VOLTAMETER TEMBAGA
DISUSUN OLEH :
040288 040716
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON BANTEN 2006
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang penulis uacapkan karena atas Berkah dan Rahmat yang diberikan penulis telah diberikan kekuatan untuk menyelesaikan laporan ini, dengan judul Voltameter Tembaga. Dalam pelaksanaan praktikum dan penyusunan hasil praktikum penulis banyak menemui hambatan dan kesulitan. Hal ini terutama dari keterbatasan penulis dalam hal pengetahuan yang penulis miliki. Namun semua itu dapat dilewati setelah penulis diberi pengarahan dan petunjuk dari asisten yang membimbing. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk penyempurnaan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4 BAB II 2.1 2.2
i ii
KESIMPULAN Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan Tujuan dalam percobaan Voltameter Tembaga ini adalah : Menera sebuah amperemeter dengan Voltameter Tembaga. 1.2 Teori Singkat zat cair dipandang dari sudut hantaran listrik, dapat dibagi dalam 3 (tiga) golongan yaitu : Zat cair Isolator seperti air murni dan minyak Larutan yang mengandung ion ion seperti larutan asam, basa dan
garam-garam didalam air. Larutan ini dapat dilalui arus listrik dengan ion ion sebagai penghantarnya dan disertai dengan perubahan kimia. Air raksa, logam-logam cair yang dapat dilalui arus listrik, tanpa ada perubahan kimia didalamnya. Pada percobaan ini dipakai larutan garam CuSO4, dalam bejana seperti pada gambar dibawah ini.
Bila pada arus listrik mengalir, maka akan terjadi endapan Cu pada Katoda. Jumlah Cu yang mengendap sebanding dengan arus yang melewatinya, sehingga Voltameter dipakai sebagai amperemeter.
Voltameter yang terdiri dari : Bejana Keping tembaga sebagai katoda Keeping tembaga sebagai anoda Larutan Tembaga Sulfat (CuSO4) Sumber Arus Amperemeter Tahanan standart pengatur arus Kabel penghubung arus
1.4 Prosedur Percobaan Gosok katoda dengan kertas amplas sehingga cukup bersih. Buat rangkaian seperti pada gambar 2. Tuangkan larutan CuSO4 ke dalam bejana. Jalankan arus dan aturlah Rg sehingga amperemeter menunjukkan kuat Periksalah sekali lagi apakah arus sudah benar (apakah terjadi endapan Putuskan dengan sumber arus dan jangan mengubah rangkaian lagi. Timbang katoda secara teliti dengan menggunakan neraca teknis. Pasang katoda pada rangkaian. Jalankan arus selama n menit (ditentukan oleh asisten). Usahakan agar Setelah n menit putuskan arus dan ambil katoda lalu keringkan. Timbanglah lagi katoda hasil percobaan dengan teliti. Ulangi percobaan no. 1 s/d 11 untuk beberapa kuat arus dan waktu yang
