Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRESENTASI KASUS KEMATIAN AKIBAT KEKERASAN TUMPUL PADA KEPALA, DADA DAN PERUT IDENTITAS KORBAN Nama

Jenis kelamin Umur Bangsa Agama Pekerjaan Alamat : Mr. X : Laki-laki :: Indonesia :::-

Perkiraan kematian oleh polisi: Tertabrak kereta api

RIWAYAT

Mayat korban diterima RSCM pada tanggal 20 Juli 2011, pukul 23.30, disertai surat permintaan visum dari RESOR KOTA BEKASI SEKTOR TAMBUN, tertanggal 20 Juli 2011, No. Pol.: B/ 16/ VER/ VII/ 2011/ Sek. Tbn. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa korban meninggal di Kp. Tambun Rt. 01/ 02 Ds. Tambun Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi pada tanggal 20 Juli 2011, pukul 20.30 WIB dengan riwayat diduga karena tertabrak kereta api.

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA RUMAH SAKIT Dr CIPTO MANGUNKUSUMO Jl. Salemba Raya 6 Jakarta 10430, Telp 3106976, Fax 3154626 Nomor Perihal Lampiran : 754/SK.I/VII/2011. Jakarta, 21 Juli 2011

: Hasil pemeriksaan bedah mayat ----------------------------------------------------: Satu ---------------------------------------------------------------------------------------

PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM Yang bertanda tangan di bawah ini, dr. Reinaldo Batara, dokter pada Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo di Jakarta, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resor Kota Bekasi Sektor Tambun, No. Pol.: B/16/VER/VII/2011/Sek. Tbn, tertanggal 20 Juli 2011, maka pada tanggal dua puluh satu Juli tahun dua ribu sebelas, pukul tujuh lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia bagian Barat, dan pada tanggal dua puluh enam Juli tahun dua ribu sebelas, pukul delapan lewat tiga puluh lima menit Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di ruang jenazah Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, telah dilakukan pemeriksaan bedah mayat atas mayat dengan keterangan sebagai berikut: Nama Jenis kelamin Umur Bangsa Agama Pekerjaan : Tn.X. ---------------------------------------------------------------------------: Laki-laki.-----------------------------------------------------------------------: ----------------------------------------------------------------------------: Indonesia.----------------------------------------------------------------------: --------------------------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------------------2

Alamat

: ----------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------- HASIL PEMERIKSAAN ---------------------------------PEMERIKSAAN LUAR pada tanggal dua puluh satu Juli tahun dua ribu sebelas, pukul tujuh lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia bagian Barat :---------------------------------------

Label mayat : tidak ditemukan. --------------------------------------------------------------------Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 754/SK.I/VII/2011. Halaman ke 2 dari 8 halaman

Tutup mayat :
a. Satu buah karpet bahan wol motif abstrak warna kombinasi kelabu, merah dan hitam,

pada bagian tepi terdapat rumbai-rumbai berwarna merah. -------------------------------b. Satu helai plastic transparan. ----------------------------------------------------------- Perhiasan mayat : tidak ada.------------------------------------------------------------------------- Pakaian mayat :----------------------------------------------------------------------------------------a. Satu helai kaos lengan pendek warna oranye, pada bagian depan terdapat sablonan

bertuliskan Rejeki Naik Ojek disertai gambar kartun Zores naik motor berwarna kuning, biru dan merah tanpa merek dan ukuran. Tampak robek compang camping dan berlumuran darah..--------------------------------------------------------------------------b. Satu helai celana tiga per empat berbahan katun warna dasar biru dengan garis-garis

putih pada bagian samping, terdapat 2 buah kantung pada bagian samping, tanpa merek dan ukuran. Tampak robek compang camping dan berlumuran darah.--------- Benda disamping mayat:-----------------------------------------------------------------------------a. 4 buah batu berbentuk tidak beraturan berwarna hitam berlumuran darah.---------b. Serpihan jaringan tubuh berupa jaringan hati dan usus.------------------------------

Kaku mayat terdapat pada siku kiri sukar dilawan. Lebam mayat tidak ditemukan.--------Mayat adalah seorang laki-laki, bangsa Indonesia, berumur sekitar dua puluh sampai empat puluh tahun, kulit berwarna seperti sawo matang, gizi sedang, panjang tubuh sekitar seratus lima puluh enam sentimeter, berat tubuh limapuluh kilogram, zakar disunat.----------------------------------------------------------------------------------------

Identifikasi khusus:------------------------------------------------------------------------------

Rambut berwarna hitam, tumbuhnya lurus, sebelas sentimeter.-------------------------Alis mata tidak dapat dinilai.---------------------------------------------------------------3

Bulu mata tidak dapat dinilai.----------------------------------------------------------------Kumis berwarna hitam, tumbuhnya sedang, panjang dua milimeter.--------------------Jenggot tidak ada.------------------------------------------------------------------------------

Mata kanan tidak dapat dinilai, selaput bening mata tidak dapat dinilai, teleng mata tidak dapat dinilai, warna tirai mata tidak dapat dinilai, selaput bola mata tidak dapat dinilai, selaput kelopak mata tidak dapat dinilai.---------------------------------------------------Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 754/SK.I/VII/2011. Halaman ke 3 dari 8 halaman Mata kiri tidak dapat dinilai, selaput bening mata tidak dapat dinilai, teleng mata tidak dapat dinilai, warna tirai mata tidak dapat dinilai, selaput bola mata tidak dapat dinilai, selaput kelopak mata tidak dapat dinilai.-----------------------------------------------------------

Hidung

tidak

dapat

dinilai..---------------------------------------------------------------------------

Telinga kiri berbentuk oval , kanan tidak dapat dinilai.------------------------------------------Mulut tidak dapat dinilai.--------------------------------------------------------------------

Gigi-geligi tidak dapat dinilai.-----------------------------------------------------------------------Dari lubang mulut, lubang hidung, lubang telinga kanan, lubang telinga kiri tidak dapat dinilai, dari lubang kemaluan keluar cairan putih jernih kental, dari lubang pelepas tidak keluar cairan.-----------------------------------------------------------------------------------

Luka-luka:---------------------------------------------------------------------------------------------a.

Pada seluruh tubuh terdapat luka-luka lecet geser dengan arah yang tumpang tindih dengan ukuran terbesar dua puluh satu kali dua puluh sentimeter dan terkecil sebesar titik meliputi seluruh area permukaan tubuh.------------------------------------------------

b.

Mulai dari puncak kepala sisi kiri tujuh sentimeter dari garis pertengahan depan setinggi batas tumbuh rambut depan berjalan kearah kanan melewati garis pertengahan, dahi tepat garis pertengahan depan, batas hidung lalu bibir atas, bibir bawah dan berakhir pada dagu tepat garis pertengahan depan lima sentimeter diatas jakun terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar rongga kepala tulang tengkorak yang patah berkeping dengan jaringan yang hilang meliputi area seluas dua puluh dua sentimeter kali tiga belas sentimeter .--------------------------------------------------------

c.

Tepat pada lipat ketiak kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot, pembuluh darah, serta tulang selangka, iga dan belikat yang patah berkeping, bila dirapatkan membentuk garis sepanjang dua puluh sembilan sentimeter.-------------Pada dada sisi kanan sepuluh sentimeter garis pertengahan depan dan lima sentimeter dibawah puncak bahu terdapat dua luka terbuka tepi tidak rata dasar rongga dada kanan, tulang iga yang patah yang bila dirapatkan masing-masing membentuk garis sepanjang duabelas sentimeter dan sembilan sentimeter. ------------------------------

d.

Pada lengan atas kanan dua puluh lima sentimeter dibawah puncak bahu terdapat luka terbuka tepi tidak rata yang berjalan melingkari seluruh permukaan lengan atas dengan jaringan selanjutnya tampak terputus atau terpotong dengan tepi tidak rata.Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 754/SK.I/VII/2011. Halaman ke 4 dari 8 halaman

e.

Mulai dari taju atas depan tulang usus kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar usus dan rongga perut, bila dirapatkan membentuk garis sepanjang delapan belas sentimeter.---------------------------------------------------------------------------------

f.

Pada seluruh permukaan paha kanan dua puluh enam sentimeter diatas lutut terdapat empat luka terbuka tepi tidak rata dasar tulang paha yang patah serta otot-otot dan pembuluh darah dengan sebagian jaringan yang hilang, masing-masing seluas tiga puluh dua kali tiga puluh sentimeter, satu kali satu sentimeter, enam belas kali enam sentimeter, dua kali dua sentimeter.------------------------------------------------------------

g.

Pada tungkai bawah kanan delapan sentimeter diatas pergelangan kaki terdapat luka terbuka tepi tidak rata dan otot luar bila dirapatkan membentuk garis sepanjang dua sentimeter.---------------------------------------------------------------------------------

h. Tepat pada pergelangan kaki sisi belakang terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot bila dirapatkan membentuk garis sepanjang dua sentimeter.--------------------i. Pada tungkai bawah kanan sisi belakang tiga belas sentimeter diatas pergelangan kaki terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot yang bila dirapatkan membentuk garis sepanjang dua sentimeter.---------------------------------------------------------------j. Pada paha kiri sisi luar, tiga puluh satu sentimeter diatas lutut terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot yang bila dirapatkan membentuk garis sepanjang sembilan sentimeter.--------------------------------------------------------------------------------k. Pada lutut kiri sisi depan dan belakang terdapat satu luka terbuka tepi tidak rata dasar tulang lutut yang patah serta otot-otot yang bila dirapatkan membentuk garis masingmasing sepanjang enam sentimeter dan delapan sentimeter.--------------------------5

l. Pada tungkai bawah kiri sisi depan tampak beberapa luka terbuka tepi tidak rata dasar tulang kering yang patah berkeping serat otot-otot yang bila dirapatkan membentuk garis terpanjang enam sentimeter, terpendek dua sentimeter meliputi area seluas sepuluh kali sepuluh sentimeter.--------------------------------------------------------m. Pada punggung sisi kiri dua belas sentimeter dari garis pertengahan belakang dan delapan sentimeter dibawah puncak bahu terdapat dua luka terbuka tepi tidak rata dengan dasar otot yang bila dirapatkan masing-masing membentuk garis sepanjang tiga sentimeter dan delapan sentimeter.------------------------------------------------

