Anda di halaman 1dari 39

Histologi 1. Eksternal respirasi adalah a. Perpindahan udara ke dalam dan ke luar paru b.

Pertukaran oksigen dan karbondioksida di alveolus c. Pengangkutan O2 dan CO2 dari dan ke dalam sel d. Pertukaran CO2 dan O2 pada sel 2. Berikut ini yang tidak termasuk conducting portion a. Hidung b. Faring c. Trakea d. Bronkiolus respiratorius 3. Fungsi dari pleksus kapiler pembuluh darah di hidung adalah a. Menghangatkan udara yang masuk b. Menyaring udara yang masuk c. Melembabkan udara yang masuk d. Sensasi pembau pada hidung 4. Regio olfaktori terdiri dari a. Olfactory epithelium & lamina propia b. Olfactory epithelium & lamina basalis c. Bowmans gland &kiesselbachs area d. Olfactory epithelium & respiratory epithelium 5. Pernyataan berikut ini yang tepat mengenai epitel pada hidung adalah a. Epitel kulit terdapat pada bagian posterior dan menutupi vestibule dan nares b. Epitel respiratori terdapat pada posterior dari hidung c. Epitelium olfaktori terletak pada inferior hidung d. Seluruh epitel pada hidung terdiri dari nonciliated cuboid/ columnar 6. Letak kiesselbach area yang paling tepat adalah a. Bagian dari epitel olfaktori yang merupakan reseptor pembau b. Bagian dari lamina propia , terletak pada konka dan anterior dari septum c. Bagian dari lamina propia yang terletak pada submucosa gland d. Bagian dari kelenjar limfoid pada hidung 7. Lamina propia dapat berfungsi mengkondisikan udara yang masuk dengan menghangatkannya karena terdapat a. Elemen jaringan limfoid (sel-sel mast, sel-sel plasma , IgA, IgE, dan IgG b. Banyak pembuluh darah dan glandula submukosa c. Sel-sel goblet yang menghasilkan mukus d. Pernyataan a dan b benar

8. Pernyataan berikut yang salah mengenai regio olfaktori pada hidung a. Terdiri dari epitel olfaktori dan lamina propia b. Terletak pada atap ronggga hidung, superior dari septum nasal dan pada konka media c. Epitelnya tipe pseudostratified dan terdiri dari sel-sel olfaktori, sel basal, dan sustetancular d. Sustetancular terdiri dari sel-sel columnar dan berwarna kuning kecoklatan pada epitel olfaktori 9. Proses terjadinya sensasi bau adalah a. Regio olfaktori menangkap stimulus bau dari udara dan bekerja sama dengan glandula bowman ( odorant binding protein) yang berikatan dengan odorant molekul membentuk Odorant-OBP complex dan diteruskan ke reseptor pada permukaan silia b. Reseptor pada permukaan silia menangkap stimulus bau dari udara dan bekerja sama dengan glandula bowman ( odorant binding protein) yang berikatan dengan odorant molekul membentuk Odorant-OBP complex dan diteruskan ke regio olfaktori c. Regio olfaktori menangkap stimulus bau dari udara dan bekerja sama dengan glandula submukosa ( odorant binding protein) yang berikatan dengan odorant molekul membentuk Odorant-OBP complex dan diteruskan ke reseptor pada permukaan silia d. Glandula bowman menangkap stimulus bau dari udara dan bekerja sama dengan reseptor pada permukaan silia membentuk Odorant-OBP complex 10. Epitel yang melapisi orofaring, esofagus, dan sisi atas epiglotis adalah a. Pseudostratified cilliated columnar b. Stratified squamous, tipe basah c. Pseudostratified cilliated cuboidal d. Stratified cilliated columnar

11. Pernyataan berikut yang salah mengenai histologi trakea a. Trakea panjangnya 12 cm, merupaka saluran yang dibentuk oleh 10-12 kartilago hialin berbentuk cincin seperti sepatu kuda b. Jaringan ikat fibroelastik pada trakea berfungsi sebagai fleksibilitas trakea , dan sel-sel otot polosnya untuk kontraksi dari lumen trakea c. Terdiri dari lapisan mukosa, submukosa , dan adentitia d. Kartilago hialin yang berbentuk cincin terdapat pada lapisan mukosa trakea 12. Mukosa pada trakea dilapisi oleh a. Epitel respirasi dan lamina propia b. Epitel respirasi dan tunika adventitia c. Glandula mukosa dan kartilago hialin d. Kartilago hialin dan jaringan limfoid 13. Epitel respiratori terdiri dari sel-sel berikut, kecuali a. Sel goblet b. Sel-sel serous c. DNEs sel d. Sel penyokong

14. Sel berikut yang berfungsi memonitor level O2 dan CO2 adalah a. Sel kulchitsky b. Brush cells c. Sel basal d. Sel goblet 15. Perubahan yang terjadi pada trakea yang secara kronik terpapar tobacco atau iritan lain adalah a. Peningkatan jumlah sel-sel goblet b. Glandula submukosa mengecil c. glandula sekretori mengecil d. Terjadi metaplasia yang irreversibel 16. Struktur bronkus, semakin bercabang akan terjadi penurunan secara progresif sebagai berikut kecualiii a. Ukuran dan jumlah dari kartilago b. Otot polos dan jaringan elastik c. Jumlah dari glandula dan sel-sel goblet d. Ketinggian dari sel-sel epitel 17. Pernyataan berikut ini mengenai bronkiolus yang tepat adalah a. Tidak dijumpai otot polos, terdiri dari pulau-pulau kartilago, epitelnya cilliated cuboidal dan lamina propia semakin menebal b. Otot polos merupakan dinding penyusunnya, tidak lagi dijumpai kartilago, epitelnya cilliated cuboidal, dan lamina propia semakin menipis c. Dijumpai otot polos dan kartilago, epitelnya cilliated cuboidal, dan lamina propia semakin menipis d. Otot polos merupakan dinding penyusunnya, tidak lagi dijumpai kartilago, epitelnya cilliated columnar , dan lamina propia semakin menebal 18. Sel-sel goblet dan glandula ditemukan .. a. Sebelum mencapai bronkiolus terminalis b. Banyak terdapat pada alveolus c. Terdapat pada bronkiolus terminalis d. Ditemukan sepanjang duktus alveolus 19. Sel ini merupakan 50% penyusun dari bronkiolus terminalis, tersebar dari bronkus primer sampai bronkiolus distal,sitoplasma mengandung secretory granules, dan permukaannya ditutupi oleh mikrovili. Sel ini adalah a. Sel goblet b. Glandula sekretori c. Sel clara d. Sel basal 20. Berikut adalah karakteristik dari salah satu bagian dari respiratory portion: dindingnya tipis, tidak dijumpai otot polos, dan mempunyai benang-benang elastik dan kolagen. a. Bronkiolus respiratori

b. Duktus alveolaris c. Kantung alveolar d. Alveoli 21. Penyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai alveolus a. Sel alveolus tipe I merupakan simple squamous dan berfungsi untuk pertukaran gas b. Sel alveolus tipe II merupakan columnar dan menghasilkan surfaktan c. Sel-sel endotel melapisi kapiler alveolar d. Terdapat makrofag 22. Surfaktan berasal dari sel alveolus tipe II, dimana surfaktan dikeluarkan dari a. RER b. Apparatus golgi c. Trans golgi d. Sel cuboidal 23. Berikut ini yang bukan perubahan yang terjadi pada emfisema a. Benang-benang elastik mengalami dekstruksi b. Pembesaran pada ruang udara distal sampai ke bronkiolus terminalis c. Kelebihan alfa-amitripsin sehingga terjadi pengurangan elastase d. Terjadi interstitisial edema dan akumulasi cairan di alveoli 24. Patofisiologi dari asma adalah terjadi aktivasi ....... sehingga menyebabkan kontriksi .... dan terjadi ..... sepanjang... a. Sympathic fibers, otot-otot polos bronkus, bronkokonstriksi, ekspirasi b. Sympathic fibers, alveolus, kolaps alveolus, inspirasi c. Parasympathic fibers, otot-otot polos bronkus, bronkodilatasi, inspirasi d. Parasympathic fibers, otot-otot polos bronkus, bronkokonstriksi, ekspirasi 25. Berikut ini pernyataan yang salah mengenai pleura a. Terdapat beberapa saraf di pleura visceralis yang berrcabang menjadi saraf phrenic dan intercostal b. Banyak terdapat kapiler2 darah dan limfatik c. Lapisan tipis dari jaringan ikat banyak mengandung fibroblast, kolagen dan elastik d. Banyak terdapat cairan serous yang diproduksi membran serosa

