Laporan KP Elfika Hepifesti - Dashboard
Laporan KP Elfika Hepifesti - Dashboard
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah TI-4001 Kerja Praktek
Oleh :
Elfika Hepifesti
13407071
Halaman 2 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
LEMBAR PENGESAHAN
Catatan/Komentar :
Halaman 3 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 4 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT penguasa semesta alam yang
telah memberikan limpahan nikmat, rahmat, dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini merupakan salah satu
kegiatan untuk memenuhi prasyarat akademik dalam mata kuliah kerja prektek di Program
Studi Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis mendapatkan banyak bantuan,
bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui dukungan moril atau materil di bawah ini.
1. Papa, Mama, Dheo, Kefin, yang selalu menjadi keluarga yang suportif dalam segala
hal, khususnya dalam bidang akademik.
2. Bapak Dr. Ir. Budhi Prihartono selaku pembibing kerja praktek di program studi
Teknik Industri ITB, atas segala ilmu yang diberikan.
3. Seluruh dosen Teknik Industri ITB yang telah memberikan banyak ilmu yang
berguna selama 3 tahun
4. Bapak Rony Hartawan atas segala pengetahuan baru yang dikenalkan, pengalaman
hidup yang diajarkan, obrolan ringan di sela kegiatan kerja praktek, dan kesabaran
menghadapi runtutan pertanyaan penulis. Semoga sukses menjalankan S2, pak.
5. Mas Setyo atas ilmu dan konsep dasar yang sangat berguna untuk pembuatan
laporan serta kritik dan masukan yang bermanfaat untuk memperdalam kajian
penulis.
6. Pak Greatman, Mba Iye, Pak Yulianta, Pak Aan, dan seluruh anggota satuan kerja
UKMI yang telah menerima penulis dengan ramah dan memberikan lingkungan kerja
praktek yang sangat kekeluargaan dan nyaman serta Mas Ipul untuk celotehan dan
cakue gratisnya.
7. Ibu Tita untuk nasihat-nasihat dan kesabaran mengurus birokrasi kerja praktek
penulis.
8. Dhila untuk 24 jam sehari 7 hari seminggu bersama selama KP, Bella untuk
berbagi tawa serta tumpangannya, Ana untuk cerita dan kelabilan maksimum,
Ratih dan Nabila untuk keramahan ala Surabaya dan jalan-jalannya. Karena
kalian, kerja praktek terasa tanpa tekanan dan sangat nyaman. Love you all.
9. Mukhamad Arif Hidayat, si pendukung nomor satu dalam segala aspek hidup penulis.
10. Teman-teman pelipur lara yang menghibur dan memberi semangat selama
menjalani kerja praktek baik secara langsung maupun tidak langsung : Ochie,
Fahmy, Fyra, Dahl, Puti, Febel, Niessa, Annelis, Tika, Topan, Agam, Candra,
Yozzi, Irwan, Kak Danti, Disa, Wildan, Rifky, dkk.
11. Keamanan Lavande Residence, armada Taxi, Supir dan kondektur metro mini
yang selalu menemani hari-hari penulis selama kerja praktek.
12. Seluruh pihak yang sudah membantu penulis sadar maupun tidak sadar dan tidak
dapat disebutkan satu persatu. Sekecil apapun bantuan itu, sangat berarti untuk
penulis. Terima kasih banyak.
Halaman 5 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat member manfaat yang sebesar-besarnya baik
bagi Bank Indonesia khususnya untuk Unit Khusus Manajemen Informasi (UKMI), program
studi Teknik Industri ITB, civitas akademika secara umum, maupun bagi diri penulis sendiri.
Akhir kata penulis hanya dapat mengucap rasa syukur atas pengalaman berharga yang
didapat selama kerja praktek. Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini tidak lepas
dari kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
penulis.
Elfika Hepifesti
Halaman 6 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... 3
LEMBAR PENILAIAN............................................................................................................. 4
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 5
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 7
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. 9
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 10
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 11
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 11
1.2 Tujuan........................................................................................................................ 12
1.3 Manfaat...................................................................................................................... 13
1.4 Perumusan Masalah................................................................................................... 13
1.5 Batasan Masalah ........................................................................................................ 14
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................................ 14
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN ................................................................................ 17
2.1 Jadwal Kerja Praktek ................................................................................................. 17
2.2 Lingkup Pekerjaan Bank Indonesia........................................................................... 18
2.3 Lingkup Pemagangan Satuan Kerja Bank Indonesia ................................................ 22
2.3.1 Lingkup Satuan Kerja UKMI............................................................................. 22
2.3.2 Lingkup Tim PPMI - UKMI .............................................................................. 24
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH .......................................................... 31
3.1 Flowchart Pemecahan Masalah ................................................................................. 31
3.2 Dasar Teori ................................................................................................................ 32
3.2.1 Sistem Pendukung Keputusan............................................................................ 32
3.2.2 Sistem Informasi Eksekutif ................................................................................ 35
3.2.3 Digital Dashboard .............................................................................................. 37
BAB IV ANALISIS PEMECAHAN MASALAH .................................................................. 41
4.1 Identifikasi Masalah .................................................................................................. 41
4.1.1 Problem .............................................................................................................. 41
4.1.2 Opportunities...................................................................................................... 41
4.1.3 Directives ........................................................................................................... 42
Halaman 7 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 8 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
DAFTAR GAMBAR
Halaman 9 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
DAFTAR TABEL
Halaman 10 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah perusahaan memiliki suatu susunan organisasi yang berbeda-beda. Setiap
perusahaan membutuhkan adanya suatu pengambilan keputusan oleh beberapa
orang/kelompok/unit kerja yang berbeda-beda pula. Pengambilan keputusan diambil
berdasarkan data akan fakta yang terlapor kepada pengambil keputusan. Data dan fakta
yang ada tersebut disampaikan dengan cara yng berbeda-beda tergantung dari volume
data yang ada dan seiring dengan perkembangan zaman.
