Anda di halaman 1dari 4

J4nkhermes@gmail.

com

Tugas Teori Sistem Keamanan Jaringan


Analisa enkripsi MD5 dan SHA1

Nama : Ardian Nizar Nim : 0810510028

STMIK BUMIGORA MATARAM


TAHUN AJARAN 2012/2013

J4nkhermes@gmail.com

J4nkhermes@gmail.com
A. Pengertian Algorima Enkripsi : Menyandikan, mengkodekan, enkripsi. Encryption atau enkripsi merupakan proses untuk mengubah sebuah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci pembuka. Enkripsi adalah cara yang paling efektif untuk memperoleh pengamanan data. Untuk membaca file yang di-enkrip, kita harus mempunyai akses terhadap kata sandi yang memungkinkan kita men-dekrip pesan tersebut. Data yang tidak di-enkrip disebut plaintext, sedangkan yang di-enkrip disebut ciphertext. Sebuah pesan dalam bentuk plaintext diubah dengan encryption menjadi ciphertext. Proses sebaliknya, untuk mengembalikan ciphertext ke plaintext disebut decryption. Menurut ISO 7498-2 istilah yang lebih tepat untuk encryption adalah enchipher sedangkan istilah yang lebih tepat untuk decryption adalah decipher. Encryption menggunakan algoritma tertentu untuk mengacak pesan. Umumnya algoritma enkripsi dapat dibagi menjadi dua kelompok: algoritma untuk private key system dan algoritma untuk public key system. Contoh untuk algoritma yang digunakan di private key system adalah MD5 dan SHA1, sedangkan contoh algoritma yang digunakan di public key system adalah RSA dan ECC. B. Tujuan Perbedaan MD5 dan SHA1 : 1. Agar dapat mengerti dan memahami jenis enkripsi md5 dan sha1. 2. Agar dapat mengetahui perbedaan dari md5 dan sha1. 3. Agar mudah melakukan implementasi dan penerapan enkripsi md5 dan sha1. 4. Agar dapat mengetahui kelebian dan kekurang enkripsi md5 dan sha1.

C. Tampilan Hasil Program :

J4nkhermes@gmail.com

J4nkhermes@gmail.com
D. Coding Progam
<h2><center>Program Enkripsi MD5 & SHA1</center></h2> <center> <form method=post action=enkripsi.php /> <input name=data type=text> <input name=submit type=submit value=Enkrip /> </form> </center> <br> <center> <?php $data_md5=md5($_POST[data]); $data_sha1=sha1($_POST[data]); if ($_POST[submit]=="Enkrip") { echo "<h4>Hasil Enkripsi dengan MD5 dari kata <i><b>'$_POST[data]'</b></i> adalah <br/>"; echo "+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br>"; echo "$data_md5 <br>"; echo "+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br>"; echo "+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br>"; echo "Hasil Enkripsi dengan MD5 dari kata <i><b>'$_POST[data]'</b></i> adalah <br/>"; echo "+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br>"; echo "$data_sha1 <br>"; echo "+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++<br>"; } ?>

E. Analisa MD5 dan SHA1 MD5 dan SHA1 adalah dua algoritma yang dipakai untuk mengenkripsi data, biasanya dua algoritma ini digunakan untuk mengacak password menjadi barusin code-code acak yang tidak dapat dibaca. MD5 lebih populer dibandingkan dengan SHA1. Dengan kepopuleran md5 dalam mengenkripsi informasi menjadikan md5 tidak aman lagi untuk mengenkripsi suatu informasi. telah banyak beredar aplikasi untuk men-dekripsi md5. Sehingga ini menjadi ancaman yang sangat serius dalam hal security. Sha1 menawarkan alternatif lain dalam algoritma enkripsi informasi. sha1 menghasilkan 40bit karakter enkripsi sedangkan md5 menghasilkan 32bit karakter enkripsi. Sehingga sha1 memberikan pengacakan lebih banyak, dan peluang untuk meng-dekripsi lebih besar.
J4nkhermes@gmail.com

J4nkhermes@gmail.com
Berikut ini adalah hasil dari enkrip ARDIAN NIZAR menggunakan md5: d772383527b3455d023783662b000975 => menghasilkan 32 bit karakter Berikut ini adalah hasil dari enkrip ARDIAN NIZAR menggunakan SHA1 : b3d3ff2b3fbbe2392058044d7898e53ce6346f61 => menghasilkan 40 bit karakter Dengan kata lain mengacakan karakter pada sha1 lebih banyak sehingga algoritmanya juga lebih rumit dari md5, ini yang membuat sha1 menjadikan lebih aman dari md5. Terlebih lagi sekarang sudah banyak orang berkomentar bahwa md5 tidak lagi aman dalam mengacak suatu informasi seperti password.

J4nkhermes@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai