Anda di halaman 1dari 37

Paper size: kuarto 80 gsm Margin: Top : 4cm Left : 4cm Bottom : 3cm Right

: 3cm

4cm

4 cm

PERANCANGAN ALAT ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) BERBASIS KOMPUTER


Spasi: 1,5 Font: 16 Bold Times New Roman

LAPORAN PROYEK AKHIR

Oleh:

Font: 14 Bold Times New Roman

Moh. Nur Shodiq NRP 031910201060

Spasi: 1 Font: 14 Bold Times New Roman

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK BANYUWANGI 2011
Spasi: 1 Font: 18 Bold Times New Roman Nomor halaman: Romawi kecil (ii,iii,iv..) Nomor sampul luar tidak ditampilkan.

PERANCANGAN ALAT ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) BERBASIS KOMPUTER

LAPORAN PROYEK AKHIR


diajukan guna melengkapi Proyek Akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III Teknik Informatika dan mencapai gelar Ahli Madya

Oleh:

Moh. Nur Shodiq NIM 031910201060

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK BANYUWANGI 2011
ii

PERSEMBAHAN

Proyek akhir ini saya persembahkan untuk: 1. Ibunda ..(nama ibu).. dan ayahanda ..(nama bapak).. tercinta, yang telah mendoakan dan memberi kasih sayang serta pengorbanan selama ini; 2. Guru-guruku sejak SD sampai PT terhormat, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan dengan penuh kesabaran; 3. Almamater Program Studi Teknik Informatika Politeknik Banyuwangi.

iii

MOTTO

Motto tidak harus ada, jika ada merupakan semboyan yang berfungsi sebagai mutivator. Motto dapat diambil dari kata bijak, peribahasa, kitab suci, dan sumber lainnya.

iv

PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : NRP :

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis yang berjudul : ......................... ..... ( tulisan judul menggunakan huruf miring Title Case )..... adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali jika dalam pengutipan substansi disebutkan sumbernya, dan belum pernah diajukan pada institusi manapun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata dikemudian hari peryataan ini tidak benar. Banyuwangi, tanggal bulan tahun Yang meyatakan, (tanda tangan) .... nama... NRP

LAPORAN PROYEK AKHIR

PERANCANGAN ALAT ELEKTROKARDIOGRAF (EKG) BERBASIS KOMPUTER

Oleh Moh. Nur Shodiq NIM 031910201060

Pembimbing Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. R. Sudaryanto, DEA.

Dosen Pembimbing II : Sumardi, ST., MT.

vi

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Akhir berjudul Perancangan Alat Elektrokardiograf (Ekg) Berbasis Komputer hari telah diuji dan disahkan oleh Program Studi Teknik Informatika Politeknik Banyuwangi pada: : Jumat tanggal : 29 Februari 2011 tempat : Program Studi Teknik Informatika Politeknik Banyuwangi Tim Penguji, Pembimbing Utama (Ketua Penguji)

Dr. Ir. R. Sudaryanto, DEA. NIP. 320 002 358 Pembimbing Pendamping (sekretaris)

Sumardi, ST., MT. NIP. 132 206 138 Penguji I

Saiful Bukhori, ST., M.Kom. NIP. 132 125 681 Penguji II

Achmad Maududie, ST., M.sc.

NIP. 132 133 388 Mengesahkan Dekan,

Ir. Widyono Hadi, MT. NIP. 131 832 307 Penguji III

Bambang Supeno, ST. NIP. 132 133 387 vii

Perancangan Alat Elektrokardiograf (Ekg) Berbasis Komputer Moh. Nur Shodiq Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Banyuwangi

ABSTRAK
Spasi: 1 Panjang: 250 kata Tidak lebih 1halaman

Jantung merupakan bagian terpenting dalam peredaran darah manusia. Aktivitas jantung dapat direkam dengan menggunakan elektrokardiograf. Penelitian ini bertujuan untuk merancang penguat elektrokardiograf yang diwujudkan dalam tampilan gelombang pada komputer. Penguat elektrokardiograf ini dirancang secara bertahap yang meliputi perancangan penguat instrumentasi, tapis, penguat tak membalik, integrator, clamper, konverter analog ke digital jenis 0804. Data hasil perekaman akan ditampilkan dalam wujud gelombang pada komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk gelombang yang dihasilkan setiap percobaan pada sadapan I, II, III, aVR, aVL, aVF, dan V (V1, V2, V3, V4, V5, dan V6) mendekati bentuk standar gelombang yang normal. Kata kunci: jantung, elektrokardiograf, gelombang, sadapan.

viii

Design of an Electrokardiograph (Ekg) Based on Computer Moh Nur Shodiq Informatics Engineering, Banyuwangi Polytechnics