Begitu pula dengan kebutuhan akan suatu laporan. Untuk melakukan pengambilan
keputusan, dibutuhkan suatu laporan mengenai kondisi saat tersebut agar keputusan
yang diambil sesuai dengan permasalahan yang ada. Laporan pada zaman sekarang,
sudah berbasis computer dibandingkan dengan manual. Akan tetapi, untuk aspek-aspek
operasional, seringkali terdapat batasan tertentu sehingga laporan tetap harus secara
manual. Semakin besar lingkup kerja yang terkait, semakin terkomputerisasi pula
pelaporan data dilakukan.
Halaman 11 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu system tertentu untuk mengakomodir segala
kebutuhan akan informasi tersebut, khususnya di bidang perbankan yang dibuat dengan
mengacu kepada Blue Print Sistem Informasi Perbankan Bank Indonesia.
1.2 Tujuan
Pelaksanaan kerja praktek ini memiliki tujuan umum dan khusus sebagai berikut :
Tujuan Umum
1. Memenuhi persyaratan tugas untuk mata kuliah TI-4001 Kerja Praktek, Program
Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung.
Halaman 12 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Tujuan Khusus
1. Membantu pengisian konten dan check finishing sampai dengan waktu
launching untuk produk Website Internal Bank Indonesia serta melakukan
pembuatan video petunjuk teknis bagi administrator website.
2. Menganalisa kebutuhan Bank Indonesia akan dashboard sebagai Early Warning
System.
3. Melakukan kajian mengenai konsep Sistem Informasi Eksekutif (EIS) dan
konsep enterprise dashboard sebagai system pendukung keputusan.
4. Melakukan kajian pembuatan dashboard yang sesuai dengan kebutuhan Bank
Indonesia.
5. Melakukan analisis penentuan Key Performance Indicator bagi masing-masing
factor penentu nilai dan kondisi pada Dashboard.
6. Membuat flow informasi atau data sebagai panduan implementasi Dashboard
oleh Bank Indonesia.
1.3 Manfaat
Pelaksanaan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat baik bagi mahasiswa ataupun
Bank Indonesia sebagai berikut :
Halaman 13 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 14 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 15 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 16 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
2.1 Jadwal Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan sejak tanggal 14 Juni 2010 – 17 Juli 2010 pada
perusahaan dan satuan kerja berikut :
Halaman 17 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 18 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Misi
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan
kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas
Visi
Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional
maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta
pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.
Nilai-Nilai Strategis
Nilai-nilai yang menjadi dasar Bank Indonesia, manajemen, dan pegawai untuk
bertindak dan berperilaku dalam rangka mencapai misi dan visinya yang terdiri
atas kompetensi, integritas, transparansi, akuntabilitas, dan kebersamaan.
Halaman 19 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 20 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 21 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Misi
Halaman 22 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Pembimbing kerja praktek saya adalah Pak Rony Hartawan yang berjabatan
Analis Muda Senior di tim PPMI-UKMI.
Halaman 23 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 24 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 25 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 26 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 27 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 28 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 29 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 30 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
BAB III
METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
3.1 Flowchart Pemecahan Masalah
Secara umum, metodologi dan langkah-langkah yang dilakukan untuk
menyelesaikan laporan ini dapat dilihat dalam flowchart berikut ini :
Start
Analisis Usulan
Penentuan Topik
Dashboard BI
Analisis
Studi Literatur
Penentuan KPI
Sudah
Analisis
Pemecahan
Penyusunan
Masalah
Laporan Kerja
Praktek
Tidak
Ada Metode
Pengecekan
Penyelesaian?
Laporan oleh
Dosen
Pembimbing BI
Ada
Pengkajian
Dashboard Efektif
End
Halaman 31 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Ikhtisar
Taksonomi
Seperti definisinya, tidak ada taksonomi DSS yang diterima secara universal. Penulis
yang berbeda mengusulkan klasifikasi berbeda. Menggunakan hubungan dengan
pengguna sebagai criteria, Haettenschwiler membedakan DSS yang pasif,
aktif, dan koperatif. Sebuah DSS pasif adalah sistem yang membantu proses
pengambilan keputusan, tetapi tidak dapat membawa keluar keputusan saran atau
solusi yang eksplisit. Sebuah DSS aktif dapat membawa keputusan tersebut saran atau
solusi. Sebuah DSS koperatif memungkinkan pengambil keputusan (atau penasihat
nya) untuk mengubah, melengkapi, atau memperbaiki saran keputusan yang diberikan
oleh sistem, sebelum mengirimkan mereka kembali ke sistem untuk validasi. Sistem
ini sekali lagi akan meningkatkan, melengkapi, dan mengolah saran-saran dari
pembuat keputusan dan mengirimkannya kembali kepadanya untuk validasi. Seluruh
proses itu dimulai lagi, sampai solusi konsolidasi dihasilkan.
Penggolongan/taksonomi lainuntuk DSS telah diciptakan oleh Daniel
Power. Menggunakan modus bantuan sebagai kriteria, Power membedakan DSS
Halaman 32 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Arsitektur
Kerangka Pengambangan
Sistem DSS tidak sepenuhnya berbeda dari sistem lain dan memerlukan pendekatan
terstruktur. Kerangka kerja tersebut meliputi orang-orang, teknologi, dan pendekatan
pengembangan.
