Anda di halaman 1dari 18

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process-AHP) Dengan Excel dan Super Decision

Dr. Hary Budiarto M.Kom

Linear Hierarchy
Goal Criteria component, cluster (Level) element Alternatives
A loop indicates that each element depends only on itself.

Subcriteria

PRINSIP KERJA AHP


Penentuan Komponen Keputusan - Tujuan/Sasaran - Kriteria - Alternatif Penyusunan hirarki dari komponen keputusan Penilaian Alternatif dan Kriteria Pemeriksaan Konsistensi Penilaian Penentuan Prioritas Kriteria dan Alternatif

Memilih Komputer Kriteria

Sasaran

Kompatabilitas

Unjuk kerja

Purna jual

Alternatif

IBM ACER Hp Toshiba

IBM ACER Hp Toshiba

IBM ACER Hp Toshiba

Gambar : Hubungan sasaran, kriteria dan alternatif dalam AHP

Nilai 1 3 5 7 9 2,4,6,8 1/(1-9)

Keterangan Sama penting (Equal) Sedikit lebih penting (Moderate) Jelas lebih penting (Strong) Sangat jelas lebih penting (Very Strong) Mutlak lebih penting (Extreme) Apabila ragu-ragu antara 2 nilai yang berdekatan Kebalikan nilai tingkat kepentingan dari skala 1-9

Misalnya hasil perbandingan berpasangan untuk contoh diatas adalah:


E1 Kompatibilitas Unjuk kerja Purna jual Kompatibilitas 1/1 2/1 1/3 Unjuk kerja Purna jual 3/1 4/1 1/1

1/1

Penyelesaian untuk contoh diatas (misalnya dengan syarat nilai eigen sudah tidak berubah sampai 4 angka dibelakang koma): Ubah matrik menjadi bilangan desimal: 1.000 2.000 0.333 Iterasi ke I : Kuadratkan matrik diatas 1.000 2.000 0.333 0.500 1.000 0.250 3.000 4.000 1.000 X 1.000 2.000 0.333 0.500 1.000 0.250 3.000 4.000 1.000 0.500 1.000 0.250 3.000 4.000 1.000

3.0000 1.7500 8.0000 5.3333 3.0000 14.0000 1.1666 0.6667 3.0000

Jumlahkan nilai setiap baris matrik dan hitung nilai hasil normalisasinya: Jml Baris 3.0000 1.7500 8.0000 5.3333 3.0000 14.0000 1.1666 0.6667 3.0000 Jumlah 12.7500 22.3333 4.8333 39.9125 Hasil Normalisasi 12.749/39.9125 = 0.3194 22.332/39.9125 = 0.5595 4.8315/39.9166 = 0.1211 1.0000

Iterasi ke II : Kuadratkan kembali matrik diatas 3.0000 1.7500 8.0000 5.3333 3.0000 14.0000 X 1.1666 0.6667 3.0000 = 27.653 3.0000 1.7500 8.0000 5.3333 3.0000 14.0000 1.1666 0.6667 3.0000

15.83025 72.4984 126.6642 27.653

48.31067 27.662 10.5547 6.0414

Jumlahkan nilai setiap baris matrik dan hitung nilai hasil normalisasinya: Jml Baris 27.653 15.8330 72.4984 115.9967 202.6615 44.2614 362.8212 Hasil Normalisasi 0.3196 0.5584 0.1210 1.0000

48.3311 27.6662 126.6642 10.5547 6.0414 27.653 Jumlah

Hitung Perbedaan nilai eigen sebelum dan sesudah nilai eigen sekarang: 0.3194 0.5595 0.1211 0.3196 = - 0.0002 0.5584 = 0.0011 0.1210 = - 0.0009

Terlihat bahwa perbedaan tersebut tidak terlalu besar sampai dengan 4 desimal

Iterasi ke III : Bila kita melakukan iterasi satu kali lagi, maka syarat akan terpenuhi (nilai eigen sudah tidak berbeda sampai 4 desimal) Jadi nilai eigen yang diperoleh adalah : 0.3196, 0.5584, 0.1219 Apakah makna dari nilai eigen di atas? Berikut ini adalah matrik berpasangan berserta dengan nilai eigennya:
Komatibilitas Kompatibilitas Unjuk kerja Purna jual 1.000 2.000 0.333 Unjuk kerja 0.500 1.000 0.250 Purna jual 3.000 4.000 1.000 Nilai Eigen 0.3196 0.5584 0.1229

Berdasarkan nilai eigen maka kita tahu bahwa kriteria yang paling penting adalah Unjuk kerja, kemudian Kompatibilitas dan terakhir Purna jual

Memilih Komputer 1.00 Sasaran Kriteria

Kompatibil. 0.3196

Unjuk kerja 0.5584

Purna jual 0.1219

IBM ACER Hp Toshiba

IBM ACER Hp Toshiba

IBM ACER Hp Toshiba

Gambar : Hasil Perhitungan Bobot Kriteria

PEMBOBOTAN ALTERNATIF
Susunlah matrik berpasangan untuk alternatif-alternatif bagi setiap kriteria, misalnya untuk kriteria Kompatibilitas adalah :
Kompatibilitas IBM ACER Hp Toshiba IBM 1/1 4/1 1/4 6/1 ACER 1/4 1/1 1/4 4/1 Hp 4/1 4/1 1/1 5/1 Toshiba 1/6 1/4 1/5 1/1

Misalnya untuk kriteria Unjuk kerja adalah :


Unjuk Kerja IBM ACER Hp Toshiba IBM 1/1 1/2 1/5 1/1 ACER 2/1 1/1 1/3 1/2 Hp 5/1 3/1 1/1 4/1 Toshiba 1/1 2/1 1/4 1/1

Misalnya untuk kriteria Purna Jual adalah :


Unjuk Kerja IBM ACER Hp Toshiba IBM 1/1 4/1 1/4 6/1 ACER 1/4 1/1 1/4 4/1 Hp 4/1 4/1 1/1 5/1 Toshiba 1/6 1/4 1/5 1/1

Memilih Komputer 1.00

Kompatibil 0.3196

Unjuk kerja 0.5584

Purna jual 0.1219

IBM (0.2072) ACER (0.3071) Hp (0.0529) Toshiba (0.4326)

IBM (0.3911 ACER (0.2269) Hp (0.0771) Toshiba (0.3047)

IBM (0.3398) ACER (0.2244) HP (0.1330) Toshiba (0.3026)

Gambar : Hasil Akhir Seluruh Bobot

Dari hasil analisa di atas, maka jawaban dapat kita peroleh dengan jalan mengalikan matrik nilai eigen dari alternatif dengan matrik bobot matrik:
Kompatibilitas IBM ACER Hp Compac 0.2072 0.3071 0.0529 0.4326 Unjuk kerja 0.3911 0.2269 0.0771 0.3047 Purnajual 0.3398 0.2244 0.1330 0.3026 Bobot Kriteria 0.3196 0.5584 0.1219

Hasilnya : IBM Acer Hp Toshiba : 0.3260 : 0.2522 : 0.0890 : 0.3471

Jadi rangking yang diperoleh : Toshiba IBM Acer Toshiba : 0.3471 : 0.3260 : 0.2522 : 0.0890

Consistency Ratio (CR)


Consistency Ratio merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah matriks berpasangan telah dilakukan dengan kosekwen atau tidak. CR <= 0.1 : Konsisten 0.1 < CR <= 0.15 Agak Konsisten CR > 0.15 Tidak Konsisten

Anda mungkin juga menyukai