Embriologi 1. Perkembangan pulmo mulai pada minggu ke a. 3 b. 4 c. 5 d. 6

2. Epitel sistema respiratorium berkembang dari a. Splanchinc mesoderm b. Endoderm foregut c. Ventral foregut d. Sel-sel crista neuralis 3. Jaringan ikat, cartilago dan musculus berkembang dari a. Splanchic mesoderm b. Ventral foregut c. Laryngotracheal diverticulum d. Endoderm foregut 4. Perkembangan trakea dimulai pada hari ke a. 25 b. 26 c. 27 d. 28 5. Pada perkembangan trakea , muncul tunas kecil di ventral foregut, yang kemudian mengalami evaginasi caudo longitudinal untuk membentuk a. Orifisium laryngeal b. Oesophago tracheal septum c. Laryngotracheal divertikulum d. Tracheoesophageal septum 6. Septum tracheoesophageal yang terpisah akan membentuk a. Trakea dan kuncup pulmo di dorsal b. Esophagus di ventral c. Kuncup pulmo di superior d. Esophagus di dorsal 7. Epithelium pada trakea berkembang dari a. Ventral foregut b. Splahncic mesoderm c. Endoderm tabung laryngotracheal d. Ektoderm foregut 8. Kartilago pada laring berkembang dari a. Endoderm tabung laryngotracheal b. Splanchnic mesoderm c. Ventral foregut d. Sel-sel crista neuralis 9. Lengkung faring 1,2, 3 akan menjadi a. Pangkal lidah b. Kartilago

c. Epitelium d. Trakea 10. Perkembangan laring berasal dari trakea yang berkembang ke atas, yang berasal dari lengkung faring ke a. 2 b. 3 c. 6 d. 7 11. Pada bulan ke .... terdapat 17 turunan percabangan dari bronkus a. b. c. d. 4 5 6 7

12. Pada saat lahir, bifurcatio trachealis terletak setinggi vertebra torakalis ke.. a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 13. Berikut ini pernyataan yang salah mengenai tahapan maturasi pulmo a. Periode pseudoglandular terjadi pada minggu ke 16-26 b. Terdiri dari periode pseudoglandular, canalicular, saccus terminalis , dan alveolaris c. Periode alveolaris adalah periode dari fetal sampai childhood d. Periode saccus terminalis pada minggu ke 26- lahir 14. Yang tidak termasuk periode canalicular a. Lumen dari bronkus dan bronkiolus semakin besar b. Vaskularisasi jaringan lebih banyak c. Bronkiolus respirasi dan duktus alveolaris berkembang d. Pembuluh kapiler banyak masuk ke alveoli 15. Sel alveolar tipe 1 berkembang pada tahap a. Periode pseudoglandularis b. Periode canalicular c. Periode saccus terminalis d. Periode alveolaris 16. Setelah minggu ke .... sel alveolar tipe II mulai memproduksi surfaktan a. 15 b. 20 c. 26

d. 30 17. Fetus butuh berat badan.... gram dan usia antara ... dan.. minggu sebelum surfaktan cukup dihasilkan a. 800 gram , 20 dan 26 b. 1000 gram, 26 dan 28 c. 1500 gram, 26 dan 30 d. 1200 gram, 20 dan 28 18. Pada periode alveolar , saccus terminalis akan menjadi a. Bronkiolus respirasi b. Duktus alveolaris c. Alveolus d. Bronkiolus terminalis 19. Perkembangan alveoli akan berlanjut mulai usia 3 tahun sampai usia a. 7 tahun b. 8 tahun c. 9 tahun d. 10 tahun 20. Berikut ini yang tidak termasuk hal yang terjadi pada pulmo saat lahir a. Pulmo terisi cairan yang kemudian akan digantikan oleh udara b. Cairan akan dikeluarkan melalui mulut & hidung, pembuluh kapiler pulmo atau arteri, vena dan limfatik pulmo c. Ukuran alveoli akan terus meningkat d. Jumlah bronkiolus dan alveolus akan terus meningkat 21. Pada minggu ke 4, embrio akan mempunyai hal-hal berikut, kecuali a. Cavum perikardialis b. Canalis pericardioperitonealis dextra et sinistra c. Cavum peritonealis yang besar d. Cavum pleura 22. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai membrana pleuropericardialis a. Memisahkan cavum perikardialis dari cavum pleuralis b. Berasal dari ridges (lipatan) yang tumbuh dari dinding ventral canalis pericardioperitonealis c. Membrana pleuropericardialis berisi vena cardinalis communis yang mengalir ke cor primitif d. Lapisan internal dari membrana pleuropericardialis akan menjadi pericardium fibrosa 23. Diafragma berkembang dari berikut ini, kecuali a. Membrana pleurocardialis b. Mesenterium dorsalis esofagus

c. Septum transversum d. Dinding tubuh laterl (cervical somite myotomes) 24. Defisiensi alpha-1 antitrypsin disebabkan oleh a. Mutasi gen serpina1 b. Mutasi gen serpina2 c. Mutasi gen CTFR 1 d. Mutasi gen CTFR2 25. Penyakit genetik respirasi yang disebabkan mutasi gen, sehingga sel mukus menghasilkan mukus kental yang berlebihan adalah a. AATD b. Interstisial lung disease c. Cystic Fibrosis d. Asthma Anatomi 1. Pseudostratified ciliated columnar epithelial cells yang menghasilkan mukus dapat ditemukan di bagian-bagian berikut kecuali a. Hidung b. Sinus c. Laring d. Bronkus 2. Tuba auditiva menghubungkan a. Orofaring dengan telinga b. Nasofaring dengan telinga tengah c. Telinga tengah dan telinga dalam d. Nasofaring dan telinga dalam 3. Antibodi yang terdapat di dalam hidung adalah a. IgA b. IgG c. IGE d. IgM 4. Letak faring yang tepat adalah a. Anterior dari nasal dan rongga mulut, memanjang ke bawah dekat dengan bifurcatio trakea b. Posterior dari nasal dan rongga mulut, memanjang ke bawah dekat dengan bifurcatio laring dan esofagus c. Posterior dari nasal dan rongga mulut, memanjang ke bawah setinggi trakea d. Anterior dari nasal dan rongga mulut, memanjang ke bawah dekat dengan bifurcatio esofagus

5. Dinding faring dilapisi oleh mukosa dan mengandung..... yang dapat membantu untuk proses menelan a. Otot polos b. Kartilago c. Otot skeletal d. Jaringan elastik 6. Letak Nasofaring.. a. Posterior dari rongga hidung, dan superior dari palatum mole b. Superior dari rongga hidung , dan posterior dari palatum durum c. Posterior dari rongga hidung, dan superior dari palatum durum d. Posterior dari rongga hidung, dan inferior dari palatum mole 7. Material dari rongga mulut dan orofaring tidak dapat memasuki nasofaring dengan adanya a. Palatum durum b. Uvula c. Tonsila adenoid d. Epiglotis 8. Letak tonsila adenoid a. Inferior palatum mole b. Dinding posterior nasofaring c. Dinding lateral uvula d. Dinding posterior faring 9. Letak orofaring yang tepat adalah a. Inferior dari rongga mulut, lateral terdapat tulang hyoid b. Posterior dari rongga mulut, superior terdapat palatum mole, dan tulang mastoid inferiornya c. Posterior dari rongga mulut, superior terdapat palatum mole, dan tulang hyoid inferiornya d. Inferior dari rongga mulut, superior terdapat tulang hyoid dan inferior terdapat palatum durum 10. Pada orofaring dapat ditemukan a. Tonsila palatina b. Tonsila lingual c. Tonsila adenoid d. A dan B benar 11. Epitel yang menyusun orofaring adalah a. Keratinized stratified squamous epithelium b. Keratinized pseudostratified columnar epithelium c. Non keratinized stratified columnar epithelium d. Non keratinized stratified squamous epithelium

12. Posisi laryngofaring yang tepat adalah a. Memanjang ke bawah dari tulang hyoid, menuju laring dan esofagus dan berakhir di batas superior dari esofagus dan epiglotis laring b. Memanjang ke bawah dari tulang hyoid, menuju laring dan esofagus dan berakhir di batas inferior dari esofagus dan epiglotis laring c. Memanjang ke bawah dari tulang hyoid, menuju trakea dan berakhir di batas inferior dari esofagus dan epiglotis laring d. Memanjang ke bawah dari kartilago tiroid, menuju laring dan esofagus dan berakhir di batas inferior dari esofagus dan epiglotis laring 13. 9 penyusun kartilago pada laring adalah a. 2 kartilago krikoid, 2 kartilago corniculate, 2 kartilago aritenoid, 1 kartilago tiroid, 1 epiglotis, dan 1 kartilago cuneiform b. 2 kartilago cuneiform, 2 kartilago krikoid, 2 kartilago aritenoid, 1 kartilago tiroid, 1 epiglotis, dan 1 corniculate c. 2 kartilago corniculate, 2 kartilago krikoid, 2 kartilago cuneiform, 1 kartilago tiroid, 1 epiglotis , dan 1 kartilago aritenoid d. 2 kartilago aritenoid, 2 kartilago cuneiform, 2 kartilago corniculate, 1 kartilago tiroid, 1 epiglotis, dan 1 kartilago krikoid 14. Letak kartilago krikoid yaitu a. Posterior dari kartilago tiroid b. Superior dari tulang hyoid c. Inferior dari kartilago tiroid d. Lateral dari kaertilago corniculate 15. Letak glotis yaitu a. Superior opening dari laring b. Inferior dari epiglotis c. Lateral dari epiglotis d. Inferior dari larig 16. Pernyataan berikut ini yang benar adalah a. Inferior ligament disebut sebagai vocal folds yang merupakan false vocal cords b. Superior ligament disebut sebagai vocal folds yang merupakan false vocal cords c. Inferior ligament disebut sebagai vestibular folds yang merupakan true vocal cords d. Superior ligament disebut vestibular folds yang merupakan false vocal cords 17. Berikut ini yang bukan termasuk resonating chambers yang dapat menambahkan kualitas suara a. Faring b. Rongga hidung c. Laring d. Sinus paranasal 18. Kartilago yang paling dekat dengan pita suara adalah

a. b. c. d.

Corniculate dan arytenoid Cuneiform dan corniculate Tiroid dan arytenoid Cuneiform dan arytenoid

19. Kartilago trakea berjumlah 15-20 berbentuk C yang terletak pada... trakea a. Posterior dan lateral b. Anterior dan lateral c. Anterior dan posterior d. Lateral 20. Trakea mengalami percabangan pada level.. a. Angulus sterni b. ICS ke 1 c. Verterbra cervicalis 3 d. Supraklavikula 21. Struktur yang menyokong bronkus primer agar tetap terbuka adalah a. Cincin kartilago hialin incomplete b. Cincin kartilago elastik incomplete c. Cincin kartilago hialin complete d. Cincin kartilago elastik complete 22. Perbedaan antara bronkus kanan dan kiri yang tidak tepat adalah a. Bronkus kanan lebih pendek dari bronkus kiri b. Bronkus kanan bercabang 3, sedangkan kiri bercabang 2 c. Bronkus kanan lebih horizontal dibanding bronkus kiri d. Bronkus kiri lebih horizontal dibanding bronkus kanan 23. Berikut ini yang tidak termasuk sel-sel di alveolus a. Pneumosit tipe I b. Pneumosit tipe II c. Alveolar makrofag d. Sel clara 24. Letak apex paru adalah A. Superior dan posterior dari klavikula B. Inferior dan posterior dari klavikula C. ICS ke 2 D. Sejajar dengan angulus sterni 25. Ketika terjadi hipoksia, yang terjadi adalah pembuluh darah pulmonal mengalami... dan bronchial vessels mengalami.. a. Vasokonstriksi, Vasodilatasi b. Vasodilatasi, vasokonstriksi

c. Vasodilatasi, vasodilatasi d. Vasokonstriksi, vasokonstriksi 26. Otot scalenes, membantu meningkatkan dimensi rongga toraks dengan mengangkat iga ke .. dan .. selama inhalasi a. 1 dan 3 b. 2 dan 3 c. 1 dan 2 d. 2 dan 4 27. Kontraksi dari otot interkostalis eksterna akan menyebabkan a. Depresi tulang2 kosta b. Meningkatkan dimensi transversal rongga toraks c. Meningkatkan dimensi longitudinal rongga toraks d. Diafragma tertarik ke atas 28. Berikut ini yang tidak termasuk otot-otot bantu pernafasan selama inspirasi a. Pectoralis minor b. Sternocleidomastoideus c. Rectus abdominis d. Seratus anterior 29. Berikut ini yang tidak termasuk otot-otot bantu pernafasan selama ekspirasi a. External & internal obliques b. Rectus abdominis c. Transversus abdominis d. Pectoralis mayor 30. Pernyataan berikut yang tepat mengenai hukum boyle a. Volume rongga toraks membesar tekanan intrapulmonal meningkat udara masuk ke paru-paru b. Volume rongga toraks mengecil tekanan intrapulmonal meningkat udara masuk ke paru-paru c. Volume rongga toraks membesar tekanan intrapulmonal menurun udara keluar dari paru-paru d. Volume rongga toraks mengecil tekanan intrapulmonal meningkat udara keluar dari paru-paru Acute Respiratory Infections Seorang pria , 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, nyeri dada, demam tinggi, batuk produktif dengan dahak purulent sejak 2 hari yg lalu. Dia perokok berat , sehari 2 bungkus sejak umurnya 18 tahun. Pemeriksaan fisik : KU : tampak sakit berat, temperatur 40,5 c, denyut nadi 120 x/ menit, RR: 50 x/ menit, tekanan darah 90/60mmHg Perkusi : Redup pada lobus kiri bawah

Auskultasi : suara vesikuler meningkat, suara nafas bronkial pada lobus kiri bawah X-ray : konsolidasi pada lobus kiri bawah 1. Apa diagnosis anatomis dari kasus ini ? a. Pneumonia atipikal b. Pneumonia lobaris c. Bronkopneumonia d. Pneumonia berat 2. Apa diagnosis berdasarkan derajat penyakitnya ? a. Pneumonia ringan b. Pneumonia sedang c. Pneumonia berat d. Pneumonia lobaris 3. Pada kasus di atas,berdasarkan pembagian tipikal dan atipikal, termasuk pneumonia tipe a. Pneumonia tipikal b. Pneumonia atipikal c. Pneumonia berat d. CA pneumonia 4. Berikut ini yang tidak termasuk tanda-tanda konsolidasi a. Pergerakan paru yang tidak simetris ( ada yang tertinggal) b. Redup pada perkusi c. Penurunan stem fremitus d. Suara vesikuler meningkat 5. Pleuritic chest pain biasa ditemukan pada pneumonia a. Atipikal b. Tipikal c. Pneumonia sedang d. CA pneumonia 6. Berikut ini yang tidak termasuk organisme penyebab CAP.. a. Gram negative bacilli b. klebsiella c. Pseudomonas aeroginosa d. Moraxella catharralis 7. Berikut ini yang tidak termasuk organisme penyebab nosokomial pneumonia a. Gram negative bacilli b. Moraxella catharralis c. Pseudomonas aeroginosa d. H. Influenza

8. Berikut ini yang tidak termasuk organisme penyebab pneumonia atipikal a. Mycoplasma pneumonia b. Chlamidia pneumonia c. Moraxella catharralis d. Legionella pneumophila 9. Berikut ini yang tidak termasuk prosedur diagnostik pneumonia a. CXR b. Thoracosentesis c. Apusan dahak tenggorok d. Bronchoschopy 10. Pada kasus di atas, pasien tersebut berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisiknya didapatkan total point 110, maka pasien tersebut termasuk kategori kelas ke berapa dan penanganannya .. a. III, outpatient b. III, inpatient c. IV, inpatient d. V, inpatient 11. Pada pasien rawat jalan, yang 3 bulan sebelumnya belom pernah mengonsumsi antibiotik , antibiotik yang tepat untuk diberikan adalah a. Beta laktam dan macrolide b. Beta laktam dan florokuinolon c. Kotrimoksazol d. Macrolide dan doxycycline 12. Pada pasien yang alergi penisilin , pemberian antibiotik pengganti yg tepat untuk pasien ICU rawat inap a. Fluorokuinolon dan aztreonam b. Azithromycin c. Cefotaxim dan ceftriaxone d. Ampisilin sulbactam 13. Derajat dari avian influenza yang tepat adalah a. Stage I AI dengan pneumonia ringan b. Stage II AI dengan pneumonia sedang c. Stage III AI dengan ARDS dan multi organ failure d. Stage IV AI dengan ARDS dan multi organ failure 14. Pada treatment avian influenza, pasien rawat inap, faktor modifikasi +, dan curiga dengan atipik, maka diberikan a. Beta laktam + anti beta laktamaseiv, sefalosporin G2 G3 b. Sefalosporin G2 G3, karbapenem, makrolid c. Makrolid, Respiratori fluorokuinolon, dan sefalosporin G2 G3 d. Beta laktam + anti beta laktamase, respiratori FQ, dan makrolid

