a. Latar Belakang
b. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mendapatkan data mutu benih untuk
benih bersetifikat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
b. Prosedur Kerja
1. Timbang berat contoh pengujian dengan timbangan.
2. Contoh pengujian di “devide” (dibagi) sampai diperoleh 100 gram.
3. Setelah di devide, masukkan dalam “seed blower” selama 5 menit dengan kecepatan
angin skala 3 - 3,5 untuk mendapatkan kotoran fisik.
4. Kotoran fisik ditimbang dengan timbangan halus, misalnya diperolah a gram.
5. Dengan “purity desk" dapatt dipisahkan kotoran varietas disamping kotoran fisik yang
berat seperti atu, tanah, biji tanaman lain, dan benih yang pecah.
6. Timbang dengan timbangan halus kotoran fisis yang berat, misalnya diperoleh b
c. Pengamatan
penyelesaian
%c = x 100 %
= x 100%
= x 100%
= 11,77 %
%f = x 100%
= x 100%
= 0%
= (100 - 11,77 – 0) %
= 88,23 %.
b. Pembahasan
Dari praktikum yang telah di amati, kotoran fisis halus pada benih yang kami amati
adalah 0,86 %, kotoran fisis berat adalah 10,91 %, total kotaran fisisnya adalah 11,77 %,
dan persentase benih bersih adalah 88,23 %. Jadi pada benih yang kami amati masih bisa
dikatakan benih muri karna tidak terlalu banyak kotoran yang
BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan
1. Kemurnian benih adalah persentase berdasarkan berat benih murni yang terdapat
dalam suatu contoh benih.
2. Kotoran fisis halus benih adalah 0,86 %.
3. kotoran