2.1 JAWABAN PERTANYAAN 1. Hitunglah jumlah tembaga yang mengendap untuk setiap percobaan ! Percobaan I Pada t = 3 menit ; Rg = 1000 ; I = 11 mA WCu = m2 - m1 mCu1 = 77,5 - 75 = 2,5 gr mCu2 = 77,5 - 75 = 2,5 gr mCu3 = 77,5 - 75 = 2,5 gr mCu Total = 2,5 + 2,5 + 2,5 = 2,5 gr 3
Percobaan II Pada t = 4 menit ; Rg = 1000 ; I = 11 mA mCu = m2 - m1 mCu1 = 77,5 - 76 = 1,5 gr mCu2 = 77,5 - 76 = 1,5 gr mCu3 = 77,5 - 76 = 1,5 gr mCu Total = 1,5 + 1,5 + 1,5 = 1,5 gr 3
Percobaan III Pada t = 5 menit ; Rg = 1000 ; I = 12 mA mCu = m2 - m1 mCu1 = 76,5 - 75,5 = 0,5 gr mCu2 = 76,5 - 75,5 = 0,5 gr mCu3 = 76,5 - 75,5 = 0,5 gr mCu Total = 0,5 + 0,5 + 0,5 = 0,5 gr 3
Percobaan IV Pada t = 7 menit ; Rg = 1000 ; I = 12 mA mCu = m2 - m1 mCu1 = 77,8 - 76,5 = 1,3 gr mCu2 = 77,8 - 76,5 = 1,3 gr mCu3 = 77,8 - 76,5 = 1,3 gr mCu Total = 1,3 + 1,3 + 1,3 = 1,3 gr 3
Percobaan V Pada t = 9 menit ; Rg = 1000 ; I = 12,5 mA mCu = m2 - m1 mCu1 = 78,8 - 76 = 2,8 gr mCu2 = 78,8 - 76 = 2,8 gr mCu3 = 78,8 - 76 = 2,8 gr mCu Total = 2,8 + 2,8 + 2,8 = 2,8 gr 3
2. Berdasarkan jumlah endapan tembaga yang didapat, hitunglah jumlah muatan yang telah dipergunakan untuk menguraikan larutan. (untuk tiap percobaan)! W = i = e.i.t 96500 W .96500 e.t Percobaan I 1,5 96500 W .96500 = = 42,21347 A 31,75 180 e.t jika e = Ar 63,5 = = 31,75 n 2
q = i . t = (18,99606) x (240) = 4559,055 C Percobaan III 1 96500 W .96500 = = 10,13123 A 31,75 300 e.t Pada t = 5 menit = 300 s ; Rg = 1000 ; I = 12 mA ; WCu = 1 gr i=
q = i . t = (10,13123) x (300) = 3039,369 C Percobaan IV 1,3 96500 W .96500 = = 9,40757 A 31,75 420 e.t = 3951,179 C Pada t = 7 menit = 420 s ; Rg = 1000 ; I = 12 mA ; WCu = 1,3 gr i=
Pada t = 9 menit = 540 s ; Rg = 1000 ; I = 12,5 mA ; WCu = 2,8 gr i= 2,8 96500 W .96500 = = 15,75967 A 31,75 540 e.t
q = i . t = (15,75967) x (540) = 8510,2218 C 3. Buatlah grafik hasil peneraan, yaitu antara kuat arus hasil perhitungan no.2 dengan kuat arus yang terbaca pada amperemeter ! I Perc.(Y) I Perh. (X) 11 x 10-3 42,21347 11 x 10-3 18,99606 11 x 10-3 10,13123 12 x 10-3 9,40757 12,5 x 10-3 15,75967
4. Berdasarkan
hasil
percobaan,
berilah
perhitungan
untuk
setiap
18,99606 11.10 3 = x 100 % 18,99606 = 99,94 % Percobaan III % Kesalahan = I Teori I Percb x 100 % I Teori
= 99,93 % 5. Berikan komentar tentang hasil-hasil di atas ! Jawab : Pada percobaan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena banyak faktor yang mempengaruhi kesalahan pada percobaan tersebut, antara lain : a. akurat b. c. d. Arus yang tidak stabil karena dihubungkan dengan larutan Larutan CuSO4 yang telah rusak Kesalahan dalam amperemeter atau tidak akurat dalam yang digunakan Keping Cu yang tidak kering hingga penimbangan kurang
membaca amperemeter.
6. Berdasarkan no. 3 & 4 diatas, perlukah amperemeter yang diselidiki ? jelaskan ! Jawab : Perlu, karena dalam percobaan dan perhitungan terdapat perbedaan dalam pengamatan amperemeter. 7. Jika dipergunakan amperemeter yang telah ditera dengan suatu metode lain, maka voltameter tembaga ini dapat dipergunakan untuk menghitung berat atom suatu zat kimia. Terangkan! Jawab : Bila amperemeter telah ditera maka voltmeter ini dapat digunakan untuk menghitung berat atom suatu zat kimia dimana waktu dan arus yang digunakan sama, sehingga voltmeter berat atom suatu zat kimia dapat dihitung dengan perbedaan massa yang dihasilkan berat atom dengan menggunakan rumus : e = BM JmlIon
8. Hitunglah berat atom tembaga dari percobaan ini dengan memisalkan kuat arus yang dipakai benar. W = e.i.t 96500 BM JmlIon W 96500 it W 96500 Ion it
e =
karena e =
BM =
BM =
Percobaan II W = 1,5 gr ; i = 18,99606 A ; t = 240 s BM = 1,5 96500 2 = 63,5 gr / mol 18,99606 240
Percobaan IV W = 1,3 gr ; i = 9,40757 A ; t = 420 s BM = 1,3 96500 2 = 63,5 gr / mol 9,40757 420
Percobaan V W = 2,8 g ; i = 15,75967 A ; t = 540 s BM = 2,8 96500 2 = 63,5 gr / mol 15,75967 540
9. Bandingkan hasil perhitungan dengan literature ! BM literatur = 63,5 g / mol BM percobaan : a. Percobaan I = 63,5 g / mol b. Percobaan II c. Percobaan III d. Percobaan IV e. Percobaan V % Perbandingan = = 63,5 g / mol = 63,5 g / mol = 63,5 g / mol = 63,5 g / mol
% Perbandingan =
% Perbandingan =
% Perbandingan =
% Perbandingan =
% Perbandingan =
=0% 10. Mengapa setelah percobaan, katoda harus dikeringkan ditimbang! Jawab : Keping katoda dikeringkan agar kandungan air yang menempel di katoda hilang dan yang menempel dikatoda hanya Cu murni tanpa campuran air, sehingga saat ditimbang hasilnya akurat. sebelum
2.2 Teori Ralat 2.2.1 Ralat Langsung Percobaan I Menghitung massa katoda sebelum percobaan (dalam gr) m1 No m1 1 2 3 75 75 75 225 m1 75 m1 0 0 0 |m1| 0 0 0 0 |m1|2 0 0 0 0 a 0 Sm1 0 SR 0% m1 + Sm1 75 + 0
Menghitung massa katoda setelah percobaan (dalam gr) m2 No m2 1 2 3 m2 m2 0 0 0 |m2| 0 0 0 0 |m2|2 0 0 0 0 a 0 Sm2 0 SR 0% m2 + Sm2 76,5 + 0 76,5 76,5 76,5 76,5 229.5
Percobaan II Menghitung massa katoda sebelum percobaan (dalam gr) m1 No m1 1 2 3 76 76 76 228 m1 76 m1 0 0 0 |m1| 0 0 0 0 |m1|2 0 0 0 0 a 0 Sm1 0 SR 0% m1 + Sm1 76 + 0
Menghitung massa katoda setelah percobaan (dalam gr) m2 No m2 m2 m2 0 0 0 |m2| 0 0 0 0 |m2|2 0 0 0 0 a 0 Sm2 0 SR 0% m2 + Sm2 77,5 + 0 1 77,5 2 77,5 77,5 3 77,5 232,5 Percobaan III
Menghitung massa katoda sebelum percobaan (dalam gr) m1 No m1 1 2 3 m1 m1 0 0 0 |m1| 0 0 0 0 |m1|2 0 0 0 0 a 0 Sm1 0 SR 0% m1 + Sm1 75,5 + 0 75,5 75,5 75,5 75,5 226,5
Menghitung massa katoda setelah percobaan (dalam gr) m2 No m2 1 2 3 m2 m2 0 0 0 |m2| 0 0 0 0 |m2|2 0 0 0 0 a 0 Sm2 0 SR 0% m2 + Sm2 76,5 + 0 76,5 76,5 76,5 76,5 229.5
Percobaan IV Menghitung massa katoda sebelum percobaan (dalam gr) m1 No m1 1 2 3 m1 m1 0 0 0 |m1| 0 0 0 0 |m1|2 0 0 0 0 a 0 Sm1 0 SR 0% m1 + Sm1 76,5 + 0
Menghitung massa katoda setelah percobaan (dalam gr) m2 No m2 1 2 3 m2 m2 0 0 0 |m2| 0 0 0 0 |m2|2 0 0 0 0 a 0 Sm2 0 SR 0% m2 + Sm2 77,8 + 0 77,8 77,8 77,8 77,8 223,4
No m1 1 2 3 76 76 76 228
m1 76
m1 0 0 0
|m1| 0 0 0 0
|m1|2 0 0 0 0
a 0
Sm1 0
SR 0%
m1 + Sm1 76 + 0
Menghitung massa katoda setelah percobaan (dalam gr) m2 No m2 1 2 3 m2 m2 0 0 0 |m2| 0 0 0 0 |m2|2 0 0 0 0 a 0 Sm2 0 SR 0% m2 + Sm2 78,8 + 0 78,8 78,8 78,8 78,8 236,4
W = I =
t = 3 menit = 180 s
( 16,88539 0) 2 + (16,88539 0) 2
= 0 i i = 11 0 A Percobaan II
t = 4 menit = 240 s
= 0 i + i = 11 + 0 Percobaan III
t = 5 menit = 300 s
( 10,13123
.0 ) + (10,13123 .0 )
2
= 0 i + i = 11 + 0
Percobaan V
t = 9 menit = 540 s
= = 0
( 5,62846.0) 2 + ( 5,62846.0) 2
i + i = 11 + 0 A
BAB III
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan didapat kesimpulan bahwa : Arus pada percobaan dan teori terdapat perbedaan, yaitu: 1. Percobaan I Iperc = 11 mA ITeori = 25,32808 A 2. Percobaan II Iperc = 11 A ITeori = 18,99606 A 3. Percobaan III Iperc = 12 A ITeori = 10,13123 A 4. Percobaan IV Iperc = 12 A ITeori = 9,40757 A 5. Percobaan V Iperc = 12,5 A ITeori = 15,75969 A Beberapa factor yang menyebabkan kesalahan pada percobaan : 1. Keping Cu tidak benar-benar kering 2. Kurang tepat dalam membaca amperemeter 3. Ketidakstabilan arus karena dihubungkan dengan larutan 4. Larutan CuSO4 yang telah rusak.
CONTOH PERHITUNGAN
No 1 2 3
m2 0 0 0
|m2| 0 0 0 0
|m2|2 0 0 0 0
a 0
Sm2 0
SR 0%
m2 + Sm2 77,8 + 0
m2 =
m
n
233,4 = 77,8 3
m2 = m2 - m2 = 77,8 - 77,8 = 0
m2 = m2 m2 = 77,8 77,8 = 0
|m2|2 = m2 m2 a =
2
= 77,8 77,8 2 = 0
m
n
=
2 2
0 =0 3 = 0 = 0 3
Sm2 =
m
n
SR =
MAHASISWA NAMA JURUSAN NIM / GROUP Tgl Percobaan ASISTEN Eka R ; Bunga I.T Metalurgi 040288 ; 040716 02 Mei 2006
Massa Katoda Percobaan sebelum percobaan (m1) 75 76 75,5 76,5 76 75 76 75,5 76,5 76 75 76 75,5 76,5 76
Massa Katoda Waktu (t) 3 4 5 7 9 setelah percobaan (m2) 77,5 77,5 76,5 77, 8 78, 8 77,5 77,5 76,5 77,8 78,8 77,5 77,5 76,5 77,8 78,8
I II III IV V
Suhu ruang mula mula = 27,5 o C Suhu ruang akhir Sikap barometer awal Sikap barometer akhir = 28o C = 760 mmHg = 760 mmHg