Jurnal ini membahas tentang pseudo orde reaksi 2 yang terjadi pada proses adsorpsi suatu ion logam divalent oleh lumut sphagnum. Sehingga pada prosesnya tidak terjadi reaksi kimia. Pada percobaan ini diberlakukan konsentrasi ion logam divalent dan dosis pemakaian lumut. Parameter kinetika didasarkan pada logam yang teradsorpsi pada jangka waktu tertentu. Rancangan percobaan adalah sebagai berikut : Lumut yang digunakan adalah lumut kering yang ditumbuk dengan ukuran < 14 mesh Sebagai ion logam divalent digunakan larutan berisi logam Pb, Ni, dan Cu yang masing masing telah diencerkan dengan air terdestilasi. Tiap larutan disiapkan pada pH 5 dengan penambahan asam sulfat untuk melarutkan ion logam divalent. Analisa dilakukan untuk masing masing larutan berisi ion logam divalent menggunakan instrument AAS pada panjang gelombang masing masing. Berikut adalah data pengamatan yang dihasilkan
Analisa Data Pada awalnya pengolahan digunakan model orde reaksi 1 namun koefisien korelasi yang dihasilkan kecil sehingga dianggap kurang cocok. Untuk kemudian dipilih model model orde reaksi pseudo 2 karena nilai koefisien reaksinya tinggi. Analisa konsentrasi terbaik :
Dari tabel data di atas, diketahui lumut paling baik mengadsorpsi logam Cu pada konsentrasi 25 mg/l dan Ni pada 10 mg/l ditunjukan dengan nilai korelasinnya yang linear (bernilai 1). Lumut paling baik menyerap logam Pb. Hal ini ditunjukkan dengan dari banyaknya variasi konsentrasi nilai korelasinnya linear semua.
Dari tabel data ..(got blank) Analisa penambahan dosis lumut terbaik.
Dari tabel data diketahui bahwa dosis terbaik yang dapat diberikan adalah sebanyak 4 g/l. hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai qe pada dosis tersebut.