Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Disusun oleh:

ERNA NINGSIH

SMA AL-IZZAH
Kp. Cimarkum Desa Girilaya Kec. Cipanas Kab. Lebak Banten 42372

PENGESAHAN

(Kerusakan Lingkungan Hidup di Indonesia)

Makalah

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Izzah Kp. Cimarkum Desa Girilaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Oleh

ERNA NINGSIH NISN: 9946793271

Mengetahui Kepala Sekolah Al-Izzah Wks. Bid. Kurikulum

JOHARUDIN, MM.Pd

M. IZZUDDIN YAZID ZIDDAN, SS

Kerusakan Alam Indonesia

|i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke Hadirat Allah SWT atas berkat dan karuniaNya, bahwa penulis telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa dalam kelancaran penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi dapat teratasi, maka penulis ucapkan terima kasih . Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amiin.

Cipanas, 14 Februari 2012

Penulis

Kerusakan Alam Indonesia

| ii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ...................................................................................... i Kata Pengantar ............................................................................................. ii Daftar Isi ....................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1. Latar Belakang .......................................................................................... 1 2. Tujuan ....................................................................................................... 1 3. Manfaat Penelitian ................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORITIS ................................................................................. 3 1. Pengertian Judul ....................................................................................... 3 a. Kerusakan ........................................................................................... 3 b. Lingkungan Hidup ............................................................................... 3 c. Indonesia ............................................................................................ 3 2. Disiplin Ilmu (Geografi) ............................................................................. 3

BAB III LOKASI ............................................................................................... 6 1. Letak Geografi .......................................................................................... 6

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................... 7 1. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Faktor Alam ................................... 8 2. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Manusia .......................................... 8

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 14 1. Kesimpulan ............................................................................................... 14 2. Saran ......................................................................................................... 14

Kerusakan Alam Indonesia

| iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Di dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1997 pasal 1 ayat (1) dijelaskan tentang Pengertian Lingkungan, yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia serta perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Dalam masalah lingkungan hidup, kita tidak mungkin lepas dari persoalan-persoalan yang baru. Revolusi industri dan perkembanganya di daerah-daerah kota, terutama di Indonesia. Akan tetapi, sejak tahun 1950-an telah dimulai kesadaran tentang persoalan ekosistem baru, yaitu ekologi yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Asap pabrik dan sisa-sisa pembakaran kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara yang berakibat mengganggu pernafasan, merusak daerah-daerah peternakan, bahkan dalam waktu jangka panjang bisa merusak lapisan ozon. Masalah lingkungan hidup mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1960. Namun masalah ini baru berkembang pada tahun 1970. Sejak perkembangan yang terjadi di masyarakat mulai menimbulkan beberapa masalah seperti kekeringan, gagal panen, sampah, erosi, banjir, sungai atau waduk yang semakin kotor dan dangkal, pembangunan di satu sisi dapat meningkatkan kualitas manusia, tetapi di sisi lain dapat menimbulkan masalah-masalah perusakan dan pencemaran.

2. Tujuan a. Untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Nasional (UN). b. Mengendalikan pencemaran lingkungan hidup dengan menerapkan hukum lingkungan hidup.

Kerusakan Alam Indonesia

|1

c. Meningkatkan

peran

serta

dan

kepedulian

masyarakat

dalam

mengembangkan rencana penanggulangan kerusakan lingkungan secara terpadu yang sudah disetujui bersama.

3. Manfaat Penelitian Semoga dengan disusunnya makalah ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan, karena pada hakikatnya lingkungan merupakan tempat dan penunjang keberlangsungan hidup manusia serta makhluk lainnya.

Kerusakan Alam Indonesia

|2

BAB II KAJIAN TEORITIS

1. Pengertian Judul a. Kerusakan Kerusakan adalah suatu peristiwa yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Kerusakan alam diantaranya adalah sebagai berikut. 1) Peristiwa alam, seperti banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kebakaran liar, dan wabah penyakit. 2) Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami, contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia. b. Lingkungan Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan prikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. c. Indonesia Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir dan angin putting beliung.

2. Disiplin Ilmu (Geografi) Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (Variasi) kekurangan atau fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu geo (bumi) dan graphein (Menulis atau menjelaskan).

Kerusakan Alam Indonesia

|3

Konsep Geografi ada 10: a. Konsep lokasi Konsep yang berkaitan dengan letak suatu daerah di permukaan bumi. b. Konsep jarak Konsep yang berkaitan dengan jarak suatu daerah kedaerahan yang lain. c. Konsep keterjangkauan Konsep yang berkaitan dengan transportasi. d. Konsep pola Konsep ini berkaitan dengan ketergantungan pada bentuk fenomena geografi di permukaan bumi. e. Konsep morpologi Konsep ini menggambarkan bentuk relief bumi. f. Konsep aglomerasi Konsep ini berkaitan dengan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang saling menguntungkan. g. Konsep nilai kegunaan Konsep yang berkaitan dengan SDA yang tersedia. h. Konsep interaksi Konsep ini merupakan hubungan timbal balik antara satu daerah atau dengan daerah lain yang menimbulkan gejala (permasalahan) yang baru. i. Konsep diferensiasi area Untuk mengetahui potensi-potensi dalam sutu wilayah (lahan/geografi di permukaan bumi). j. Konsep keterkaitan ruang Menunjukkan keterkaitan fenomena fisik maupun non fisik.

Kerusakan Alam Indonesia

|4

Prinsip Geografi Secara teoritis, prinsip-prinsip geografi adalah sebagai berikut: a. Prinsip penyebaran Yaitu gejala dan fakta geografi, baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. b. Prinsip interaksi Yaitu, interaksi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala satu dan gejala lainnya, atau antara faktor yang satu dan faktor yang lainnya dalam suatu ruang tertentu. c. Prinsip deskriptif Yaitu, prinsip untuk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang dipelajari atau yang sedang diselidiki. d. Prinsip korologi (prinsip keruangan) Di dalam prinsip koronologi terdapat gejala-gejala, fakta-fakta dan masalah geografi yang ditinjau dari penyebaran, interalasi dan interaksi dalam hubungannya dengan ruang tertentu.

Pendekatan Geografi Dalam mengkaji study geograf, digunakan 3 pendekatan adalah sebagai berikut: a. Pendekatan keruangan (spatial approach) Pendekatan keruangan mengkaji adanya perbedaan tempat melalui penggambaran letak distribusi, relasi dan interelasinya. b. Pendekatan kelingkungan (ecological approach) Pendekatan ini berdasarkan pada interaksi organisme dengan lingkungannya. c. Pendekatan kompleks wilayah Merupakan gabungan antara pendekatan keruangan dan ekologi.

Kerusakan Alam Indonesia

|5

BAB III LOKASI

1. Letak Geografi Indonesia adalah negara kepulauan (maritim) yang berada di Asia Tenggara Indonesia terletak di antara 60 Lu 110 LS dan 950 BT 1410 BT. Antara lautan pasifik dan lautan hindia, antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan yaitu sirkum pasifik dan sirkum Mediterranean. Di lihat dari lintangnya, Indonesia terletak di atanra 60 LU (lintang Utara) dan 110 LS (Lintang Selatan). Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa. Sehingga Indonesia mempunyai musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Adapun dilihat dari garis bujurnya, wilayah Indonesia terletak di antara 950 BT (Bujur Timur) dan 1410 BT (Bujur Timur)

Letak Geologis dan Geografis Indonesia. Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan bantuan yang ada pada bumi letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut: a. Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu rangkaian pegunungan mediteran dan rangkaian pegunungan sirkum pasifik. b. Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia. c. Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul, dan daerah laut pertengahan australia asialis.

Kerusakan Alam Indonesia

|6

BAB IV PEMBAHASAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Faktor Alam Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dapat rusaknya lingkungan hidup. Berikut beberapa kerusakan lingkungan hidup akibat faktor alam, adalah: a. Letusan Gunung Berapi Letusan gunung berapi merupakan salah satu aktivitas vulkanisme, letusan gunung api merupakan gejala alam, kita sebagai manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Tentu saja akibat dari letusan ini dapat merusak lingkungan hidup. Kerusakan tersebut antara lain sebagai berikut: 1) Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan terganggunya pernapasan juga pemandangan yang gelap. Disamping itu, timbunan abu yang tebal dapat menutup area pertanian dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi. Bahkan, dapat mematikan tumbuhan apalagi abunya masih panas. 2) Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang dilaluinya. Setelah dingin, lava tersebut akan membeku menjadi batuan yang keras yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. 3) Awan panas yang menghembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya. 4) Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk di sekitar gunung api.

Kerusakan Alam Indonesia

|7

5) Letusan gunung api melemparkan berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian, hutan dan lain sebagainya.

b. Gempa Bumi Gempa bumi merupakan hentakan lapisan bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam yang merambat ke permukaan bumi. Getaran bumi yang demikian hebat jika melanda daerah permukiman penduduk yang padat akan menjadi bencana yang hebat. Pada saat gempa bumi berlangsung, terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, diantaranya sebagai berikut: 1) Dapat terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan, sehingga tanggul tersebut bobol dan terjadi banjir. 2) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami, yaitu gelombang pasang di laut yang besar dan melanda daerah pantai. 3) Tanah di permukiman menjadi merekah, sehingga dapat menyebabkan jalan raya putus. 4) Akibat goncangan yang hebat, dapat terjadi tanah longsor yang menimbulkan segala sesuatu di bawahnya. 5) Gempa juga dapat mengakibatkan berbagai bangunan roboh. 6) Akibat pengiring gempa adalah terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran listrik.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Kegiatan Manusia a. Kerusakan Hutan Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat menyeimbangkan oksigen di udara yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Selain itu, hutan merupakan tempat hidup dan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Fungsi lain hutan adalah sebagai penadah air hujan hingga dapat meresap ke dalam tanah.

Kerusakan Alam Indonesia

|8

Bentuk kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain sebagai berikut: 1) Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, permukiman atau kegiatan perkembangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan cara menebang atau membakar pepohonan yang ada di hutan, akibatnya terjadi penyempitan lahan hutan. 2) Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan. Contohnya penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri kertas, kayu bakar, peralatan rumah tangga dan bahan bangunan.

b. Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu wilayah tertentu, sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut menjadi berubah tak sesuai lagi dengan peruntungannya. Contohnya, peruntukan air sungai diantaranya untuk mandi, tetapi karena telah tercemar dapat menimbulkan penyakit seperti gatal-gatal. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan. Ada beberapa penyebab pencemaran lingkungan antara lain sebagai berikut: 1) Pencemaran akibat limbah padat Limbah padat merupakan zat padat yang timbul dari kegiatan manusia yang dibuang karena tidak digunakan. Limbah padat ini biasanya dikenal dengan sampah. Jenis sampah yang ada antara lain sampah rumah tangga, pasar, pertokoan, jalan, pabrik, rumah sakit, peternakan, pertanian, dan konstruksi akibat dari sampah yang berlebihan maka beberapa dampak yang akan timbul antara lain sebagai berikut: a) Mengandung bibit penyakit b) Mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan kesehatan

Kerusakan Alam Indonesia

|9

c) Merupakan tempat hidup dan berkembang biak binatang pembawa penyakit, seperti lalat dan tikus d) Dapat menyumbat aliran air e) Menyebabkan bau tidak sedap f) Dapat merusak jembatan dan pipa air karena bersifat korosif

2) Pencemaran Air Pencemaran air merupakan suatu konsentrasi pencemaran tertentu di dalam air pada waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang memenuhi syarat. Sehingga berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Jika pengaruh tersebut berhubungan dengan kesehatan manusia dan dapat menimbulkan penyakit tertentu disebut kontaminasi. Jika pengaruh tersebut berhubungan dengan terbatasnya air yang tersedia dan tidak memenuhi syarat untuk digunakan disebut pencemaran air. Hasil buangan yang masuk ke dalam air pada waktu dan jumlah tertentu dapat menimbulkan pencemaran. Kuantitas air dapat diketahui seperti di bawah ini: a) Secara kimia dapat dilihat dari kandungan kimia baik organik maupun anorganik. b) Secara fisik dapat diketahui dari warna, bau, temperatur dan genangan minyak serta oli.

3) Pencemaran udara (air polution) Pencemaran udara diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan rumah tangga. Dampak pencemaran udara antara lain terjadinya efek rumah kaca, kerusakan lapisan ozon, dan hujan asam.

Kerusakan Alam Indonesia

| 10

Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di rumah bumi yaitu terjadi peningkatan suhu udara, sehingga akan terjadi perubahan iklim dunia. Jika suhu bumi menjadi bertambah panas dan berakibat sebagai berikut: a) Es kutub akan mencair sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik, daerah pantai dan pulau-pulau kecil dapat tenggelam. b) Udara yang terlalu panas tidak baik lagi bagi tanaman, sehingga produksi akan berkurang dan tanaman akan rusak. Saat ini lapisan ozon (O3) sudah menipis, bahkan di atas kutub selatan sudah membentuk lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada di lapisan udara stratosfer. Lapisan ozon merupakan suatu lapisan yang memiliki sifat menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon, sinar ultraviolet tidak semuanya jatuh ke bumi. Hanya sebagian kecil sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi. Kalau lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet akan menerobos ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Kalau sinar ultraviolet yang berlebihan sampah ke permukaan bumi, maka akan mempengaruhi kehidupan sebagai berikut: a) Dapat menimbulkan penyakit kanker kulit b) Dapat menimbulkan penyakit katarak c) Dapat mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh, sehingga petani sulit bercocok tanam. Terjadinya hujan asam, akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida serta air hujan. Senyawa tersebut beraksi dengan air hujan menghasilkan senyawa asam sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut dihasilkan oleh industri seperti minyak bumi, pengecoran logam dan batu bara. Dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia antara lain: a) Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar, seperti ikan, plankton dan biota lainnya.

Kerusakan Alam Indonesia

| 11

b) Air hujan dengan keasaman rendah dapat merusak tanaman, menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer, beton dan arca-arca atau candi-candi.

4) Banjir Banjir diakibatkan oleh debit air yang tinggi dan tidak tertampung, sehingga air meluap dan meluas sampai daratan. Biasanya banjir terjadi pada musim hujan yang terus menerus, lantaran curah hujan yang tinggi. Banjir harus kita waspadai. Berdasarkan data dari badan meteorologi dan geofisika (BMKG) curah hujan di Indonesia tidak dapat diprediksi lagi, karena adanya pemanasan global dan cuaca ekstrim yang tidak dapat diminimalisir. Dampak dari adanya banjir a) Meluasnya wabah penyakit pada masyarakat b) Aktivitas masyarakat terhambat (terganggu) karena adanya banjir c) Dengan adanya banjir, masyarakat biasanya terjangkit penyakit gatalgatal. Antisipasi bahaya banjir a) Membuang sampah pada tempatnya b) Menanam pohon yang dapat mengurangi intensitas banjir c) Menjaga kebersihan aliran sungai.

5) Longsor Longsor merupakan tanah yang tidak mampu menahan genangan air karena tidak adanya pohon yang dapat menyerap air. Sehingga terjadinya erosi dan lempengan tanah ambruk. Erosi diakibatkan karena adanya ilegal loging (penebangan pohon secara liar)

Kerusakan Alam Indonesia

| 12

Kurangnya kualitas kesabaran manusia terhadap lingkungan. Hal inilah yang membuat longsor sering terjadi. Indonesia merupakan wilayah langganan longsor karena termasuk daratan tinggi. Hal tersebut mudah memicu terjadinya longsor. Dampak longsor a) Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan longsor banyak yang kehilangan tempat tinggalnya b) Banyak warga yang tewas akibat longsor

Kerusakan Alam Indonesia

| 13

BAB V PENUTUP

1. Simpulan Adapun simpulan dari makalah ini adalah lingkungan hayati di Indonesia saat ini sangat mengkhwatirkan. Seperti dengan munculnya beberapa fenomena bencana alam yang kian marak di Indonesia. Kerusakan tersebut timbul akibat kurangnya kesadaran warga negara Indonesia terhadap lingkungan sekitar. Seperti pepatah mengatakan pembangunan di hulu kerusakan di hilir, itulah yang terjadi saat ini di Indonesia. Kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia perlu kita cermati dan kita telaah lebih dalam. Seperti seorang bijak pernah berkata apabila lingkungan rusak merupakan cerminan manusia yang rusak pula, dan apabila manusia berbuat baik terhadap manusia, begitupun sebaliknya, jika manusia berbuat kerusakan terhadap alam, maka alam pun akan lebih kejam membalasnya. Seperti dalam surat Al-Araf ayat 56 yang artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi, setelah (Allah) memperbaikinya, dan berdoalah dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat pada orang-orang yang berbuat baik.

2. Saran Saran saya terhadap penelitian ini adalah kita harus menjaga dan melesatarikan lingkungan alam yang telah dititipkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Guna masa depan bagi anak cucu kita kelak. Seperti pepatah yang mengatakan, lingkungan lestari alam pun berseri. Cipanas, 14 Februari 2012 Penulis

Kerusakan Alam Indonesia

| 14

Anda mungkin juga menyukai