Pembebanan rencana diperhitungkan berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987. Pembebanan diperhitungkan sesuai dengan fungsi gedung yang direncanakan pada gambar rencana. Besarnya muatan-muatan tersebut adalah sebagai berikut : Beban Mati - Massa jenis beton bertulang - Berat penggantung langit-langit (dari kayu) - Berat langit-langit eternit - Berat ME - Tembok batu bata 1/2 batu - Adukan dari semen, per cm tebal - Penutup lantai, per cm tebal Beban Hidup - Beban untuk tangga gedung sekolah/tempat kursus - Beban untuk pelat lantai gedung sekolah/tempat kursus - Beban untuk pelat atap 2,400 kg/m3 7 kg/m2 11 kg/m2 50 kg/m2 250 kg/m2 21 kg/m2 24 kg/m2 300 kg/m2 250 kg/m2 100 kg/m2
: : : : : : : : : :
PERENCANAAN TANGGA
I. Perencanaan Struktur Tangga 1. Pembebanan Tangga Data data yang diperoleh : Mutu beton, fc Mutu baja, fy Selimut beton Beban Mati - Berat satuan spesi / adukan - Berat satuan beton bertulang Beban Hidup - Beban tangga rencana
= = = = = =
= = = =
Gambar II.1 : Denah dan Potongan Tangga Keterangan : Pelat Tangga A = 1,30 x 3,20 m Pelat Tangga B=C= 1,30 x 1,54 m I. Perhitungan Pelat Diketahui : Mutu Beton, f 'c Mutu Baja, fy Berat Isi Beton Bertulang, beton Tebal pelat Beban hidup tangga gedung sekolah Beban mati
= = = = =
Berat satuan spesi / adukan Berat lapisan tegel a. Tebal Pelat Tangga h min = 0,12 + 1/2*0,16 b. Beban-beban yang bekerja - Beban mati, (WD) Berat satuan spesi / adukan Berat lapisan tegel Pelat Tangga 0,20 m 0,20*24 = = =
= =
0.20 m
- Beban hidup, (WL) q1 pelat tangga - Beban berfaktor, (WU) WU pelat tangga
3.00 kN/m2
Berat tangga untuk beban mati dan beban hidup : = WU x Lebar tangga = 15.13 kN/m1
b. Perhitungan Momen - Momen Lapangan (ML) Pelat A Momen Lapangan (ML) Pelat B=C
= 1/24*WU*L12 = 6.46 kNm = 1/24*WU*L22 = 1.50 kNm = 1/12*WU*L12 = 12.91 kNm = 1/12*WU*L22 = 2.99 kNm
c. Perhitungan Tulangan Tebal pelat Tangga, h Tebal Penutup Beton, p Perkiraan Diameter Tul., D Tinggi efektif, d d = h - p - 1/2*D
= = = =
- Tulangan Lapangan Pelat A MU = ML = 6,46 kNm MU bd2 1*0,0952 = 715.38 Berdasarkan tabel, untuk beton dengan mutu 20 MPa dan fy = 400 Mpa serta 715.38 maka diperoleh = 0.0024 MU/bd2= Tulangan Lapangan Pelat B=C MU = ML = 1,50 kNm MU bd
2
6.46
1.50
2
1*0,095 = 165.68 Berdasarkan tabel, untuk beton dengan mutu 20 MPa dan fy = 400 Mpa serta 2 165.68 maka diperoleh = 0.00052 MU/bd = - Menghitung balance, min, max 1 dipakai = 0,85 karena f 'c = 20 MPa < 30 MPa balance = = = 0,85 * f 'c * fy 0,85 * 20 * 0,85 400 0.022 * * 600 600 + fy 600 600 + 400
max = 0,75 * balance = 0.75 = 0.016 min = = = 1.4 fy 1.4 400 0.0035
0.022
- As Tulangan Pelat A = B = C < min =, maka digunakan min = 0,0035 As = min * b * d = 0,0035 * 1000* 95 = 336.00
mm2
Digunakan tulangan 10 200 = 393 mm2 Tulangan Bagi : 0,0018 * 1000 * 120 = Digunakan tulangan 8 200 = 251 mm2
216
mm2
- Tulangan Tumpuan Pelat A MU = ML = 12,91 kNm MU bd2 1*0,0952 = 1430.76 Berdasarkan tabel, untuk beton dengan mutu 20 MPa dan fy = 400 Mpa serta 1430.76 maka diperoleh = 0.00472 MU/bd2= Tulangan Lapangan Pelat B=C MU = ML = 2,99 kNm MU bd
2
12.91
2.99
2
1*0,095 = 331.37 Berdasarkan tabel, untuk beton dengan mutu 20 MPa dan fy = 400 Mpa serta 2 331.37 maka diperoleh = 0.00103 MU/bd = - Menghitung balance, min, max 1 dipakai = 0,85 karena f 'c = 20 MPa < 30 MPa balance = = = 0,85 * f 'c * fy 0,85 * 20 * 0,85 400 0.022 * * 600 600 + fy 600 600 + 400
max = 0,75 * balance = 0.75 = 0.016 min = = = 1.4 fy 1.4 400 0.0035
0.022
- As Tulangan Pelat A > min =, maka digunakan = 0,00472 As = * b * d = 0,00472 * 1000* 95 = 453.12 mm2 Digunakan tulangan 10 150 = 524 mm Tulangan Bagi : 0,0018 * 1000 * 120 = Digunakan tulangan 8 200 = 251 mm2
2
216
mm2
As Tulangan Pelat B = C < min =, maka digunakan min = 0,0035 As = min * b * d = 0,0035 * 1000* 95 = 336.00
mm2
Digunakan tulangan 10 200 = 393 mm2 Tulangan Bagi : 0,0018 * 1000 * 120
216
mm
Digunakan tulangan 8 200 = 251 mm2 d. Kontrol Lebar Retak w = 11 * * fs * 2dc *A = 11 * 1,35 * (0,6 * 400) * 3(20+5) * (2*(20+5)*200) = 3564 + 83333.3 -6 = 86897.33333 x 10 = 0.087 mm w = 0,087 mm (aman untuk struktur di dalam ruangan, max 0,4 mm)
- Dinding II-1 - Dinding II-2 - Dinding I-1 - Dinding I-2 - Lapisan Spesi, tebal 2 cm - Lapisan Tegel Lantai, tebal 2 cm - Beban hidup untuk lantai gedung sekolah, faktor reduksi 0,5
6 6 6 6 1 1