ABSTRACT
Heart is one of the most important in circulation of blood human being. The electrical activity generated by heart could be recorded by using electrocardiograph. This examination purpose is a design electrocardiograph amplifier come into being wave form display on computer. electrocardiograph amplifier is made in stages that consist of instrument amplifier, filter, non inverting amplifier, integrator, clamper, Analog Converter to Digital (ADC) 0804. Recording data will be displayed in the wave form on computer. The result of this examination indicates that the wave form is obtained each examinations at lead I, II, III, aVR, aVL, aVF, dan V (V 1, V2, V3, V4, V5, dan V6) close to normal wave standardization form. Key word: heart, elektrokardiograph, wave, lead.

ix

Spasi: 1,5 Panjang: 600 kata/ 2 halaman Berisi:latar belakang singkat,tujuan, metode,hasil,kesimpulan

RINGKASAN

Perancangan Alat Elektrokardiograf (Ekg) Berbasis Komputer; Moh. Nur Shodiq, 031910201060; 2011; 93 halaman; Program Studi Teknik Informatika Politeknik Banyuwangi. Jantung merupakan bagian terpenting dalam peredaran darah manusia. Aktivitas jantung dapat direkam dengan menggunakan elektrokardiograf. Elektrokardiograf adalah perekaman aktivitas kelistrikan yang terdapat pada permukaan tubuh yang dibangkitkan oleh jantung.penelitian ini bertujuan untuk merancang alat elektrokardiograf yang diwujudkan dalam tampilan gelombang pada komputer. Penelitian dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu merancang penguat elektrokardiograf yang meliputi penguat instrumentasi yang berfungsi untuk memperkuat tegangan dari sensor, filter yang berfungsi untuk menapis tegangan masukan yang mempunyai frekuensi tertentu. Sedangkan, Daerah frekuensi yang diloloskan oleh penapis ini sebesar 0,05 Hz 100 Hz. Pada penguat tak membalik, integrator, dan clamper berfungsi untuk mengatur tegangan yang dihasilkan dengan memperkuat tegangan, menurunkan perolehan tegangan pada frekuensi nol, dan menambah komponen DC pada sinyal masukan. Pengujian pada penelitian ini dilaksanakan secara bertahap. Pada penguat

operasional mempunyai kesalahan rata-rata sebesar 3,18 %. Penguatan tegangan Pada penapis lolos atas akan semakin besar apabila frekuensi tegangan diperbesar sedangkan kesalahan pada frekuensi potong f C penapis lolos atas sebesar 1 %. Penguatan tegangan pada penapis notch akan semakin kecil apabila frekuensi tegangan mendekati frekuensi 50 Hz. Kesalahan pada frekuensi tengah
f 0 pada

penapis notch sebesar 17,36 %. Penguatan tegangan pada penapis lolos rendah akan

semakin kecil apabila frekuensi tegangan masukan mendekati 100 Hz sedangkan kesalahan frekuensi potong f C penapis lolos rendah adalah 41,44 %. Penguatan tegangan pada penguat tak membalik akan semakin besar apabila tegangan masukan semakin besar sedangkan kesalahan pada penguatan tak membalik sebesar 10 %. Perekaman gelombang elektrokardiograf dilakukan dengan menggunakan 12 sadapan. Hasil data perekaman ini ditampilkan berupa grafik pada komputer. Bentuk gelombang yang dihasilkan dari perekaman sadapan I, II, III, aVR, aVL, aVF, dan V (V1-V6) pada komputer mendekati bentuk standar gelombang yang normal.

xi

PRAKATA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir yang berjudul Perancangan Alat Elektrokardiograf (Ekg) Berbasis Komputer. Proyek Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma tiga (D3) pada Program Studi Teknik Informatika Politeknik Banyuwangi. Penyusunan Proyek Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Ir. H. Asmuji, MM. Selaku Direktur Politeknik Banyuwangi; 2. Dr. Ir. R. Sudaryanto, DEA selaku dosen pembimbing pertama dan bersabar Sumardi,ST.,MT. selaku dosen pembimbing kedua yang telah selalu memberikan semangat dalam penulisan Proyek Akhir ini; 3. Ayahanda Drs. Sofwan dan Ibunda Siti Rohmah tercinta yang senantiasa memberikan doa 4. dan dukungan, baik materiil maupun spirituil demi terselesaikannya proyek akhir ini; Kakak-kakakku tersayang Istiqomah, Nur Wahid, Umi Latifatul M. S.E., Aminanto, S.Ag., Budi H. S.E., dan adekku teryasang Fuad Ansori. yang senantiasa memberikan dorongan, semangat dan doanya; 5. Ibu Djaelani dan Mbak Yayak sekeluarga yang telah memberikan doa dan dukungannya selama ini;

membimbing, meluangkan banyak waktu, pikiran, perhatian dan tenaga serta

6.