Patah tulang: tampak patah berkeping tulang atap kepala, tulang pelipis, tulang dasar kepala, tulang rahang dan rahang bawah, tulang belakang bagian leher, tulang-tulang iga, Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 754/SK.I/VII/2011. Halaman ke 5 dari 8 halaman kedua tulang selangka, tulang belikat kanan, tulang panggul, tulang lengan bawah kanan, tulang kemaluan, kedua tulang paha, kedua tulang tungkai bawah dan kedua tulang kaki.

Lain-lain:----------------------------------------------------------------------------------------------a. b.

Seluruh tubuh tampak kotor, berlumuran oli dan debu.---------------------------------Darah diambil sebanyak satu sentimeter kubik, pada pencampuran dengan serum anti A darah tidak menggumpal, dengan serum anti B darah tidak menggumpal. Didapatkan golongan darah O.-------------------------------------------------------------------

PEMERIKSAAN DALAM pada tanggal dua puluh enam Juli tahun dua ribu sebelas, pukul delapan lewat tiga puluh lima Waktu Indonesia bagian Barat: --------------------------16. Jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning kehijauan, daerah dada setebal tiga

milimeter dan daerah perut empat milimeter. Otot-otot berwarna merah kecoklatan, cukup tebal. Sekat rongga badan kanan setinggi sela iga ke empat, sekat rongga badan kiri setinggi sela iga empat. Tulang dada tampak patah melintang di dua bagian, enam sentimeter dan lima belas sentimeter diatas tepi bawah tulang dada disertai resapan darah empat kali tiga sentimeter, tiga kali tiga sentimeter, dan lima kali lima sentimeter.-------Iga-iga : -------------------------------------------------------------------------------------a. Pada iga kiri mulai dari iga pertama sampai iga sepuluh sisi depan patah.---------------b. Pada iga kanan mulai iga pertama sampai iga sepuluh sisi depan patah.------------------

Pada otot dada sisi kiri, sembilan sentimeter garis pertengahan depan, tepat setinggi iga enam dan tujuh, terdapat resapan darah seluas tiga kali enam sentimeter.---------------

Pada otot dada tepat garis pertengahan depan, dibawah tepi bawah tulang dada, terdapat beberapa resapan darah terbesar lima millimeter kali dua millimeter, terkecil berupa titik meliputi area seluas tiga kali enam sentimeter. -------------------------------------------Tepat garis pertengahan depan, setinggi tepi atas tulang dada terdapat resapan darah seluas lima millimeter kali lima millimeter. ----------------------------------------------Dalam rongga dada kanan terdapat cairan merah kehitaman, sebanyak empat puluh

sentimeter kubik, sebelah kiri terdapat cairan warna merah kehitaman sebanyak seratus sentimeter kubik. Kandung jantung tampak empat jari di antara kedua paru, berisi cairan merah kehitaman kurang dari sepuluh sentimeter kubik.---------------------------------------

Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 754/SK.I/VII/2011. Halaman ke 6 dari 8 halaman

Jaringan ikat bawah kulit daerah leher tidak terdapat resapan darah. Otot leher sisi kiri lima sentimeter dari garis pertengahan depan, tiga sentimeter dibawah jakun terdapat resapan darah seluas tiga setengah sentimeter kali tiga sentimeter. ---------------------------

Selaput dinding perut berwarna kelabu mengkilap. Otot dinding perut berwarna merah kecoklatan. Dalam rongga perut berisi darah kurang dari sepuluh sentimeter kubik.--Lidah tidak ditemukan. Tulang lidah, rawan gondok, rawan cincin patah tepat pada pertengahan. Kelenjar gondok berwarna merah kehitaman, perabaan kenyal lunak, penampang berwarna merah kehitaman, berat sepuluh gram.---------------------------------Kelenjar kacangan berwarna merah kehitaman, perabaan kenyal lunak dengan ukuran empat sentimeter kali empat sentimeter, berat kurang dari sepuluh gram. Kerongkongan berisi sisa makanan yang setengah tercerna dan massa lunak kecil-kecil berwarna putih kekuningan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan. Batang tenggorok berisi lendir warna merah kehitaman, selaput lendir berwarna kelabu keunguan.---------------------------

