Anda di halaman 1dari 4

ANALISA PERCOBAAN Percobaan yang dilakukan pada kali ini yaitu proses humidifikasi dan dehumidifikasi.

Peralatan yang digunakan pada percobaan ini yaitu seperangkat alat humififikasi dan dehumidifikasi yang ada di laboratorium Pilot Plant Polsri. Percobaan ini bertujuan untuk memahami prinsip humidifikasi dan dehumidifikasi serta mampu mengukur humidity baik temperature bola basah maupun temperature bola kering. Percobaan ini dibagi , yang pertama dilakukan percobaan humidifikasi tanpa pemanasan. Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara. Dengan bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dangan udara proses maka akan meningkatkan kandungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Proses ini membutuhkan udara dan air, udara digunakan sebagai media pendingin bagi air, seharusnya didalam praktikum digunakan air panas hingga benar-benar diketahui bahwa proses humidifikasi bertujuan untuk menmingkatkan kadar uap air dengan melewatkan aliran gas diatas cairan yang kemudian akan menguap kedalam aliran gas, sehingga dapat dikatakan temperatur keluar lebih rendah dibandingkan temperatur masuk. Berdasarkan data yang didapatkan dari praktikum dengan memvariasikan flow air yaitu (40,60,80,100,140) l/hr. Flow air mempengaruhi proses humidifikasi, semakin besar flow maka semakin banyak air yang dikontakkan dengan udara sehingga untuk meningkatkan kandungan air membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengaturan flow yang lebih kecil. Dapat dilihat dari data pada flow airnya 40 l/hr temperatur air pada saat masuk sebesar 29C sedangkan temperatur keluarnya sebesar 28C, sedangkan pada saat flow diubah menjadi 60C antara temperatur masuk dan temperatur keluar tidak terjadi perubahan, hal ini dikarenakan jumlah udara sebagai media pendingin lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah air yang dikontakkan. Sedangkan untuk udara, karena humidifikasi merupakan proses yang dilakukan untuk kandungan air maka temperatur udara masuk lebih besar dari pada udara keluar. Selanjutnya dilakukan percobaan dehumidifikasi, dehumidifikasi merupakan proses untuk mengurangi uap air dalam aliran gas. Hal ini dapat dikatakan bahwa temperatur masuk lebih rendah dibandingkan temperatur keluar, untuk mengurangi kandungan air yang ada dalam udara maka digunakanlah media penyerap, dimana dalam percobaan ini digunakan silica gel. Semakin banyak kandungan silica gel yang digunakan maka semakin besar daya serapnya. Jika dibandingkan dengan praktikum dan teori yang ada maka hasil praktek sesuai dengan teori.

KESIMPULAN Proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara. Dengan bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dangan udara proses maka akan meningkatkan kandungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Sedangkan Proses dehumidifikasi (dehumidification), yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam udara. Flow air mempengaruhi proses humidifikasi, semakin besar flow maka semakin banyak air yang dikontakkan dengan udara sehingga untuk meningkatkan kandungan air membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengaturan flow yang lebih kecil. Dalam proses dehumidifikasi temperatur masuk lebih rendah dibandingkan temperatur keluar, dan untuk mengurangi kandungan air yang ada dalam udara maka digunakanlah media penyerap, dimana dalam percobaan ini digunakan silica gel. Semakin banyak kandungan silica gel yang digunakan maka semakin besar daya serapnya.

GAMBAR ALAT

Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi

GAMBAR ALAT

Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi

Anda mungkin juga menyukai