Bapak dan ibu dosen Teknik Teknik Informatika yang juga telah membantu membimbing jalannya Proyek Akhir ini;

7. Reni Megawati, S.KM. yang telah setia mendampingi dan selalu memberikan semangat;

xii

8. Teman-teman seperjuangan Oktap, Emon, Wasito, Priyo, Agus Sehat yang selalu kompak; 9. Teman-teman di Moch Seruji 64, Badrul, Yanuar, Agus Bali, yang selalu menjadi teman penghilang penat dan stress; 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan proyek akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga Proyek Akhir ini dapat bermanfaat. Banyuwangi, Februari 2011

Penulis

xiii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... HALAMAN JUDUL ............................................................................................ HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... HALAMAN MOTTO .......................................................................................... HALAMAN PERNYATAAN............................................................................... HALAMAN PEMBIMBINGAN .......................................................................... HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ABSTRAK ............................................................................................................. ABSTRACT ............................................................................................................ RINGAKASAN ..................................................................................................... PRAKATA ............................................................................................................. DAFTAR ISI ......................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Latar Belakang ............................................................................ Rumusan Masalah ....................................................................... Batasan Masalah ......................................................................... Tujuan ........................................................................................... Manfaat ........................................................................................ 4 4 DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix 1 1 2 2 2 3 i ii iii iv v vi vii viii ix x xi xiii xv xvi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 2.1 Elektrokardiogram .....................................................................

2.1.1 2.1.2

Pengertian Dasar Elektrokardiogram ................................ Biopotensial ......................................................................

4 7

xiv

*** dihapus ***


Font: 12 Bold Times New Roman Font: 12 Times New Roman

BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 3.1.1 3.1.2 3.2 3.3 Tempat Penelitian .............................................................. Waktu Penelitian ...............................................................

34 34 34 34 34 35 35 35 36 37 37 40

Alat dan Bahan ............................................................................ Diagram Blok Penelitian ............................................................ 3.2.1 3.2.2 Diagram Blok Penelitian ................................................... Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras ...................

3.4 3.5

Perancangan Rangkaian Penguat EKG .................................... Analisis Perhitungan dan Pengujian Rangkaian Penguat EKG .............................................................................. 3.5.1 3.5.2 Penguat Instrumentasi ....................................................... Penapis Lolos Atas ............................................................ *** dihapus ***

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 4.1 Hasil Pengujian dan Analisis Pengujian .................................. 4.1.1 Hasil Pengujian Rangkaian Penguat Instrumentasi .......... *** dihapus *** 4.2 Hasil Pengamatan dan Analisis Pengamatan ........................... 4.2.1 4.2.2 Hantaran I ( Lead I ) .......................................................... Hantaran II ( lead II) ......................................................... *** dihapus ***

60 60 60 76 77 78

xv

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 5.2 LAMPIRAN Kesimpulan .................................................................................. Saran ............................................................................................. 90 91

DAFTAR PUSTAKA

xvi

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Amplitudo dan Durasi Parameter Sinyal Elektrokadiograf ............. Data Sheet Komunikasi Serial DB9 ................................................. Hasil Pengujian Penguat Instrumentasi ............................................ Hasil Pengujian Rangkaian Penapis Lolos Atas .............................. Hasil Pengujian Rangkaian Penapis Notch ...................................... Hasil Pengujian Rangkaian Penapis Lolos Rendah ......................... Hasil Pengujian Rangkaian Penguat Operasional Tak Membalik ... Hasil Pengujian ADC 0804 .............................................................. Hasil Pengujian Komunikasi Serial pada LED ................................ 15 33 61 62 65 67 69 74 76

xvii

DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 Bentuk Organ Jantung Manusia ................................................................ Gelombang Elektrokardiograf Terhadap Kontraksi Otot Jantung Manusia ............................................................................... Membran Sel dalam Keadaan Polarisasi .................................................. Membran Sel dalam Keadaan Depolarisasi .............................................. Proses Aktivasi Otot Jantung .................................................................... Bentuk Dasar Elektrokardigraf dan Nama-Nama Interval ........................ Bentuk Gelombang Elektrokadiograf Abnormal ...................................... Letak Elektroda-Elektroda Ekstremitas .................................................... Segitiga Einthoven .................................................................................... Letak Elektroda-Elektroda Prekordial ...................................................... Lokasi Jantung Berdasarkan Letak Lead atau Sadapan ........................... Impedansi Elektroda pada Permukaan Kulit ............................................. Simbol Penguat Operasional ..................................................................... Penguat Non Inverting ............................................................................... Penguat Instrumentasi ............................................................................... Karakteristik Penapis Lolos Bawah .......................................................... Tapis Lolos Bawah .................................................................................... 5 6 7 7 9 10 11 12 13 14 15 18 19 21 22 23 4

*** dihapus ***

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman A. DATA SHEET UA741CN................................................................................ 92 B. DATA SHEET ADC0804 ............................................................................... 103 C. DATA SHEET AT89S52 ................................................................................ 118 D. LISTING PROGRAM ................................................................................. 139 D.1 Listing program Visual Basic .............................................................. 139 D.2 Listing Program Pengiriman Data Melalui RS232 ........................... 176 D.3 Listing Program Pengujian Komunikasi Serial RS232 .................... 177 E. HASIL PENGUJIAN LEAD I, II, III, aVR, aVL, aVF, dan V (V1-V6) DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6 ....................................... 179

xix
Jarak margin atas: 4 cm Jarak normal

2 cm

BAB I. PENDAHULUAN

3 spasi

1.1 Latar Belakang

Spasi 1,5

Jantung merupakan bagian terpenting dalam sistem peredaran darah manusia yang selalu berkontraksi memompa darah ke seluruh tubuh. Gerakan kontraksi otot jantung tersebut menghasilkan impuls ritme yang teratur. Pada keadaan normal, jantung bagian atria akan berkontraksi lebih cepat daripada bagian ventrikel sehingga terjadi pengisian darah di ventrikel sebelum dipompa ke seluruh tubuh (Busono, Susanto, Wiewie, Sadeli, 2004). Pada jantung terdapat beberapa sel pemicu denyut jantung yang dapat mengubah sistem kelistrikan yang terjadi dalam jantung. Sinyal elektrokardiograf dapat ini dapat direkam pada permukaan merefleksikan peristiwa kelistrikan yang terjadi dalam jantung tersebut. Aktivitas kelistrikan dalam jantung tubuh manusia, khususnya pada lokasi-lokasi tertentu (Busono, Susanto, Wiewie, Sadeli, 2004). Pada tahun 1903 Einthoven berhasil mencatat potensial listrik yang terjadi ketika jantung berkontraksi, sehingga pemeriksaan lengkap (Pratanu, 1996). Walaupun hasil pemeriksaan jantung melalui elektrokardiograf dapat diketahui, namun untuk membaca informasi yang terdapat pada data hasil rekamam elektrokardiograf tidaklah mudah. Untuk membaca elektrokardiograf diperlukan pengalaman dan pengetahuan mengenai jantung serta gejala-gejalanya. Pemaparan secara manual terhadap informasi penting sinyal elektrokardiograf sangat dalam Busono et al, 2004).
Untuk halaman BAB, angka arab, nomor halaman diposisi bawah tengah

elektrokardiograf menjadi pemeriksaan diagnosis jantung

yang penting. Saat ini, pemeriksaan jantung tanpa pemeriksaan elektrokardiograf dianggap kurang

tidak efisien karena banyaknya data yang harus diamati (Schamroth

1
Jarak margin atas: 4 cm Untuk halaman selain BAB, nomor halaman diposisi kanan atas

Jarak margin kanan:3 cm

Jarak margin kiri:4 cm

Salah satu cara yang banyak dilakukan untuk mempermudah mengetahui karakteristik sinyal yang dihasilkan elektrokardiograf adalah dengan menggunakan bantuan komputer. Data hasil perekaman elektrokardiograf ditampilkan pada komputer. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk merancang elektrokardiograf berbasis komputer.
3 spasi

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam peneliti an ini adalah merancang rangkaian elektrokardiograf dan ditampilkan dengan komputer. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Sistem ini menggunakan elektroda sebagai sensor; 2) Alat hasil rancangan mengukur tegangan hasil kegiatan fungsi kerja jantung; 3) Dalam pembahasan tidak membahas filter digital; 1.4 Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah merancang elektrokardiograf yang diwujudkan dalam bentuk tampilan gelombang pada komputer. 1.5 Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1) Mempermudah mengetahui kondisi fungsi jantung; 2) Mempermudah tenaga kesehatan memeriksa kondisi fungsi jantung pasien; 3) Referensi dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa di bidang bioteknologi.

Jarak margin bawah: 3 cm

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Elektrokardiograf Menurut Suryana dalam Putranti (2007), jantung manusia merupakan suatu

2.1.1 Pengertian Dasar Elektrokardiograf alat yang berdenyut, suatu pompa yang terdiri dari empat kamar, yakni atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri, dan ventrikel kiri. Empat bagian jantung tersebut beraktivitas selaras dalam dua tahap pemompaan. Jantung sebelah kanan menyuplai darah ke paru-paru untuk pengikatan oksigen melalui sirkulasi pulmonary, sedangkan jantung sebelah kiri menyuplai darah keseluruh tubuh melalui sirkulasi sistemik. Darah masuk ke jantung melalui atrium kanan kemudian atrium kanan berkontraksi mendorong darah melalui katup 12 trikuspit menuju ventrikel kanan yang kemudian berkontraksi memompa darah menuju sirkulasi pulmonary, kemudian darah yang mengandung oksigen masuk melalui atrium kiri, dan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspit. Bentuk organ jantung manusia dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber: Setianto, 2005 Gambar 2.1 Bentuk Organ Jantung Manusia

4 5 *** dihapus *** Bentuk dasar gelombang elektrokardiograf normal dan nama-nama

intervalnya dapat dilihat pada Gambar 2.6, sedangkan bentuk gelombang

elektrokardiograf yang menunjukkan gejala-gejala jantung dalam keadaan abnormal dapat dilihat pada Gambar 2.7.