Jantung sebesar satu kali tinju kiri mayat, warna cokelat keunguan, perabaan kenyal lunak. Ukuran lingkaran katub serambi kanan sepuluh setengah sentimeter, kiri sepuluh sentimeter, pembuluh nadi paru delapan sentimeter dan batang nadi lima setengah sentimeter. Tebal otot bilik kanan dua milimeter dan kiri sembilan milimeter. Pembuluh nadi jantung tidak teraba mengeras dan tidak terdapat penebalan dinding, sekat jantung berwarna cokelat merata, berat jantung dua ratus empat puluh gram. ------------------------

Paru kanan terdiri dari tiga baga, berwarna berwarna merah kehitaman, perabaan kenyal spons, penampang berwarna merah dengan bintik hitam, pada pemijatan keluar sedikit busa-busa halus, berat paru dua ratus delapan puluh gram. Sebagian baga atas dan tengah melekat dengan dinding dada. Pada sebagian permukaan baga kanan bawah terdapat robekan dengan tepi tidak rata ukuran dua kali enam sentimeter.-----------------------------Paru kiri terdiri dari dua baga, berwarna merah kehitaman, perabaan kenyal spons, penampang berwarna merah dengan bintik hitam, pada pemijatan keluar sedikit busa-busa halus , berat paru dua ratus empat puluh gram. Sebagian baga atas dan bawah melekat dengan dinding dada. Pada permukaan baga atas sebagian tampak robekan robekan kecil meliputi area seluas sepuluh sentimeter kali sepuluh sentimeter.------------

Lanjutan Visum et Repertum Nomor

: 754/SK.I/VII/2011.

Halaman ke 7 dari 8 halaman Limpa berwarna kelabu kehitaman, permukaan keriput, perabaan kenyal lunak, penampang berwarna merah kehitaman, gambaran limpa kurang jelas, pada pengikisan jaringan terikut, berat sembilan puluh gram. Limpa terbagi menjadi dua sehingga permukaan tampak compang camping.-----------------------------------------------------------

Hati berwarna kelabu kecoklatan, permukaan licin dan tampak robek compang camping, tepi tidak dapat dinilai, perabaan kenyal lunak, penampang berwarna cokelat, gambaran hati kurang jelas, empat ratus tujuh puluh gram.-------------------------------------------

Kandung empedu berisi lendir berwarna kuning kemerahan, selaput lendir tampak seperti beludru, saluran empedu tidak tersumbat.-----------------------------------------------Kelenjar liur perut berwarna merah kecokelatan, permukaan berbaga-baga, perabaan kenyal lunak, penampang berwarna merah kecokelatan, gambaran kelenjar kurang jelas, berat lima puluh gram. Sebagian tampak tidak ditemukan, yang tersisa delapan belas kali empat sentimeter, pada bagian yang terputus tampak resapan darah dua sentimeter kali dua sentimeter. -------------------------------------------------------------------------------

Lambung berisi makanan yang setengah tercerna berupa massa lunak kecil kecil berwarna putih kekuningan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan. Usus dua belas jari berisi lendir berwarna merah keunguan dan makanan yang setengah tercerna berupa butiranbutiran lunak berwarna putih kekuningan, selaput lendir berwarna merah keunguan. Usus
8

halus terbagi menjadi tiga bagian, pada robekan pertama sembilan puluh delapan sentimeter dari batas usus halus yang menembus dinding belakang rongga perut, robekan kedua seratus tiga puluh dua sentimeter dari batas usus halus yang menembus dinding belakang rongga perut, berisi lendir berwarna merah keunguan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan. Usus besar terbagi menjadi dua dengan robekan yang terdapat empat puluh sentimeter diatas lubang pelepas atau dubur, berisi tinja berwarna kuning kecokelatan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan.-------------------------------

Kelenjar anak ginjal kanan dan kiri tidak ditemukan. --------------------------------------Ginjal kanan tidak ditemukan. -------------------------------------------------------------Ginjal kiri simpai lemak tipis, simpai ginjal mudah dilepas, permukaan ginjal licin, warna merah kecokelatan, penampang berwarna merah kecoklatan, gambaran ginjal jelas, piala ginjal kosong, saluran kemih tidak tersumbat , berat ginjal kiri seratus dua puluh gram.---------------------------------------------------------------------------------Lanjutan Visum et Repertum Nomor : 754/SK.I/VII/2011. Halaman ke 8 dari 8 halaman

Kandung kemih kosong, selaput lendir berwarna kelabu kemerahan.--------------------Kulit kepala bagian dalam, tulang tengkorak, selaput keras otak, selaput lunak otak, otak besar, otak kecil, batang otak : sukar dinilai karena sebagian besar jaringan kepala sudah terpisah dari tubuh dan jaringan yang tersisa remuk.--------------------------------------

Pemeriksaan laboratorium: tidak dilakukan -----------------------------------------------------Lain-lain :---------------------------------------------------------------------------------------------a. Tampak patah tulang belakang antara segmen dada dan segmen perut (antara tulang

punggung ke dua belas dan tulang pinggang ke satu). -------------------------------------b. Tampak patah tulang belakang segmen leher ke enam dan tujuh.--------------------------