Tingkat teknologi DSS (hardware dan software) dapat meliputi:
1. Aplikasi yang sebenarnya akan digunakan oleh pengguna. Merupakan bagian dari
aplikasi yang memungkinkan pembuat keputusan untuk membuat keputusan dalam
bidang masalah tertentu. Pengguna dapat bertindak atas masalah tertentu.
2. Generator berisi lingkungan hardware/software yang memungkinkan orang untuk
mengembangkan aplikasi spesifik DSS dengan mudah. Pada tingkat ini digunakan
alat-alat kasus atau sistem seperti Crystal, AIMMS , dan iThink .
Halaman 33 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Klasifikasi DSS
Terdapat beberapa cara untuk mengklasifikasi aplikasi DSS. Tidak setiap DSS sesuai
dalam satu kategori, tetapi campuran dari dua atau lebih kategori dalam satu arsitektur.
Holsapple dan Whinston mengklasifikasi DSS ke dalam enam kerangka berikut: Text-
oriented DSS, Database-oriented DSS, Spreadsheet-oriented DSS, Solver-oriented
DSS, Rule-oriented DSS, dan Compound DSS.
Compound DSS adalah klasifikasi yang paling populer untuk DSS. Klasifikasi ini
merupakan sistem hibrida yang mencakup dua atau lebih dari lima dasar struktur yang
dijelaskan oleh Holsapple dan Whinston.
Dukungan yang diberikan oleh DSS dapat dipisahkan menjadi tiga yang berbeda:
Personal Support, Group Support, dan Organizational Support.
Komponen DSS dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Inputs: Faktor, nomor, dan karakteristik untuk menganalisa
2. User Knowledge and Expertise: Masukan yang membutuhkan analisis
manual oleh pengguna
3. Outputs: Data yang telah ditransformasikan dari "keputusan" DSS yang
dihasilkan
4. Decisions: Hasil yang dihasilkan oleh DSS berdasarkan kriteria pengguna
DSSS yang dipilih melakukan kognitif pengambilan keputusan fungsi dan didasarkan
pada kecerdasan buatan atau kecerdasan agen teknologi yang disebut Intelligent
Decision Support Systems (IDSS).
Halaman 34 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Komponen
Halaman 35 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 36 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
sistem informasi. Transmisi data dari satu tempat ke tempat lain menjadi penting
untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu, telekomunikasi dalam suatu
EIS dapat mempercepat kebutuhan untuk akses ke data terdistribusi.
Aplikasi
EIS memungkinkan para eksekutif untuk menemukan data yang sesuai dengan kriteria
yang diinginkan oleh user dan meningkatkan wawasan berbasis informasi dan
pemahaman. Tidak seperti presentasi informasi manajemen sistem tradisional, EIS
dapat membedakan antara data penting dan yang jarang digunakan, dan melacak
berbagai aktivitas kritis yang berbeda untuk eksekutif, dimana keduanya membantu
dalam evaluasi ketercapaian tujuan suatu perusahaan. Setelah menyadari
keuntungannya, orang-orang kemudian menerapkan EIS di banyak bidang, terutama,
di bidang manufaktur, pemasaran, dan bidang keuangan.
Kekurangan EIS
Sistem yang saling tergantung satu sama lain.
Fungsionalitas yang terbatas, dengan desain.
Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer.
Manfaatnya sulit dihitung
Biaya pelaksanaan yang tinggi.
Sistem akan menjadi lambat, besar, dan sulit untuk dikelola
Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaan data
Data kurang aman
Halaman 37 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Types of dashboards
Digital dashboard dapat diletakkan untuk melacak arus yang melekat dalam proses
bisnis yang dimonitori. Secara grafis, pengguna dapat melihat proses tingkat tinggi
dan kemudian menelusuri data tingkat rendah. Tingkat rincian ini sering terkubur di
dalam perusahaan perusahaan dan dinyatakan tidak tersedia untuk para eksekutif
senior.
Tiga jenis utama dashboard digital mendominasi pasar hari ini: stand alone software
applications, web-browser based applications, dan desktop applications yang juga
dikenal sebagai widget desktop . Yang terakhir didorong oleh sebuah mesin widget .
Proyek digital dashboard melibatkan unit bisnis sebagai driver dan departemen
teknologi informasi sebagai enabler tersebut. Keberhasilan proyek dashboard digital
sering tergantung pada metrik yang dipilih untuk monitoring. Key performance
indicator , balanced scorecard, dan angka kinerja penjualan adalah beberapa konten
yang sesuai pada dashboard bisnis.
Halaman 38 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 39 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 40 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
BAB IV
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
4.1 Identifikasi Masalah
Sejalan dengan adanya kebutuhan informasi mengenai kondisi stabilitas sistem
keuangan oleh Dewan Gubernur, maka diperlukan adanya mekanisme penyampaian
informasi yang lengkap, akurat serta tepat waktu untuk dapat mendukung proses
pengambilan keputusan lebih lanjut oleh Bank Indonesia. Saat ini mekanisme
penyampaian informasi kepada Dewan Gubernur BI dilakukan secara manual, baik
melalui dokumen hardcopy maupun e-mail.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkan suatu mekanisme atau sistem
pendukung keputusan yang tepat dalam menindaklanjuti masalah tersebut. Untuk
melakukan analisa dan menemukan solusi pembantu bagi proses pengambilan keputusan
tersebut, diperlukan proses identifikasi masalah dari segi problem, opportunities, dan
directives di bawah ini.
4.1.1 Problem
Melihat kondisi existing Bank Indonesia, terdapat beberapa masalah terkait
pengambilan keputusan bidang perbankan oleh tingkat eksekutif, antara lain
sebagai berikut :
1. Kesulitan melihat kondisi saat ini bila dibandingkan dengan kondisi historis
karena laporan financial diberikan pada Dewan Gubernur dalam hardcopy.
Sehingga semakin banyak data historis yang di tampilkan, semakin banyak
detail laporan, dan laporan semakin tidak efisien.
2. Analisis yang dilakukan secara sepihak oleh analis sehingga Dewan
Gubernur hanya melihat resume analisa mengenai perubahan kondisi saja
tanpa bisa memanipulasi analisis tersebut.
3. Update dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama bagi
Dewan Gubernur menerima update informasi.
4. Tidak adanya nilai baku keberterimaan suatu kondisi aman untuk financial
Bank Indonesia di banyak Key Performance Indicator penentu nilai di bidang
perbankan.
4.1.2 Opportunities
Dalam menyelesaikan suatu masalah yang terdapat pada oranisasi atau instansi
manapun diperlukan suatu kesempatan, baik kondisi, teknologi, material, dan
sebagainyan untuk dapat menyelesaikannya. Berikut adalah kesempatan yang
dimiliki oleh Bank Indonesia yang dapat digunakan untuk menunjang
penyelesaian masalah tersebut diatas :
Halaman 41 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
4.1.3 Directives
Arahan dari eksekutif Bank Indonesia dalam mengatasi problem yang terjadi
berkaitan dengan pengambilan keputusan di bidang perbankan tersebut. Berikut
adalah arahan tersebut :
1. Menggunakan aplikasi agar seluruh data terkait dapat diakses secara online
untuk meningkatkan efisiensi laporan finansial perbankan dan
mempermudah jalur informasi jika terjadi update.
2. Membuat aplikasi atau sistem informasi untuk level eksekutif yang
memberikan early warning indicator untuk mengetahui sumber risiko yang
berpotensi mengganggu ketahanan sistem keuangan, mitigasinya serta
proyeksinya kedepan.
3. Sistem yang dibuat mengacu kepada Blue Print Sistem Informasi Perbankan
sehingga segala data yang ada dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana
mestinya.
Halaman 42 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Material Man
Laporan Berkala
Indikasi Human Error
via Paper
Analis Berperan
Banyak Data yang Ada Melaporkan Kondisi Banyaknya
Tanpa Diketahui Keterkaitannya Yang Memungkinkan Saja Data Input
Dengan Kondisi yang Ada/Terjadi
Kesulitan Proses Pengambilan
Keputusan Bidang Perbankan
di Tingkat Eksekutif
Analisis Dilakukan oleh Analis
Tidak Adanya Nilai Baku Bank Indonesia
Di Beberapa KPI Tampilan Informasi Laporan
Tanpa Informasi Historis
Tidak Ada Metode Analisa
Atau Forecastnig di Berbagai Kondisi
Tidak Adanya Early Warning System Untuk Setiap KPI
Informasi Update Lambat Diterima
Update Dilakukan Secara Manual
Method
Masalah utama yang terjadi adalan sulitnya proses pengambilan keputusan bidang
perbankan di tingkat eksekutif. Dari fishbone diagram diatas, dapat dilihat penyebab
masalah tersebut dapat terjadi.
Bagaimana penyebab tersebut berhubungan dengan masalah yang ada akan
dijelaskan di bawah ini :
Aspek Manusia
Halaman 43 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Melihat dari aspek manusia, terdapat beberapa aspek yang menjadi factor
penyebab sulitnya pengambilan kesulitan di bidang perbankan diantaranya
indikasi human error dan peran analis yang mempersempit bidang kajian para
eksekutif Bank Indonesia. Human error dapat terjadi karena banyaknya data
input baik data historis maupun data update Key Performance Indicator.
Kesalahan input dapat mengakibatkan kesalahan hasil analisis sehingga dapat
mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan di bidang perbankan. Peran
analis selama ini adalah melakukan perhitungan matematis dan menganalisis
kemungkinan yang terjadi berdasarkan kondisi yang ada ataupun berdasarkan
hasil forecasting. Laporan yang diberikan kepada dewan gubernur hanya berupa
hasil dan resume analisis. Hal ini tentu dapat memperkecil bidang kajian dewan
gubernur dalam mengambil keputusan. Dewan gubernur tidak dapat
mengkombinasikan kemungkinan yang mungkin terjadi berkaitan dengan bidang
perbankan dan melihat hasilnya dengan sendirinya, sehingga mengakibatkan
kurangnya kreativitas dan pengambilan resiko yang berarti untuk keputusan yang
dihasilkan oleh dewan gubernur Bank Indonesia.
Aspek Material
Dari segi material, terdapat beberapa kelemahan yang menyebabkan kesulitan
pengambilan keputusan, yaitu laporan berkala via paper dan banyaknya data
tanpa diketahui keterkaitan antar data tersebut. Material kertas sebagai sarana
pelaporan segala kondisi kepada eksekutif Bank Indonesia menyebabkan adanya
keterbatasan atas isi laporan. Laporan hanya bisa berisikan resume karena
apabila keseluruhan keadaan dilaporkan via kertas tidak akan efektif dan efisien
jika mempertimbangkan banyaknya jumlah KPI yang terlibat pada satu bidang.
Selain itu, banyak data yang menjadi pertimbangan keputusan sejauh ini tidak
dapat terlihat keterkaitannya atau pengaruh antar data satu dengan data yang lain
sehingga diperlukan metode khusus untuk mempemudah pengambilan keputusan
tersebut.
Aspek Metode
Berbagai kelemahan metode yang ada menjadi masalah yang berarti dalam
proses pengambilan keputusan. Kelemahan metode yang diindikasi menjadi akar
permasalahan adalah sebagai berikut :
Tidak ada nilai baku di beberapa KPI
Tidak adanya nilai baku di beberapa KPI yang bersifat kualitas
menyebabkan perlunya peninjauan nilai batas diijinkan atau ditolaknya
suatu KPI.
Tidak adanya data historis pada tampilan laporan
Tidak adanya informasi historis menyebabkan dewan gubernur tidak
dapat mengetahui bagaimana tren data yang ada di saat itu dibandingkan
dengan data historis apakah mengalami peningkatan atau penurunan.
Apabila terjadi penurunan nilai secara berkala meskipun tidak
memberikan efek yang berarti di saat itu dapat terabaikan oleh tingkat
eksekutif dan dapat mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan
Halaman 44 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 45 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Sistem dashboard ini dijalankan dengan web-based agar dapat diakses dari mana
saja, namun tetap dilengkapi dengan proteksi terhadap keseluruhan isi dashboard dengan
Halaman 46 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
proses input akses terlebih dahulu. Selain itu, indikator-indikator yang ada akan
ditampilkan dalam bentuk visualisasi dalam grafik bukan dalam angka saja, dan
penyajian dashboard dibuat dengan user interface yang menarik dan ergonomis untuk
memfasilitasi Dewan Gubernur. Dengan kata lain, dashboard dapat digunakan untuk
mernagkum segala informasi yang berkaitan dengan bidang perbankan dalam satu panel
control. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi dashboard, seorang Dewan Gubernur
tetap mendapatkan visibilitas yang jelas meskipun terkait banyaknya data yang
dibutuhkan dan kurangnya wawasan mengenai informasi terkini sehingga
mempermudah Dewan Gubernur mengambil kebijakan tertentu utnuk aspek-aspek
terkait dengan tepat.
Halaman 47 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 48 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
BAB V
ANALISIS APLIKASI DASHBOARD
5.1 Kajian Dashboard Efektif
Dashboard dalam konteks ini akan digunakan sebagai system yang mendukung
suatu pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan merupakan proses kritis
dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga segala hal yang berkaitan dengan
proses tersebut harus dilandaskan atas suatu basis yang benar, akurat, dan real-time.
Penggunaan dashboard sebagai suatu aplikasi pembantu tentu harus memberikan efek
peningkatan performansi proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perlu
diketahui karakter serta komponen penting yang harus dimiliki agar suatu dashboard
berjalan dengan efektif dan efisien.
Menurut Shadan Malik, karakter dasar sebuah dashboard yang dapat menunjang
keberhasilan pada suatu perusahaan, terangkum dalam akronim SMART sebagai
berikut:
Synergetic
Panel kontrol harus Enterprise ergonomis dan visual yang efektif bagi user untuk
mensinergikan informasi tentang aspek-aspek yang berbeda dalam satu tampilan
layar tunggal.
Monitor
Harus menampilkan KPI kritis yang diperlukan untuk membuat keputusan yang
efektif untuk pihak pengguna dashboard.
Halaman 49 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Accurate
Informasi yang disajikan harus sepenuhnya akurat agar informasinya dapat
dipercaya oleh pengguna dashboard. Data pendukung dashboard harus diuji
dengan baik dan divalidasi.
Responsive
Harus merespon batas standar dengan menciptakan alert pengguna selain
presentasi visual di dashboard (misalnya suara alarm) untuk menarik perhatian
pengguna langsung untuk hal-hal penting.
Timely
Harus menampilkan arus informasi yang paling mungkin untuk membuat
keputusan yang efektif. Informasi tersebut harus sesuai dengan yang terjadi dan
tepat waktu.
Interactive
Hal ini harus memungkinkan pengguna untuk menelusuri dan mendapatkan
rincian informasi, akar masalah, dan sebagainya.
More data history
Dashboard harus memungkinkan pengguna untuk meninjau kecenderungan
historis untuk suatu KPI. Sebagai contoh, pangsa pasar dapat menunjukkan
kekuatan dalam jangka waktu saat ini tetapi memiliki tren negative bila
dibandingkan dengan tahun lalu. Lalu user dapat mengklik pada saham saat ini
untuk menyelidiki apakah pangsa pasar menyusut adalah fenomena yang tiba-tiba
dalam jangka waktu saat ini atau kecenderungan untuk beberapa periode waktu
lalu.
Personalized
Presentasi dashboard harus spesifik untuk pengguna setiap domain tanggung
jawab, hak istimewa, pembatasan data, dan sebagainya. Sebagai contoh, manajer
penjualan untuk wilayah timur juga mendapatkan metrik terkait dengan performa
daerah dan mungkin pandangan agregat untuk daerah lain untuk perbandingan
relatif. Aspek lain dari personalisasi harus tersedia juga, seperti bahasa dan
preferensi visual untuk warna dan gaya latar belakang, untuk pengalaman
pengguna yang lebih baik.
Analytical
Ini akan memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis seperti analisis
kemungkinan (what-if analysis). Dashboard harus mempermudah pengguna,
secara visual, untuk melakukan navigasi melalui berbagai kondisi,
membandingkan, membedakan, dan membuat kesimpulan analisis. Dengan cara
Halaman 50 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
ini, dashboard bisa memfasilitasi pemahaman bisnis yang lebih baik dalam satu
kesatuan variabel bisnis yang saling terkait.
Collaborative
Dashboard harus memfasilitasi kemampuan pengguna untuk melakukan
pertukaran informasi tentang pengamatan khusus di dasbor mereka. Ini juga dapat
diterapkan untuk menyelesaikan pemeriksaan alur kerja dan proses
kontrol. Sebuah kolaborasi yang didesain dengan baik juga akan berfungsi sebagai
platform komunikasi untuk manajemen tugas dan pengendalian kebutuhan.
Trackability
Sebuah dashboard yang baik harus memungkinkan setiap pengguna untuk
mengatur nilain suatu metrik yang ingin dia tampilkan sebagai tampilan default
dashboard pribadinya. Sebagai contoh, manajer penjualan untuk perusahaan X dan
Y belum tentu ingin melacak masalah yang sama. Dalam hal ini, perusahaan X
mungkin menghadapi tekanan yang sangat kompetitif dengan pangsa pasar yang
rendah, sedangkan perusahaan Y mungkin memiliki pangsa pasar tinggi tetapi
masalah persediaan yang mengarah ke luar dari situasi-saham, sehingga masing-
masing baik manajer perusahaan X maupun Y akan focus pada metrik yang
berbeda.
Sebagai suatu aplikasi berbasis software, dashboard yang akan dibangun tentu harus
sesuai dengan standar suatu software yang baik. Standar yang menjadi acuan performa
baik tidaknya suatu software, dapat ditinjau dari beberapa ketentuan di bawah ini :
Fast response
Dashboard memiliki waktu respon yang cepat sehingga user tidak perlu
mengalami delay untuk mendapatkan tampilan aplikasi dam mengasosiasi laporan.
Intuitive
Pengguna tidak membutuhkan rekrutmen khusus ataupun pelatihan tertentu untuk
dapat menggunakan aplikasi tersebut.
Web-Based
Pengguna dapat mengakses aplikasi tersebut melalui internet, jika mereka
memiliki ijin akses.
Secured
Administrator system dapat mengelola system keamanan software, dengan mudah
dapat membuang atau menelusuri kesalahan akses pada aplikasi tersebut. Software
harus menyediakan enkripsi data untuk menjaga sensitifitas keamanan dan
transmisi antar web.
Scalable
Jumlah pengguna yang banyak tetap dapat mengakses software tanpa mengalami
system crash atau waktu akses yang lebih lambat karena batasan performansi yang
Halaman 51 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
diperbolehkan. Hal ini berkaitan dengan hardware yang memadai dan network
bandwidth.
Industry compliant
Software seharusnya terintegrasi dengan database standar dari berbagai vendor dan
dapat bekerja dengan beberapa server standar yang berbeda dan berbagai macam
system operasi.
Open technology
Software sebaiknya tidak memiliki standar hak milik yang dapat menyebabkan
sulitnya modifikasi software. Perlu dicatat, bahwa open technology bukan berarti
open source, dimana kebanyakan software gratis memiliki akses yang terbuka
untuk suatu source code.
Supportable
Akan lebih mudah mengelola penyebaran apabila memanfaatkan staf IT dengan
training terbatas mengenai dashboard. Dengan kata lain, software seharusnya tidak
terlalu kompleks sehingga memerlukan waktu lama mengontrak seorang expert
untuk mendukung penyebaran informasi dan keterampilan menyebarkan
kemampuan mengelola dashboard, dengan asumsi perusahaan tersebut memiliki IT
staff yang kompeten.
Cost Effective
Biaya total kepemilikan harus di bawah kebijakan moneter untuk menunjang
ROI. Oleh karena itu, biaya perizinan, biaya pelaksanaan, dan biaya pendukung,
harus berada dalam jangkauan ROI dan keuntungan perusahaan setelah
implementasi.
Halaman 52 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Halaman 53 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Aplikasi dashboard yang akan dibuat dengan sifat-sifat diatas perlu dilengkapi
dengan standar performa yang disesuaikan dengan kebutuhan ataupun directive pihak
Bank Indonesia. Standar performa tersebut djabarkan sebagai berikut :
Tabel 5. 2 Usulan Dashboard Berdasarkan Standar performa Dashboard Efektif
Halaman 54 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Response
Response Time
Jenis Transaksi Time Periode
Periode Normal
Sibuk
Upload Data < 60 detik <5 menit
Proses Approval < 60 detik <5 menit
Retrieval/ Flash Data < 30 detik < 2 menit
Jam
Sistem Beroperasi Alasan
Operasional
Hari Kerja 00.00 – 24.00 Dibutuhkan untuk operasional harian dalam
(Senin-Jumat) monitoring penyediaan data dashboard
Sabtu 00.00 – 24.00 Mengantisipasi kebutuhan penyediaan
informasi yang bersifat insidentil
Halaman 55 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Diagram alur kerja dari aplikasi dashboard early warning system bidang perbankan
secara umum digambarkan sebagai berikut :
Diagram alur kerja diatas menggambarkan proses dashboard mulai dari sumber data
yang berasal dari satuan kerja dan database yang ada serta informasi dari web internal
atau eksternal BI untuk kemudian dilakukan perhitungan secara ekonomika dengan
excel dan diteliti oleh peneliti excel untuk selanjutnya diolah menjadi excel untuk
dashboard. Excel hasil dashboard di upload dan diapprove oleh peneliti yang memiliki
hak akses. Seluruh data dashboard perbankan disimpan kedalam suatu database induk
sehingga apabila terjadi perubahan data pada database induk, dapat langsung ter-update
pada data yang direferensikan pada database tersebut. Dan dewan gubernur beserta staff
berperan sebagai user yang mengakses dashboard early warning system perbankan.
