Anda di halaman 1dari 10

ABSTRAK

Bioproses adalah penerapan/aplikasi prinsip-prinsip ilmu dan rekayasa yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agensia biologis. Telah dilakukan tinjauan pustaka, percobaan, dan pengamatan langsung untuk mengerti hal-hal yang mendasari bioproses. Hal-hal tersebut dibagi menjadi tujuh bagian yaitu pengunaan mikroskop, pewarnaan preparat, teknik isolasi, perhitungan mikroorganisme, sterilitas, reaksi enzimatik, dan fermentasi. Kata kunci: bioproses, agensia biologis, sterilitas, fermentasi, teknik isolasi

Penulis

ii

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapakan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Dasar-Dasar Bioproses. Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada Dr. M.T.A Penia, Dr. Ronny Purwadi, serta Dr. Ukan Sukandar sebagai dosen pembimbing praktikum, Dewi Puspitasari E, ST yang membantu penulis selama praktikum, dan asisten praktikum yang membimbing penulis selama percobaan dan pengamatan. Laporan ini ditulis sebagai tugas akhir dari praktikum Dasar-Dasar Bioproses. Studi pustaka, percobaan, dan pengamatan langsung dilakukan untuk menyusun laporan ini. Laporan ini dibagi menjadi 8 bagian yang terdiri dari pengunaan mikroskop, pewarnaan preparat, teknik isolasi, perhitungan

mikroorganisme, sterilitas, reaksi enzimatik, fermentasi, serta modul tambahan. Penulis memohon maaf atas kesalahan dalam penulisan, hasil pengamatan serta studi pustaka yang terdapat dalam laporan. Saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan dari penulis agar dapat memperbaiki kesalahan serta kekurangan dari laporan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih

Bandung, 12 Juni 2011

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI BAGIAN A: PENGGUNAAN MIKROSKOP BAB I: I-1 I-2 BAB II: I-9 Cara Mempergunakan Mikroskop Pemakaian Mikroskop Cara Mengukur Benda-Benda Kecil dengan Mikroskop 7 1 ii iii iv vii ix x

BAGIAN B: PEWARNAAN BAB III: I-5 Pembuatan Preparat Berwarna Menurut Gram 11

BAGIAN C: TEKNIK ISOLASI BAB IV: II-2 Cara Menggeserkan Suspensi Bakteri dengan Sudip 17 Drigalski II-3 Cara Menggeserkan Suspensi bakteri dengan jarum Lengkung II-4 Cara Pengenceran dengan Agar-Agar

BAGIAN D: PERHITUNGAN MIKROORGANISME BAB V: I-8 Penetapan Jumlah Sel Ragi dalam cairan dengan Menggunakan Ruang Hitung 31

BAGIAN E: STERILITAS BAB VI: XIII-6 Menentukan Jumlah Sel Hidup dan Sel Mati
iv

dalam Suspensi Bibit Ragi yang Telah Dipanaskan BAB VII: XV-2 Pemeriksaan Ada Tidaknya Zat-zat Anti Mikroba atau Bahan Pengawet dalam Suatu Bahan dan Penentuan Kekuatan Zat Anti Mikroba Tersebut BAB VIII: V-2 Pekerjaan Oligodinamik 44 50 36

BAGIAN F: REAKSI ENZIMATIK BAB IX: BAB X: BAB XI: IV-2 IV-9 IV-12 Penguraian dengan Enzim oleh Bakteri Pembentukan Gas oleh Bakteri Peragian Gula Perubahan Air Susu oleh Bakteri 54 61 65 70

BAB XII: IV-13

BAGIAN G: FERMENTASI BAB XIII: XIII-5 Pembentukan Alkohol oleh Saccharomyces cerevisiae BAB XIV: XVII-1 BAB XV: XVII-2 Fermentasi Batch Aerobik Fermentasi Batch Kontinyu Fermentasi Batch Fed Bacth 76 81 87 92

BAB XVI: XVII-3

BAGIAN H: MODUL TAMBAHAN BAB XVII: XV-1 Cara Memeriksa Sterilitas Dari Bahan/Botol/ Alat Alat BAB XVIII: V-1 Membiakkan Serratia marcescens Pada Suhu yang Berbeda-Beda BAB XIX: III-3 Mikroba yang Terdapat Pada Permukaan Tubuh Manusia 109 101 97

BAGIAN I: LAMPIRAN III-1 III-2 III-6 Mikroba yang Terdapat di Udara Mikroba yang Terdapat dalam Tanah Biakan Adhesi dari Jasad Renik dalam Air Selokan 112

IV-14 Penguraian Selulosa oleh Mikroba Aerob VI-12 Tuak VII-1 Biakan Timbun dari Chlorophyceae VII-2 Biakan Timbun dari Cyanophyceae XIV-1 Biakan Lapuk dari Actinomycetes di Atas Kaca Objek

vi

DAFTAR GAMBAR

No.