KESIMPULAN :-------------------------------------------------------------------------------------------Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia antara dua puluh sampai empat puluh tahun yang sudah tampak memburuk dan bergolongan darah (O) ini, ditemukan luka-luka terbuka dan luka-luka lecet pada seluruh bagian tubuh, patahnya hampir seluruh tulang, organ-organ dalam yang hancur dan sebagian terurai akibat kekerasan tumpul.Sebab kematian orang ini akibat kekerasan tumpul yang hebat pada kepala, kekerasan tumpul yang hebat pada dada dan

perut yang secara tersendiri dapat menyebabkan kematian. Perkiraan saat kematian dua sampai dua belas jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar. ---------------------------------Demikian telah saya uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan pengetahuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah jabatan, sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).------------------------------------------------------------------------Dokter yang memeriksa,

(dr. Reinaldo Batara) NIP. 112009024

PEMBAHASAN UMUM

KEKERASAN BENDA TUMPUL Berdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan dapat dibedakan atas kekerasan yang bersifat : 1. Mekanik : Kekerasan oleh benda tajam, kekerasan oleh benda tumpul, tembakan senjata api. 2. Fisika : Suhu, listrik dan petir, perubahan tekanan udara, akustik, radiasi. 3. Kimia : Asam atau basa kuat Benda-benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat luka seperti ini adalah benda yang memiliki permukaan tumpul. Kriteria benda tumpul yaitu tidak bermata tajam, konsistensi keras / kenyal , dan permukaan halus / kasar.

10

Luka yang terjadi dapat berupa memar (kontusio, hematom), luka lecet (ekskoriasi, abrasi) dan luka terbuka/robek (vulnus laseratum) Memar adalah suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit/kutis akibat pecahnya kapiler dan vena, yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul. Luka memar kadangkala memberi petunjuk tentang bentuk benda penyebabnya, misal jejas ban yang sebenarnya adalah suatu perdarahan tepi (marginal haemorrhage) Letak, bentuk dan luas luka memar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti besarnya kekerasan, jenis benda penyebab (karet, kayu, besi), kondisi dan jenis jaringan (jaringan ikat longgar, jaringan lemak), usia ,jenis kelamin, corak dan warna kulit, kerapuhan pembuluh darah, penyakit (hipertensi, penyakit kardiovaskular, diatesis hemoragik) Pada bayi, hematom cenderung lebih mudah terjadi karena sifat kulit yang longgar dan masih tipisnya jaringan lemak subkutan, demikian pula pada usia lanjut sehubungan dengan menipisnya jaringan lemak subkutan dan pembuluh darah yang kurang terlindung. Akibat gravitasi, lokasi hematom mungkin terletak jauh dari letak benturan, misalnya kekerasan benda tumpul pada dahi menimbulkan hematom palpebra atau kekerasan benda tumpul pada paha dengan patah tulang paha menimbulkan hematom pada sisi luar tungkai bawah. Umur luka memar secara kasar dapat diperkirakan melalui perubahan warnanya. Pada saat timbul, memar berwarna merah, kemudian berubah menjadi ungu atau hitam, setelah 4 sampai 5 hari akan berwarna hijau yang kemudian akan berubah menjadi kuning dalam 7 sampai 10 hari, dan akhirnya menghilang dalam 14 sampai 15 hari. Perubahan warna tersebut berlangsung mulai dari tepi dan waktunya dapat bervariasi tergantung derajat dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dari sudut pandang medikolegal, interpretasi luka memar dapat merupakan hal yang penting, apalagi bila luka memar tersebut disertai luka lecet atau laserasi. Dengan perjalanan waktu, baik pada orang hidup maupun ati, luka memar akan memberikan gambaran yang jelas. Hematom ante mortem yang timbul beberapa saat sebelum kematian biasanya akan menunjukkan pembengkaan dan infiltrasi darah dalam jaringan sehingga dapat dibedakan dari lebam mayat dengan cara melakukan penyayatan kulit. Pada lebam mayat(hipostasis pasca mati) darah akan mengalir keluar dari pembuluh darah yang tersayat sehingga bila dialiri air,
11