Halaman 56 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Dari diagram alir tersebut, dapat dijabarkan input, proses, dan output yang terlibat
dalam tabel-tabel berikut ini :
Input
No Fungsi Kegunaan
Sumber Frek Item Data
1 Input Analisa Untuk melakukan Input manual Harian / Seluruh Sumber
Pengguna input kualitatif Mingguan Data yang
terhadap data/ dan / membutuhkan
informasi yang Bulanan pendapat/ analisis
ditampilkan. pengguna
2 Upload Data Untuk melakukan Input manual Harian / Form Upload
upload data Mingguan
dan /
Bulanan
3 Approval Data Untuk melakukan Input manual Harian / Form approval
approval terhadap Mingguan
data dan analisa dan /
yang diinput Bulanan
4 Pengelolaan Untuk pengelolaan Input manual Insidentil Data user dan
User dan user dan hak akses kewenangan
Peran dashboard.
5 Pengkinian Untuk mengkinikan Input manual Insidentil Angka parameter
parameter/ data threshold
threshold
formula
6 Pengkinian Untuk mengkinikan Input manual Urutan menu
parameter layout menu laporan
menu laporan laporan
7 Pengelolaan Untuk pengelolaan Input manual Insidentil Data
data referensi data master/referensi
master/referensi,
contoh: referensi
singkatan bank,
kelompok bank, dll.
Proses
No Fungsi
Aturan Penyelesaian Urutan Proses Metode
1 Upload Data Bersifat melakukan Data dari file excel Manual
update terhadap sumber diupload dan diisikan ke
data sesuai parameter dalam table pada DB
yang diberikan Dashboard
2 Audit Log Mencatat setiap aktivitas Log tersimpan setiap Pencatatan dalam
Halaman 57 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Output
No Fungsi
Pengguna Tipe Frek Item Data
1 Pembuatan View Sesuai dengan hak Form/ Page Rutin Data dan
Dashboard akses (pengawas, (HTML/swf) Informasi
peneliti bank dan DG) Dashboard
2 Kertas Kerja Sesuai dengan hak Form Rutin Data dan
Dashboard untuk akses (peneliti bank Informasi yang
upload data dan setingkat G-II s.d. G- akan ditampilkan
mengisi analisis VI) di dashboard
Halaman 58 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Secara garis besar, KPI yang akan ditampilkan pada dashboard terdiri dari
beberapa tingkatan. Setiap tingkatan atas mengandung nilai-nilai dibawahnya,
sehingga apabila tingkat 1 mendapat alert khusus, user dapat memilih icon untuk
KPI tingkat tersebut dan menuju ke tingkat dibawahnya. Tingkatan KPI yang
terdapat dalam dashboard terangkum dalam tabel dibawah ini :
Halaman 59 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Setiap nilai KPI memiliki format yang berbeda-beda dan berasal dari divisi yang
berbeda-beda pula. Setiap divisi yang terlibat bertanggung jawab untuk setiap
informasi yang bertambah atau berubah untuk setiap KPI yang ditanganinya.
Penjabaran masing-masing KPI akan ditampilkan selanjutnya (terlampir).
Nilai KPI dalam tampilan dashboard tentu harus melewati serangkaian analisis
metadata tampilan dashboard. Berikut adalah contoh detail informasi untuk
Financial Stability Index :
Filter Periode
Parameter - Bulanan
- Tahunan
Jenis View Snapshot
Threshold 0-1,59 : Hijau
1,60-1,99: Kuning
>= 2: Merah
Sumber Data Excel FSI
Frekwensi Update Data Bulanan
Deskripsi Memberikan informasi kepada pengguna mengenai kestabilan
sistem keuangan. Menunjukan tingkat kestabilan Sektor Keuangan
terkini.
Penanggung jawab DPNP – Focus Group Banking Risk
Pengguna Dewan Gubernur
Mekanisme penyajian Informasi diupdate secara manual upload.
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 3 jenis warna pada threshold, yaitu
hijau, kuning, dan merah dengan batas yang telah ditentukan. Batas yang tersedia
dari 0-4 merupakan batas yang telah dikonversi dari nilai yang sebenarnya untuk
Halaman 60 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
antisipasi keamanan dashboard agar tidak dapat diketahui atau dimanipulasi oleh
pihak yang tidak berkepentingan. Poin-poin yang tergambar pada gauge
merepresentasikan kondisi KPI yang bersangkutan. Setiap dewan gubernur dan staff
yang berkepentingan difasilitasi untuk mengetahui nilai dati masing-masing batas
tersebut.
