Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Keperawatan Komunitas Topik Sasaran : Imunisasi pada bayi dan balita : Ibu-ibu

Hari/ Tanggal : Jumat, 30 Maret 2012 Tempat Waktu Protokol Penyuluh Fasilitator Observer : Lab : 1x45 menit : : : :

1. Tujuan Instruksional Umum Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang manfaat Imunisasi 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 45 menit tentang imunisasi diharapkan Ibu dapat : a. Menyebutkan Pengertian Imunisasi. b. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi c. Menyebutkan Jenis Imunisasi d. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi e. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi f. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi 3. Materi a. Pengertian Imunisasi b. Tujuan Pemberian Imunisasi c. Jenis Imunisasi d. Jadwal pemberian Imunisasi e. Efek samping Imunisasi f. Tempat memperoleh Imunisasi 4. Metode

Ceramah Tanya jawab

5. Media

Flip chart

Leaflet

6. Kegiatan penyuluhan No. 1 Waktu 3 Menit Kegiatan Penyuluh Pembukaan: Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. Melakukan kontrak waktu. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Menyambut salam dan mendengarkan Kegiatan Peserta

27 Menit

Pelaksanaan : Menjelaskan tentang pengertian Imunisasi

13 Menit

Evaluasi : Menanyakan pada ibu tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada ibu bila dapat menjawab & menjelaskan kem bali pertanyaan/materi Menjawab dan menjelaskan

pertanyaan

2 menit

Teriminasi : Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu Mengucapkan salam Mendengarkan dan membalas salam

7. Kriteria Evaluasi Kriteria struktur : Peserta Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan. Kriteria Proses : Ibu antusias terhadap materi penyuluhan. Ibu konsentrasi mendengarkan penyuluhan. Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar. Kriteria Hasil : Ibu mengetahui tentang pengertian Imunisasi Ibu mengetahui tentang tujuan pemberian Imunisasi. Ibu mengetahui tentang jadwal pemberian imunisasi Ibu dapat menjelaskan jenis imunisasi yang diberikan Ibu dapat menjelaskan efek samping Imunisasi.

8. Pengorganisasian & Uraian Tugas a. Protokol

Uraian tugas : Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta. Mengatur proses dan lama penyuluhan. Menutup acara penyuluhan.

b. Penyuluh Uraian tugas : Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. Memotivasi peserta untuk bertanya.

c. Fasilitator Uraian tugas : Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/ hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.

d. Observer Uraian tugas : Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan. 9. Materi Penyuluhan

1.Pengertian Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit yang

telah dilemahkan atau dilumpuhkan. Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan)

2.Tujuan Pemberian Imunisasi a. Daya tahan tubuh anak meningkat. b. Pencegahan timbulnya penyakit pada anak, antara lain: Penyakit TBC Penyakit difteri Penyakit tetanus Penyakit pertusis Penyakit polio Penyakit campak Penyakit hepatitis B

3. Jenis Imunisasi a) Imunisasi BCG Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap penyakit TBC. Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi b) Imunisasi DPT Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu c) Imunisasi Polio

Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT d) Imunisasi Campak Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi, pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan. e) Imunisasi Hepatitis B Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3. 4. Jadwal Pemberian Imunisasi 0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1 2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2 3 Bln DPT 2 Polio 3 4 Bln DPT 3 Polio 4 9 Bln HB 3 Campak

5. Efek Samping Imunissasi BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidamenimbulkan panas. DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari.

POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan. CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.

HEPATITIS B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin di sertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam 2 hari.

6.TempatvMemperoleh Imunisasi a. Rumah sakit b. Puskesmas c. Rumah bersalin d. Posyandu e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak) 10. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai