Anda di halaman 1dari 15

S o a l

1. Masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi 2 .Metode dan pendekatan pemecahan masalah lingkungan sosial budaya dan teknologi 3 .Individu sebagai makhluk sosial 4 .Interaksi sosial dan pelapisan sosial 5 .Perubahan sosial dan modelisasi 6 .Kebudayaan era teknologi dan globalisasi 7 .Teknologi dan kehidupan manusia 8 .Manusia dalam konteks lingkungan alam 9 .Manusia dalam konteksnya lingkungan sosial 10. Kedudukan manusia di lingkungan alam 11 .Kualitas SDM Indonesia moderen

Jawaban ..

1 . Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai makhluk biologis dan makhluk sosial. Sebagai makhluk biologis, makhluk manusia atau homo

sapiens, sama seperti makhluk hidup lainnya yang mempunyai peran masing-masing dalam menunjang sistem kehidupan. Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari sistem sosial masyarakat secara berkelompok membentuk budaya. Lingkungan sosial budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di muka bumi. Ini berarti bahwa lingkungan sosial budaya sudah ada sejak makhluk manusia atau homo sapiens ini ada atau diciptakan. Lingkungan sosial budaya mengalami perubahan sejalan dengan peningkatan kemampuan adaptasi kultural manusia terhadap lingkungannya. Manusia lebih mengandalkan kemampuan adaptasi kulturalnya dibandingkan dengan kemampuan adaptasi biologis (fisiologis maupun morfologis) yang dimilikinya seperti organisme lain dalam melakukan interaksi dengan lingkungan hidup. Karena Lingkungan hidup yang dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, maka yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manus. Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan TI dapat dirasakan oleh individu maupun lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Di satu sisi penerapan teknologi mempermudah hidup manusia, di sisi lain dia menimbulkan permasalahan. Ada banyak aspek yang nampaknya membutuhkan bantuan hukum untuk menyelesaikannya.contonya dampak negatifnya yaitu Masalah HaKI banyak di antara kita menjiplak dan menedarkan denan seenaknya dan yan berdampak positif yaitu bias membantu kita menenal dunia luar dan mempermuda kita dalam segala hal .

2 . Perkembangan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu yang akselerasinya cenderung semakin cepat dan terspesialisasi tersebut, tentu saja membawa dampak terhadap kehidupan manusia. Sehingga kadang-kadang kita melihat percepatan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut membuat masyarakat kita

terjadinya culture shock. Menghadapi dilema penerapan ilmu pengetahuan, disatu puhak kita meraih keberuntungan dari penerapannya, namun dilain pihak kita menghadapi masalah lingkungan sebagai akibat dari penerapan tadi, kebutuhan kita menjadi tiga kali lipat. Pertama kita harus menguasai teknologi untuk mempertahankan hidup. Kedua, wajib berusaha menstabilkan penduduk untuk menghindarkan terjadinya ledakan. Ketiga, kita wajib mengembangkan pranata sosial yang mengatur kehidupan yang produktif, stabil dan damai dalam ekosistem yang seimbang serta lestari. Oleh karena itu, meskipun menurut etika ilmiah dinyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu netral, pada penerapannya kita wajib melandaskan pada nilai yang menjamin kehidupan manusiawi sesuai dengan hukum-hukum keseimbangan dan kelestarian. Kita wajib menghindarkan diri dari prilaku, perbuatan dan tindakan serakah yang menghancurkan kelestarian lingkungan. Kita wajib sadar dan waspada bahwa semua mahluk termasuk alam memiliki keterbatasan. Jika batas tadi, terutama daya dukungnya terlampaui, maka bencanalah yang kita alami. Dengan demikian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan itu tidak hanya diarahkan kepada pemanfaatan alam dengan sumber dayanya tanpa rencana, melainkan juga wajib diarahkan kepada sumber daya tersebut tetap lestari dan seimbang. Ilmu Pengetahuan sebagai pruduk budaya, dalam pengembangan dan penerapanya, menuntut tanggung jawab. Penerapan dan pemanfaatannya itu wajib diarahkan kepada peningkatan kesejahteraan hidup termasuk kelestarian alam lingkungannya, bukan justru sebaliknya untuk membunuh umat manusia serta merusak alam lingkungan tadi. ilmu pengetahuan dikembangkan dan diterapkan untuk diabdikan kepada kesejahteraan umat manusia, kehidupan mahluk pada umunya dan keseimbangan serta kelestrarian alam lingkungan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan ini tidak hanya menjadi alat pemuas kebutuhan manusia, melainkan juga sebagai sarana 10 pengabdi kepada kehidupan pada umumnya dan pada akhirnya sebagai wahana bersyukur nikmat kepada Tuhan .

