Anda di halaman 1dari 8

Resume Pendahuluan Resin Komposit

Posted on March 29, 2011 INDIKASI : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lesi Interproximal anterior (Klas III) Lesi pemukaan fasial gigi anterior (Klas V) Lesi permukaan fasial gigi premolar Hilangnya sudut insisal gigi Fraktur gigi anterior Pembentukan gigi untuk restorasi tuang Lesi oklusal dan interproksimal gigi posterior (Klas I dan Klas II)

KONTRAINDIKASI : 1. Lesi distal dari premolar. 2. Tambalan rutin untuk posterior 3. Insidensi karies tinggi dan kebersihan mulut tidak terjaga KELEBIHAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Estetis Pengurangan struktur gigi sedikit, tidak memerlukan Uniform Depth dan retensi mekanis. Preparasi gigi tidak komplek. Konduktivitas termal rendah. Perlekatan dan retensi baik, Microleakage rendah, Interfacial staining minimal , Meningkatkan kekuatan struktur gigi yang ada Repairable

JENIS RESIN KOMPOSIT 1. Berdasarkan bentuk, jumlah, dan komposisi bahan pengisinya:

Resin Komposit Makrofil (Konvensional) Resin Komposit Mikrofil Resin Komposit Hibrid

2. Berdasarkan Cara Polimerisasi


Self/Chemical Curing Composite Resin. Light Curing Composite Resin.

LIGHT CURING VS CHEMICAL CURING COMPOSITE RESIN Kelebihan 1. 2. 3. 4. Warna lebih stabil Proses pengerasan atau polimerisasi lebih terkontrol. Sifat mekanik lebih tinggi. Koefisiensi termal ekspansi rendah.

Kelemahan 1. Shrinkage (proses pengerutan) selama polimerisasi dan ketidakmampuan berikatan secara kimiawi dengan struktur gigi menyebabkan Marginal Leakage (kebocoran tepi). 2. Menurunnya kekerasan.

Rabu, 29 April 2009


keuntungan dan kerugian dari resin komposit haidar dok, tanya dong. kalau keburukan dari resin komposit itu apa ya? bikin tulisan tentang itu dong dok

Keuntungan : tumpatan Komposite resin melekat jauh lebih baik pada sisa gigi yang ada setelah dilakukan cavity entrance. Tumpatan ini mempunyai estetik yang lebih baik. Resin komposit Mampu untuk memperbaiki penampilan gigi yang mempunyai bentuk

yang tidak bagus, juga pada gigi yang mengalami

diskolorasi.

Composite resin bisa bertahan enam hingga dua belas tahun, dan rata rata paska tumpatan komposit rasa sensitif jarang terjadi bila dibandingkan dengan tumpatan amalgam misalnya..
Kerugian

Composite resin membutuhkan waktu yang relatif sedikit lebih banyak dibandingkan dengan aplikasi amalgam. Selain itu bahan ini mempunyai harga yang relatif mahal sehingga jatuhnya ke pasien akan mahal pula. Kekerasan atau setting bahan in tergantung dari bahan sinar yang diaplikasikan ( bila menggunakan sistem light cured ), pada alat sinar yang kurang bagus, kadangkala intesitas sinarnya tidak mampu menembus ketebalan dari komposit ini dan seringkali terjadi terjadi kekerasan di bagian luarnya saja, sedangkan bagian yang dalam masih belum setting betul . Juga tahapan aplikasi komposit harus benar benar diperhatikan oleh karena perlekatan bahan ini selain menggunakan tehnik chemical juga menggunakan tehnik fisikal ( mekanikal interlocking dan bonding )

Tetapi secara umum komposit light cured adalah bahan terbaik saat ini bila dibandingkan dengan bahan tumpatan lainnya.

Teknologi Komposit Resin Terbaru


Ditulis pada Oktober 19, 2011 1

Bahan restorasi resin komposit di bidang kedokteran gigi dewasa ini semakin banyak digunakan. Keadaan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dalam bidang material kedokteran gigi. Para peneliti telah membuktikan bahwa resin komposit mempunyai sifat fisik dan mekanik resin dan menyebabkan perubahan sifat mekanis resin yang lebih baik jika dibandingkan dengan bahan tumpatan lain yang diketemukan sebelumnya, misalnya silikat ataupun resin akrilik. Kelebihan resin komposit yang lain yaitu pada waktu tahap preparasi tidak mernbuang jaringan dari gigi terlalu banyak, perlekatannya secara adesif dan mempunyai nilai estetik yang baik. 1. KOMPOMER Kompomer didefinisikan sebagai Polyacid-Modified Resin. Bahan ini pada dasarnya mengeras dengan penyinaran dan mempunyai pelepasan fluorida yang rendah. Beda dari kompomer dan komposit adalah bahwa monomer kompomer berisi grup fungsional asam yang dapat berperan dalam reaksi asam basa mengikuti polimerisasi molekul resin. Istilah kompomer adalah gabungan dari kata Komposit dan Glass Ionomer. Bagaimana pun ini bukan Glass Ionomer. GI yang sejati harus terdiri dari dua komponen sistem yang menggunakan reaksi asam-basa yang dapat terjadi segera. GI konvensional harus diaduk sebelum penggunaan. Dengan kompomer ada satu sistem tunggal yang tidak boleh terkena air untuk mencegah reaksi prematur GI.

Polimerisasi resin terjadi terhadap kompomer setelah bahan diletakkan. Reaksi GI dapat terjadi jika terdapat air. Air adalah medium yang penting dalam reaksi asam-basa. Dengan adanya air dalam rongga mulut, grup fungsional Asam yang terikat dengan unit monomer yang sekarang menjadi bagian bahan yang berpolimerisasi dapat bereaksi dengan Basa (Glass) untuk menstimulasi reaksi GI. Sebagai hasil dari reaksi ini, fluorida dilepaskan. Kadar pelepasan fluorida dari kompomer secara signifikan lebih rendah daripada GI atau RMGI. Ketika diperkenalkan, tidak disebutkan keharusan etsa asam oleh pabriknya. Hal ini merupakan keuntungan penggunaan komposit disamping pelepasan fluorida. Namun penggunaan etsa telah dibuktikan sebagai prosedur yang signifikan untuk memperbaiki retensi dan kebocoran tepi dari kompomer. Kesimpulan Kompomer yaitu :

Berisi pasta yaitu Ca, Al, F, Filler silikat glass dalam monomer dimetakrilat dengan molekul seperti asam akrilik Mengeras dengan polimerisasi C=C dari metakrilat (reaksi asam basa yang tertunda di antara glass dan molekul asam) Berikatan dengan gigi melalui bahan adhesif Kuat, biokomptabilitas dan kelarutan rendah Lebih kuat terhadap keausan daripada komposit, pelepasan F yang lebih rendah dari GI dan Komposit Packable.

2. KOMPOSIT PACKABLE (Komposit Kondensasi) Sejalan dengan penggantian amalgam, ditemukan keterbatasan bahan komposit di pasaran termasuk ketahanan terhadap penggunaan, fraktur dari badan dan tepi tambalan dan kebocoran tepi karena pengerutan selama polimerisasi dan teknik yang sensitif untuk mencapai kontak proksimal yang adekuat dalam tambalan akhir. Komposit Packable atau komposit yang dapat dikondensasi baru-baru ini dikenalkan sebagai pengganti amalgam. Bahan ini mengandung filler yang lebih banyak dan tersebar. Sebagai hasilnya konsistensinya lebih keras daripada komposit hibrid. Keuntungan bahan ini adalah memudahkan kontak interproksimal dalam restorasi kelas II. 3. CEROMER Istilah Ceromer diambil untuk Ceramic Optimized Polymer dan dikenalkan oleh Ivoclar untuk menggambarkan kompositnya Tetric Ceram. Material ini berisi pasta Barium Glass (<m),1 spheroidal mixed oxide, ytterbium trifluorid dan silikon dioksid (57% volume) dalam monomer dimetakrilat (Bis-GMA) dan uretan dimetakrilat. Mengeras dengan polimerisasi C=C dari metakrilat. Bahan ini harus berikatan dengan struktur gigi. Bahan dalam kompomer identik dengan komposit dan bahan ini mengeluarkan fluorida lebih rendah daripada GI atau Kompomer. 4. ORMOCER

Ormocer merupakan akronim dari Organically Modified Ceramic (Keramik Organik Modifikasi). Bahan ini merupakan gabungan dari inorganik-organik ko-polimer dalam formulanya. Ko-polimer organik ini disintesa dari multifungsional uretan dan tioeter (met)akrilat aloksilen seperti sol-gel. Grup alkoksilil dari silane membuat formasi dari jaringan inorganik Si-O-Si mengalami hidrolisis dan mengalami reaksi polikondensasi. Grup metakrilat bisa untuk polimerisasi m danfotokemikal/dengan penyinaran. Partikel filler sebesar 1-1,5 material berisi 77% berat filler dan 61% volume filler. 5. SMART KOMPOSIT Komposit ini diperkenalkan sebagai produk Ariston pHc di tahun 1998. Ariston pHc merupakan bahan komposit yang melepaskan ion, yakni ion fluorida, hidroksil dan ion kalsium pada saat pH turun di tempat yang berdekatan dengan bahan tambal. Turunnya nilai pH adalah karena plak yang aktif sehingga meningkatkan pelepasan ion. Smart Komposit bekerja berdasarkan pengembangan terbaru filler glass alkalin yang mengurangi pembentukan karies sekunder di tepi tambalan dengan mencegah perkembangan bakteri. Sebagai hasilnya dapat mengurangi demineralisasi dan sebagai buffer terhadap asam yang dibentuk mikroorganisme. Pasta berisi Ba, Al, and F filler glass silikat (1 m) with ytterbium trifluorid, silikon dioksid dan alkalin Ca glass silikat (1.6 m) dalam monomer dimetakrilat: ini berisi 80% berat dan 60% volume. Penggunaan bahan adhesif terhadap gigi tidak perlu. Namun dentin harus ditutup untuk mengurangi sensitifitas. Fluorida yang dilepaskan dari bahan lebih rendah dari GI konvensional namun lebih tinggi dari kompomer.

17 Juli 2010

Karies Menurut G.V. Black

1 Komentar

Kelas I Karies pada permukaan occlusal yaitu pada 2/3 occlusal, baik pada permukaan labial/lingual/palatal dari gigi-geligi dan juga karies yang terdapat pada permukaan lingual gigigeligi depan. Kelas II Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi belakang temasuk karies yang menjalar ke permukan occlusalnya. Kelas III Karies yang terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi depan dan belum mengenai incisal edge. Kelas IV Karies pada permukaan proximal gigi-geligi depan dan telah mengenai incisal edge. Kelas V Karies yang terdapat pada 1/3 cervical dari permukaan buccal/labial atau lingual palatinal dari seluruh gigi-geligi Kelas VI Karies yang terdapat pada daerah incisal edge gigi depan atau pada ujung cups dari gigi belakang

Anda mungkin juga menyukai