Anda di halaman 1dari 8

17

BAB IV PMS (SAKLAR PEMISAH)

4.1.

Umum Suatu operasi yang terus menerus sudah tentu beban berat bagi semua peralatan yang ada dalam sistem transmisi oleh sebab itu untuk menjaga kontinuitas pelayanan, maka peralatan harus dirawat secara teratur. Saat perawatan tersebut dilakukan, maka seksi atau bagian yang dirawat harus dipisahkan dari sistem, sehingga bebas dari tegangan tinggi. Dengan demikian seorang petugas PLN dapat melaksanakan perawatan dengan aman. Untuk menjaga terjadinya suatu bahaya tegangan tinggi, maka peralatan yang dirawat harus benar-benar terlihat oleh seorang petugas PLN yang akan membersihkan gardu induk di UPT Pondok Kelapa bahwa peralatan sudah terpisah dari rangkaian sistem. Hal ini dapat dilakukan dengan alat yang disebut saklar pemisah. Saklar pemisah atau PMS adalah suatu saklar yang digunakan untuk memisahkan atau menghubungkan bagian-bagian yang bertegangan satu sama lain tanpa beban. Pada saat penyulangan mengalami masalah, maka pemisah ini akan bekerja untuk memindahkan penyulang tersebut ke rel yang lain, agar penyulang tersebut tetap teraliri arus listrik. PMS ini ada yang bergerak secara otomatis dan manual. PMS tidak dilengkapi media pemadam busur api, oleh sebab itu PMS tidak boleh diopersikan dalam keadaan berbeban dengan kata lain hanya bisa dioperasikan pada beban nol. Dengan demikian PMS digunakan pada rangkaian yang arusnya rendah ( 5 ampere) atau pada rangkaian di mana pada saat saklar terbuka tidak terjadi perbedaan tegangan yang besar pada kutub saklarnya.

17

18

Sehingga PMS atau pemisah hanya digunakan pada saat perawatan dan perbaikan, guna mengamankan peralatan dari sisa tegangan yang timbul sesudah diputuskan, atau induksi tegangan dari penghantar. Adapun keuntungan dari PMS adalah untuk keamanan bagi orang yang bekerja pada instalasi, sedangkan kerugian dari PMS adalah tidak dilengkapi dengan media pemadam busur api. Lokasi saklar pemisah dalam gardu induk ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Sebelumnya kita ketahui bahwa jenis gardu terdiri atas gardu beban, gardu pembangkit, dan gardu hubung. Banyaknya saklar pemisah yang digunakan pada suatu gardu tergantung jenis gardu tersebut.
DS3 DS1 DS2

CB2

CB1

= Saklar Pemisah = Pemutus Daya = Trafo = Transmisi = Beban


Gambar 4.1 Lokasi Penempatan Saklar Pemisah

Berdasarkan fungsinya, saklar pemisah dibagi atas tiga jenis, yaitu: 1. Saklar pemisah jaringan (DS1). 2. Saklar pemisah bus (DS2). 3. Saklar pemisah trafo (DS3). Dengan gambar di atas dapat di tunjukkan peranan saklar pemisah dalam perawatan peralatan sistem tenaga listrik. Jika pemutus daya CB1 hendak dirawat, maka kedua saklar pemisah DS1 dan DS2 harus dibuka agar CB1 benar-benar bebas tegangan tinggi, baik yang berasal dari sumber maupun yang berasal dari induksi muatan pada kawat transmisi. Sebenarnya tegangan pada CB1 dapat ditiadakan dengan membuka CB2

18

19

dan DS2, teta dikarena n api akan adanya awan bermuatan disekitar tran a nsmisi ata karena sambaran pe au etir. Oleh sebab itu, agar CB1 be s enar-benar bebas b dar tegangan maka CB1 harus di ri n, B ipisahkan d jaringa Hal ini dapat dari an. dil lakukan den ngan memb buka DS1 dan DS2 se d erta membu umikan term minal jar ringan denga saklar pe an embumian. * Jen nis-jenis PM yang t MS terpasang pada gardu induk di PT. PLN UPT p u Po ondok Kelap menurut fungsinya yaitu : pa y a. PMS Rel PM Rel. ada 2 macam yaitu PMS Rel 1 dan P MS a y PMS Rel 2, PMS rel 1, unt memisa tuk ahkan peralatan bay d dengan busb 1 sedan bar ngkan PMS rel 2 untuk mem 2, misahkan peralatan bay dengan bu y usbar 2 .

