Anda di halaman 1dari 2

Refleks Primitif Pada Bayi Setelah lahir, bayi umumnya tidur sepanjang waktunya.

Pada saat bangun biasanya menangis. Bayi tidak mempunyai perasaan senang. Ia tidak menyukai cahaya langsun g ke matanya dan bereaksi dengan menutupnya. Kepalanya selalu menoleh ke arah te mpat terang, misalnya jendela. Sepanjang waktu ia terlentang diam. Ia dapat mela kukan fleksi dan ekstensi tungkai dan lengannya. Bila ditengkurapkan, bayi baru lahir tidak dapat mengangkat kepalanya dari permukaan tilam. Seringkali terlihat gerak klonus otot rahang, dan kadang-kadang klonus di pergelangan kaki.Tanganny a biasanya mengepal, dengan posisi ibu jari biasanya diantara telunjuk dan jari tengah. Refleks primitif banyak sekali dapat diamati pada bayi baru lahir, tetapi kebany akan hanya penting dari segi akademis saja. Beberapa hal penting dari segi klini s, yaitu bila refleks tersebut lambat perkembangannya atau bahkantidak tampak sa ma sekali, misalnya pada bayi kurang bulan atau bayi yang sakit.Jika refleks pri mitif menetap sampai melebihi umur 3 bulan, mungkin saja terdapat gangguan neuro logis. Adapun beberapa refleks primitif pada bayi antaralain: 1. Refleks moro Refleks ini terdapat pada bayibaru lahir sampai 3 bulan dapat dimunculkan dengan cara memukul tempat tidur bayi, suara ribut, dsb. Tetapi paling baik dengan car a memegang dan meletakkan lengan pemeriksa sepanjang punggung dan kepala bayi. K emudian, jika tiba-tiba kepala bayi dijatuhkan sesaat beberapa centimeter ke bel akang, akan muncul refleks: Tahap 1. Lengan dan tungkai terentang seperti terkejut. Tahap 2. Lengan melakukan gerak fleksi seperti memeluk 2. Refleks genggam Refleks ini Menghilang pada umur 6-8 bulan. Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara menggoreskan jari-jari pemeriksa pada permukaan telapak tangan bayi. Bayi akan menggenggam jari pemeriksa dan genggaman tersebut cukup erat sehingga denga n genggaman tersebut bayi dapat diangkat, bahkan pada bayi kurang bulan genggama n tersebut juga sudah cukup kuat. 3. Refleks tonik otot leher asimetris Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara menolehkan kepala bayi ke satu sisi da n bayi akan bereaksi dengan gerakan ekstensi lengan dan tungkai pada sisi yang b erlawanan. Refleks ini berangsur menghilang pada umur kehamilan 36 minggu dan ha mpir tidak tampak pada bayi cukup bulan, kemudian muncul lagi pada umur 1 bulan dan selanjutnya menghilang lagi. 4. Refleks tonik otot leher simetris Bila kepala bayi diekstensikan, akan terdapat tonus otot ekstensor lengan dan to nus otot fleksor tungkai. Bila difleksikan, akan terjadi sebaliknya. Refleks ini menghilang pada umur 8-10 minggu. 5. Refleks berjalan Refleks berjalan Refleks ini dapat ditimbulkan dengan cara memegang bayi pada ketiaknya seperti p osisi berdiri. Bayi akan mengerakkan kakinya seperti gerak berjalan. 6. Refleks menaiki tangga Bila bagian dorsal kaki bayi disentuhkan ke bawah permukaan meja, bayi akan meng angkat kakinya ke atas permukaan meja. 7. Refleks rooting

Refleks rooting Jika pipi bayi disentuh, ia akan menggerakan mulutnya ke arah sentuhan. Itulah s ebabnya, pada waktu bayi dalam posisi menyusu dan pipinya tersentuh putting susu , ia akan menggerakan mulutnya ke arah putting susu tersebut.D

Anda mungkin juga menyukai