Anda di halaman 1dari 4

PREPARAT EPIDERMIS DAUN TUMBUHAN ALFAFA SP

A. Tujuan
1.

Membuat preparat permanen whole mount epidermis atas dan bawah daun Alfafa sp dengan menggunakan zat warna safranin

2. Menganalisis hasil pembuatan preparat whole mount epidermis 3. Mengetahui tipe stomata dan dan tipe daun berdasarkan letak stomata B. Landasan Teori Tubuh tumbuhan terdiri dari satuan yang dapat dikenali secara morfologis yakni sel yang diselubungi oleh dinding sel dan melekat pada sel lain dengan adanya zat pelekat antar sel. Kumpulan sel disebut jaringan. Susunan jaringan dalam tumbuhan menunjukkan organisasi struktur dan fungsional. Daun merupakan organ tumbuhan yang teramati dengan jelas di bagian atas dan berwarna hijau. Daun sangat penting dalam proses fotosintesis yang menghasilkan zat makanan. Daun tersusun dari berbagai jaringan dan sel-sel yang berbeda yatiu jaringan dermal, jaringan mesofil dan jaringan pengangkut. Jaringan dermal berupa sel-sel epidermis yang terdiri dari sel epidermis itu sendiri dan sel yang terspesialisasi seperti sel rambut, sel penutup pada stomata, trikoma dan lain-lain serta terdapat lapisan seperti kutikula dan lain-lain. Pada daun dikotil ada 4 jenis stomata yaitu 1) 2) 3) 4) jenis anomositik yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya. jenis anisositik yaitu sel penutup dikelilingi tiga buah sel tetangga yang tidak sama besar. jenis parasitik yaitu setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar sel penutup serta celah jenis diasitik yaitu sel penutup dikelilingi dua sel tetangga. Dinding sel bersama dari kedua sel tetangga tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah.

Tipe dan berdasarkan letak stomata ada tiga yaitu hipostomatik (stomata hanya terdapat pada epidermis bawah), hiperstomatik (stomata hanya terdapat pada epideris atas) dan distomatik (stomata terdapat pada epidermis atas dan bawah). C. Cara Kerja Menyayat epidermis atas dan bawah daun setipis mungkin dengan silet yang tajam, kemudian memasukkannya ke botol flakon yang berbeda yang berisi FAA untuk melakukan fiksasi selama 30 menit, mencuci sayatan dengan akuades/air. Setelah itu meneteskan zat warna safranin ke dalam botol membiarkan selama 30 menit lalu mencucinya denngan alkohol sisa 70 %. Melakukan dehidrasi dengan alkohol bertinngkat 70%, 80%, 90% dan absolut masing-masing selama 2 menit, kemudian melakukan dealkoholisasi dan clearing dengan alkohol xilol 3:1, 1:1, 3:1 dan xilol murni I dan II masing-masing selama 2 menit. Menyiapkan gelas benda bebas lemak, mengambil masing-masing 2 irisan epidermis atas dan 2 irisan epidermis bawah lalu meletakkannya pada gelas benda yang berbeda. Sebelum xilol kering, tetesilah dengan canada balsam kemudian tutup dengan deglass. Setelah itu memberi label sesuai dengan preparat yang ada. D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan Nama preparat Daun Alfafa Whole mount epidermis bawah Safranin 03-10-2006 Hasil

Preparat bagus, sangat kontras dan sel-sel epidermis serta stomata begitu jelas dan terwarna merah Daun Alfafa Whole mount epidermis atas Safranin 03-10-2006 Preparat kurang terwarna kontras, hanya terlihat sel-sel epidermis dan tidak ada stomata Berdasarkan foto dan hasil pengamatan terhadap preparat whole mount epidermis daun Alfafa sp dapat diketahui bahwa preparat secara fisik cukup baik yaitu bersih dan tidak terdapat banyak zat kimia. Preparat epidermis terwarna dengan kontras sehingga jelas jika diamati di bawah mikroskop. Pengamatan di bawah mikroskop teramati sel-sel epidermis, stomata dengan sel penutup dan sel tetangga terlihat dengan jelas karena pengirisannya yang sudah cukup tipis, selain itu juga terlihat adanya trikoma. Berbeda dengan preparat epidermisatas, sel epidermis terlihat kurang jelas, bertumpuk dan transparan karena pengirisannya yang terlalu tebal. Hal ini terjadi karena saat menyayat atau mengiris epidermis daun kurang tipis karena kurang trampil dan silet atau pisau yang digunakan kurang tajam. Pada tahap mounting yaitu proses penutupan preparat dengan gelas penutup yang sebelumnya ditetesi dengan canada balsem cukup baik terlihat rapi dan tidak ada ceceran canada balsem. Kemudian tahap labeling menggunakan kertas label. Jenis stomata daun Alfafa adalah anomositik, yaitu sel tetangga yang mengelilingi sel penutup mempunyai bentuk dan ukuran yang hampir sama, dan karena stomata hanya ada di bagian bawah daun, maka daun Alfafa disebut dayn Hipostomatik. F. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis preparat whole mount epidermis daun Alfafa sp denngan pewarnaan safranin dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. preparat epidermis daun dapat dibuat dengan metode whole mount dan pewarnaan safranin.

2. pewarnaan safranin 1% dalam alkohol 70% selama 30 menit memberikan warna yang kontras pada preparat epidermis. 3. berdasarkan letak stomata daun Afafa termasuk dalam tipe daun hipostomatik dengna tipe stomata anomositik dan letaknya teratur G. Saran Berdasarkan simpulan di atas, disarankan : 1. untuk membuat preparat epidermis dapat dibuat dengan metode whole mount dan pewarnaan safranin 1% dalam alkohol 70% selama 30 menit 2. untuk menghasilkan preparat epidermis dengan sel-sel tidak betumpuk sebaiknya saat meyayat epidermis daun setipis mungkin dan menggunakan silet atau pisau yang tajam 3. agar menghasilkan warna yang baik sebelum pewarnaan sediaan difiksasi dengan larutan FAA.

DAFTAR PUSTAKA

Rudyatmi E & NR. Utami. 2004. Diktat Mikriteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Suntoro HS. 1983. Metode Pewarnaan. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara. Hidayat BE. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB- Bandung.

Anda mungkin juga menyukai