15. Berikut ini pernyataan yang salah mengenai antiviral pada avian influenza a. Amantadine bekerja pada protein M2 yang menghambat replikasi virus b. Oseltamivir dapat digunakan sebagai profilaksis c. Zanamivir efektif bila diberikan > 48 jam setelah gejala timbul d. Oseltamivir bekerja sebagai neuroaminidase inhibitor Restrictive Lung Disease 1. Pada penyakit paru restriktif , hal yg terjadi adalah a. Volume paru meningkat b. FEV1/ FVC < 75 % c. Vc < 80 % d. Total kapasitas paru meningkat 2. Berikut ini yang tidak termasuk etiologi dari RLD a. Gangguan parenkim paru b. Gangguan sirkulasi darah c. Penyakit pleura d. Gangguan diafragma 3. Patogenesis dari RLD yaitu sbb, kecuali a. Compliance paru dan dinding dada meningkat sehingga menjadi kaku dan sulit untuk mengembang b. Terjadi penurunan volume dan kapasitas paru c. Kerja pernafasan menjadi meningkat sebagai kompensasi d. Terdapat bantuan otot-otot respirasi untuk membantu mengembangkan toraks 4. Pada RLD, analisis gas darah menunjukkan a. Hipoksemia dan hipokapnea b. Hiperventilasi dengan PaCo2 meningkat c. Peningkatan Pa O2 d. Hipoventilasi dengan PaCO2 meningkat 5. Penyebab dari gangguan instrinsik dari RLD yaitu sbb kecuali a. Collagen vascular diseases b. Induksi obat-obatan c. Inhaled debu organik d. Gangguan pada otot respirasi 6. Gejala yang paling khas pada RLD adalah a. Dyspnea yang progresif b. Nyeri dada pleuritik c. Suara nafas wheezing d. Batuk kering 7. Berikut ini adalah definisi compliance, kecuali a. Kemampuan paru dan dinding rongga dada untuk mengecil

b. Kemampuan paru dan dinidng rongga dada untuk mengembang c. Rasio antara penambahan volume dan peningkatan tekanan C= V/P d. Nilai normalnya besarnya kurang lebih 0,2 liter/cm H2O 8. Surface tension adalah A. Gaya yang menghambat pengembangan paru pada waktu ekspirasi dan menimbulkan pengempisan alveol pada inspirasi B. Suatu gaya yang mendorong molekul cairan mengikat satu sama lain C. Gaya yang menyebabkan molekul cairan saling tolak menolak D. Gaya yang menyebabkan pengembangan paru pada inspirasi dan pengempisan alveol pada ekspirasi 9. Yang bukan fungsi dari surfaktan a. Meningkatkan tegangan permukaan pada cairan alveol sehingga alveol mudah berkembang pada waktu inspirasi b. Mencegah alveol collaps pada akhir ekspirasi c. Menurunkan tegangan permukaan pada cairan alveol d. Mempermudah alveol untuk berkembang saat inspirasi 10. Pada pemeriksaan fisik RLD ditemukan adanya clubbing yang khas pada a. Sarcoidosis b. Pneumonitis hipersenstivitas c. Asbestosis d. Pulmonary fibrosis 11. Cor pulmonale biasanya ditemukan pada RLD stage akhir dengan etiologi.. a. Pulmonary fibrosis b. Sarcoidosis c. Kyphoscoliosis d. IPF 12. Pada pemeriksaan fisik di luar paru pada sarcoidosis akan ditemukan hal-hal berikut kecuali a. Erythema nodosum b. Raynauds phenomenon c. Uveitis d. Hepatosplenomegaly 13. Pada hasil pemeriksaan lab pneumonitis hipersensitivitas akan ditemukan a. Anemia b. Polisitemia c. Leukositosis d. Penurunan LED 14. Tes tambahan untuk mendeteksi adanya polymyositis adalah a. ANA dan RA

b. ANCA c. Serum angiotensin converting enzyme d. CPK 15. Hasil rontgen yang menunjukkan prognosis yang buruk pada RLD adalah gambaran berupa a. Sarang lebah b. Predominan pada zona atas lapang paru c. Predominan pada zona bawah lapang paru d. Konsolidasi 16. Pada test faal paru pasien RLD, akan dijumpai hal berikut kecuali A. TLC, FRC, dan RV B. FEV1 dan FVC C. FEV1/ FVC D. Penurunan Dlco 17. Pernyataan berikut ini mengenai prosedur bronchoalveolar lavage adalah a. BAL limfositosis pada IPF dapat memprediksi respon steroid b. Cairan BAL mengandung sel-sel ganas, asbestos bodies, eosinofil, dan hemosiderin makrofag c. BAL merupakan prosedur yang paling sensitif dalam memprediksi gangguan restriktif paru d. BAL dapat digunakan untuk mempersempit diagnosis banding 18. Yang bukan indikasi biopsi paru a. Untuk mengetahui diagnosis spesifik b. Untuk menilai aktivitas dari penyakit c. Untuk mendiagnosis penyakit neoplasma dan infeksi d. Untuk memprediksi prognosis dan mengetahui diagnosis definitif 19. Yang bukan penyebab RLD akibat gangguan parenkim paru adalah a. Atelektasis b. Abses paru c. Efusi pleura d. Pneumonia 20. Salah satu etiologi RLD yang berasal dari ekstrinsik paru, yang dapat menyebabkan hipoksemia akibat V/Q mismatch adalah a. ARDS b. Atelektasis c. Efusi pleura d. Pneumotoraks

21. Penyakit ini mengenai jaringan parenkim paru yang ditandai dengan penebalan jaringan interstisium, dan terdapat infiltrasi yang disertai sel-sel limfosit dan plasma. Gambaran paru seperti sarang lebah, arsitektur dari alveolar rusak.Etiologinya disebabkan oleh reaksi imunologis.Gejalanya dyspnea yang progresif, finger clubbing, batuk non produktif, dan crackles pada kedua paru. Penyakit ini progresif dan dapat hidup 4-6 tahun. Penyakit ini adalah a. Sarcoidosis b. IPF c. Scleroderma d. Ankylosing spondylitis 22. Treatment pada penyakit di atas yang tidak diperlukan adalah a. Kortikosteroid (prednison 1mg/kg BB) b. Imuran c. Antifibrotik d. Antibiotik 23. Penyakit ini dikarakteristik dengan adanya jaringan granulomatous. Penyakit sistemik yang mengenai mata, otak, jantung, tulang, ginjal, hati, limpa dankulit.Gambaran patologi terdapat non-caseating granuloma yang terdiri dari histiosit, giant cells dan limfosit. Etiologinya karena reaksi imunologi. Penyakit ini adalah a. IPF b. Reumatoid arthritis c. Sarcoidosis d. Scleroderma 24. Bilateral hilar limfadenopati , arthritis, uveitis, dan eritema nodosum pada penyakit di atas ditemukan pada stage a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 25. Pada stage 3 dapat ditemukan a. Parenkim paru ikut terlibat, dan terjadi perubahan pada zona tengah dan atas paru b. Bilateral hilar limfadenopati , diikuti dengan arthritis, uveitis, dan eritema nodosum c. Infiltrat dan fibrosis pada paru disertai dengan adenopati d. Fibrosis dan infiltrat pada paru tanpa adanya adenopati 26. Perubahan restriktif paru pada penyakit di atas dapat ditemukan pada stage a. Dimulai dari stage 0 b. Dimulai dari stage 1 c. Dimulai dari stage 2 d. Dimulai dari stage 3