3 . Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok Sosial yang lebi besar. enurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu: a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial. b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain. c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

4 . Pada beberapa masyarakat di dunia, terdapat kelas kelas yang tegas sekali. Karena orang orang dari kelas tersebut memperoleh sejumlah hak dan kewajiban yang dilindungi oleh hukum positif masyarakat yang bersangkutan. Warga masyarakat seperti itu sering kali mempunyai kesadaran dan konsepsi yang jelas tentang seluruh susunan lapisan dalam masyarakat. Misalnya di Inggris, ada istilah istilah tertentu seperti commoners bagi orang biasa serta nobility bagi bangsawan. Dasar Lapisan Masyarakat Di antara lapisan atasan dengan yang terendah, terdapat lapisan yang jumlahnya relatif banyak. Biasanya lapisan atasan, tidak hanya memiliki satu macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat. Akan tetapi kedudukannya yang tinggi itu bersifat kumulatif. Artinya, mereka yang mempunyai uang banyak, akan mudah sekali mendapatkan tanah, kekuasaan dan mungkin juga kehormatan. Ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk mengolong golongkan anggota anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah sebagai berikut :

a) Ukuran kekayaan. Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara caranya mempergunakan pakaian serta bahan pakaian yang di pakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang barang mahal dan seterusnya. b) Ukuran kekuasaan. Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan atas. c) Ukuran kehormatan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini, banyak di jumpati pada masyarakat tradisional. d) Ukuran ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadangkadang menyebabkan terjadinya akibat akibat yang negatif. Ukuran diatas tidaklah bersifat limitatif, karena masih ada ukuran ukuran lain yang dapat digunakan. Akan tetapi ukuran ukuran tersebut amat menentukan sebagai dasar timbulnya sistem lapisan alam masyarakat tetentu. Pada beberapa masyarakat tradisionaldi indonesia, golongan pembuka tanahlah yang dianggap menduduki lapisan tertinggi. Misalnya di jawa, kerabat dan keturunan pembuka tanahlah yang dianggap masyarakat desa sebagai kelas tertinggi.

5 . Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan-perubahan (Soekanto, 2006: 259) itu dapat berupa perubahan dalam hal nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Singkatnya perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya,

termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola perilaku di antara kelompokkelompok masyarakat. Perubahan-perubahan sosial sebagai mana yang disinggung di atas menunjukan bahwa masyarakat tidak bersifat statis. Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis, selalu berubah. Proses perubahan sosial memiliki empat karaketeristik umum (lihat Macionis, 1989: 612-613). Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah. Walaupun beberapa dimensi dari pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu. Namun, tidak dapat disankal setiap masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial, walapun pada tingkat yang berbeda. Perubahan sosial ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan. Perubahan sosial sering bersifat kontroversial. Pembangunan sarana-sarana transportasi tidak saja memudahkan mobilitas manusia, tetapi juga dapat menimbulkan konflik, penemuan pesitisida tidak saja melipatgandakan panenan para petani, tetapi juga mengacam kehidupan manusia karena sat kimia yang dikandungnya. Perubahan sosial berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang cepat, namun adapula perbuhan yang lambat. Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan perubahan yang cepat bersifat revolutif. Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda pada setiap kelompok masyarakat atau individu. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial 1. Cultural Processes Invention, termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal, gagasan-gagasan, dan pola-pola tingkah laku. Semua ini menyumbang pembentukan kembali masyarakat.

Discovey, terjadi bila masyarakat atau orang mengakui keberadaan elemenelemen baru dan mulai memahami element-elemen itu dengan cara yang baru. Diffusion, menciptakan perubahan sosial seperti elemen-elemen budaya menyebar dari satu masyarakat kepada masyarakat yang lainnya melalui perdagangan, imigrasi, dan komunikasi masa. 2 Social Structure Sumber utama perubahan sosial yang lain adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat itu sendiri. Seperti yang dikemukakan Karl Marx bahwa kelas sosial dalam masyarakat merupakan sumber dari konflik sosial. Konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial. Seperti yang terjadi dalam masyarakat kapitalis konflik antara orangorang yang memiliki dan mengontrol alat-alat produksi dengan para pekerja akan menghasilkan perubahan sosial. Perubahan sosial yang ideal bagi Marx adalah menuju masyarakat sosialis. 3 Ideas Max Weber mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak pernah terjadi karena faktor tunggal. Weber mengakui pentingnya konflik sosial dalam mentransformasi masyarakat. Namun, kalau Karl Marx menghubungkan perubahan sosial pada proses produksi material, Weber menekankan elemen-elemen idea dan kepercayaan yang juga mendorong terjadinya perubahan sosial. 4 The Natural Environment

Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan, sehingga perubahan yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi perubahan pada bagian yang lainnya. 5 Population Pertambahan penduduk yang sangat cepat di Pulau Jawa (Soekanto, 2006: 275) menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur sosial masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, orang lantas mengenal hak milik

individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil yang sebelumnya tidak dikenal.

6 . Globalisasi memang membawa berbagai dampak positif dalam kehidupan manusia, mulai dari aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, sampai ilmu pengetahuan dan teknologi. Informasi pun menjadi hal yang sangat penting di era globalisasi. Semua orang butuh informasi. Semua negara butuh informasi. Oleh karena itu, negara-negara maju selalu mengembangkan teknologi informasi agar dapat menjadi pemenang pada kompetisi di era globalisasi saat ini. Namun, berbagai perubahan yang terjadi pada tatanan kehidupan manusia tidak seluruhnya bersifat positif. Ada pula dampak-dampak dari globalisasi yang bersifat negatif, misalnya lunturnya budaya dan etika suatu bangsa karena tidak selektif dengan budaya-budaya yang masuk dari negara lain. Hal tersebut merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi. Meskipun banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap permasalahan yang biasanya dialami oleh para generasi muda tersebut. Dampak negatif tersebut memang tidak dapat dihindari. Hal tersebut menjadi bagian atas semua hal yang terjadi di dunia ini. Dampak-dampak negatif itu pun menjadi tantangan globalisasi yang dihadapi oleh semua bangsa di dunia ini. Cara menjawab tantangan globalisasi itulah yang jauh lebih dipikirkan oleh bangsa-bangsa yang tak mau terlindas oleh jaman yang semakin keras ini. kita harus dapat memanfaatkan teknologi informasi secara baik. Namun, apakah hanya cukup dengan pemanfaatan teknologi informasi secara baik? Ternyata tidak, kita harus memanfaatkan dan mengembangkan teknologi informasi yang berbasis kepribadian bangsa. Hal itulah yang akan menjaga jati diri bangsa untuk tidak dijajah oleh bangsa lain. Kepribadian, budaya, dan etika bangsa yang mulai memudar di kalangan rakyat suatu bangsa akan mengakibatkan kekalahan bangsa tersebut di era globalisasi yang begitu dahsyat ini.

