Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

Nama NIM

: Riska Ismayanti Hidayat : 091411026

Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan proses korosi logam baja dalam larutan NaCl, mempelajari pengaruh inhibitor nitrit, borax dan CaO terhadap laju korosi baja dalam larutan NaCl, dan menghitung laju korosi logam baja dalam larutan NaCl, NaCl dan nitrit, NaCl dan borax serta NaCl dan CaO dengan dan tanpa aerasi. Volume dari masing-masing inhibitor yang ditambahkan sebanyak 6 ml. Suatu inhibitor kimia adalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia. Secara khusus, inhibitor korosi merupakan suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan tertentu, dapat menurunkan laju penyerangan lingkungan itu terhadap suatu logam. Dalam praktikum ini untuk mengetahui pengaruh inhibitor terhadap laju korosi logam baja digunakan tiga jenis inhibitor yaitu nitrit sebagai inhibitor anodic oksidator, artinya suatu anion yang bermigrasi ke permukaan anodik dan membantu proses pasivasi, karena oksidator maka inhibitor ini efektif bekerja tanpa oksigen. Inhibitor nitrit ini efektif bekerja untuk air lunak (tidak sadah). Sedangkan inhibitor asam borax merupakan jenis inhibitor Anodik non oksidator. Inhibitor anodik secara umum adalah suatu anion bermigrasi ke permukaan anodik dan membantu proses pasivasi selanjutnya dengan oksigen terlarut, dan CaO sebagai inhibitor katodik. Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan terhadap perubahan secara visual baik pada kondisi logam maupun kondisi larutan dan menghitung laju korosi dari masing-masing logam pada larutan dengan jenis inhibitor yang berbeda. Pengamatan visual dilihat dari kondisi lingkungan elektrolit yang berubah dari warna bening menjadi warna kuning setelah didiamkan selama delapan hari. Selain itu logam juga terlapisi oleh produk korosi berwarna kuning dan mengendap karena terbentuk ion Fe dan hal inilah yang menyebabkan larutannya menjadi warna kuning. Khusus pada lingkungan NaCl yang ditambah dasam nitrit, logamnya menjadi hitam yang merupakan produk korosi Fe2O3. Mekanisme atau proses korosi logam baja dalam larutan NaCl 3,56% (konsentrasi garam pada air laut) adalah sebagai berikut, NaCl dalam larutan terurai menjadi ion-ionnya sesuai dengan reaksi:

NaCl(aq)

Na+(aq) + Cl-(aq)

Ion klorida (Cl-) yang ada dalam larutan garam tersebut merupakan salah satu jenis ion dari sekian banyak ion-ion yang bersifat agresif menyerang permukaan logam sehingga terjadi proses korosi (terjadi reaksi oksidasi-reduksi) pada daerah anoda dan daerah katoda sesuai reaksi berikut: Anoda : Fe Fe2+ + 2e4OH(oksidasi) (reduksi)

Katoda : 2H2O + 2e- + O2

Ion Fe2+ dan OH- berikatan membentuk besi (II) hidroksida berdasarkan reaksi: Fe2+ + 2OHFe(OH)2 + H2O Fe(OH)2 Fe2O3.xH2O karat besi yang berwarna merah kecoklatan Larutan NaCl NaCl + Nitrit NaCl + Borax NaCl + CaO Laju Korosi tanpa aerasi (mpy) 58,74 73,13 -9,59 61,14 Laju korosi dengan aerasi (mpy) 22,78 85,12 -81,52 76,72

Berdasarkan hasil praktikum (tanpa aerasi), laju korosi terbesar adalah laju korosi logam baja pada larutan NaCl yang diberi inhibitor nitrit, hal ini terjadi karena inhibitor anodic nitrit (oksidator) memiliki atom O yang dapat berikatan dengan ion logam membentuk lapisan pasif (pembentukan lapisan pasif ini terjadi secara cepat) sehingga laju korosi awal besar, tetapi apabila waktu korosi dilakukan lebih lama lagi maka laju korosinya akan menjadi kecil karena logam telah dilindungi oleh lapisan pasif dari serangan korosi selanjutnya. Terlihat juga bahwa dengan penambahan inhibitor nitrit yang sama namun ditambah dengan aerasi menyebabkan laju korosi logam bertambah, hal tersebutsudah sesuai dengan literature bahwa inhibitor korosi jenis non-oksidator akan dapat bekerja maksimal pada kondisi tanpa aerasi. Berbeda dengan inhibitor borax yang bertindak sebagai inhibitor anodik nonoksidator, pembentukan lapisan pasifnya tidak akan secepat pembentukan lapisan pasif dengan bantuan

nitrit. Pada hasil praktikum, didapatkan nilai laju korosi bernilai negatif. Hal tersebut karena inhibitor borax yang bertindak sebagai inhibitor anodic nonoksidator , maka potensial korosi mengarah ke arah positif (daerah pasif) sehingga terbentuk lapisan tipis pada logam, menyebabkan berat logam bertambah sehingga laju korosinya pun bernilai negatif. Sedangkan laju korosi terkecil terjadi pada logam yang diberi inhibitor katodik (CaO), hal ini terjadi karena dengan inhibitor katodik serta merta membawa logam ke arah imun.

Anda mungkin juga menyukai