Nama Gambar

Halaman

1.1 2.1 3.1 3.2 4.1

Mikroskop Contoh dari kalibrasi menggunakan mikrometer okuler


Proses pewarnaan Gram

3 8 12 13

Perbedaan dinding sel bakteri Gram positif dan negatif Penggeseran suspensi mikroba dengan menggunakan sudip Drigalski

18 19 20

4.2 4.3 (a) (b) (c) 4.4 4.5 5.1 6.1

Sudip Drigalski Hasil goresan sinambung Hasil goresan T Hasil goresan kuadran Metode cawan tuang Berbagai jenis morfologi koloni Skema dari sebuah counting chamber Pengaruh suhu terhadap laju pertumbuhan mikroorganisme pada umumnya

21 22 32

37

6.2

Pengelompokan mikroorganisme berdasarkan rentang suhu pertumbuhan 38

6.3

Kurva yang menghubungkan waktu pemanasan dengan jumlah total (total count) sel S. cerevisae per mL dalam suhu yang berbeda 39 53 55

6.4 7.1 9.1

Grafik ln %hidup terhadap waktu pemanasan Cara kerja enzim Proses Penentuan Jumlah Terkecil Zat Anti Mikroba untuk Menghambat/Membunuh Mikroorganisme

55 61 66

10.1 11.1(a) (b)

Proses Pembentukan Produk Melalui Bantuan Enzim Struktur kimia dari glukosa Struktur kimia dari glukosa laktosa

vii

(c) 14.1 14.2 14.3 14.4

Struktur kimia dari sukrosa Kurva pertumbuhan mikroba dalam proses fermentasi batch Kurva konsentrasi substrat dan produk proses fermentasi batch Kurva baku konsentrasi sel Kurva konsentrasi konsentrasi biomassa terhadap waktu pada proses fermentasi batch 86 89 82 84 85

15.1 15.2

Kurva baku konsentrasi sel Kurva konsentrasi konsentrasi biomassa terhadap waktu pada proses fermentasi kontinyu

90 94

16.1 16.2

Kurva baku konsentrasi sel Kurva konsentrasi konsentrasi biomassa terhadap waktu pada proses fermentasi fed batch

95

18.1

Pengaruh suhu terhadap laju pertumbuhan mikroorganisme pada umumnya 101

18.2

Pengelompokan mikroorganisme berdasarkan rentang suhu pertumbuhan 102

viii

DAFTAR TABEL

No.

Nama Tabel

Halaman

3.1 4.1

Perbedaan antara bakteri Gram positif dan negatif Koloni yang tumbuh dengan menggeserkan suspensi dengan sudip Drigalski

11

23

4.2

Koloni yang tumbuh dengan menggeserkan suspensi dengan jarum lengkung 23

4.3 (a)

Koloni yang tumbuh dengan metode cawan tuang tanpa pengenceran 24

(b) (c) (d) 5.1 6.1

Koloni yang tumbuh dengan metode cawan tuang pengenceran I Koloni yang tumbuh dengan metode cawan tuang pengenceran II Koloni yang tumbuh dengan metode cawan tuang pengenceran III Perhitungan sel ragi dengan menggunakan counting chamber Pengelompokan mikroorganisme berdasarkan rentang suhu pertumbuhan 38 40 47 Jumlah perhitungan sel ragi pada suhu 60oC
Hasil pengamatan zona zat anti mikroba dalam cawan petri

33

6.2 7.1 8.1

Tabel hasil pengamatan zona yang terbentuk di sekitar logam oligodinamik 51

9.1

Hasil pengamatan koloni dalam medium agar kaldu yang mengandung pati

56

9.2

Hasil pengamatan koloni dalam medium agar kaldu yang mengandung gelatin

57

9.3

Hasil pengamatan koloni dalam medium agar kaldu yang mengandung susu

58 63

10.1 11.1 12.1

Hasil pengamatan identifikasi jenis gas yang terbentuk Hasil pengamatan pembentukan asam dan gas oleh bakteri dengan sumber nutrisi berupa glukosa, laktosa, dan sukrosa Hasil pengamatan perubahan air susu oleh bakteri

67

72

ix

14.1 14.2 15.1 15.2 16.1 16.2 17.1(a) (b) (c) 18.1

Data kurva baku untuk penentuan konsentrasi ragi Hasil pengamatan absorbansi sampel dalam fermentasi batch Data kurva baku untuk penentuan konsentrasi ragi

85 85 89

Hasil pengamatan absorbansi sampel dalam fermentasi kontinyu 90 Data kurva baku untuk penentuan konsentrasi ragi 93

Hasil pengamatan absorbansi sampel dalam fermentasi fed bacth 94 Hasil pengamatan uji kesterilan air steril Hasil pengamatan uji kesterilan botol Hasil pengamatan uji kesterilan labu Pengelompokan mikroorganisme berdasarkan rentang suhu pertumbuhan 102 98

DAFTAR NOTASI
= satuan ukuran mikroskopok = mikron = 0,001 mm kd = konstanta kematian mikroba d r = ketebalan zona pada metode cakram kertas = jari-jari zona pada metode cakram kertas

A = kontanta Arhhenius T = suhu absolut (K) N = jumlah sel No = jumlah awal sel R = konstanta gas ideal

xi

Anda mungkin juga menyukai