.
Sumber: Ramo, 2006 Gambar 2.6 Bentuk Dasar Elektrokardigraf dan Nama-Nama Interval

*** dihapus *** Pada parameter sinyal elektrokardiograf dapat diketahui beberapa nilai amplitudo dan durasi normal yang dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Amplitudo dan Durasi Parameter Sinyal Elektrokadiograf
Amplitudo (mV) Durasi (second) 0,25 mV 1,60 mV 25% x R mV 0,1-0,5 mV PR QT ST P QRS 0,12-0,20 sec 0,35-0,44 sec 0,05-0,15 sec 0,11 sec 0,09 sec

P R Q T

Sumber: Cromwell et al dalam Anonim tanpa tahun

6 Pada Tabel 2.1 merupakan besar amplitudo dan durasi parameter sinyal elektrokadiograf pada kondisi normal, gelombang elektrokardiograf mempunyai intervalinterval sebagai berikut: 1) 2) 3) 4) 5) Interval P (durasi) Interval PR Interval QRS (durasi) Interval ST Interval QT : kurang dari 0,12 detik : 0, 12 detik sampai dengan 0,20 detik : 0,07 detik sampai dengan 0,09 detik : 0,05 detik sampai dengan 0,15 detik : 0,35 detik sampai dengan 0,44 detik

Nilai interval gelombang elektrokardiograf tergantung dari frekuensi denyut jantung. Pada umumnya nilai interval gelombang elektrokardiograf adalah sebagai berikut: 1) 2) 3) Frekuensi 60 per menit Frekuensi 80 per menit Frekuensi 100 per menit : 0,33 detik sampai dengan 0,43 detik : 0,29 detik sampai dengan 0,38 detik : 0,27 detik sampai dengan 0,35 detik *** dihapus *** 2.2 Penguat Operasional Operational amplifier atau disingkat Op Amp merupakan salah satu komponen analog yang popular digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika (Hamonangan, 2004). Penguat operasional pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang memiliki dua masukan. Masukan penguat operasional terdiri dari masukan pembalik (inverting) dan masukan tak pembalik (non-inverting). Penguat operasional yang ideal memiliki open loop gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya (Hamonangan, 2004). Gambar 2.13 adalah bentuk dasar penguat operasional. 7

Sumber: Malvino, 2004 Gambar 2.13 Simbol Penguat Operasional

*** dihapus *** 2.3.1 Penguat Non Inverting Penguat non-inverting memiliki masukan yang dibuat melalui masukan noninverting. Dengan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu fasa dengan tegangan masukannya. Untuk menganalisis rangkaian penguat operasional non inverting seperti menganalisis rangkaian inverting (Hamonangan, 2004). Prinsip utama rangkaian penguat non-inverting seperti diperlihatkan pada Gambar 2.14.

Sumber: Malvino, 2004 Gambar 2.14 Penguat Non Inverting

*** dihapus *** 8 2.3 Komunikasi Port Serial Komunikasi port serial adalah pengiriman data secara serial sehingga komunikasi jauh lebih lambat dari pada komunikasi paralel. Komunikasi port serial bersifat asinkron sehingga sinyal detak tidak dikirim bersama data. Setiap word disinkronkan dengan start bit sebuah clock internal di kedua sisi untuk menjaga bagian data saat pewaktuan (Budiharto, 2004). Menurut Budiharto (2004), komunikasi port serial dapat dibagi menjadi dua, yakni: 1) Data Communication Equipment (DCE) Data Communication Equipment merupakan peralatan komunikasi data yang dapat mentransfer data ke komputer seperti modem, scanner, dan lainnya. 2) Data Terminal Equipment (DTE) Data Terminal Equipment adalah peralatan terminal data yang terdapat pada komputer.

*** dihapus ***

BAB III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan alat elektrokardiogram berbasis komputer ini merupakan proses yang harus dilakukan secara bertahap mulai dari perancangan mekanik, perancangan hardware, perancangan software dengan menggunakan program visual basic 6, pengujian, analisis data, dan pembuatan kesimpulan hasil penelitian.

1,5 spasi

3 spasi

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian Proyek Akhir ini bertempat di Laboratorium Elektronika dan Komputer Program Studi Teknik Informatika Politeknik Banyuwangi. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan selama kurang lebih sembilan bulan, mulai bulan April 2010 sampai dengan Februari 2011 yang mencakup tahap persiapan sampai pelaporan. 3.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Catu daya 2) Elektroda 3) IC UA741CN 4) Konverter analog ke digital 5) Komunikasi serial 6) Komputer

3 spasi

34 35 3.3 Diagram Blok Penelitian 3.2.1 Diagram Blok Penelitian Gambar 3.1 merupakan diagram blok pada penelitian ini.

