Anda di halaman 1dari 2

Identifikasi Senyawa Piperin dalam Piper retrofractum

Analisa Prosedur Pada identifikasi senyawa piperin dalam Piper retrofractum,yang pertama kali dilakukan adalah menimbang ekstrak dari Piper retrofractum sebanyak 30 mg didalam gelas arloji menggunakan timbangan digital lalu dilarutkan dalam methanol 3ml di dalam cawan porslen, hal ini bertujuan untuk.(buat apa ya vi? T_T). Setelah itu menyiapkan eluen dengan mencampurkan antara 19,17 cc toluene dan 0,83 cc etil asetat yang diambil menggunakan gelas ukur dan pipit tetes. Eluen yang sudah jadi dimasukkan ke dalam chamber lalu dimasukkan kertas saring sebesar 10 cm x 2 cm ad jenuh, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah chamber pada kondisi jenuh oleh eluen atau tidak dengan cara melihat naiknya cairan pada kertas saring hingga terbasahi seluruhnya. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah menotolkan ekstrak diatas plat KLT menggunakan pipa kapiler 90o diatas plat hingga seluruh isi pipa kapiler habis,ditunggu hingga agak kering lalu dilakukan penotolan sekali lagi. Setelah itu,disiapkan plat KLT yang kedua, lalu menotolkan standart piperin yang sudah disiapkan diatas plat KLT menggunakan pipa kapiler 90o diatas plat hingga seluruh isi pipa kapiler habis,ditunggu hingga agak kering lalu dilakukan penotolan sekali lagi. Tujuan penotolan ekstrak dan standart piperin ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa piperin dalam Piper retrofractum dengan membandingkannya dengan larutan standart piperin. Selanjutnya, kertas saring dari dalam chamber dikeluarkan lalu plat yang sudah ditotolkan ekstrak dan standart piperin dimasukkan dalam chamber. Setelah proses elusi selesai, plat dikeluarkan dari dalam chamber dan diangin-anginkan selama 10 menit. Selanjutnya dideteksi di bawah sinar UV 254 nm dan 366 nm. Analisa Hasil Hasil fluoresensi pada KLT menampakkan adanya spot yang terbentuk dari totolan. K a r e n a p r a k t i k u m k a l i i n i b e r t u j u a n u n t u k m e n g i d e n t i f i k a s i senyawa piperin, dari spot yang mendekati pustaka piperin yang diduga merupakan senyawa piperin yaitu berwarna biru bila d i a m a t i d i b a w a h s i n a r U V 3 6 6 n m a t a u p u n s p o t b e r w a r n a kuning hijau dengan UV 254nm. Dari hasil pengamatan pada plat KLT kelompok kami didapatkan plat yang berwarna biru bila d i a m a t i d i b a w a h s i n a r U V 3 6 6 n m d a n s p o t b e r w a r n a kuning hijau pada UV 254 nm. Begitu pula pengamatan pada plat KLT berisi totolan standart piperin. Hal ini menunjukkan bahwa pada Piper retrofractum terdapat senyawa piperin karena warna spot yang ditunjukkan sudah sesuai dengan pustaka dan sesuai dengan standart piperin.

Anda mungkin juga menyukai