kita menemukan bahwa sementara akrual terduga positif secara signifikan menurunkan setelah saklar mitra, tidak ada efek yang terlihat untuk contoh di mana akrual tak terduga yang negatif. Hal ini konsisten dengan rotasi Audit mitra oleh Big 5 auditor membatasi akrual relatif agresif, tetapi memiliki dampak kecil pada sejauh mana akrual luar biasa negatif terjadi. Di sisi lain, untuk non-Big 5 klien kita menemukan beberapa bukti dari akrual tak terduga yang lebih rendah pada saat rotasi mitra, tetapi hasil ini terkonsentrasi di antara tempat pengamatannya akrual tak terduga yang negatif. Temuan ini kuat untuk langkahlangkah alternatif dari akrual tak terduga, serta dimasukkannya berbagai variabel kontrol yang terkait dengan variasi dalam akrual tak terduga.

Salah satu cara untuk menafsirkan berbasis akrual kami hasil adalah bahwa rotasi pasangan dikaitkan dengan lebih pelaporan keuangan konservatif. Kami menyelidiki lebih lanjut penjelasan ini dengan memeriksa jika rotasi pasangan dikaitkan dengan peningkatan sejauh mana pendapatan asimetris mencerminkan pengakuan tepat waktu kerugian dibandingkan keuntungan (yaitu, "bersyarat" konservatisme) .6 Sebagian besar kritik tersirat diarahkan pada efek auditor kemerdekaan berkurang pada kualitas data keuangan tampaknya didasarkan pada kasus pelaporan terlalu agresif, dimana kerusakan yang mendasari dalam profitabilitas perusahaan runtuh telah tersembunyi.Kemudian berikut bahwa ketepatan waktu pengakuan kerugian ekonomi adalah atribut penting dari kualitas laba, setidaknya untuk mereka yang telah membuat kritik tersebut.Kami menggunakan pendekatan regresi terbalik digariskan dalam Basu (1997) dan tes berbasis akrual disarankan oleh Ball dan Shivakumar (2005) untuk mengidentifikasi apakah audit rotasi pasangan dikaitkan dengan peningkatan inkremental dalam konservatisme laba. Hasil kami konsisten dengan konservatisme meningkat pada periode rotasi auditor terjadi, terutama untuk Big 5 klien. Perbedaan hasil kami untuk klien dari Big 5 dan non Big 5 auditor berpotensi memberikan dukungan beberapa kekhawatiran bahwa telah timbul tentang "satu ukuran cocok semua" persyaratan untuk rotasi Audit mitra. Selanjutnya, bila kita memisahkan data kami ke dalam pengamatan sebelum dan setelah pengenalan persyaratan profesional untuk rotasi mitra Audit wajib (Australia Standar Profesional F1), kita menemukan bahwa efek rotasi audit yang diidentifikasi mitra sebagian besar terbatas pada kedua sub-periode .7 Hasil ini konsisten dengan argumen bahwa persyaratan pasangan wajib rotasi dapat mengakibatkan resistensi klien lemah untuk mengaudit proposal perusahaan untuk rotasi mitra. Sampai-sampai perusahaan klien bisa saja menolak audit perusahaan inisiatif diarahkan pada putaran pasangan sebelum pengenalan persyaratan profesional, kami akan berharap bahwa kasus rotasi mitra sukarela akan lebih kecil kemungkinannya untuk dihubungkan dengan perbedaan diamati dalam kualitas laba. Tentu saja, pengenalan persyaratan profesional untuk rotasi mitra wajib juga bisa memainkan peran dalam mendorong keterlibatan mitra baru diangkat untuk mengadopsi sikap yang lebih konservatif. Memang, perhatian meningkat peraturan dan politik pada isu-isu independensi auditor umumnya, dan rotasi mitra khusus, juga bisa mengubah lingkungan pelaporan keuangan secara lebih umum.