Anda di halaman 1dari 3

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Bayi Oleh Tika Ayu Pratiwi Pada dasarnya, proses tumbuh

kembang bayi dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor internal berkaitan dengan perbedaan ras, jenis kelamin, kelainan genetik, dan kelainan kromosom. Sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan faktor yang berasal dari lingkungan bio-fisik dan psikososial. Secara garis besar lingkungan tersebut dibagi menjadi lingkungan pra-natal dan post-natal.1 Faktor pra-natal meliputi2: Gizi Pemenuhan gizi yang kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan lahir mati namun jarang menyebabkan cacat bawaan. Selain itu juga dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada janin dan rendahnya daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi.1 Obat-obatan Beberapa obat-obatan seperti aminopterin, thalidomid dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis. Radiasi Paparan radium dan sinar rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongenital mata, serta kelainan pada jantung.2 Infeksi Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.2 Sedangkan faktor post-natal meliputi: Gizi Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat, dan berikut ini adalah contoh komponen yang diperlukan untuk pertumbuhan badan. a. Kalori Jumlah intake kalori berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Intake kalori yang cukup akan menjamin pertumbuhan yang normal, namun sebaliknya intake yang kurang dan terjadi pada masa pertumbuhan serta berlangsung lama, akan berdampak pada pertumbuhan fisik dan kerentanan terhadap penyakit infeksi. Manifestasi dalam jangka panjang akan nampak pada tinggi badan yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang intake kalorinya cukup.1 b. Protein Somatotropin berperan dalam mempertahankan tingkat sintesis protein dalam tubuh dan menghalangi sintesis lemak serta oksidasi karbohidrat pada pertumbuhan tinggi badan yaitu terhadap perkembangan selsel tulang rawan. Rendahnya sintesis protein karena rendahnya pengaruh somatotropin menimbulkan kwashiorkor.1 c. Iodium Telah banyak disebutkan bahwa iodium merupakan unsur esensial yang sangat berperan terhadap pembentukan hormon pertumbuhan dan perkembangan yaitu thyroid, thyroxine (T 4) dan Triodothyronine (T 3). Bila kadar thyroxine cukup, sel-sel tubuh akan berfungsi secara normal dan sebaliknya bila kadar thyroxine kurang, maka sebagian besar dari sel-sel tubuh menjadi tidak efektif. Kekurangan iodium juga mengakibatkan terjadinya pembesaran kelenjar thyroid dan gangguan pertumbuhan, baik pertumbuhan fisik maupun mental dan kecerdasan. Gangguan pertumbuhan fisik tampak pada ukuran tinggi badan yang tidak sesuai dengan pertambahan usia.1 d. Zat gizi mikro Zat gizi mikro yang sering dihubungkan dengan pertumbuhan fisik adalah vitamin A, seng dan besi.2 Penyakit kronis/ kelainan congenital

Kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani. Penyakit infeksi Pada kondisi status gizi yang baik, tubuh mempunyai kemampuan untuk mempertahankan diri terhadap penyakit infeksi. Namun jika keadaan gizi memburuk maka reaksi kekebalan tubuh akan menurun. Oleh karena itu setiap bentuk gangguan gizi sekalipun dengan gejala defisiensi tingkat ringan merupakan pertanda awal bagi terganggunya kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi. Sebaliknya status gizi yang buruk berdampak terhadap menurunnya produksi zat anti bodi dalam tubuh. Penurunanan zat anti ini mengakibatkan mudahnya bibit penyakit masuk kedalam dinding usus dan mengganggu produksi beberapa enzim pencernaan makanan dan selanjutnya penyerapan zat-zat gizi yang penting menjadi terganggu, sehingga memperburuk status gizi anak.1 Lingkungan fisis dan kimia. Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.2 Psikologis Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya.2 Sosio-ekonomi Beberapa hal yang juga sebagai penyebab timbulnya masalah gizi yang mempengaruhi pertumbuhan seseorang adalah faktor sosial ekonomi yang meliputi :pendidikan orang tua, pekerjaan dan pendapatan, teknologi, budaya dan lain-lain. Keterbatasan sosial ekonomi ini juga berpengaruh langsung terhadap pendapatan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan makanan, berpengaruh pada pemberian makanan pada bayi, berpengaruh pula pada praktek pemeliharaan kesehatan dan sanitasi lingkungan. Jika hal tersebut tidak terjaga dengan baik dapat berakibat pada gangguan pertumbuhan. 1 Lingkungan pengasuhan Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.2 Stimulasi Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.2 Stimulasi untuk merangsang 4 aspek kemampuan dasar: o Kemampuan Gerak Kasar (GK); o Kemampuan Gerak Halus (GH); o Kemampuan berbicara dan bahasa; o Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian. Prinsip Stimulasi Perkembangan: o Dilandasi rasa cinta dan kasih sayang; o Orang-orang terdekat dipakai sebagai model; o Dilakukan dengan cara bermain, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan hukuman; o Dilakukan setiap hari, secara bertahap dan berkelanjutan yang mencakup 4 aspek kemampuan dasar; o Dilakukan sesuai dengan kelompok umur anak; o Gunakan alat bantu yang sederhana, aman dan mudah didapat; o Beri kesempatan yang sama pada anak perempuan dan laki-laki; 3 o Selalu beri pujian, bila perlu beri hadiah atas keberhasilannya. Obat-obatan Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.2

Daftar Pustaka 1. Saraswati R. Hubungan Sosial ekonomi dan Intake Zat Gizi dengan Tinggi Badan. 2. Rusmil K. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. 3. Anonim. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Milestone Perkembangan Balita dan Anak.

Anda mungkin juga menyukai