penampang sayatan akan tampak bersih, sedangkan pada hematom penampang sayatan tetap berwarna merah kehitaman. Tetapi harus diingat bahwa pada pembusukan juga terjadi ekstravasasi darah yang dapat mengacaukan pemeriksaan ini. Luka lecet terjadi akibat cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan benda yang memiliki permukaan kasar atau runcing, mengakibatkan sebagian atau seluruh lapisannya hilang. misalnya pada kejadian kecelakaan lalu lintas, tubuh terbentur aspal jalan, atau sebaliknya benda tersebut yang bergerak dan bersentuhan dengan kulit. Contoh lain : -Tali tampar : gantung diri -Benda runcing : duri, kuku -Meninggalkan bekas : ban mobil Manfaat interpretasi luka lecet ditinjau dari aspek medikolegal seringkali diremehkan, padahal pemeriksaan luka lecet yang teliti disertai pemeriksaan di TKP dapat mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Misalnya suatu luka lecet yang semulan diperkirakan sebagai akibat jatuh dan terbentur aspal jalanan atau tanah, seharusnya dijumpai pula aspal atau debu yang menempel di luka tersebut. Bila setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti ternyata tidak dijumpai benda asing tersebut, maka harus timbul pemikiran bahwa luka tersebut bukan terjadi akibat jatuh ke aspal/tanah, tapi mungkin akibat tindak kekerasan. Ciri luka lecet : Sebagian/seluruh epitel hilang Permukaan tertutup exudasi yang akan mengering (CRUSTA) Timbul reaksi radang (Sel PMN) Biasanya pada penyembuhan tidak meninggalkan jaringan parut Sesuai dengan mekanisme terjadinya, luka lecet dapat diklasifikasikan sebagai luka lecet gores(scratch), luka lecet serut (graze), luka lecet tekan (impression, impact abrasion) dan luka lecet geser (friction abrasion). Memperkirakan Umur luka lecet :

12

Hari ke 1 -3 : warna coklat kemerahan Hari ke 4 -6 : warna pelan-pelan menjadi gelap dan lebih suram Hari ke 7 -14 : pembentukan epidermis baru Beberapa minggu : terjadi penyembuhan lengkap Luka lecet gores diakibatkan oleh benda runcing (misalnya kuku jari yang menggores

kulit) yang menggeser lapisan permuaan kulit (epidermis) di depannya dan menyebabkan lapisan tersebut terangkat sehingga dapat menunjukkan arah kekerasan yang terjadi. Luka lecet serut adalah variasi dari luka lecet gores yang daerah persentuhannya dengan permukaan kulit lebih lebar. Arah kekerasan ditentukan dengan melihat letak tumpukan epitel. Luka lecet tekan disebabkan oleh penjejakan benda tumpul pada kulit. Karena kulit adalah jaringan yang lentur, maka bentuk luka lecet teka belum tentu sama dengan permukaan benda tumpul tersebut, tetapi masih memungkinkan identifikasi benda penyebab yang mempunyai bentuk yang khas misalnya kisi-kisi radiator mobil, jejas gigitan, dan sebagainya. Gambaran luka lecet tekan yang ditemukan pada mayat adalah daerah kulit yang kaku dengan warna lebih gelap dari sekitarnya akibat menjadi lebih padatnya jaringan yang tertekan serta terjadinya pengeringan yang berlangsung pasca mati. Luka lecet geser disebabkan oleh tekanan linier pada kulit disertai gerakan bergeser, misalnya pada kasus gantung atau jerat serta pada korban pecut. Luka lecet geser yang terjadi semasa hidup mungkin sulit dibedakan dari luka lecet geser yang terjadi segera pasca mati. Luka robek merupakan luka terbuka akibat trauma benda tumpul, yang menyebabkan kulit teregang ke satu arahdan bila batas elastisitas kulit terlampaui, maka akan terjadi robekan pada kulit. Luka ini mempunyai ciri bentuk luka yang umumnya tidak beraturan, tepi atau dinding tidak rata, tampak jembatan jaringan antara kedua tepi luka, bentuk dasar luka tidak beraturan, sering tampak luka lecet atau luka memar di sisi luka. Kekerasan tumpul yang cukup kuat dapat menyebabkan patah tulang. Bila terdapat satu garis patah tulang yang saling bersinggungan maka garis patah yang terjadi belakangan akan berhenti pada garis patah yang telah terjadi sebelumnya.

13

Patah tulang jenis impresi terjadi akibat kekerasan benda tumpul pada tulang dengan luas persinggungan yang kecil dan dapat memberikan gambaran bentuk benda penyebabnya. Cedera kepala, tulang tengkorak yang tidak terlindung oleh kulit hanya mampu menahan benturan sampai 40 pound/inch2, tetapi bila terlindung oleh kulit, maka dapat menahan sampai 425900 poun/inch2. Selain kelainan pada kulit kepala dan patah tulang tengkorak, cedera kepala dapat pula mengakibatkan perdarahan dalam rongga tengkorak berupa perdarahan epidural, subdural dan subarachnoid, kerusakan selaput otak dan jaringan otak.

DAFTAR PUSTAKA

1. Budianto A, et.al. Ilmu Kedokteran forensik. Bagian Ilmu kedokteran Forensik, FKUI, Ed.I. Cetakan II, Jakarta 1997. 2. Peraturan Perundang-undangan Bidang Kedokteran. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik FKUI, Cetakan II, 1994. 3. Staf Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik. Bagian Kedokteran Forensik FKUI Jakarta. 2000.
4.