27. Berikut ini yang tidak ditemukan pada akut hipersensitivitas pnemonitis adalah a. Dyspnea, demam, malaise, dan batuk 4-6 jam setelah terkena paparan debu organik b. Fine crackles pada auskultasi c. Terdapat hipoksemia yang semakin buruk ketika exercise d. Dyspnea yang progresif sampai bertahun-tahun 28. Berikut ini yang tidak termasuk etiologi RLD yang berasal dari gangguan dinding dada A. Kyphoscoliosis B. Ankylosing spondylitis C. Myasthenia gravis D. Scoliosis 29. Pada test fungsi paru pasien RLD dengan etiologi gangguan neuromuskular dijumpai a. PI max dan PE max meningkat b. TLC, VC dan FRC meningkat c. RV menurun d. PI max < 30 cm H2O menunjukkan gagal ventilasi 30. Yang tidak termasuk treatment RLD dengan gangguan neuromuskular a. Pemberian obat-obatan b. NIPPV pada pasien yang gagal nafas pada waktu tidur c. Permanent trakeotomi d. Ventilator Infeksi Saluran Pernafasan Akut 1. Yang tidak termasuk infeksi sal nafas akut bagian atas a. Otitis media b. Faringitis c. Croup d. Common cold 2. Penyakit yang lebih sering ditemukan menyebabkan kematian pada anak dibawah 5 tahun adalah a. Penyakit Gastrointestinal b. Malaria c. Acute Respiratory Infection d. Campak 3. Yang tidak termasuk faktor resiko anak terkena pneumonia atau kematian akibat ARI adalah a. Imunisasi yang tidak lengkap b. Udara yang panas c. Berat badan lahir rendah d. Kekurangan vitamin A

4. Etiologi pneumonia anak yang paling sering adaalah a. Bakteri b. virus c. Pneumonia aspirasi d. Jamur 5. Bakteri yang paling banyak menyebabkan pneumonia pada anak A. S aureus B. H. Influenza C. Klebsiella pneumonia D. S pneumonia 6. Pada S pneumonia karakteristik yang tidak ditemukan adalah a. Mukus membran rusak dan terinvasi b. Eksudat di alveolar c. Biasanya tipe pneumonia lobaris d. Inflamasi pada mukosa 7. Menurut WHO, manifestasi klinis pneumonia anak pada anak usia dibawah 2 bulan adalah a. Takipneu > 50 x / menit , chest indrawing (+) b. Takipneu > 40 x/ menit, chest indrawing (-) c. Takipneu > 50 x / menit, chest indrawing (-) d. Takipneu > 60 x/ menit, chest indrawing (+) 8. Klasifikasi pneumonia yang tepat menurut IMCI adalah a. Pneumonia berat dengan gejala takipnea dan chest indrawing (+), tatalaksana dirujuk b. Pneumonia dengan takipnea dan chest indrawing (+) , tatalaksana rujuk c. Bukan pneumonia dengan takipnea dan chest indrawing (-) , tatalaksana berikan antibiotik d. Pneumonia dengan takipnea dan chest indrawing (+) , tatalaksana berikan antibiotik 9. Pada stadium hepatisasi merah pneumonia dapat ditemukan a. Alveoli yang terdiri dari deposit fibrin dan proses fagositosis b. Neutrofil mengalami degenerasi, fibrin menghilang, dan fagositosis bakterial c. Alveoli terisi leukosit, fibrin, eritrosit dan bakteri d. Kapiler pembuluh darah alveolus melebar, dan terjadi edema 10. Pada bronkopneumonia, pola radiologi yang terlihat adalah a. Perubahan pada perivascular dan interalveolar b. Inflamasi pada saluran udara dan parenkim paru c. Konsolidasi di seluruh lobus d. Nodul-nodul , cavitas , dan lesi abses

11. Analisis gas darah pada pneumonia anak, dikatakan hipoksemia jika PaO2.. a. <90 mmHg b. <80 mmHg c. <85 mmHg d. <95 mmHg 12. Management pneumonia berat pada anak adalah dengan memberikan antibiotik berikut, kecuali a. Fluorokuinolon b. Amfisilin c. Kloramfenikol d. Gentamisin 13. Diagnosis banding pneumonia yang paling mendekati adalah] a. Bronkitis akut b. Bronkiolitis c. TB paru d. Avian influenza 14. Gambaran radiologis yang sering ditemukan pada bronkiolitis adalah sbb kecuali a. Efusi pleura b. Infiltrat pada peribronkial c. Diafragma datar d. Ruang retrosternal > 15. Tatalaksana pada bronkiolitis anak yang lazim dilakukan adalah sbb kecuali a. Oksigenasi b. Antibiotik c. Cairan intravena d. Bronkodilator Pemeriksaan Lab pada Respiratory diseases 1. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai metode swab a. Mendeteksi pembawa MRSA dan SARS b. Dimasukkan ke dalam nasofaring melalui hidung c. Digunakan depresor lidah untuk mencegah kontak dengan lidah dan buccal mukosa d. Tidak dapat mengambil spesimen dari tonsil 2. Pengambilan sputum harus dikeluarkan berasal dari a. Paru-paru b. Laring c. Trakea d. Faring

3. Pengambilan sputum yang terbaik adalah pada waktu a. Berkunjung ke dokter kedua kalinya b. Pada malam hari c. Sputum pertama pada pagi hari d. Sputum pada saat datang ke dokter pertama kali 4. Wadah sputum yang baik adalah sbb kecuali A. Steril dan lebar B. Terbuat dari plastik C. Tertutup dengan rapat D. Terbuat dari kaca 5. Sputum yang baik adaalah sputum yang a. Mukopurulent b. Terdapat gelembung2 udara c. Terdapat partikel-partikel solid dan purulent d. Mengandung saliva 6. Sputum yang berwarna seperti susu disebabkan oleh a. Bronchioalveolar carcinoma b. Anthracosilicosis c. Serratia marcescens d. Klebsiella pneumonia 7. Warna sputum pada pasien lobar pneumonia biasanya adalah a. Coklat tua b. Hijau c. Rusty d. Hitam 8. Warna sputum pada penderita dengan infeksi klebsiella pneumonia a. Coklat tua b. Hijau c. Merah (bukan darah) d. Merah seperti jelly 9. Gambaran laboratorium pada abses paru yang tidak tepat adalah a. Peningkatan WBC dan ESR b. Sputum purulent, ada darah, mengandung elastic fibers c. Normochromic dan normocytic pada fase akut d. Kultur darah positif pada fase akut 10. Sputum pada pasien asma bronkial adalah a. Terdapat pus dan darah b. Berwarna putih dan mukoid c. Berwarna kuning kehijauan

d. Tidak ada sputum 11. Sputum pada pasien bronkiektaasis berbau busuk menunjukkan infeksi oleh kuman a. Aerob b. Anaerob c. Gram (+) d. Gram (-) 12. Pada nasofaring akut , hasil lab dengan peningkatan eosinofil dan neutrofil menunjukkan a. Reaksi alergi b. Infeksi akut c. Alergi kronis dengan infeksi d. Reaksi hipersensitivitas 13. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai croup a. Terdiri dari epiglotitis dan laringotrakeaitis b. Grup B H. Influenza merupakan penyebab terbanyak dari epiglotitis c. Kultur darah harus dilakukan bersamaan dengan kultur tenggorok d. Laringotrakeatis paling banyak disebabkan oleh bakteri 14. Nilai tumor marker, serum CEA untuk kanker paru menunjukkan insiden tinggi utk terjadi metastasis di luar toraks jika nilainya a. > 10 ng/ml b. >5 ng/ml c. <5 ng/ml d. > 7 ng/ml 15. Serum yang meningkat pada pasien kanker payudara adalah a. CYFRA 21-1 b. CYFRA 12-1 c. Serum neuron specific enolase d. Serum CEA Tuberkulosis anak 1. Tuberkulosis ekstrapulmoner yang mengenai persendian pada tulang belakang adalah a. Scrofula b. Potts disease c. TB miliary d. Meningitis 2. Berikut ini yang salah mengenai mikrobiologi mycobacterium tuberculosis a. Merupakan basil tahan asam dan alkohol b. Motil c. aerobik

