menerangkan : Untuk bisa mencapai ilmu supranatural secara benar dan bisa d ibuktikan akan hasilnya seorang ritualis harus bisa memahami segala isi ilmu yan g terkandung di dalamnya baik berupa tata cara puasa, berzikir dan pendalamannya . bagi orang yang percaya tentang amalan ilmu hikmah silahkan pelajari tapi niat hanya karena Allah semata dan bagi orang yang tidak percaya tentang ilmu hikmah jangan mempelajarinya karena akan membawa mudorot nantinya. diantara pendalaman ilmu supranatural yang harus diketahui adalah sebagai berikut : I. Mudawamah al-Zikr / Istiqomah Dalam Berzikir. Dalam pembedaran ini seorang ritualis dituntut untuk selalu menjaga wiridannya s ecara istiqomah di setiap malam harinya. Sebab untuk bisa merasakan manfaat ilmu yang sedang dijalaninya, seorang ritualis harus bisa memilah peraturan apa yang harus dipilih dalam hal berzikir. Inilah tingkatan zikir menurut hokum para Ahl i Hikmah : A). Zikir Umum (maksimal 2 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan wakt u 4 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. Dengan pembahagian : (a) Zikir Khusus (maksimal 5 jam dalam satu dudukan). Tahapan ini membutuhkan wa ktu 2, 5 tahun untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. (b) Zikir Khususul Khusus (maksimal 7 atau 9 jam dalam satu dudukan). Tahapan in i membutuhkan waktu 41 hari untuk bisa merasakan manfaatnya ilmu. II. Tarkunnafsi / Meninggalkan Adat Kebiasaan. Mengulas arti tarkunnafsi menurut Imam Al-Buuni adalah : Merubah segala kebiasaan hidup kita dengan jalan meniru kebiasaan para Ahlillah dengan kata lain mengendalikan nafsu badan lewat berbagai aktifitas tirakat sepe rti menahan lapar dengan cara berpuasa dan menjauhi tidur, menahan mulut dari ba nyaknya bicara yang kurang bermanfaat dan lain sebagainya .meninggalkan adat kebi asaan merupakan jalan pembuka khawariqul adat. III. Sidq al-Qalbi / Kejujuran Hati. Sebagai seorang supranaturalis ilmu Al-Hikmah, kejujuran dan kebersihan hati ada lah kunci utama dalam hal penataan ilmu yang sedang dijalaninya. Mereka harus me njaga rasa dan pikirannya dari sifat berandai- andai, ingin jadi orang sakti , i ngin di puji, supaya terkenal ,sombong , was-was, sakit hati, dendam, suka mengh ina, suka menghujat, suka mencemooh , buruk sangka, menuduh orang islam kafir at au murtad padahal yg tahu hanyalah Allah, iri dengki dan lain-lain. Sebab bagaim ana pun kuatnya batin seorang supranaturalis, apabila sifat tadi telah bersarang dan tidak secepatnya dibuang, maka lambat laun ilmu yang sudah menyatu dengan t ubuhnya akan sirna dengan sendirinya.Seperti halnya di zaman sekarang, ilmu supr anatural banyak dicari kerana berbagai faktor dan tujuan. Namun untuk memperdala m ilmu ini belum tentu semua berhasil meraihnya.Bagi seorang yang ingin memperda lam ilmu Al- Hikmah, maka kesabaran dan kedisplinan harus selalu terjaga. Sebab banyaknya kegagalan biasanya dari faktor setengah- setengah dalam menjalani suat u ilmu.Diantara yang menjadi penyebab kegagalan lainnya adalah kerana kurangnya bi mbingan dari guru yang mumpuni atau belajar tanpa guru. Nah, untuk bahan pertimb angan para pencita ilmu supranatural, kami akan membedarkan 3 tingkatan perjalan an ilmu supranatural, dimulai dari tingkat terendah. Inilah tahapannya : 1. Tingkat Rendah : Syak / Khayalan. Lewat pengulasan para Ahli Hikmah, Syak/Kha yalan, sangatlah mengganggu dalam perjalanan seorang supranaturalis, mereka akan mudah dirasuki oleh bangsa jin hitam yang menyesatkan pola pikir kita.sebalikny a di jaman sekarang banyak ilmu yang menggunakan hayalan atau gambaran , biasany a ilmu ini bersumber dari luar seperti reiki dan pembukaan chakra yg berasal dar i agama hindu dan budha , atau hipnotis yg berasal dari ilmu sihir mesir kuno, i lmu pernapasan tenaga dalam yang berasal dari cina berbeda dengan tenaga dalam alhikmah karena tenaga dalam alhik mah mengutamakan ibadah dan wirid, ilmu yg menggunakan mantra2 siluman dll. Seda ngkan menurut para ahli sufi, syak atau khayalan diartikan sebagai suatu kebohon
gan batin. Lantas apa sesungguhnya definisi dari arti syak/khayalan tersebut? In ilah arti sesungguhnya : Banyaknya berandai-andai atau suka berkhayal ke suatu tu juan tanpa di dasari semangat lahiriah. Seperti contoh, selalu mengelamun menjad i orang sakti, punya kelebihan yang menonjol, bisa menarik pusaka dan sebagainya . Dan dalam kenyataannya mereka hanya berharap-harap tanpa disertai dengan usaha keras.akhirnya setan merasuki pikiran dan mempengaruhi alam bawah sadarnya.sehi ngga ketika ibadah puasa, mengamalkan wirid dan dzikir niatnya hanya ingin sakti saja.akibatnya jadi banyak orang sakti yg di ruqiyah karena yg membantu ia sakt i adalah setan. lalu ia menyalahkan ilmu hikmah asli islami padahal dia sendiri yg salah.pepatah menyatakan jiwa mencari jiwa , yang suci di sukai yg suci, jiwa yg kotor di sukai mahluk yg kotor, inilah pentingnya akidah keimanan serta ilmu agama dalam mempelajari ilmu hikmah. Pendapat lain, kurangnya bimbingan dari se orang guru yang mumpuni sehingga ketidak teraturan dalam penangkapan ilmu supran atural dan tidak menjadikannya luas dalam berfikir. Sifat seperti ini menurut pa ra ahli hikmah dan ilmu sufi wajib dijauhkan dari diri seorang spiritualis. Meng apa? Kerana arti supranatural secara hakikatnya adalah mendalami dan menghayati salah satu Af alulloh lewat rasa ruhaniah (menarik dan memasukkan batin kita lewat jal an amalan dan bantuan makhluk lain yg suci dari alam lain ). Dari pedoman arti s upranatural tadi sudah jelas sekali bahawa penyelarasan antara lahiriah dan bati niah harus seimbang hingga mewujudkan suatu ilmu bisa tercapai tanpa adanya camp ur tangan dari makhluk alam lain. Dengan arti lain jangan sampai golongan jin hi tam merasuki otak kita lewat tipu daya sehingga kita bisa tersesat sampai keluar dari jalur syariat Islam. Naudzu billahi minzalik. Sebagai pemahaman saja, bany ak para spiritualis yang salah kaprah dalam hal memahami dunia supranatural. Mer eka kurang memahami tentang arti keyakinan dan makna tauhid secara mendalam dari labilnya sebuah keyakinan. Mereka beranggapan bahawa sebuah isyaroh/mimpi bertemu para sesepuh ghoib, mereka mengklaimnya sebagai sua tu amanat. Seperti banyaknya orang yang mengaku-ngaku sebagai suaminya Ibu Ratu Laut Kidul, karena dalam mimpinya Ibu Ratu Laut Kidul sendiri yang menyampaikan kata bahasa seperti itu. Atau oran g tersebut bermimpi diamanati sebagai pewaris harta karun di suatu tempat yang d itunjuk, misalnya, sehingga mereka merasa bangga mendapat sanjungan seperti itu. seorang waliyullah berkata : apabila kamu mendapatkan ilham, kasyaf atau isyara h tapi tidak sesuai dengan ajaran kitab al-qur an dan sunah nabi sebaiknya tingga lkanlah. Mimpi/isyaroh seperti ini jangan sekali-kali dijadikan pegangan hidup bahkan har us dijauhi dari khayalan pikiran kita. Dari kitab Tafsir Qowi dijelaskan, selain para nabi dan waliyullah kamil, arti m impi apapun bentuknya adalah ziadatuttaqwa (jalan untuk selalu menambah arti ketaqwaan) kecuali kalau bermimp i bertemu para ahlillah, para nabi, para sahabat dan para malaikat semua wajib disyukuri dan dipatuhi apa pun ucapannya kerana mimpi seperti ini benar adanya. Menurut Imam Ibnu Muqotil, bangsa syaitan akan terus menyesatkan anak cucu Nabi Adam a.s. Satu diantaranya lewat sebuah mimpi. Syaitan akan menyerupai siapa pun yang sedang digandrunginya baik menyerupai dedengkot orang sakti, linuwih dan lain-lain. Syaitan akan teru s merayu dengan tutur bahasa yang sedemikian halus dengan suatu imaginasi, baik berupa harta kekayaan atau harta karun dan sebagainya, sehingga orang itu akan m enjadi terlena dan takabur. Akan tetapi perlu diingat bahawa syaitan tidak mampu menyerupai orang yang menjadi kekasih Allah s.w.t. 2. Tingkat Menengah : ?an / Antara Nyata Dan Tidak. Dalam pembedaran Al-Hikmah tingkatan seperti ini sudah bisa dibilang supranatura lis. Ciri orang yang sudah mencapai tingkat ini adalah : - Selalu mengistiqomahkan wiridan lebih dari 2 jam setiap wiridannya dan sudah m elampaui beberapa tahun lamanya. - Masih punya guru spiritual zahir, sehingga apapun kekurangan dalam suatu ilmu bisa cepat teratasi kerana adanya pengarahan dari Sang Guru tadi. - Mengenal lebih dari 30% tentang seluk beluk adat istiadat bangsa ghoib sehingg a dalam hidupnya banyak diberi/mampu menarik berbagai pusaka dari alam lain seba
gai pemberian hibah bukan paksaan dari mahluk alam lain. Cara tingkatan seperti ini menurut para Ahli Hikmah belum dikatakan mumpuni seba b dalam kehidupannya masih ada sifat kadzib (bohong) yaitu masih dirasuki isyaro h/mimpi yang kurang baik dari para jin hitam yang menyesatkan. Kunci utama dalam tingkatan ini harus selalu dekat dengan bimb ingan Sang Guru mumpuni sehingga apapun perintang dalam menjalankan suatu ilmu b isa dinetralisir dengan keluasan ilmunya. Dalam keterangan kitab Mamba Usul Hikmah, tingkat tahqiq tergolong mumpuni dalam hal menguasai ilmu supranatural. Konon orang seperti hal telah diakui kebenaran ilmu dan keikhlasan hatinya. Dalam keterangan ilmu Hikmah lainnya, orang yang su dah mencapai tingkat tahqiq, 60% telah menguasai 3 lapisan dunia lain seperti al am Jin Thurobi dan Alam Barry. Sedangkan menurut Ilmu Tasawuf, Tahqiq di sini te rbagi menjadi 2 bagian yaitu : (1) Tahqiq Bil Asma / Diterimanya Sebuah Amalan. Secara makna tafsir, orang yang sudah mengistiqomahkan salah satu ayat/amalan hingga bertahun-tahun lamanya. Da n amalan ini sampai mendarah daging ke tubuh orang yg dimaksud, sehingga ia ikhlas dalam mengamalkannya , mak a Allah s.w.t menerimanya dengan suatu hidayah. Karena melalui ayat inilah ia me njadi dekat dengan Allah sehingga semua doa dan keinginannya akan dikabulkan oleh Allah swt. (2) Tahqiq Bis Sifat / Diterimanya Sebuah Keyakinan. Orang yang sudah bertahuntahun lamanya menjauhkan nafsu badan dengan jalan puasa lepas (tidak makan dan m inum) atau menjauhi mata dari rasa ngantuk/tidur seperti ngarayana (berkelana) ke berbagai daerah dengan jalan kaki tanpa sedikit pun mata ini dipejamkan/ditidurkan.ia menempuh jalan spiritualnya dengan berjalan kaki , niat dan tujuannya hanya satu yaitu Allah swt , ada juga yg niatnya untuk mencari gu ru . Dari riyadhoh seperti ini Allah s.w.t memberikan hidayah dengan perantaraan jin muslim sehingga para waliyullah selalu memberikan apapun yang dia minta, ba ik dari segi ilmu supranatural maupun isyarah yang nyata dan benar. Demikian pem aparan singkat yang dapat penulis uraikan. Semoga dengan pemaparan ini akan ada hikmah yang bisa dipetik untuk suatu kemashlahatan kita, baik dalam pengenalan i lmu supranatural maupun manfaat lainnya.<PIXTEL_MMI_EBOOK_2005>11</PIXTEL_MMI_EB OOK_2005>