Apuranto H.Luka akibat benda tumpul.2008 available at : www.fk.uwks.ac.id

14

PEMBAHASAN KASUS
Prosedur Medikolegal Dalam kepentingan penegakkan hukum serta keadilan, ilmu kedokteran forensik bermanfaat untuk penyidik dan peradilan yaitu dalam bentuk keterangan ahli maupun visum et repertum. Menurut pasal 184 KUHAP, alat bukti yang sah yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, serta keterangan terdakwa. Menurut pasal tersebut keterangan ahli maupun surat dalam KUHAP adalah sepadan dengan visum et repertum adalah Stb no. 350 tahun 1937. Visum et repertum ialah keterangan yang dibuat oleh seorang dokter atas permintaan penyidik yang berwenang, mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian dari tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan peradilan. Dasar hukum dari pembuatan visum et repertum ialah pasal 133 KUHAP. Adapun pasal 133 KUHAP ayat (1) adalah sebagai berikut: "Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran hakim atau dokter dan atau ahli lainnya". Yang dimaksud dengan penyidik

15

disini adalah penyidik sesuai dengan pasal 6 ayat (1) butir a, yaitu penyidik yang pejabat Polisi Negara RI. Korban adalah seorang laki-laki yang tidak dikenal. Jenasah diterima di RSCM pada tanggal 20 Juli 2011, pukul 23.30, disertai surat permintaan visum dari RESOR KOTA BEKASI SEKTOR TAMBUN, tertanggal 20 Juli 2011, No. Pol.: B/ 16/ VER/ VII/ 2011/ Sek. Tbn. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa korban meninggal di Kp. Tambun Rt. 01/ 02 Ds. Tambun Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi pada tanggal 20 Juli 2011, pukul 20.30 WIB dengan riwayat diduga karena tertabrak kereta api. Berdasarkan KUHAP pasal 133 ayat 1 dan 2, penyidik berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya yang dilakukan secara tertulis dan dalam SPV tersebut disebutkan secara tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat atau pemeriksaan bedah mayat. Dengan diterbitkannya SPV tersebut maka permintaan visum sah menurut undang - undang. Dengan demikian, dokter diwajibkan memberikan bantuan pada pihak penyidik menurur pasal 179 KUHAP. Dalam hal ini, penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia, dan ahli adalah dokter forensik RSUPNCM. Namun, pada korban tidak ditemukan label mayat yang berfungsi untuk menjamin keaslian dari benda bukti. Hal ini tidak sesuai dengan pasal 133 ayat 3 KUHAP sehingga jaminan keaslian benda bukti diragukan. Pemeriksaan Luar Mayat Mayat diantarkan ke RSCM oleh polisi pada tanggal 20 Juli 2011, pukul 23.30 dengan identitas tidak diketahui. Pemeriksaan luar mayat dilakukan pada tanggal 21 Juli 2011 pukul 07.30 WIB. Pada pemeriksaan mayat laki - laki berusia sekitar 20 sampai 40 tahun ini didapatkan kaku mayat

pada siku kiri sukar dilawan. Lebam mayat tidak ditemukan. Kemudian

didapatkan luka-luka pada seluruh tubuh, antara lain : Luka-luka lecet geser dengan arah yang tumpang tindih meliputi seluruh area permukaan tubuh.

Luka terbuka tepi tidak rata dasar rongga kepala tulang tengkorak yang patah berkeping dengan jaringan yang hilang meliputi area seluas dua puluh dua sentimeter kali tiga belas sentimeter.

Pada lipat ketiak kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot, pembuluh darah, serta tulang selangka, iga dan belikat yang patah berkeping.

16

Pada lengan atas kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata yang berjalan melingkari seluruh permukaan lengan atas dengan jaringan selanjutnya tampak terputus atau terpotong.

Mulai dari taju atas depan tulang usus kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar usus dan rongga perut. Pada seluruh permukaan paha kanan terdapat 4 luka terbuka tepi tidak rata dasar tulang paha yang patah serta otot-otot dan pembuluh darah dengan sebagian jaringan yang hilang.

Pada tungkai bawah kanan terdapat luka terbuka tepi tidak rata. Pada pergelangan kaki sisi belakang terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot. Pada tungkai bawah kanan sisi belakang terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar otot. Pada paha kiri sisi luar, terdapat luka terbuka tepi tidak rata dasar. Pada lutut kiri sisi depan dan belakang terdapat satu luka terbuka tepi tidak rata dasar tulang lutut yang patah serta otot-otot. Pada tungkai bawah kiri sisi depan tampak beberapa luka terbuka tepi tidak rata dasar tulang kering yang patah berkeping serat otot-otot. Pada punggung sisi kiri terdapat dua luka terbuka tepi tidak rata dengan dasar otot.

