Anda di halaman 1dari 7

Metode Gravitasi

Metode survey geofis yang mengukur densitas batuan bawah permukaan yg didasarkan pada prinsip gravitasi. Perbedaan densitas dlm bumi menyebabkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan. Hk. Newton Dalam Metode gravitasi, jika suatu batuan berbeda tipe dengan batuan lainnya, makan akan berbeda pula densitasnya, dan jika suatu batuan yang mempunyai densitas lebih tinggi akan mempunyai daya gravitasi yang lebih besar. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain telah diciptakan suatu instrumen gravitasi yang dinamakan Gravitimeter.

Faktor yang mempengaruhi harga gravitasi di suatu tempat di muka bumi : - lintang - elevasi - topografi - efek pasang surut (efek tidal) - densitas batuan Metode gravitasi cocok digunakan dalam pemetaan Salt Dome, karena secara keseluruhan, garam mepunyai densitas yang lebih rendah dibandingkan dengan formasi yang berada disekitarnya. Metode gravitasi jufga dapat digunakan dalam mempelajari air tanah, dan untuk mendeteksi mineral-mineral berat, seperti Chromites ,dll. Metode gravitasi yang menggunakan gravitimeter yang sangat sensitif dapat digunakan untuk mendeteksi terowongan bawah tanah, dan lokasi dari pemakaman-pemakanman di Pyramid. Kelebihan Relatif lebih murah Bersifat nondekstruktif Instrumen yang ideal (gravimeter kecil dan portable) Kekurangan Metode dengan tingkat anomali yang tinggi Perlu adanya survei geologi yang mendalam dibanding metode lainnya.

1. 2. 3. 1. 2.

Metode Elektrik (Geolistrik)


Pemakaian metoda elektrik dalam geofisika eksplorasi sering pula disebut sebagai metoda geolistrik atau resistivity sounding dan mempunyai berbagai metoda yang satu sama lain agak berbeda dalam teknik operasionalnya. Metoda elektrik ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi tentang lapisan batuan berdasarkan perbedaan harga tahanan jenis (resitivity) lapisan batuan. Metoda ini telah cukup lama digunakan untuk pemetaan batas lapisan. Pada cara ini kita alirkan suatu arus listrik ke dalam lapisan batuan kemudian mencatat perbedaan potensial yang timbul dari dua elektrode yang berbeda letaknya. Berdasarkan pada tujuan penyelidikan, metoda ini dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu metoda resistivity mapping dan sounding (drilling). Metoda resistivity mapping merupakan metoda resistivitas yang bertujuan untuk mempelajari vareiasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan secara horizontal. Oleh karena itu, pada metoda ini digunakan konfigurasi elektroda yang sama untuk setiap titik pengamatan di permukaan bumi. Setelah itu baru dibuat kontur isoresisitivitasnya. Sementara metoda resistivity sounding juga dikenal sebagai resistivity drilling, resistivity probing dan lain-lain. Hal ini disebabkan metoda ini bertujuan untuk mempelajari variasi resistivitas batuan di bawah permukaan bumi secara vertical Metode Elektromagnetik -Mendeteksi sifat reduksi dari batuan yang terdapat di bawah permukaan

- Arus bolak-balik dimasukkan ke dalam permukaan bumi, dengan bantuan jaringan koil kemudian amplitudo dan perbedaan fase potensial yang terjadi dapat diukur di permukaan Metode Telurik, Magnetotelurik merupakan cara pemantauan arus elektromagnetik alamiah yaitu arus alam tersebut melalui material lapisan bumi yang berbeda komposisi dan sifat kelistrikannya. Metode Potensial diri untuk mendeteksi adanya mineral-mineral tertentu yang bereaksi dengan elektrolit akibat aliran arus listrik shg menimbulkan peristiwa potensial elektrokimia Metoda resistivitas dan magnetotelurik salah satu metoda geofisika untuk menyelidiki kondisi bawah permukaan, yaitu dengan mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di bawah permukaan bumi. Penyelidikan ini meliputi pendeteksian besarnya medan potensial, medan elektromagnetik dan arus listrik yang mengalir di dalam bumi baik secara alamiah (metoda pasif) maupun akibat injeksi arus ke dalam bumi (metoda aktif) dari permukaan. Pemanfaatan Sifat kelistrikan batuan, Potensial listrik batuan, konduktivitas listrik batuan.

