Anda di halaman 1dari 8

LITHOSFER

Disusun oleh :

Elisabeth Ocha Cindy Jovita Valentina Febi Brigitta Ika Maharsi Feronica

(05) (17) (26) (31) (34)

SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA

Lithosfera
Lithosfera berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan kata sphera yang berarti lapisan/kulit. Jadi lithosfera berarti lapisan bumi yang paling luar. Lapisan bumi yang paling luar ini tebalnya 1200 km.

Lapisan kulit bumi tidak rata, kulit bumi bagian benua dan daratan lebih tebal daripada lapisan yang ada di bawah samudra.

Bumi dibagi menjadi beberapa lapisan, antara lain ;

1. Barisfera.

Merupakan lapisan inti bumi yang tersusun oleh lapisan nife(niccolum/nikel dan lapisan ferrum/besi). Jari-jari lapisan ini panjangnya 5.470 km.

2. Lapisan pengantara/ashtenosfer/mantle.

Yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan nife dengan ketebalan 1.7007 km. Berat jenis lapisan ini rata-rata 5, berupa benda cair yang sangat panas dan berpijar.

3. Lithosfer.

Lapisan yang terletak paling atas. Letaknya diatas lapisan pengantara dengan tebal 1.200 km. Lapisan ini terbagi menjadi 2 lapisan, yaitu : a. Lapisan sial Lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam sislisium dan almunium. Lapisan sima merupakan batuan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan 35 km b. Lapisan sima. Lapisan kulit bumi yang tersusun oleh lapisan silisium dan magnesium. Lapisan sima merupakan batuan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan 65 km.

BATUAN PEMBENTUK LITHOSFER

Batuan yang meyebabkan terbentuknya lithosfer dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu : 1. Batuan beku. 2. Batuan sedimen. 3. Batuan metamorf.

BATUAN BEKU Terbentuk karena magma pijar yang mendingin kemudian menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannya, batuan beku dapat dibagi manjadi 3 macam, yaitu : a. Batuan tubir/batuan beku dalam. Terbentu jauh di dalam lapisan kulit bumi, karena dinginnya lambat maka kristalnya besar-besar. Contohnya : batu granit. b. Batuan korok/batuan beku gang. Terbentuk dalam korok/gang diatrema. Karena terbentuknya dekat permukaan bumi, maka pendinginannya jadi lebih cepat daripada batuan tubir. Kristal batuan ini bervariasi, bahkan ada yang tidak berkristal sama sekali. Misalnya : batu granit kosfir. c. Batuan beku luar. Batuan ini membeku di luar kulit bumi, sehingga dinginnya cepat sekali, menjadikan bentukan kristalnya sangat kecil. Misalnya : liparit dan batu apung.

BATUAN SEDIMEN. Berasal dari batuan beku yang lapuk, beberapa bagian menjadi lepas dan diangkut menggunakan beberapa media (misalnya air, es dan angin). Batuan yang semula lunak tapi lama kelamaan

menjadi keras karena proses sedientasi dan pembatuan. Batuan semacam itu dinamakan batuan sedimen.

Batuan sedimen jenisnya bermacam-macam. 1. Dilihat dari perantaranya/mediumnya, batuan sedimen dibagi menjadi 3, yaitu : a. Batuan sedimen aris / areolis, dinagkut oleh angin. Misalnya : tanah loss, tuff dan pasir gurun. b. Batuan sedimen glasial, diangkut oleh es. Misalnya : moraina. c. Batuan sedimen aquatis, diagkut oleh air. Misalnya reksi dan kongklomerat.

2. Dilihat dari tempat pengendapannya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3, yaitu : a. Batuan sedimen lakustre, batuan sedimen yang diendapkan di danau. b. Batuan sedimen kontinental, batuan sedimen yang diendapkan di daratan c. Batuan sedimen marine, batuan sedimen yang diendapkan di laut.

BATUAN METAMORF. Batuan ini mengalami perubahan yang sangat dahsyat, disebabkan oleh beberapa pengaruh, antara lain : 1. Suhu yang tinggi. Jika batuan ini terletak di dekat dapur magma, metamorfosanya disebut metamorfosa kontak. Misalnya marmer yang berasal dari batu kapur, antrasit yang berasal dari batu bara. 2. Tekanan tinggi Disebabkan sangat tebalnya lapisan yang berada di atas batuan tersebut , sehingga batuan tersebut harus menyangga beban yang sangat berat. Misalnya : batu pasir dan pasir yang memadat. 3. Tekanan dan suhu yang sangat tinggi . Terjadi kalau ada pelipatan dan pergeseran saat terjadi pembentukan pegunungan, metamorfosa ini disebut metamorfosa dinamo. Misalnya : batu asbak, schist, dan shale.

Bentuk Muka Bumi A. Faktor pembentuk muka bumi Tenaga yang membentuk permukaan bumi antara lain :

1. Tenaga endogen,yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat membangun. Tenaga endogen dapat dibagi menjadi : a. Vulkanisme, yaitu peristiwa keluarnya magma dari dapur magma ke permukaan bumi. b. Seisme, yaitu peristiwa bergetarnya kulit bumi karena adanya gerakan yang berasal dari dalam bumi. c. Tektogenetik, yaitu perubahan tata letak kedudukan lapisan kulit bumi baik secara horizontal maupun vertikal.

Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektogenetik dibagi menjadi : Gerak epirogenetik dibagi menjadi 2, yaitu : 1) Gerak Epirogenetik a)Epirogenetik positif, yaitu gerakan turunnya daratan sehingga kelihatannya permukaan laut yang naik. b)Epirogenetik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga kelihatannya permukaan laut yang turun. 2)Gerak orogenetik (gerak pembentuk pegunungan), yaitu gerak atau pergeseran lapisan kulit bumi yang berlangsung relatif lebih cepat daripada epirogenesa serta meliputi daerah yang sempit. Gerakan ini dapat mengakibatkan peristiwa dislokasi (perpidahan batuan) yang berupa : Lipatan tegak. Lipatan miring. Lipatan rebah. Lipatan menutup, dll.

Gambar-gambar lipatan :

b)Patahan (faults), yaitu lapisan kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga yang arahnya horizontal maupun vertikal pada lapisan kulit bumi yang tidak plastis.

contoh patahan : Horst/tanah naik, yaitu lapisan tanah yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Graben/slenk, yaitu apisan tanah yang letaknya lebih rendah daripada daerah sekelilingnya.

Gambar-gambar patahan:

2.Tenaga eksogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar permukaan kulit bumi dan ersifat merusak. Tenaga eksogen terdiri dari : a.Erosi, yaitu peristiwa terkikisnya dan trangkutnya material-material di permukaan bumi oleh tenaga yang bersal dari luar lapisan kulit bumi, misalnya : air, gletser, angin, dll.

b.Denudasi, yaitu proses perendahan permukaan bumi akibat adanya proses erosi. c.Sedimentasi, yaitu proses pegendapan hasil erosi karena daya angkutnya berkurang atau beben yang diangkut bertambah.

BERBAGAI BENTUK MUKA BUMI DI DARATAN DAN DI LAUTAN. BENTUK MUKA BUMI DI DI DARATAN. Bentuk muka bumi yang sering kita temui antara lain : a.Daratan rendah, yaitu daerah yang relatif luas dan datar sampai ketinggian 200 meter dari permukaan laut. b.Dataran tinggi, yaitu daerah yang relatif luas dan datar pada tempat-tempat yang sebagai hasil erosi dan sedimentasi. c. Gunung, yaitu permukaan bumi yang berwujud kerucut.kubah yang berdiri sendiri atau bersambungan tetapi terpisah. Ketinggian gunung ini lebih dari 300 meter dari permukaan laut. d.Pegunungan, yaitu deretan dari gunung-gunung dengan ketinggian yang berbeda-beda dan kadang-kadang ada gunung apinya. e.Lembah, yaitu bagian permukaan bumi yang rendah yang terdapat diantara dua gunung/pegunungan. f.Lereng, yaitu suatu daerah di permukaan bumi yang letaknya miring. Berdasarkan kemiringannya, lereng dibagi menjadi : 1)Kemiringan 5 derajad disebut landai. 2)Kemiringan 45 derajad disebut curam. 3)Kemiringan 90 derajad disebut tegak.

BENTUK MUKA BUMI DI LAUTAN. Banyak hal yang bisa dijadikan dasar untuk mengolongkan bentuk muka bumi di dasar laut, antara lain : a.Berdasarkan bentuk permukaan dasar laut. 1)Dangkalan.shelf/plat, yaitu dasar samudra yang dangkal sepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 m. 2)Palung laut/trog, yaitu dasar laut yang sangat dalam dan entuknya memanjang sempit dan tebingnya curam.

3)Lubuk laut/basin, yaitu dasar laut yang berbetuk cekungan bulat dan dalam. 4)Gunung laut, yaitu gunung yang muncul dari dasar laut dan puncaknya bisa terletak dipermukaan laut maupun dibawah permukaan laut. 5)Punggung laut, yaitu pegunungan yang terletak di dasar laut. 6)Ambang laut/drempel, yaitu laut dangkal yang terletak diantara dua laut dalam.

b.Bentuk dasar laut berdasarkan kedalamannya. 1)Kontinental shelf, yaitu dasar laut dangkal yang berbatasan dengan benua dengan kedalaman 0 200 m. 2)Continantal slope, yaitu dasar laut yang terletak di pinggir landas benua dengan sudut kemiringan 5 0 dan kedalaman 200 2000 m. 3)Deep sea plain, yaitu dasar laut dengan kedalaman antara 2.000 3.000 m. 4)The deeps, yaitu relief dasar laut yang kedalamannya lebih dari 6.000 meter dengan ciri terdapatnya palung laut.

Sumber : http://bioma-indonesiaku.blogspot.com/ http://www.google.co.id/imgres?q=gambargambar+lipatan&hl=id&sa=G&biw=1366&bih=660&gbv=2&tbm=isch&tbnid=8XtQ19YUYF0 W5M:&imgrefurl=http://blog.ub.ac.id/bettyagustina/tektonisme/&docid=fbOxKaXNJBgfM&imgurl=http://blog.ub.ac.id/bettyagustina/files/2012/03/lipatan.jpg&w=320&h =195&ei=vzaVT6HTIsfWmAXc6qjVAQ&zoom=1&iact=hc&vpx=812&vpy=143&dur=2613& hovh=156&hovw=256&tx=217&ty=132&sig=115193525734597376825&page=1&tbnh=124&t bnw=203&start=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:15,s:0,i:94 http://sains.geoklik.com/wp-content/uploads/2012/03/gambar-patahan.jpg

Anda mungkin juga menyukai