Tubuh Manusia Sensor Penguat EKG ADC

RS 232 Komputer
Gambar 3.1 Diagram Blok Penelitian

3.2.2 Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras Gambar 3.2 adalah diagram blok perancangan perangkat keras pada penguat elektrokardiograf dan rangkaian ADC0804. *** dihapus ***
Gambar 3.2 Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras

3.4 Perancangan Rangkaian Penguat EKG Perancangan rangkaian penguat sinyal elektrokardiograf secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.3. *** dihapus ***

Gambar 3.3 Rangkaian Penguat Sinyal Elektrokardiograf

36 3.5 Analisis Perhitungan dan Pengujian Rangkaian Penguat Elektrokardiograf 3.5.1 Penguat Instrumentasi Rangkaian penguat instrumentasi dapat dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini. *** dihapus ***
Gambar 3.4 Rangkaian Penguat Instrumentasi

Berdasarkan Gambar 3.4 di atas, penguatan elektrokardiograf didapatkan dengan rumus berikut: 2 R2 = 1 + ( V V a R ) in 2 1 dengan rumus berikut: a= R3 R
1000 22000 1 22

Vout
in1

Nilai a adalah penguatan yang terdapat pada penguat instrumentasi yang didapatkan

Dengan demikian, besar nilai a adalah:


a= a=

Apabila nilai penguatan a dimasukkan ke rumus penguatan EKG, maka didapat besar penguatan elektrokardiograf sebagai berikut:

*** dihapus *** 37 3.5.2 Sensor Sensor yang dipakai pada penelitian ini adalah elektroda. Elektroda ini terdiri

dari perak (Ag), perak klorida (AgCl), dan ion elektrolit klorida. Bentuk elektrode dapat dilihat pada Gambar 3.11 di bawah ini. *** dihapus ***
Gambar 3.11 Bentuk Elektrode

3.6 Perancangan Rangkaian Konverter Analog ke Digital Perancangan rangkaian konverter analog ke digital dalam penelitian ini memakai jenis ADC 0804. ADC 0804 memiliki resolusi output 8 bit. Apabila digunakan tegangan referensi standar Vref = + 5 V, maka resolusi adalah
5 volt 255 = 19,6 mV . Artinya, setiap perubahan tegangan input analog sebesar 19,6

mV pada perubahan keluaran digital sebesar satu bit LSB. Resolusi tersebut dapat diperkecil dengan memberikan tegangan referensi tertentu pada pin Vref/2. Gambar 3.12 adalah rangkaian analog to digital converter (ADC) 0804. *** dihapus *** 3.7 Perancangan Perangkat Lunak 3.7.1 Perangkat Lunak pada Mikrokontroler Program dimulai dari rutin inisialisasi yang berisi instruksi untuk mengatur nilai stack pointer dan pengaturan timer 1 untuk komunikasi serial. Timer 1 ini diatur untuk baudrate 9600 bps dengan serial mode 1 (8 bit UART variabel). Selanjutnya program mikrokontroler akan masuk ke rutin pemeriksaan penerimaan data serial. Jika ada penerimaan, mikrokontroler segera melakukan pengambilan data pada ADC dan megirimkan data tersebut ke komputer, kemudian kembali ke rutin pemeriksaan 38 penerimaan instruksi. Gambar 3.14 merupakan diagram alir dari program yang terdapat pada mikrokontroler. *** dihapus ***
Gambar 3.14 Diagram Alir Program pada Mikrokontroler

3.7.2 Perangkat Lunak pada Komputer Perancangan perangkat lunak pada komputer terdiri dari beberapa bagian yang diawali dengan mulai dan dilanjutkan dengan inisialisasi. Bagian inisialisasi berisi instruksi-instruksi yang dijalankan pada saat program dijalankan pertama kali, antara lain mengisi variabel-variabel dengan nilai tertentu dan menjalankan tampilan awal. Ketika program dijalankan, instruksi yang aktif hanya login dan keluar, sehingga untuk mengakses program ini hanya yang telah terdaftar. Gambar 3.15 merupakan diagram alir program yang dibuat dengan bahasa pemprograman visual basic pada komputer. *** dihapus ***
Gambar 3.15 Diagram Alir Program pada Komputer

Pada menu utama terdapat beberapa tombol, di antaranya tombol data baru, yaitu berfungsi untuk membuat data baru yang kemudian dilakukan pengambilan data kondisi jantung dengan tombol mulai. Tombol mulai mengaktifkan pewaktu untuk memberikan instruksi secara terus-menerus ke mikrokontroler untuk pengambilan data dan pengiriman data ke komputer. Apabila tombol selesai ditekan, maka pengiriman instruksi akan berhenti dan hasil pengambilan data dapat disimpan dengan menekan tombol simpan. Data yang telah tersimpan dapat dibuka kembali dengan menekan tombol open file yang kemudian akan menampilkan data dan grafik hasil pemeriksaan. Tombol print berfungsi untuk mencetak gambar hasil pemeriksaan dan data pasien.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian dan Analisis Pengujian 4.1.1 Hasil Pengujian Rangkaian Penguat Instrumentasi Tujuan penguat instrumentasi ini adalah untuk melihat besarnya sinyal biopotensial dari permukaan kulit yang telah dikuatkan berdasarkan suatu hasil pengujian. Pemilihan penguatan berdasarkan pada karakteristik dari sinyal biopotensial yang sangat kecil dalam tingkatan milivolt. Penguat instrumentasi akan diuji dengan rangkaian seperti Gambar 3.4.

