KETERANGAN Aktiva Lancar Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Aktiva Lancar Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Aktiva Lancar Utang Lancar Jumlah
PT. Intiland Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 4.599.239.260.454 4.676.551.386.066 975.083.341.729 960.552.987.121 4,7 4,9 PT. Cowell Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 207.576.138.141 281.623.409.116 81.259.816.321 149.015.989.218 2,6 1,9
Interprestasi Tahun 2010 dan 2011: A. PT. Global Land Development Tbk Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 9,1 kali (2010) dan 5,3 kali (2011) utang lancar, atau setiap Rp 1,- utang lancar dijamin oleh Rp 9,1 dan Rp 5,3 harta lancar atau 9,1 : 1 dan 5,3 : 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar.
B. PT. Intiland Development Tbk Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 4,7 kali (2010) dan 4,9 kali (2011) utang lancar, atau setiap Rp 1,- utang lancar dijamin oleh Rp 4,7 dan Rp 4,9 harta lancar atau 4,7 : 1 dan 4,9 : 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar.
C. PT. Cowell Development Tbk Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 2,6 kali (2010) dan 1,9 kali (2011) utang lancar, atau setiap Rp 1,- utang lancar dijamin oleh Rp 2,6 dan Rp 1,9 harta lancar atau 2,6 : 1 dan 1,9 : 1 antara aktiva lancar dengan utang lancar.
Kesimpulan: Jika rata-rata industri untuk current ratio adalah dua kali dengan keadaan ketiga perusahaan untuk tahun 2010 berada dalam kondisi baik mengingat rasionya di atas rata-rata industri. Namun, untuk tahun 2011 PT. Cowell Development Tbk kondisinya kurang baik karena mengalami sedikit penurunan sekitar 0,7 sedangkan untuk PT. Global Land Development Tbk dan PT. Intiland Development Tbk pada tahun 2011 kondisi rasionya masih di atas rata-rata industri.
KETERANGAN Aktiva Lancar Persediaan Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Aktiva Lancar Persediaan Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Aktiva Lancar Persediaan Utang Lancar Jumlah
PT. Intiland Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 4.599.239.260.454 4.676.551.386.066 1.172.470.036.795 1.144.154.320.604 975.083.341.729 960.552.987.121 3,5 3,7 PT. Cowell Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 207.576.138.141 281.623.409.116 32.116.367.755 46.319.639.781 81.259.816.321 149.015.989.218 2,2 1,6
Kesimpulan:
Jika rata-rata industri untuk quick ratio adalah 1,5 kali, maka keadaan ketiga perusahaan lebih baik dari perusahaan lain. Kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak harus menjual persediaan bila hendak melunasi utang lancar, tetapi dapat menjual surat berharga atau penagihan piutang. Demikian pula sebaliknya, jika rasio perusahaan di bawah rata-rata industri, keadaan perusahaan lebih buruk dari perusahaan lain. Hal ini menyebabkan perusahaan harus menjual persediaannya untuk melunasi pembayaran utang lancar. Padahal menjual sediaan untuk harga yang normal relatif sulit, kecuali perusahaan menjual dibawah harga pasar, yang tentunya bagi perusahaan jelas menambah kerugian. Catatan : PT. Global Land Development Tbk persediaan tidak tercatat dalam laporan.
KETERANGAN Cash Bank Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Kas Bank Utang Lancar Jumlah
PT. Intiland Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 41.473.126.418 124.698.521.688 975.083.341.729 960.552.987.121 4% 13% PT. Cowell Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 7.708.886.607 23.010.520.358 81.259.816.321 149.015.989.218 9% 15%
Kesimpulan: Jika rata-rata industri untuk cash ratio adalah 20% maka terdapat dua perusahaan yaitu PT. Intiland Development Tbk dan PT. Cowell Development Tbk yang dimana keadaan perusahaannya kurang baik dari perusahaan lain. Sedangkan untuk PT. Global Land Development Tbk kondisinya sangat baik karena berada pada rata-rata industri. Namun,
kondisi rasio kas terlalu tinggi juga kurang baik karena ada dana yang menganggur atau yang tidak atau yang belum digunakan secara optimal. Sebaliknya apabila rasio kas di bawah ratarata industri, kondisi kurang baik ditinjau dari rasio kas karena untuk membayar kewajiban masih memerlukan waktu untuk menjual sebagian dari aktiva lancar lainnya.