Mengelola
Operasional
Dashboard
Perbankan Bank
Indonesia
Halaman 61 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Berikut adalah Data Flow Diagram level 0 Pengelolaan Operasional Dashboard Bank Indonesia :
Update Index non-Banking Indicators
Financial Market Indicators, Corporate Sector Indicators
Interest Rate, Oil Price, Commidity Index, Cadangan Devisa Update Index Banking Indicators
DPIP
Update Financial Stability Index Capital
Jakarta Stock Index, Government Bond
DPD FX Deposit and Exchange Rate Performance
IDR & FX Deposit Performance Data Historis BInd
Index BInd
User PoD, MEST Nilai BInd
Cashflow projection, Contagion Risk
Update Index Banking Indicators
PDN, MTM Impact, DIR & ER
Data FSI Historis Credit & LDR Performance
FSI Credit and BLR Performance
Nilai FSI
Bank Liquidity
Metadata Dashboard Intebank Money Market
Feedback FSI Development on Deposit DSM
Feedback Bank Indicators Update Index Banking Indicators
Feedback non-Banking Indicators Mengelola Operasional Index High Property,
Update Index non-Banking Indicators Dashboard Perbankan Financing Institution
Inflow/Outflow BI Certificate
Performance Indicators, Profitability
Halaman 62 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Berikut adalah Data Flow Diagram level 1 Pengelolaan Operasional Dashboard Bank Indonesia :
FX Deposit and Exchange Rate Performance
Data Historis BInd
IDR & FX Deposit Performance Index BInd
PoD, MEST Nilai BInd
DPD
Cashflow projection, Contagion Risk
Update Index Banking Indicators
Capital
Update Index Banking Indicators
Non-Performing Loan
Update Index Banking Indicators
Inflow/Outflow BI Certificate
Metadata Update Dashboard
Dashboard Metadata
Dashboard
Update Index non-Banking Indicators
Bank
Liquidity
Hasil Analisis Feedback
Menganalisa FSI non-Banking
Intebank Money Market
Uploader User DSM
Indicators Development on Deposit
Update Index Banking Indicators
Update FSI
Nilai FSI
FSI Update Index
Data FSI Historis non-Banking Indicators
Feedback
DPM
Feedback CEIC
Update Index non-Banking Indicators
Menganalisa Index
Update Index non-Banking Indicators
non-Banking
Financial Market Indicators, Corporate Sector Indicators Indicators Macroeconomics Indicators
Interest Rate, Oil Price, Commidity Index, Cadangan Devisa GDP Growth, Inflation, External Debt
DASP
Index n- Data n-BInd Historis Update Index non-Banking Indicators
BInd Nilai Index non-Banking Indicators Payment System Transaction Performance
BAPEPAM
Mutual Fund Index High Property, Financing Institution
Update Index non-Banking Indicators Update Index non-Banking Indicators
Halaman 63 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
Pembuatan data flow diagram ini diharapkan dapat menjadi acuan dan alat
control untuk setiap entitas dalam memberikan, mengatur, mengolah, hingga
menerima update untuk seluruh Key Performance Indicator yang dibutuhkan.
Halaman 64 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari penelitian dashboard sebagain early warning system pendukung keputusan
bidang perbankan tingkat eksekutif Bank Indonesia dapat diambil beberapa kesimpulan
antara lain :
1. Masalah utama yang terjadi pada Bank Indonesia adalah kesulitan pengambilan
keputusan pada tingkat eksekutif terutama mengenai bidang perbankan. Segala
akar permasalahan yang ada dapat diatasi dengan menggunakan aplikasi
Dashboard yang memiliki system analisis tertentu mengenai nilai performansi
bidang perbankan, terhubung secara online dan memiliki system warning di
setiap batas key performace indicators.
2. Dashboard yang efektif merupakan dashboard yang memiliki karakteristik dasar
Synergetic, Monitor, Accurate, Responsive, Timely (SMART), Interactive, More
data history, Personalized, Analytical, Collaborative, Trackability (IMPACT),
serta mempunyai standar performa yang Fast response, Intuitive, Web-based,
Secured, Scalable, Open technology, Supportable, dan Cost effective.
3. Key performance indicator yang berkaitan dengan bidang perbankan Bank
Indonesia diklasifikasikan menjadi 3 indikator utama, yaitu Financial Stability
Index (FSI), Index Banking Indicator, dan Index Non-Banking Indicators.
4. Dalam pengelolaan operasional dashboard perbankan, Data Flow Diagram
(DFD) dibutuhkan untuk menggambarkan aliran data KPI dari 10 entitas yang
terdiri dari 8 entitas input data KPI, yaitu DPD, DPNP, DPIP, DSM, DPM,
CEIC, DASP, dan BAPEPAM, 1 entitas perantara yaitu uploader, dan 1 entitas
penerima output olahan data KPI yaitu user yang dalam hal ini adalah dewan
gubernur dan staff yang bersangkutan. Dalam DFD digambarkan 3 database
untuk masing-masing indicator utama, yaitu database FSI, database Index
Banking Indicators, dan database Index Non-banking Indicators.
6.2 Saran
Masa depan system informasi tidak dapat di prediksi karena system informasi selalu
berkembang dari masa ke masa. Sistem informasi eksekutif juga tidak terbatas pada
aplikasi dengan basis computer saja oleh karena itu, penelitian dan kajian mendalam
akan system pendukung keputusan ini juga perlu diperdalam terus menerus oleh pihak
Bank Indonesia untuk mempertahankan efektifitas dan efisiensi keberjalanan system
informasi yang ada dengan terus mengembangkan system mengikuti tuntutan masa.
Selain itu, kedepannya diharapkan dashboard ini tidak hanya digunakan untuk
mendukung para eksekutif saja, namun juga berisikan informasi kebutuhan hingga
untuk standar manajer menengah (Analis Muda) yang tentu saja dilengkapi dengan hak
akses yang berbeda dengan para eksekutif. Dan pengembangan penggunaan dashboard
ini selayaknya tidak hanya diaplikasikan pada bidang perbankan saja tapi juga bidang
lainnya pada direktorat Bank Indonesia.
Halaman 65 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
DAFTAR PUSTAKA
LITERATUR
Malik, Shadan, Enterprise Dashboards : Design and Best Practices for IT.John Wileys &
Sons, Inc. 2005.
WEBSITE
http://en.wikipedia.org/wiki/Decision_Support_System
http://en.wikipedia.org/wiki/Executive_information_system
http://en.wikipedia.org/wiki/Dashboards_(management_information_systems)
http://www.bi.go.id/
http://internal.corp.bi.go.id/satker/UKMI/Pages/Default.aspx
http://www.dashboardinsight.com/
http://dssresources.com/
http://heru.wordpress.com/
Halaman 66 dari 67
Laporan Kerja Praktek
Elfika Hepifesti – 13407071
LAMPIRAN
Halaman 67 dari 67