Dan patah tulang, antara lain : Patah berkeping tulang atap kepala, tulang pelipis, tulang dasar kepala, tulang rahang dan rahang bawah, tulang belakang bagian leher, tulang-tulang iga, kedua tulang selangka, tulang belikat kanan, tulang panggul, tulang lengan bawah kanan, tulang kemaluan, kedua tulang paha, kedua tulang tungkai bawah dan kedua tulang kaki. Pemeriksaan Bedah Mayat Pemeriksaan bedah mayat dilakukan sesuai dengan surat permintaan visum yang dilakukan pada tanggal 26 Juli 2011 pukul 08.35 WIB. Pada pemeriksaan mayat ditemukan :

Tulang dada tampak patah melintang di dua bagian, enam sentimeter dan lima belas sentimeter diatas tepi bawah tulang dada disertai resapan darah empat kali tiga sentimeter, tiga kali tiga sentimeter, dan lima kali lima sentimeter. Pada iga kiri mulai dari iga pertama sampai iga sepuluh sisi depan patah. Pada iga kanan mulai iga pertama sampai iga sepuluh sisi depan patah.

17

Terdapat resapan darah pada otot-otot rongga dada, dan cairan merah kehitaman sebanyak 40cc pada rongga dada kanan, dan 100cc pada rongga dada kiri. Kandung jantung tampak empat jari di antara kedua paru, berisi cairan merah kehitaman kurang dari sepuluh sentimeter kubik. Dalam rongga perut berisi darah kurang dari 10cc. Lidah tidak ditemukan. Tulang lidah, rawan gondok, rawan cincin patah tepat pada pertengahan. Kerongkongan berisi sisa makanan yang setengah tercerna dan massa lunak kecil-kecil berwarna putih kekuningan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan. Paru kanan terdiri dari tiga baga, berwarna berwarna merah kehitaman, perabaan kenyal spons, penampang berwarna merah dengan bintik hitam, pada pemijatan keluar sedikit busa-busa halus, berat paru dua ratus delapan puluh gram. Sebagian baga atas dan tengah melekat dengan dinding dada. Pada sebagian permukaan baga kanan bawah terdapat robekan dengan tepi tidak rata ukuran dua kali enam sentimeter.

Paru kiri terdiri dari dua baga, berwarna merah kehitaman, perabaan kenyal spons, penampang berwarna merah dengan bintik hitam, pada pemijatan keluar sedikit busa-busa halus , berat paru dua ratus empat puluh gram. Sebagian baga atas dan bawah melekat dengan dinding dada. Pada permukaan baga atas sebagian tampak robekan robekan kecil meliputi area seluas sepuluh sentimeter kali sepuluh sentimeter.

Limpa terbagi menjadi dua sehingga permukaan tampak compang camping. Hati berwarna kelabu kecoklatan, permukaan licin dan tampak robek compang camping, tepi tidak dapat dinilai, perabaan kenyal lunak, penampang berwarna cokelat, gambaran hati kurang jelas.

Lambung berisi makanan yang setengah tercerna berupa massa lunak kecil kecil berwarna putih kekuningan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan. Usus dua belas jari berisi lendir berwarna merah keunguan dan makanan yang setengah tercerna berupa butiranbutiran lunak berwarna putih kekuningan, selaput lendir berwarna merah keunguan. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, pada robekan pertama sembilan puluh delapan sentimeter dari batas usus halus yang menembus dinding belakang rongga perut, robekan kedua seratus tiga puluh dua sentimeter dari batas usus halus yang menembus dinding belakang rongga perut, berisi lendir berwarna merah keunguan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan. Usus besar terbagi menjadi dua dengan robekan yang terdapat empat puluh

18

sentimeter diatas lubang pelepas atau dubur, berisi tinja berwarna kuning kecokelatan, selaput lendir berwarna kelabu keunguan.

Kelenjar anak ginjal kanan dan kiri tidak ditemukan. Ginjal kanan tidak ditemukan. Kulit kepala bagian dalam, tulang tengkorak, selaput keras otak, selaput lunak otak, otak besar, otak kecil, batang otak : sukar dinilai karena sebagian besar jaringan kepala sudah terpisah dari tubuh dan jaringan yang tersisa remuk.

Lain-lain :
1. Tampak patah tulang belakang antara segmen dada dan segmen perut (antara

tulang punggung ke dua belas dan tulang pinggang ke satu). 2. Tampak patah tulang belakang segmen leher ke enam dan tujuh.

KESIMPULAN : Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia antara dua puluh sampai empat puluh tahun ini, ditemukan :

Luka-luka terbuka dan luka-luka lecet pada seluruh bagian tubuh Patah pada hampir seluruh tulang Organ-organ dalam yang hancur dan sebagian terurai akibat kekerasan tumpul

Sebab kematian orang ini akibat kekerasan tumpul yang hebat pada kepala, kekerasan tumpul yang hebat pada dada dan perut yang secara tersendiri dapat menyebabkan kematian. Perkiraan saat kematian dua sampai dua belas jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar.

19

20

Anda mungkin juga menyukai