KETERANGAN Penjualan Bersih Modal Kerja Bersih Jumlah KETERANGAN Penjualan Bersih Modal Kerja Bersih Jumlah
Kesimpulan: Jika rata-rata untuk rasio perputaran kas adalah 15%, maka keadaan PT. Cowell Development Tbk dari tahun 2010 dan 2011 berada pada rata-rata industri, sedangkan PT. Global Land Development Tbk dan PT. Intiland Development Tbk pada tahun 2010 dan 2011 berada di bawah standar rata-rata industri.
Catatan: 1. PT. Global Land Development Tbk Penjualan Bersih merupakan Pendapatan Usaha, dan Modal Kerja Bersih didapat dari Aktiva Lancar Utang Lancar. 2. PT. Intiland Development Tbk dan PT. Cowell Development Tbk Modal Kerja Bersih didapat dari Aktiva Lancar Utang Lancar.
KETERANGAN Aktiva Lancar Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Aktiva Lancar Utang Lancar Jumlah KETERANGAN Aktiva Lancar Utang Lancar Jumlah
PT. Intiland Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 4.599.239.260.454 4.676.551.386.066 975.083.341.729 960.552.987.121 32% 31% PT. Cowell Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 207.576.138.141 281.623.409.116 81.259.816.321 149.015.989.218 40% 31%
Kesimpulan: Jika rata-rata industri untuk Inventory to Net Working Capital adalah 30% maka, PT. Intiland Development Tbk dan PT. Cowell Development Tbk keadaan perusahaannya pada tahun 2010 dan 2011 sangat baik karena di atas rata-rata industri. Artinya perusahaan mengalami peningkatan dalam pengukuran jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Sedangkan pada PT. Global Land Development Tbk dimana perusahaan tersebut tidak mencantumkan persediaan yang ada, sehingga tidak dapat diambil suatu perbandingan dan kesimpulan yang mumpuni.
2.
Profit Margin =
KETERANGAN Laba Kotor Penjualan Bersih Jumlah KETERANGAN Laba Kotor Penjualan Bersih Jumlah KETERANGAN Laba Kotor Penjualan Bersih Jumlah
PT. Global Land Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 12.606.820.279 32.906.101.220 15.695.588.957 18.561.975.460 80% 56% PT. Intiland Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 146.549.882.933 140.070.230.713 246.948.433.616 277.984.968.737 59% 50% PT. Cowell Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 9.649.541.071 14.705.863.422 19.374.851.907 27.616.022.665 50% 53%
Kesimpulan: Jika rata-rata industri untuk profit margin adalah 50% margin laba ketiga perusahaan antara tahun 2010 dan 2011 sangat baik karena berada pada standar rata-rata industri.
KETERANGAN Laba Setelah Pajak Penjualan Bersih Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Penjualan Bersih Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Penjualan Bersih Jumlah
Kesimpulan: Jika rata-rata industri untuk Net Profit Margin adalah 30%, maka PT. Global Land Development Tbk dan PT. Intiland Development Tbk margin labanya pada tahun 2010 dan 2011 sangat baik karena berada di atas rata-rata industri. Ini juga dapat berarti bahwa harga barang-barang perusahaan ini relatif rendah atau biaya-biayanya relatif atau keduanya. Walaupun hasil kedua perusahaan pada tahun 2011 menunjukkan adanya penurunan rasio yang lumayan tinggi yaitu sebesar 10% dan 8%. Sedangkan pada PT. Cowell Development Tbk bisa dikatakan masih jauh dari rata-rata standar industri.