Metode Elektromagnetik

Merupkan suatu metode geofisika non-seismik yang biasanya digunakan untuk eksplorasi bendabenda konduktif atau benda-benda yang mampu menghantarkan listrik serta mampu memberikan respon terhadap gaya magnet. Metode elektromagnet ini digunakan untuk penelitian geologi regional, pencarian benda-benda konduktif, panas bumi, mineral, dan geohidrologi. Tujuan dari dilakukannya metode ini adalah pada pemanfaatan dari perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas. Prinsip : Survei geofisika elektomagnetik adalah mengukur variasi lokal medan magnet bumi atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari daerah di sekelilingnya.

Teknik pengukuran: Aktif, diperoleh dngan sengaja. Pasif, diperoleh dg tidak sengaja, lebih efektif, jangkauan luas Metode Elektromagnetotelurik, untuk memetakan struktur bawah permukaan. Untuk penelitian panas bumi, geologi regional. hidrogeologi Metode CSAMT, merupakan salah satu metode survai geofisika dengan menggunakan sistem induksi elektromagnetik. Metode CSAMT ini merupakan perluasan dari metode MT (Magneto-telluric) yang menggunakan sumber alami. Kelebihan : Cost effective mencakup area yang luas cepat dan mudah. tidak merusak Extremely portable and environmentally neutral. On-site real time data allows some pre information. Ground Penetrating Radar (GPR) Ground Probing/Penetrating Radar, adalah salah satu metoda geofisika untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan untuk kedalaman yang dangkal dengan memamfaatkan penjalaran dari gelombang elektromagnetik yang ditembakkan oleh transmitter dan direkam pada receiver. Kelebihan tidak merusak lingkunagn, Keurangan jangkauan dangkal, puluhan meter. Manfaat Mencari tank baja dikuburkan dan drum limbah, Mendeteksi penghalang besi dan baja, Menemukan mineshafts tanpa tanda, Pemetaan fitur arkeologi, Pemetaan Intrusi batuan beku dan batuan dasar, Mengevaluasi ukuran dan bentuk tubuh bijih logam.

Metode GPR (Ground Penetrating Radar) GPR merupakan metode yang memiliki spesialisasi untuk eksplorasi dangkal (nearsurface geophysics) dengan ketelitian yang amat tinggi sehingga mampu mendeteksi benda sasaran bawah permukaan tanah.

Berbeda dengan metode seismik yang menggunakan sumber gelombang mekanik (getaran medium) seperti pukulan palu, ledakan mercon, dan bom, GPR merupakan salah satu metode geofisika yang tidak merusak. Kelebihan lainnya adalah biaya operasionalnya yang redah, prosedur pengerjaan mudah, dan ketelitian yang tinggi. Sayangnya, daya tembusnya hanya puluhan meter. Oleh sebab itu metode ini cocok diterapkan untuk pencarian bahan-bahan mineral, khususnya emas. GPR juga dapat digunakan untuk menentukan keberadaan pipa, kabel listrik,struktur beton pada dinding, lantai,terowongan, bendungan, jalan aspal dan permukaannya

Dalam penerapannya GPR dapat dibagi menjadi: Untuk Pemetaan geologi: menggunakan antenna < 500 MHz untuk Rekayasa (Uji tidak merusak): menggunakan antenna > 500 MHz.

Keuntungan : GPR adalah bahwa antena tidak harus bersentuhan secara langsung dengan permukaan tanah Pengoperasian mudah Tidak merusak lingkungan

Kekurangan Mudah terhalang pori batuan.