d. Pertumbuhannya lambat, membutuhkan waktu 2-6 minggu dalam media khusus 3. Seseorang terinfeksi TB jika menghirup droplet nuclei dari M. Tuberculosis hingga sampai ke alveoli, gejala yang timbul biasanya... .. setelah infeksi a. 3 bulan b. 2- 10 minggu c. 5-10 hari d. 2 minggu 4. Droplet yang berukuran... dapat mudah terinhalasi ke paru-paru seseorang a. 1-5 nm b. < 100 nm c. 1-10 nm d. <10 nm 5. Masalah TB anak yaitu sbb kecuali a. Gejala klinik dan radiologik tidak spesifik b. Pengobatan jangka waktu lama c. Kultut kuman BTA sebagai standard baku tidak dapat dilakukan d. Diagnosa sulit 6. Yang bukan manifestasi klinis khas dari TB anak a. Demam lama b. Penurunan BB c. Diare kronis d. Nyeri dada 7. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai tuberkulin test A. Hasil diameter indurasi > 10 mm positif B. Pembacaan 48-72 jam setelah infeksi C. Setelah disuntik dengan 0,1 ml PPD, tandai dengan pena atau spidol D. Lokasi di lengan bawah volar 8. Indikasi dari foto rontgen pada TB yaitu a. Tidak terjadi komplikasi sesak nafas hebat dan batuk darah masif b. 3 spesimen SPS pertama (-) setelah diberi AB 2 minggu tidak adaa perubahan dan SPS ulang (+) c. Hanya 2 dari 3 spesimen SPS BTA (+) d. Hanya 1 dari 3 spesimen SPS BTA (+) 9. Dalam skoring TB menurut sistem IDAI, bila terdapat tanda tanda foto rontgen milier, gibbus , dan skrofuloderma, yang dilakukan adalah a. Pasien disuruh pulang b. CXR merupakan alat diagnostik utama c. Beri OAT, 2 bulan terapi, evaluasi

d. Gejala simptomatik tidak perlu ditangani 10. OAT yang menimbulkan efek samping neuritis optik, ketajaman mata berkurang, dan buta warna adalah a. Rifampisin b. Etambutol c. Isoniazid d. Streptomisin Diagnosis dan tatalaksana asma anak 1. Sel dan elemen selular yang berperan dalam asma adalah sbb kecuali a. Eosinofil b. Limfosit B c. Limfosit T d. Sel mast 2. Definisi operasional menurut International Pediatric Consensus Statement , manifestasi klinis khas yang menunjukkan asma adalah a. Sesak nafas b. Wheezing berulang dan batuk persisten c. Adanya nyeri dada dan batuk persisten d. Dada seperti tertekan dan wheezing yang berulang 3. Diagnosis asma menurut UKK respirologi IDAI (PNAA 2004 ) adalah adanya batuk dan mengi berulang dengan karakteristik sbb kecuali a. Irreversibel b. Timbul pada malam hari/ dini hari c. Ada riwayat atopi d. Adanya pencetus untuk timbul serangan 4. Reaksi inflamasi yang terjadi pada asma adalah sebagai berikut, kecuali a. Hiperplasia dari kelenjar mukus b. Edema c. Membran basalis menipis d. Hipertrofi dan konstriksi otot polos 5. Dinding saluran nafas menebal pada asma disebablan oleh hiperplasia dan hipertrofi dari berikut ini kecuali a. Otot polos saluran nafas b. Sel-sel goblet c. Epithelium d. Kartilago 6. Pengobatan asma dengan serangan episodik jarang adalah dengan memberikan a. aminofilin

b. Controller c. Steroid d. Nebulisasi 7. Derajat asma yang meunjukkan ancaman gagal nafas yaitu mengi yang didengar.. a. Sulit / tidak terdengar b. Terdengar tanpa stetoskop c. Nyaring , pada saat ekspirasi d. Sedang pada saat akhir ekspirasi 8. Posisi anak pada asma berat biasanya adalah a. Berbaring b. Lebih suka berdiri c. Lebih suka duduk d. Duduk dengan bertopang lengan 9. Retraksi pada asma sedang adalah a. Dangkal, retraksi intercostal b. Dalam , + nafas cuping hidung c. Retraksi suprasternal d. Dangkal/ hilang 10. Algoritma serangan asma sedang adalah sbb kecuali a. Nebulisasi 2-3 x b. Berikan O2 c. Nilai ulang dengan di ruang rawat sehari, tunggu 8-12 jam d. Berikan aminofilin 11. Pada serangan asma berat, di ruang rawat inap, nebulisasi dilakukan a. 1-2 x tiap 1-2 jam b. 4-6 kali tiap 1-2 jam c. 4-6 kali tiap 6-8 jam d. 4-6 kali tiap 4-6 jam 12. Oksigen yang diberikan pada serangan asma sedang dan berat sekitar a. 4-6 liter/ menit b. 2-4 liter/ menit c. 6-8 liter / menit d. 8-10liter / menit 13. Nebulisasi pada serangan berat yang paling baik menggunakan a. B2 agonis dan ipratropium bromida b. Aminofilin c. Salbutamol d. Bricasma

14. Aminofilin yang diberikan pada serangan asma berat yaitu A. 6-8 mg/kg BB IV selama 10-20 menit B. 2-4 mg / kg BB IV selama 30 menit C. 8-10 mg/kg BB IV tiap 2 jam D. 0,5-1 mg/kg BB tiap jam 15. Penggunaan obat lain dalam tatalaksan serangan asma berat yang dianjurkan adalah sbb kecuali a. Adrenalin dengan dosis sesuai b. Salbutamol SC c. Mukolitik d. Steroid inhaler dosis sangat tinggi (1600-2000mg) 16. Berikut ini merupakan hal hal tentang asma episodik jarang kecuali a. Dibutuhkan terapi profilaksis b. Tanpa gejala diantara periode serangan c. Wheezing setelah aktivitas berat d. Episode yang terjadi < 1x per 4-6 minggu 17. Berikut ini merupakan hal hal tentang asma episodik sering kecuali a. Wheezing pada aktivitas sedang b. Gejala terjadi kurang 1x/ minggu c. Tidak diperlukan controller d. Dapat dicegah dengan pemberian b2 agonis 18. Gejala asma episodik persisten a. Di antara interval gejala memerlukan B2 agonis lebih dari 6x seminggu b. Anak sering terbangun pada malam hari dan dada terasa berat pada pagi hari c. Paling banyak terjadi pada pasien asma d. Tidak diperlukan controller 19. Bronkodilator yang berfungsi sebagai controller yaitu a. Short acting beta -2 agonist (SABA) b. Long acting beta-2 agonist c. Antihistamin d. Kortikosteroid 20. Yang tidak termasuk medikamentosa anti-inflamasi pada asma a. Antihistamin b. DSGC c. LABA d. Anti PDE 4

Pulmonary arterial hypertension 1. Gejala yang sering ditemukan pada PAH hipertensi pulmonal adalah sbb kecuali a. Peningkatan JVP b. Dyspnea c. Nyeri dada d. Sinkop 2. Kriteria diagnosis hipertensi pulmonal adalah bila a. Tekanan sistolik arteri pulmonalis lebih dari 25 mmHg pada saat aktivitas b. Didapatkan adanya kelainan valvular pada jantung kiri c. Tekanan sistolik arteri pulmonalis lebih dari 30mmHg saat aktivitas d. Didapatkan adanya kelainan paru 3. Kriteria hipertensi pulmonal berat jika nilai MAP a. 25-40 mmHg b. 41-55 mmHg c. > 55mmHg d. >75 mmHg 4. Patofisiologi fungsi ventrikel kanan yang menurun pada hipertensi pulmonal karena a. Peningkatan beban yang diterima oleh jantung kiri b. Peningkatan afterload ventrikel kanan c. Resistensi vaskular paru yang menurun d. Penurunan tekanan aorta 5. Penyebab tersering dari hipertensi pulmonal adalah a. PH yang disebabkan kronik trombotik atau penyakit emboli b. PH akibat penyakit parenkim paru c. Gagal jantung kiri d. PH akibat miscellanous 6. Berikut ini yang tidak termasuk perubahan patologi pada pembuluh darah paru dengan PH adalah a. Intimal mengalami fibrosis b. Hipertrofi otot polos c. Tunika adventitia mengalami proliferasi d. Belom terjadi trombotik arteriopati pulmonal 7. PH yang disebabkan kelainan oleh parenkim paru adalah a. Portopulmmonary hypertension b. Pulmonary embolisme c. PPOK d. Sarcoidosis

8. Mekanisme terjadinya sel proliferasi pada PH disebabkan peningkatan mediator inflamasi a. Nitrit Oxyde b. 5 HT (serotonin) c. PGI2 (prostaglandin I2) d. Vasoactive Intestinal Peptide 9. Mekanisme terjadinyab vasokonstriksi adalah dengan menurunnya mediator-mediator inflamasi berikut ini, kecuali a. Nitrit Oxyde b. Vasoactive Intestinal Peptide c. Prostaglandin I2 d. Thromboxane A2 10. Mekanisme terjadinya thrombosis pada PH adalah dengan meningkatnya mediator inflamasi.. a. Endothelin b. Serotonin c. Vasoactive Intestinal Peptide d. Prostaglandin I2 11. Dalam patogenesis terjadinya PH, lesi vaskular bersifat irreversibel jika a. Kehilangan respon dari short-acting vasodilator trial b. Disfungsi endotel c. Disfungsi otot polos vaskuler d. Terjadi abnormal pada BMPR2 gen 12. Pada PH, pressure overload akan menyebabkan ventrikel kanan mengalami.. pada fase yang terkompensasi a. Peningkatana tegangan dinding ventrikel kanan b. Hipertrofi ventrikel kanan c. Gagal ventrikel kanan d. Iskemik pada ventrikel kanan 13. Berikut ini bunyi jantung yang tidak didengar pada auskultasi pasein PH a. Widening & fixed splitting s2 b. Murmur pada trikuspid regurgitasi c. Penurunan suara P2 d. S3 pada ventrikel kanan 14. Gold standard pada PH adalah dengan dilakukan pemeriksaan a. Kateterisasi jantung kanan b. Transthoracic echocardiography c. Chest radiograph d. EKG

15. Gambaran EKG pada PH adalah sbb kecuali a. Gelombang P yang tinggi di lead II b. S persistent di di V5 dan V6 c. Rasio gelombang S lebih tinggi dibanding gelombang R di lead V1 d. Gelombang T inversi pada lead V1 16. Berikut ini merupakan gambaran ekokardiografi dari PH, kecuali a. Hipertrofi ventrikel kanan b. Septal menebal c. Trikuspid regurgitasi d. Atrium kanan dilatasi 17. Prostasiklin adalah a. Vasodilator poten, menghambat agregasi trombosit dan antiproliferatif b. Vasokonstriktor poten c. Pemicu terjadinya proliferasi dari tunika intima d. Pemicu yang meningkatkan hipertrofi dan hiperplasia sel otot polos vaskuler 18. Yang tidak termasuk terapi pada pasien PH adalah a. Pemberian digoksin b. Antikoagulan c. Terapi oksigen d. Pemberian cairan 19. Berikut ini yang tidak termasuk terapi medikamentosa dari PH a. Anti prostanoid b. Anatagonis reseptor endothelin c. Phospodiesterase inhibitor d. Pemberian CCB 20. Yang termasuk phospodiesterasi inhibitor adalah a. Epoprostenol b. Sildenafil c. NO inhalasi d. Teprostinil Obat Saluran Nafas 1. Berikut ini yang tidak termasuk patogenesis dari asma bronkial a. Reflek simpatik yang berlebihan b. Respon imunologik c. Hiperaktivitas sal nafas d. Kontriksi otot polos sal nafas 2. Terjadinya bronkokonstriksi adalah dengan adanya a. Penurunan siklik GMP

b. Peninggian siklik GMP c. Penurunan siklik AMP d. Peninggian siklik AMP 3. Yang tidak termasuk zat-zat bronkodilator A. Asetilkolin (Ach) B. Agonis beta C. Penghambat fosfodiesterase D. Atropin dan derivat 4. Cara kerja dari penghambat enziim fosfodiesterase adalah a. Sebagai antiinflamasi b. Penghambat pembebasan mediator inflamasi c. Antikolinergik d. Menaikkan cAMP dan menurunkan cGMP 5. Yang tidak termasuk golongan agonis B2 a. Fenoterol b. Prokaterol c. Terbutalin d. Kromolin 6. Golongan obat yang merangsang reseptor B1 dan b2 yang diberikan secara inhalasi adalah a. Adrenalin b. Isoprenalin c. Orsiprenalin d. Efedrin 7. Toksisitas dari pemberian adrenalin adalah a. Vasodilatasi b. Tekanan intraokuler menurun c. Aritmia jantung d. Retensi urin 8. Obat golongan agonis B1 dan B2 yang memberikan aktivitas simpatomimetik tak langsung adalah a. Adrenalin b. Isoprenalin c. Orsiprenalin d. Efedrin 9. Obat yang memiliki toksisitas retensi urin a. Adrenalin b. Isoprenalin

c. Orsiprenalin d. Efedrin 10. Agonis B2 selektif jika dosisnya ditingkatkan , yang terjadi adalah a. Efek B2>> B1 b. Selektivitas meningkat c. Selektivitas menurun d. Efek B1 << efek b2 11. Yang tidak termasuk gejala efek samping dari pemberian B2 adalah a. Hipertensi b. Tremor c. Takikardi d. Ansietas 12. Agonis beta 2 selektif yang paling kuat adalah a. Salbutamol b. Terbutalin c. Ritodrin d. Isoetarin 13. Preparat agonis beta 2 selektif yang cara pemakaiannya hanya perinhalasi adalah a. Salbutamol b. Terbutalin c. Ritodrin d. Isoetarin 14. Preparat agonis beta 2 selektif yang pemberian secara oral dam baru akan aktif setelah diabsorbsi dan menjadi terbutalin adalah a. Ibuterol b. Fenoterol c. Isoetarin d. salbutamol 15. preparat agonis beta 2 selektif yang mulai kerjanya pendek a. Salbutamol b. Terbutalin c. Ritodrin d. Isoetarin 16. Berikut ini yang tidak tepat mengenai teofilin a. Merupakan inhibitor enzim fosfodiesterase b. Tidak dapat membantu penghambatan pelepasan mediator inflamasi c. Membuat peningkatan kadar cAMP intrasel d. Memperbaiki kontraktilitas diafragma pada pasien PPOK

17. Efek teofilin pada jantung adalah a. Inotropik (+) b. Kronotropik (-) c. Vasokonstriksi koroner d. Bradikardia 18. Toksisitas pada teofilin akan terlihat bila kadarnya di plasma a. >10 ng/ml b. >15 ng/ml c. >20ng/ml d. >25 ng/ml 19. Pernyataan berikut ini yang salah mengenai farmakokinetik teofilin a. Dapat menurunkan kadar asam lemak bebas b. Ikatan protein plasma 50% c. Metabolisme di hepar d. Waktu paruhnya 8 jam 20. Berikut ini adalah obat-obat yang dapat menaikkan kadar teofilin, kecuali a. Alupurinol b. Simetidin c. Eritromisin d. Fenitoin 21. Dosis teofilin diberikan setengahnya pada pasien berikut ini kecuali a. Yang menggunakan AB makrolide b. Yang menggunakan antagonis H2 c. Gangguan hepar d. Perokok berat 22. Cara kerja dari ipratropium bromid adalah a. Meningkatkan efek Ach pada reseptor muskarinik otot polos bronkus b. Menurunkan efek Ach pada reseptor muskarinik otot polos bronkus c. Bekerja secara non selektif pada otot polos bronkus d. Efek pengeringan sputum lebih besar dari atropin 23. Berikut ini yang tidak tepat mengenao farmakokinetik ipratropium bromid a. Efek samping sistemik lebih parah dibanding atropin b. Mulai kerja lambat , efek puncak dicapai dalam 1-2 hari c. Lebih efektif untuk PPOK dibanding asma d. Biasa diberikan bersama B2 agonis 24. Berikut ini yang tidak tepat mengenai kortikosteroid a. Memperkuat efek bronkoldilatas pada obat adrenergik

b. Pada status asmatikus diperlukan I.V jangka panjang c. Diperlukan tappering off d. Mengurangi inflamasi dan edema saluran nafas 25. Preparat kortikosteroid yang dipakai dengan inhalasi adalah a. Prednison b. Prednisolon c. Beklometason d. Metilprednisolon 26. Yang tidak termasuk mekanisme kerja dari kortikosteroid inhalasi a. Mencegah migrasi langsung sel-sel radang b. Meningkatkan produksi sitokin c. Meningkatkan kepekaan reseptor B pada otot polos bronkus d. Menghambat metabolisme asam arakidonat 27. Pernyatanan yang tidak tepat mengenai natrium kromoglikat a. Bekerja dengan menghambat degranulasi mastosit b. Mencegah seranga asma karena kegiatan fisik dan udara dingin c. Efektif pada asma akut d. Efek samping yang ditemukan adlah reaksi alergi dan gastroenteritis 28. Yang tidak termasuk controller a. Sodium kromolin b. Agonis B2 kerja cepat c. Ketotifen d. Teofilin lepas lambat 29. Untuk mengontrol asma nokturnal pada asma sedang/ berat dapat digunakan a. B2 agonis kerja cepat b. Teofilin lepas lambat c. Kortikosteroid d. Antikolinergik 30. Obat yang mekanisme kerjanya bekerja langsung terhadap ikatan disulfid dengan mukoproteinn sehingga menurunkan viskositas mukus adalah a. Ekspektoran b. Antitusif narkotik c. Asetil sistein d. Dekstrometrofan 31. Pernyataan berikut ini yang tidak tepat mengenai mukolitik a. Aktivitas mukolitiknya meningkat dengan peningkatan ph b. Kontraindikasi hipersensitivitas c. Jenis barunya ambroksol

d. Lebih dari 70 % dibersihkan melalui ginjal 32. Mekanisme kerja dari guaifenesin adalah a. Menekan pusat batuk di medulla b. Menghambat keluarnya mukus c. Meningkatkan luaran cairan sal nafas dengan mengurangi adesi dan tekanan permukaan d. Menurunkan viskositas mukus 33. Indikasi dari ekspektoran a. Batuk non produktif b. Batuk produktif c. Asthma d. Emfisema 34. Antitusif non narkotik (dekstrometrofan) merupakan analog kodein dari a. Folkodin b. Levorpanol c. Meperidin d. Lozenges 35. Mekanisme kerja obat ini menekan pusat batuk di medulla, metabolisme lintas pertama di hati melalui CYP-450, diekskresikan melalui ginjal,, obat ini hipersensitif pda anak atopi , asthma dan emfisema.obat ini adalah a. Guaifenesin b. Gliseril guaikolat c. Kodein d. Dekstrometrofan Lung and Mediastinal Cancer 1. Prevalensi karsinoma paru yang paling banyak di indonesia adalah a. Adeno Ca b. Ca epidermoid c. Ca sel kecil d. Ca sel besar 2. Nama lain dari Ca epidermoid adalah a. Ca sel kecil b. Adeno carcinoma c. Bronchioalveolar ca d. Ca sel skuamosa 3. Tipe karsinoma yang terjadi metaplasia sel skuamosa di bronkus besar dan menyebabkan obstruksi bronkus adalah a. Ca sel kecil

b. Epidermoid karsinoma c. Adenokarsinoma d. Ca sel besar 4. Karakteristik dari adenokarsinoma paru adalah a. Berasal dari epitel di paru b. Lokasi umumnya perifer c. Sering menyebabkan obstruksi bronkus d. Noduler soliter dengan ukuran > 4 cm 5. Jenis karsinoma ini umumnya terletak di sentral pada bronkus , penyebarannya sangat cepat, ukuran sel 6-8 mikron banyak inti, dan disebut sebagai oat sel. Karsinoma ini adalah a. Ca sel kecil b. Epidermoid karsinoma c. Adenokarsinoma d. Ca sel besar 6. Berikut ini yang bukan gambaran karakteristik karsinoma sel besar a. Ukuran > 4 cm b. Letaknya paling banyak di perifer c. Gambaran mikroskopis mirip oat sel d. Penyebaran / pertumbuhan sangat ganas melalui pembuluh darah/ limfe 7. Berikut ini yang bukan gejala dari intra thorakal intra pulmoner karsinoma paru adalah a. Sesak nafas b. Batuk darah ringan c. Wheezing d. Tamponade jantung 8. Efek desakan tumor ke rongga mediastinum yang mengenai N. Simpatis servikalis adalah a. Paralisis pita suara b. Paralisis diafragma c. Sindroma horner d. Sindroma pancoast 9. Staging dari kanker parupada stadium T3 adalah a. Tumor kurang dari 3cm b. Tumor lebih dari 3 cm c. Tumor dengan berbagai macam ukuran , lokasi kurang dari sama dengan 2 cm dari distal karina, tidak terjdi efusi pleura d. Tumor dengan berbagai macam ukuran yang telah metastasis 10. Metastasis nodal pada stadium N1 adalah a. Belum ada metastasis ke regional limfonudi

b. Metastasis ke subkarinal dan ipsilateral mediastinal c. Metastasis ke peribronkial, dan ipsilateral hilar d. Contralateral hilar dan mediastinal 11. Pada pengobatan ca sel kecil terapi yang paling baik adaalah a. Operasi b. Kemoterapi c. Radioterapi d. Imunoterapi 12. Berikut ini yang tidak termasuk massa di anterior mediastinum a. Tymoma b. Teratoma c. Lymphoma d. Neurigenic 13. Pengobatan massa pada mediastiunum pada stadium III b adalah a. Kemoterapi b. Radioterapi dan kemoterapi c. Operasi d. Radioterapi 14. Mediastinoskopi dapat mendiagnosis massa di mediastinal a. Posterior b. Anterior dan tengah c. Tengah d. Anterior 15. Gejala weakness dan juga myasthenia gravis dapat ditemukan pada a. Horners syndrome b. Cord compression c. Kompresi cabang trakeobronkial d. Thymoma Pulmonary Intervention 1. Yang tidak termasuk tujuan dari pemasangan WSD adalah A. Pengeluaran udara dari rongga pleura B. Memasukkan obat ke dalam rongga pleura C. Mengeluarkan cairan dari rongga pleura D. Alat bantu pernafasan 2. Berikut ini indikasi pemasangan WSD emergensi , kecuali a. Efusi pleura maligna b. Pneumothorax yang luas c. Hemopneumothorax

d. Pasien dengan ventilasi mekanik 3. Pada pasien yang sangat cemas sebelum di WSD dapat diberikan... sebelum tindakan a. Ansiolitik 0,5 mg 30 menit sebelum tindakan b. Adrenalin , 3 mg, 1 jam sebelum tindakan c. Ansiolitik, 1 mg, 30 menit sebelum tindakan d. SA, 1 mg, 30 menit sebelum tindakan 4. Penempatan chest tube pada WSD yang aman untuk cairan kira-kira a. Sela iga 1-2 b. Sela iga ke 7 atau 8 bagian depan c. Sela iga ke 7 atau 8 bagian belakang d. Sela iga ke 2 bagian depan 5. Patokan garis khayal untuk pemasangan chest tube pada wsd adalah a. Garis mid klavikula b. Garis aksilaris anterior c. Garis mid sternal d. Garis parasternal 6. Berikut ini mengenai cara kerja pemasangan WSD yang tidak tepat adalah a. Tindakan antiseptik dengan gerakan sirkuler ke arah luar b. Lakukan sayatan kulit memanjang sejajar sela iga 1,5 cm c. Anestesi lokal dilakukan selapis demi lapis sampai ke bagian atas lapisan sela iga d. Lakukan aspirasi sebelum mengeluarkam obat suntik anestesi pada setiap lapisan 7. Tipe botol penampung pada rangkaian WSD yang dapat menentukan tekanan negatif rongga pleura adalah a. Water-seal 1 botol b. Water seal plus botol pengumpul c. Suction control bottle d. Commercial drainage system 8. Tipe bronkoskopi yang digunakan untuk membuang benda asing, untuk biopsi, dan pemasangan stent adalah a. Ikeda b. Gustav killian c. Bronkoskopi fleksibel d. Bronkoskopi serat optik 9. Yang tidak termasuk indikasi tindakan bronkoskopi sebagai diagnostik a. Pemasangan stent b. Cedera saluran nafas c. Fistula trakea esofagus d. Aspirasi cairan lambung

10. Berikut ini yang tidak tepat mengenai mediastinoskopi a. Prosedur dilakukan dengan memasukan mediastinoskop ke dinding dada b. Dapat dilakukan untuk melihat adanya tumor, pembesaran kelenjar limfe dan biopsi untuk kanker c. Sebelum dilakukan prosedur, lakukan general anestesi d. Indikasi jika ada massa di mediastinum tanpa penyebab yg jelas

Good luck

Anda mungkin juga menyukai