KETERANGAN Laba Setelah Pajak Total Aktiva Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Total Aktiva Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Total Aktiva Jumlah
Kesimpulan:
Jika rata-rata industri untuk ROI adalah 2%, berarti margin laba perusahaan untuk tahun 2010 pada PT. Intiland Development Tbk sangat baik, karena berada pada standar rata-rata industri. Namun bertolak belakang pada PT. Global Land Development Tbk dan PT. Cowell
peningkatan ROI sebesar 1% dan PT. Intiland Development Tbk tidak mengalami
peningkatan walaupun masih pada standar industri yang artinya kedua perusahaan masih berada pada rata-rata standar industri. Namun, PT. Cowell Development Tbk masih tidak memenuhi rata-rata standar industri. Bisa dikatan bahwa rendahnya suatu rasio disebabkan
remdahnya margin laba karena rendahnya perputaran aktiva.
KETERANGAN Laba Setelah Pajak Ekuitas Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Ekuitas Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Ekuitas Jumlah
Kesimpulan:
Jika rata-rata industri untuk ROI adalah 2%, berarti margin laba perusahaan untuk tahun 2010 pada PT. Intiland Development Tbk dan PT. Cowell Development Tbk sangat baik, karena
berada pada standar rata-rata industri. Namun bertolak belakang pada PT. Global Land Development Tbk yang tidak memenuhi rata-rata standar industri.
Pada tahun 2011 ketiga perusahaan berada pada standar rata-rata industri, dimana PT.
Global Land Development Tbk mengalami pengingkatan sebesara 1%. Sedangkan PT. Intiland Development Tbk mengalami penurunan sebesar 1% dari sebelumnya 3% walaupun masih berada pada standar rata-rata industri. PT. Cowell Development Tbk tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Dimana menunjukkan kemapuan manajemen untuk memperoleh ROE seiring dengan meningkatnya ROI.
KETERANGAN Laba Setelah Pajak Jumlah Lembar Saham Jumlah KETERANGAN Laba Setelah Pajak Jumlah Lembar Saham Jumlah KETERANGAN
PT. Cowell Development Tbk Tahun 2010 Tahun 2011 Laba Setelah Pajak 2.300.675.794 2.107.708.425 Jumlah Lembar Saham 754.375.900 755.226.980 Jumlah Rp 3,050 Rp 2,791 Catatan: Jumlah Lembar Saham diperoleh dari Modal Saham dibagi dengan nilai nominal.
Kesimpulan: Dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa perbandingan antara 2010 dan 2011 PT. Global Land Development Tbk memperlihatkan keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham, sehubungan dengan meningkatnya laba per lembar saham yang dihasilkan perusahaan. Peningkatan ini cukup lumayan sebesar sekitar Rp 5,467 per lembar saham. Sedangkan, pada PT. Intiland Development Tbk dan PT. Cowell Development Tbk memperlihatkan bahwa manajemen belum berhasil untuk memuaskan pemegang saham, dimana tingkat pengembalian laba per lembar saham yang menurun. Apabila di dalam perusahaan tersebut, di samping saham biasa, juga terdapat saham prioritas, kita dapat menentukan mana yang menjadi hak pemegang saham prioritas setelah dikurangkan dari laba yang diperoleh. Baru kemudian menghitung laba per lembar masingmasing saham.
KETERANGAN Harga Pasar Saham Earning Per Share Jumlah KETERANGAN Harga Pasar Saham Earning Per Share Jumlah KETERANGAN Harga Pasar Saham Earning Per Share Jumlah
Rp
Rp
Rp
Kesimpulan: Dari hasil perhitungan tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa terlihat perbandingan antara 2010 dan 2011 pertumbuhan PT. Intiland Development Tbk dan PT. Cowell Development Tbk mengalami peningkatan sebesar Rp 25.494.203 dan Rp 2.325.733 dimana kemudian menjadi ukuran penting yang menjadi landasan pertimbangan seorang investor baru dalam membeli saham sebuah perusahaan. Sedangkan pada PT. Global Land Development Tbk perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp351.866.835 dapat dikatakan bahwa seorang investor enggan menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut. Tetapi PER yang terlalu tinggi juga kurang menarik bagi investor, karena harga saham perusahaan yang bersangkutan terlalu mahal.