Pengujian penguat instrumentasi menggunakan generator fungsi dan osiloskop 2.51 kemudian memberikan tegangan masukan Vin seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Sistem Pengujian Penguat Instrumentasi

Pada rangkaian penguat instrumentasi diberikan masukan V in dengan nilai bervariasi sebanyak tiga kali masukan dari generator fungsi dan didapatkan hasil pengukuran Vout dengan tiga kali pengukuran. Hasil perhitungan dan pengukuran dimasukkan dalam Tabel 4.1 di bawah ini.

60 61
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Penguat Instrumentasi
Penguatan Penguatan No. /V % Vin (mV) Vout(ukur) (mV) Vout(hitung) (mV) V
out(ukur)

kesalahan *** dihapus *** Penyimpangan rata-rata

/V
in

V
out(hitung) in

3,18

Prosentase kesalahan pada penguatan didapatkan dengan rumus:

error % =

Av ( hitung ) Av ( ukur ) Av ( hitung )

x 100 %
Sumber: Data Primer Terolah, 2010

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa selisih penguatan tegangan Av hasil perhitungan dan pengukuran memiliki kesalahan rata-rata sebesar 3,18 %. *** dihapus *** 4.1.2 Hasil Pengujian Rangkaian Penapis Notch Penapis notch akan diuji dengan rangkaian seperti pada Gambar 3.6 dengan tegangan masukan 2 Vpp dan frekuensi pada pengujian rangkaian penapis notch mulai dari frekuensi 10 Hz sampai dengan frekuensi 100 Hz. Sistem pengujian rangkaian penapis notch dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini. *** dihapus ***
Gambar 4.4 Sistem Pengujian Tapis Notch

Hasil pengujian penapis notch dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Rangkaian Penapis Notch
No Frekuensi Vout Vin *** dihapus *** Vout/Vin Penguatan (dB)

Sumber: Data Primer Terolah, 2010

62 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa hasil frekuensi tengah
f 0 pada percobaan penapis notch sebesar 50 Hz, yakni pada saat tegangan hasil Vout

mencapai titik terendah sebesar 0,5 V, sedangkan hasil perhitungan pada rangkaian penapis notch mempunyai frekuensi tengah f 0 sebesar 60,5 Hz. Dengan demikian, hasil kesalahan pada frekuensi tengah dapat dinyatakan dengan rumus: Kesalahan = Hasil Perhitungan Hasil Percobaan Hasil Perhitungan

100 % Kesalahan =

60,5 50 60,5

100 % Kesalahan = 17,36 % Jadi, dapat diketahui bahwa kesalahan pada frekuensi tengah
f 0 sebesar 17,36 %.

Hasil pengujian rangkaian penapis notch dalam bentuk grafik penguatan (dB) terhadap frekuensi (Hz) dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut.
6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12

Penguatan (dB)

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

Frekuensi (Hz)

Sumber: Data Primer Terolah, 2010 Gambar 4.5 Grafik Hasil Pengujian Penapis Notch

63 Berdasarkan Gambar 4.5 di atas terlihat bahwa frekuensi tengah pada penapis notch mengalami pergeseran frekuensi menjadi 50 Hz. Hal ini berbeda dengan hasil perhitungan yang mempunyai frekuensi tengah sebesar 60,5 Hz. Pergeseran ini

disebabkan karena penggunaan komponen yang masingmasing memiliki tingkat toleransi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi besar frekuensi yang diperoleh. *** dihapus *** 4.2 Hasil Pengamatan dan Analisis Pengamatan Pengujian sistem elektrokardiograf secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan sampel manusia. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui gelombang elektrokardiograf serta elektrokardiograf dan untuk sekaligus mengetahui untuk tingkat keberhasilan adanya dari sist em atau mengetahui kelemahan

kekurangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk mendapatkan hasil gelombang elektrokardiograf yang optimal. 4.2.1 Hantaran I ( Lead I ) Pada hantaran I, elektrode diletakkan pada lengan kanan (RA) dan sebagai masukan negatif dan pada lengan kiri (LA) sebagai masukan positif seperti yang terlihat pada Gambar 4.17 berikut.

Gambar 4.17 Hantaran I (Lead I)

Bentuk gelombang hantaran I (Lead I) osiloskop EKG diperlihatkan pada Gambar 4.18 berikut ini. 64
*** dihapus ***

Berdasarkan hasil perekaman hantaran I, II, III, aVR, aVL, aVF, dan V (V1 V6) di atas, terdapat perbedaan bentuk gelombang antara bentuk gelombang normal yang ada pada referensi dengan bentuk gelombang hasil penelitian. Perbedaan bentuk gelombang tersebut dikarenakan: 1. Jenis penguat operasional yang digunakan dalam penelitian ini kurang memadai

untuk perekaman elektrokardiograf; 2. Adanya gangguan-gangguan (noise) dari luar yang ikut terekam pada perekaman elektrokardiograf.

BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Penguat instrumentasi mempunyai kesalahan rata-rata sebesar 3,18 %; 2) Penguatan tegangan pada penapis lolos atas akan semakin besar apabila frekuensi tegangan diperbesar, sedangkan kesalahan pada frekuensi potong

fC penapis lolos atas sebesar 1 %;


3) Penguatan tegangan pada penapis notch akan semakin kecil apabila frekuensi tegangan mendekati frekuensi 50 Hz, sedangkan kesalahan pada frekuensi tengah

5.2 Saran
f 0 penapis notch sebesar 17,36 %;

*** dihapus *** 1) Untuk menghasilkan sinyal elektrokardiograf yang sesuai dengan standar gelombang elektrokardiograf, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan adanya filter digital serta menggunakan komponen-komponen yang lebih memadai; 2) Untuk pengembangan selanjutnya, perancangan alat elektrokardiograf dapat dikembangkan dengan menggunakan wireless EKG electrodes, Digital Signal Prosesing, dan analisis logika fuzzy.

90

DAFTAR PUSTAKA

. Pengembangan Electro-Cardiograph (Ecg) dengan Memanfaatkan Kemampuan Personal Computer. [Serial on line]. http:pusatstudi.gunadarma.ac.id/psik/Makalah%20Pembicara/Paper%20EC G.pdf Atwood, Stanton, Cheryl, dan Storey. 1996. Pengenalan Dasar Disritmia Jantung. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Bobbie, P. 1995. A Mote-Based Real Time Health Monitoring System. University of California. [Serial on line]. http:cse.spsu.edu/pbobbie/Thesis/Chai's/Final_Presentation.ppt Budiharto, Widodo. 2004. Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Busono, Susanto, Wiewie, dan Sadeli,. 2004. Algorithma untuk Deteksi QRS Sinyal ECG. [Serial on line]. Prosiding Semiloka Teknologi Simulasi dan Komputasi serta Aplikasi 2004 http:komputasi.inn.bppt.go.id/Prosiding_Semiloka%202004.pdf Carr, Joseph J dan Brawn, John M. 1981. Introduction to Biomedical Equipment Technologi. New Jersey: John Willey and Sons. Inc. Eko, Agfianto P. 2002. Penapis Aktif Elektronika Teori dan Praktek. Yogyakarta: C.V. Gava Media Enrique. 2003. ECG Front-End Design is Simplied with MicroConverter. [Serial on line]. www.analog.com/library/analogDialogue/archives/37 -11/ecg.pdf Hamonangan, Aswan. 2004a. Operational Amplifier Karakteristik Op-Amp (Bagian ke-satu). [Serial on line]. www.electroniclab.com/index.php? action=html&fid=51 Hamonangan, Aswan. 2004b. Operational Amplifier (analisa rangkaian op-amp popular.[Serial on line]. http://www.electroniclab.com/index.php? action=html&fid=52 Hendi. 2007. Belajar EKG. [Serial on line]. perawatgawatdarurat.blogspot.com/2007_12_01_archive.html. http://

Jung,

Walter G. 2002. Op Amp Aplication. [Serial http://www.analog.com/library/analogDialogue/archives/39 05/Web_Ch1_final_R.pdf.

on

line].

Lin, Wei dan Kirtley, Chris . The Electrocardiograph. [Serial on line]. http:physics.wku.edu/~womble/phys301/P2ekg.doc. Malvino, A. P. 2004. Prinsip-Prinsip Elektronika buku dua. Jakarta: Salemba Teknika. Pratanu, Sunoto. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Pertama Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Prutchi, D dan Norris, M. 2005. Design and Development of Medical Electronic Instrumentation. New Jersey: John Willey and Sons. Inc. Puti, Nurdianing., Magdalena, Rita., dan Rizal, Achmad. 2004. Implementasi Metode JST Backpropagation dalam Diagnosis Penyakit Jantung Koroner Melalui Keluhan dan Pengenalan Pola ECG Pasien. [Serial on line]. www stttelkom.ac.id/staf/ARL/index_files/publikasiPDF/TE-10WimaRizal.pdf. Putranti, Rr Arianti Rudy. 2007. Monitoring Pasien (ECG, Heart Rate, Suhu Tubuh, Respirasi, Blood Pressure) yang terhubung ke PC. [Serial on line]. Ramo, Temu . 2006. Biopotentials and Electrophysiology Measurement. [Serial on line]. http:metrology.hut.fi/courses/S-108.4010/2006/Biopotentials.ppt. Setianto, Budhi. 2005. Dasar Medik untuk Pengembangan EKG Sederhana dan Manfaatnya Bagi Dunia Kedokteran di Indonesia. [Serial on line]. www.pusatstudi.gunadarma.ac.id/psik/Makalah%20Pembicara/Prof%20Bu dhi%202.pdf Soemitro, H. W. 1992. Penguat Operasial dan Rangkaian Terpadu Linier. Jakarta: Erlangga. Somasundaram, Shankar et al. .Critical Health Care System. [Serial on line]. http:www.cs.rutgers.edu/~muthu/shankar.ppt Wasito, S. 2001. Vademekum Elektronika. Jakarta: Gramedia. Zhang, Xiyao . 2003. A Design of ECG Amplifier. [Serial on line]. http:www4.ncsu.edu/~xzhang11/PDF/525_proj1.pdf

Anda mungkin juga menyukai