Gamb 4.2 Lokasi Pemisah Rel bar i l

b. PMS Tana ah Be erfungsi un ntuk mengh hubungkan kawat tran nsmisi ke tanah pada saat kawat tak bertegang t k gan dalam rangka pe emeliharaan dan n biasanya P PMS tanah terpasang di PMS Lin PMS Ta d ne. anah hanya dapat dioperasik saat PM line po kan MS osisi keluar karena dil lengkapi de engan interlock m mekanik.

19

20

c. PMS Line e Be erfungsi un ntuk memisahkan sec cara visual peralatan bay l n dengan tra ansmisi, dan hanya beroperasi pad saat tidak berbeban. n da k

bar Gamb 4.3. Lokasi Pemisah Line

4.2.

Int terlock Sak Pemisa klar ah Kesala ahan pada s suatu opera saklar pe asi emisah dap menimbu pat ulkan ker rusakan pa peralata sistem lainnya, seh ada an l hingga biay pemelih ya haraan ber rtambah. U Untuk menc cegah kesal lahan opera maka cara kerja PMS asi, dib buat denga system interlock yaitu antar saklar p an y ra pemisah de engan pem mutus daya dan antara saklar pem a misah dengan saklar pem n mbumian.

SP

PD

SP S

SB

Gambar 4.4 Jaringan Kel 4. luaran Suatu S Sistem

20

21

Untuk sistem seperti gambar di atas, interlock harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini : Saklar pemisah (SP) tidak dapat ditutup sebelum pemutus daya (PD) terkunci pada posisi terbuka. Saklar pembumian (SB) dapat ditutup hanya pada saat saklar pemisah terkunci pada posisi terbuka dan tidak ada busur api. Saklar pemisah dapat ditutup hanya saat pemutus daya dan saklar pembumian dalam keadaan terbuka. Pemutus daya hanya dapat ditutup setelah semua saklar pemisah terkunci dalam posisi tertutup atau dalam posisi terbuka. Semua interlok di atas dilakukan dengan mekanis atau pun elektris.

4.3.

Konstruksi Saklar Pemisah Dilihat dari jumlah kutubnya, saklar pemisah dibagi atas dua jenis, yaitu : 1. Saklar pemisah kutub tunggal. 2. Saklar pemisah 3 kutub. Berdasarkan pemasangannya dibagi atas pasang dalam dan pasang luar. Sedangkan ditinjau dari konstruksinya dibagi atas 2 jenis : 1. Tiga isolator pendukung, pendukung tengah berputar, pemisah ganda. 2. Dua isolator pendukung, pemisah tunggal. Gambar kedua jenis saklar pemisah di atas, ditunjukan pada gambar di bawah ini :

21

22

Gambar 4.5. Saklar Pemisah, Dua Isolator, Pemisah Tunggal

22

23

Gamb 4.6. Saklar Pemisah, Tig Isolator, Pe bar r ga emisah Ganda

Saklar pemisah d atas mem r di mpunyai dua saklar, ya saklar utama a aitu u dan saklar pe n embumian. Dalam pra akteknya se etelah sakla utama dibuka ar sak pembu klar umian ditutu Kedua saklar terse up. ebut memp punyai hubu ungan int terlok, sehin ngga saklar pembumia dapat di r an itutup setel saklar utama lah u ter rbuka dan s saklar utama tidak dap ditutup sebelum sa pat aklar pembu umian dib buka.

23

24

Pengoperasian saklar dapat dilakukan dengan manual atau dengan peralatan elektro mekanik. Jika dioperasikan dengan elektro mekanik maka pengoperasiannya dapat dilakukan di lokasi pemasangannya atau dari ruang kontrol. Saklar pemisah juga dilengkapi dengan kontak bantu untuk keperluan indikasi posisi dari kontak. Jika kekuatan dielektrik antara fasa dengan fasa, dan antara terminal dengan terminal pada kutub yang sama lebih tinggi dari pada kekuatan dielektrik ke tanah, maka saklar pemisah dilengkapi dengan sela pelindung.

24

Anda mungkin juga menyukai