7 . Kemajuan teknologi tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan seimbang dengan berjalannya kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap penemuan baru diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia agar mendapatkan suatu hal yang lebih mudah, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh penemuan-penemuan yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. contoh dalam posisi positif berkembangnya teknologi : manusia sebagai pengguna teknologi tersebut mendapatkan kemudahan misalnya seperti karyawan menggunakan sistem komputer sebagai alat primer di bidangnya . dan contoh dampak negatif yang telah di timbulkan oleh berkembangnya teknologi dalam kehidupan manusia misalnya seperti : penyebaran virus dalam dunia maya / internet yang di sebabkan oleh errornya suatu data dan menyebar di dalam suatu jaringan. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan. Dengan kata lain, walaupun pada awalnya teknologi diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain teknologi juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain: a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metodemetode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,

karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain: a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut. b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

8 . Manusia adalah suatu fenomena yang dilahirkan sebgai satu kesatuan individu antara aspek jasmaniah dan rohaniah, seperti mahluk hidup lainya manusia harus tunduk pada hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, kematian dan sebgainya. Manusia memiliki kebutuhan dorongan, kemauan yang pemenuhuan serta perwujudanya menimbulkan variasi budaya dimana variasi budaya tersebut semakin tinggi karena adanya interaksi dengan lingkungan alam dan sosial. Dalam sistem alam manusia merupakan bagian dari alam yang berinteraksi dengan alam sebagai lingkunganya.

Manusia mempunyai kemampuan untuk menghancurkan ekosistem begitu pula sebaliknya, dalam ruang lingkup keseimbangan alam, apabila keseimbangan alam tergangu manusia sendiri akan terganggu pula dengan peran yang dimilikinya, manuisa dituntut langsung bertanggung jawab pada lingkungan alam untuk memelihara, melestarikan dan menjaga ketertiban alam semesta ini dengan segala isinya.

9 . Tidak bisa disangkal bahwa walaupun manusia hanya merupakan salah satu bagian dari keseluruhan ekosistem, manusia merupakan satu-satunya mahluk yang paling dinamis. Manusia memiliki otak yang lebih besar, kehendak bebas, dan memiliki perasaan. Kualitas-kualitas itu membuat manusia lebih adaptable dibandingkan dengan mahluk yang lainnya, terutama dengan mahluk primata non manusia. Manusia dengan demikian tidak hanya dideterminir oleh lingkungannya, tetapi juga dapat merekayasa lingkungannya sesuai dengan kehendaknya. Sehingga manusia memiliki pengaruh yang begitu besar terhadap ekosistem baik secara positif maupun negatif. - Dari struktur prilaku manusia. Dari segi struktur perilaku manusia yang paling dinamis dan adaptabel dengan lingkungannya. Hal ini disebabkan manusia memiliki kualitas akal budi dan memiliki kehendak yang bebas - Dari segi kedudukan dalam keseluruhan ekosistem Dalam keseluruhan ekosistem, manusia hanya merupakan salah satu bagian dari bagian yang lainnya. Bagian-bagian ini saling menentukan. Alam dapat menentukan kualitas hidup manusia dan manusia dapat menentukan alam. Manusia tidak akan dapat berkembang sebagai manusia tanpa didukung oleh lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik yang baik. Inilah prinsip dasari dari apa yang disebut dengan deep ecology. Deep ecology bukan hanya sekedar paham filosofis mengenai relasi yang seharusnya antara berbagai elemen dalam ekosistem,

melainkan merupakan suatu gerakan baru, kesadaran baru, paradigma baru yang harus menjadi kultur kita dalam setiap prilaku dan pengambilan kebijakan baik kebijakan politis, ekonomis maupun akademik.

10 . manusia berarti memiliki kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupannya, baik perubahan sosial maupun perubahan alamiah. Manusia menghargai tata aturan etik, sopan santun, dan sebagai makhluk yang berbudaya. Manusia tidak liar, baik secara sosial maupun alamiah. Perjalanan sejarah keberadaan manusia di muka bumi telah menunjukkan bahwa perubahan masyarakat manusiaberlangsung secara evolusioner. perubahan tersebut berturut-turut berupa tahap: 1. Masyarakat Pemburu dan Pengumpul, tingkat awal, 2. Masyarakat Pemburu dan pengumpul tingkat lanjutan, 3. Masyarakat petani dan, 4. Masyarakat industri. Tahapan masyarakat tersebut terbentuk karena tingkat kernaiuan teknologi yang dimiliki pada waktu. Itu. Di lain pihak, selain teknologi telah memberikan peningkatan keleluasaan pada manusia dalam menikmati kehidupan, ternyata juga telah menimbulkan dampak negatif pada lingkungan hidup.Seperti misainya timbuinya pencemaran, kelangkaan sumberdaya alam , dan sebagainya. Dari perkembangan masyarakat tersebut, terlihat bahwa perilaku manusia di muka bumi ini telah menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekosistem yang dapat mengancam kelangsungan hidup populasi manusia sendiri. Sedangkan perilaku manusia merupakan pencerminan dari moral manusia yang dimilikinya. Citra manusia hanya mempunyai relevansi, jika dalam kehidupan bersama dalatn ketompok masyarakat. Sebab dalam kehidupan berkelompok itulah terdapat sistem-sistem perlambang yang selanjutnya berfungsi sebagai sumber nilai. Cara manusia mewujudkan diri adalah hasil pilihannya sendiri. Oleh karena itu apapun pilihannya, manusia dia sendiri yang bertanggung jawab. kedudukan manusia di alam merupakan

hubungan antara dua komponen, yang saling mengisi, dan bersifat kontinyu sebagai suatu sistem. Narnun di sisi lain populasi manusia cenderung bertambah yang dapat menyebabkan kerusakan sistem itu. Oleh karenanya agar sistem tersebut tetap dalam keadaan seimbang, maka gangguan yang datangnya dari manusia harus diminimalkan.

11 . Dari pengertian sumber daya manusia tersebut dapat kita peroleh bahwa sumber daya manusiamerupakan tempat menyimpan sesuatu daya pikir manusia yang tersimpan dalam diri manusia. Dalam hal ini besar kecilnya daya yang tersimpan tidak dapat diketahui secara pasti dalam bentuk suatu nomerik . Namun adanya hasil sumber daya manusia itu sangat berguna dan telah terbukti dari berbagai penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ditemukan dan terus dipelajari dan berlangsung terus menerus dalam sejarah kehidupan umat manusia, seperti pesawat terbang, mesin-mesin, bioteknologi, komputer dan lainsebagainya, kesemuanya merupakan hasil daya manusia dalam berpikir, mencipta dan berkehendak. Dengan daya pikir itulah manusia dapat bertahan dalam kehidupannya dan berkembang hingga berbudaya dan terus maju menuju masyarakat modern seperti sekarang ini. Karena begitu pentingnya masalah sumber daya manusia, Apalagi jika melihat negara-negara tetangga yang semakin maju dan berkembang. Hel tersebut tentunya menjadi momok yang besar bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu diciptakan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Dalam dunia kerja, kualitas seeorang dapat dilihat dari seberapa besar orang tersebut menguasai hard skill dan soft skills. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa soft skills lebih diutamakan dan diperlukan. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran akan hal tersebut. Selain itu juga dibutuhkan usaha agar mampu mengembangkan potensi diri sehingga meningkatkan kualitas dan kecakapan SDM Indonesia dalam dunia kerja.

Tugas :

Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya Dan Teknologi

Nama Kelas Semester NIM

: Korlina Lutur :B :V : 2009 48 047

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Patimura Ambon

Anda mungkin juga menyukai