Metode Self-Potential (SP)


Metode potensial diri (SP merupakan salah satu metode geofisika yang prinsip kerjanya adalah mengukur tegangan statis alam (static natural voltage) yang berada di kelompok titik-titik di permukaan tanah.

Prinsip kerja pada metode self potensial yaitu dengan memanfaatkan empat elektroda, dimana dua elektroda dihubungkan dengan voltmeter melalui kabel sebagai base (elektroda tetap), dan elektroda lainnya dihubungkan dengan voltmeter sebagai rover (elektroda bergerak). Rover dipindah ke titik-titik pengukuran secara berurutan sepanjang lintasan yang telah ditentukan dengan jarak perpindahan elektroda konstan, sehingga panjang lintasan akan mempengaruhi besarnya nilai rover.

Peralatan : rover electrode,inconnect wire, voltmeter.

Aplikasi Metode Self Potensial banyak diaplikasikan sebagai surver air geothermal dan digunakan untuk membantu pemetaan geologi, misalnya melihat delineasi zona geser, patahan dekat permukaan dan anomali dibawah permukaan tanah. Mengetahui sumber yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan potensial sangat penting untuk mengurangi noise. Pengolahan data biasanya dilakukan dengan membuat peta potensial dengan antara elektroda base dengan elektroda rover.

Metode Nuklir
Eksplorasi Air Tanah Dengan Metode Nuklir Metode Gamma Ray Log Pelacakan Air Tanah Pengukuran Radioaktivitas Soil / Batuan Pengukuran Intensitas Gas Radon

Metode teknik nuklir pada eksplorasi airtanah-dalam bersifat mempertajam hasil eksplorasi yang diperoleh dengan metode geofisika konvensional yaitu geolistrik. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi keberadaan akuifer paling potensial diantara yang kurang potensial dan memperkecil risiko kegagalan pemboran. Metode teknik nuklir yang diterapkan adalah metode pengukuran radioaktivitas soil/batuan dan metode survey gas radon yang selama ini hanya digunakan dalam eksplorasi mineral radioaktif.

Metode Resistivity
Resistivity test adalah suatu metode eksplorasi geofisika untuk penyelidikan keadaan batuan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan Sifat kelistrikan batuan antara lain: Tahanan jenis Daya hantar listrik Kemampuan menimbulkan potensial sendiri Kemampuan menimbulkan medan induksi Sifat menyimpan potensial dan lain-lain Kegunaan resistivity Membantu pembuatan Geologi regional untuk mengetahui struktur dan sedimentasi Di bidang geologi teknik untuk mengetahui struktur, stratigrafi, permebilitas dan porositas batuan, bahan dasar, pondasi batuan konstruktif Dibidang tambang untuk mengetahui penyebaran endapan mineral, stratigrafi, struktur Dibidang panas bumi untuk mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas bumi, dll Nilai reistivity pada batuan dipengaruhi oleh kekompakan batuan, Porositas dan permeabilitas batuan dan kandungan salinitas air pada batuan Hubungan antara nilai tahanan jenis dengan jenis batuan dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu Batuan sedimen yang lepas akan mempunyai resistivity yang lebih rendah dibandingkan dengan batuan sedimen yang lebih kompak. Jika batuan mengandung air akan lebih rendah lagi, apalagi jika air mengandung kadar garam yang tinggi Batuan yang berporous akan mempunyai nilai resistivity lebih renadah daripada batuan yang tidak berporous Ph rendah menunjukan batuan yang asam dengan nilai resistivity rendah Tahanan jenis batuan akan bervariasi dari satu tempat ke tempat lain dan tergantung pada lingkungan pengendapan setempat. Tahanan jenis dapat berbeda mencolok , tidak saja dari satu lapisan ke lapisan yang lain, tetapi dalam sayu lapisan batuan. Temperatur air tinggi mempunyai nilai tahanan jenis rendah dibandingkan dengan temperaturair lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai