Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROYEK AKHIR 2012

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

RANCANG BANGUN INVERTER SATU FASA DENGAN PWM BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SIMULATOR PANEL SISTEM SOLAR SEL
Nama Pembimbing I Pembimbing II : Lingga Arisagita : Kartono. W., Drs., ST., MT. : Abdullah. A., Ir., MT. NIM NIP NIP : 091321085 : 195702091986031003 : 195806121993031001

Abstrak Pada Proyek Akhir ini akan dirancang dan dibangun sebuah inverter DC-AC pada simulator panel sistem solar sel. Fungsi rangkaian inverter dalam sistem ini adalah untuk mengubah tegangan keluaran dari solar sel berupa tegangan DC menjadi tegangan AC . Pada inverter ini terdapat mosfet yang berfungsi sebagai switch. Pengendali dalam inverter ini dengan menggunakan modulasi lebar pulsa yang dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega 16. Kata kunci :Solar Sel, inverter DC-AC

RANCANG BANGUN INVERTER SATU FASA DENGAN PWM BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SIMULATOR PANEL SISTEM SOLAR SEL
Penulis, Nama NIM : Lingga Arisagita : 091321085

Proposal Proyek Akhir ini diusulkan untuk persetujuan judul proyek akhir 2012 pada Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Bandung.

Bandung, Februari 2012

(Lingga Arisagita) NIM 091321085

Pembimbing 1 :

Pembimbing 2 :

(Kartono. W., Drs., ST., MT) NIP 195702091986031003

(Abdullah. A., Ir., MT.) NIP 195806121993031001

A. Latar Belakang Saat ini listrik merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, Oleh karena itu Kebutuhan listrik yang terus-menerus meningkat tentunya menjadi masalah besar karna adanya keterbatasan pembangkit energi listrik yang sudah ada dalam mensuplai kebutuhan daya yang dibutuhkan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan pembangkit energi listrik alternatif, salah satunya yaitu solar sel. Solar Sel adalah suatu komponen semikonduktor yang berfungsi untuk mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik. Daya yang dihasilkan oleh Solar Sel ini ditentukan oleh intensitas cahaya, temperatur, dan faktor geografis dari suatu daerah. Keuntungan menggunakan Solar Sel ini yaitu lebih ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan polusi.

Gambar 1. Blok diagram simulator panel system solar sel

Energi listrik yang dihasilkan solar sel disimpan di baterai/Accu. Kemudian energi listrik pada sumber accu 12 vdc tadi dipakai untuk menyuplai beban AC 220 V . Untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC diperlukan Inverter DC-AC.

B. Perumusan Masalah Pemanfaatan energi listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga surya menghadapi permasalahan yaitu tegangan keluaran yang di hasilkan sel fotovoltaik berbentuk DC padahal sebagian besar peralatan elektrik yang digunakan masyarakat membutuhkan tegangan AC. Oleh karena itu di butuhkan suatu inverter untuk mengubah tegangan input DC menjadi tegangan output AC.

C. Tujuan
1. Merancang inverter untuk menghasilkan tegangan AC pada simulator panel

sistem solar sel.


2. Mengaplikasikan inverter pada simulator panel sistem solar sel.

D. Kontribusi Adapun kontribusi yang didapat dari pembuatan alat ini yaitu dapat digunakan untuk modul solar sel di lab praktikum.

E. Tinjauan Pustaka 1. Inverter Inverter adalah suatu konverter energi listrik yang mengubah sistem tegangan arus searah (DC) menjadi sistem tegangan arus bolak balik (AC) dengan besar tegangan maupun frekuensi yang dapat di kendalikan sesuai kebutuhan.Beberapa pemakaian inverter antara lain : 1) Catu daya darurat 2) Catu daya tak terputus untuk komputer

3) Pengendali kecepatan motor AC 4) Pemanas induksi 5) dll Ada dua jenis inverter yang umum di gunakan pada sisem tenaga listrik yaitu: 1) Inverter dengan tegangan dan frekuensi keluaran yang konstan CVCF (Constant voltage Constant Frequency). Inverter ini di gunakan untuk beban atau peralatan listrik yang memerlukan frekuensi dan tegangan yang tetap.
2)

Inverter dengan frekuensi dan tegangan yang berubahubah.umumnya di gunakan pada pemakaian khusus seperti pemakaian pada pompa listrik 3 fasa dengan menggunakan sumber tegangan DC. Kerugian cara ini adalah bahwa sistem hanya dapat digunakan pada pemakaian khusus saja,sedangkan keuntungannya adalah kemampuannya untuk menggerakan sistem(beban) dengan sumber yang berubah-ubah seperti misalnya solar sel.

Rangkaian inverter satu fasa dapat di klasifikasikan menjadi tiga macam rangkaian, yaitu: Push-Pull Inverter Half Bridge Inverter Full Bridge Inverter

Dalam pembuatan inverter ini menggunakan topologi rangkaian daya jembatan penuh dengan teknik pengendalian tegangan modulasi lebar pulsa sinusoid (SPMW).

Gambar 2. Prinsip kerja inverter jembatan penuh

Prinsip kerja dapat dijelaskan dengan menggunakan 4 saklar seperti di tunjukan pada gambar. bila sakelar S1 dan S2 dalam kondisi on maka akan mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah kiri ke kanan jika yang hidup sakelar S3 dan S4 maka akan mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah kanan ke kiri. Dalam pengendalian lebar pulsa SPMW ada dua gelombang yang di buat yaitu gelombang sinusoidal dan gelombang segitiga. Gelombang sinusoidal ini merupakan referensi dengan frekuensi disesuaikan dengan frekuensi beban atau peralatan listrik yang di catu. