Dirangkum oleh : BETTA ADY GUNAWAN B1J009023 Deskripsi Umum : Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Echinodermata, dulunya filum ini dijadikan satu dengan Coelenterata dalam klasifikasi hewan, karena bentuknya yang simetri meruji. oelenterata Kesamaannya hanya pada simetri ini saja yang membedakan dua kelompok hewan ini dari kelompok-kelompok hewan yang lain. Echinodermata bentuk simetri meruji hanya pada kelompok hewan dewasa. Sifat umum filum ini selanjutnya ialah epidermis hewan dari filum ini ifat biasanya berbulu getar dan berisi sel sel-sel kelenjar dan sel-sel indera. Osikula (ossicle), yakni sel kerangka berupa lempeng lempeng kapur dalam dinding tubuh dapat berjumlah beberapa, lempeng-lempeng kecil dan terbesar luas dan dapat berukuran besar, jumlahnya besar, kurang lebih tergabung an erat menjadi kerangka yang nyata. Osikula osikula biasanya akan membentuk duri. Ada Osikula-osikula pediselari (pedicellaria), yakni pinset yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan ), menggunakan mikroskop ( (Romimohtarto, et al, 1999). Echinodermata adalah hewan hewan laut yang kulitnya berduri atau berbintil. hewan-hewan Hewan-hewan ini bisa dibagi dalam lima golongan utama yakni Teripang (Holothuroidea), Bintang Laut (Asteroidea), Bintang Ular (Ophiuroidea), Bulu Babi (Echinoidea) dan Lily (Ophiuroidea), Laut (Crinoidea). Hewan-hewan ini sangat umum dijumpai di daerah pantai terutama di -hewan daerah terumbu karang. Di Indonesia dan sekitarnya (kawasan Indo Pasifik Barat) terdapat Indo-Pasifik Teripang sebanyak kurang lebih 141 jenis, Bintang Laut 87 jenis, Bintang Ular 142 jenis, jenis, Bulu Babi 84 jenis, dan Lily laut 91 jenis (Nontji, 1987). Bintang mengular atau Ophiuroidea merupakan kelompok biota laut yang termasuk intang ke dalam filum Echinodermata. Hewan ini merupakan salah satu biota bentik (hidup di dasar) dan mempunyai kebiasaan bersembunyi (dwelling habit). Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata, yang memiliki hubungan dekat dengan bintang laut. Mereka berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka u untuk bergerak. Ophiuroidea disebut juga bintang ular laut ( (ophio = ular). Struktur tubuh classis Ophiuroidea mirip dengan Asteroidea, yaitu seperti bintang. Akan tetapi, Ophiuroidea memiliki lengan yang lebih pipih dan fleks fleksibel dibandingkan dengan kelas Asteroidea. Lengan Ophiuroidea
TUGAS TERSTRUKTUR
panas, gugur, dan musim dingin yang menunjukkan bahwa pemijahan dapat terjadi sepanjang tahun di beberapa tingkat rendah. Di Kota Point Loma, California Selatan proses oosit secara proporsional lebih kecil pada musim semi dan pada musim bertelur it
lebih besar pada musim gugur dan musim dingin (Southern California Coasta Water Southern Coastal Research Project, 1994b ) Taksonomi : Echinodermata adalah hewan hewan laut yang kulitnya berduri atau berbintil. Hewan hewan-hewan Hewanhewan ini bisa dibagi dalam lima golongan utama yakni Teripang (Holothuroidea), Bintang Laut (Asteroidea), Bintang Ular (Ophiuroidea), Bulu Babi (Echinoidea) dan Lily Laut (Crinoidea) Nontji, (1987). Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata, yang rinoidea) memiliki hubungan dekat dengan bintang laut. Mereka berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka untuk bergerak. Bintang ular umumnya memiliki lima lengan berbentuk seperti cambuk yang panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki) pada an spesimen terbesar. Ada sekitar 1.500 spesies bintang ular yang hidup sekarang, dan mereka kebanyakan ditemukan pada kedalaman lebih dari 500 meter (1.620 kaki). Ophiuroidea disebut juga bintang ular laut ( but (ophio = ular). Struktur tubuh kelas Ophiuroidea mirip dengan Asteroidea, yaitu seperti bintang laut. Akan tetapi, Ophiuroidea memiliki lengan yang lebih pipih dan fleksibel dibandingkan dengan classis Asteroidea. Lengan Ophiuroidea apabila putus dapat tumbuh kembali karena memiliki daya regenerasi yang tinggi. Ophiuroidea merupakan hewan yang hidup di laut dangkal sampai laut dalam. Mereka aktif pada malam hari dan makanannya berupa udang udangan, Mollusca, sampah, udang-udangan, dan sisa organisme lain (Barnes, 1987) 1987). Menurut Lyman (1860), klasifikasi dari Bintang Mengular Merah (The Red Brittle Star) adalah sebagai berikut: Kingdom : Anim Animalia Phylum : Echinodermata Subphylum : Astherozoa therozoa Superclass : Cryptosyringida Class : Ophiuroidea Order : Ophiurida Suborder : Ophiurina phiurina Family : Amphiuridae Genus : Amphiodia Species : Amphiodia urtica (Lyman, 1860)
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR
Gambar 2. Anatomi internal Amphiodia urtica Makanan dan Cara Makan : Makanan dari hewan ini adalah Diatom, Diatom merupakan makanan utama dari Amphiodia urtica. Tetapi, ada pula yang memakan berbagai hewan kecil (Nontji, 1987). , Amphiodia urtica sebagian besar memakan partikel organik dan hewan kecil seperti krustasea. Amphiodia urtica adalah spesies yang berbeda dari bintang meng mengular lainnya. Makanan Ophiuroidea, pada spesies Amphiodia urtica adalah crusta crustaceae, mollusca, hewan lain baik yang hidup maupun yang sudah mati. Sebaliknya organisme ini juga banyak dimakan oleh ikan. Lengannya dapat diputuskan sebagai umpan agar tubuh utamanya selamat yang kemudian lengan yang putus akan terbentuk kembali. Contoh spe species lain kelas ini antara lain adalah Ophiotrix, Ophioderma, Ophiura, Ophioglypha dll. Menurut Romimohtarto, et al., (1999), makanan dari bintang mengular terdiri dari jasad renik dan zat organic yang sedang membusuk yang berada di dasar lumpur. Cara ma makannya dengan mengangkat lengan keatas ke dalam air untuk menangkap plankton atau dengan mencari
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR
Habitat, Populasi, dan Distribusi : Bintang Ular Merah Amphiodia urtica biasannya sukar ditemukan biasanya dijumpai pada tempat-tempat yang gelap seperti dibawah batu, atau di celah celah karang (Monterey, tempat celah-celah 2002). Wilayah Bintang ular Amphiodia urtica dapat ditemukan pada perairan besar, dari kutub sampai tropis. Berdasarkan fakta, lili laut, teripang, dan bintang ular merajai dasar laut pada kedalaman lebih dari 500 meter, di seluruh dunia. Basket star biasanya terdapat di wilayah yang lebih dalam. Bintang mengular merupakan salah satu penghuni ekosistem terumbu karang yang mempunyai kebiasaan hidup bersembunyi (Aziz, A. 1998). Bersama biota laut lainnya seperti suku Alpheidae, kepiting kecil, polikhet, molluska, dan polikhet, echinedermata lainnya seringkali hidup berasosiasi dengan koloni karang hidup. Ada bintang mengular lainnya yang hidup berasosiasi dengan koloni spons (Mladenov & Emson 1988
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR
Gambar 5. Distribusi geografis Amphiodia urtica Kekerabatan dan Evolusi : Bintang mengular atau Ophiuroidea merupakan kelompok biota laut yang termasuk ke dalam filum Echinodermata. Hewan ini merupakan salah satu biota bentik (hidup di dasar) dan mempunyai kebiasaan bersembunyi (dwelling habit). Bintang ular adalah hewan dari filum Echinodermata, yang memiliki hubungan dekat dengan bintang laut. Karena masih ilum berjalan di dasar laut dengan menggunakan lengan fleksibel mereka untuk bergerak. Ophiuroidea disebut juga bintang ular laut ( (ophio = ular) (Barnes, 1987). Dalam reproduksinya kekerabatan dengan Bintang laut bisa di jelaskan, Bintang Mengular (Ophiuroidea) mempunyai jenis kelamin yang terpisah. Hewan ini melepaskan sel kelamin ke air dan hasil pembuahannya akan tumbuh menjadi larva mikroskopis yang lengannya mikroskopis bersilia disebut pluteus. Pluteus kemudian mengalami metamorfosis menjadi bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular. Oleh karena itu, Amphiodia urtica dan kelas nya Ophiuroidea lainnya memili kekerabatan dengan Bintang Laut (Pratiwi, 2004). memiliki Fossil bintang ular s seperti Echinodermata lainnya, Ophiuroidea memiliki rangka dari kalsium karbonat. Bentuk tubuh bintang ular mirip dengan Asteroidea. Kelima lengan ophiuroidea menempel pada cakram pusat yang disebut calyx. Ophiuroidea memiliki lima rahang. Di belakang rahang ada kerongkongan pendek dan perut besar, serta buntu yang menempati setengah cakram. Ophiuroidea tidak memiliki usus maupun anus. Pertukaran udara dan ekskresi terjadi pada kantong yang disebut bursae. Umumnya ada 10 bursae. Umumnya Kelamin terpisah pada kebanyakan spesies. Ophiuroidea memiliki gonad. Gamet disebar oleh bursal sacs. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di sekitar cakram . utama. Ophiuroidea tidak memiliki mata, atau sejenisnya. Tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk merasakan cahaya melalui reseptor pada epidermis (Barnes, 1987).
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR
10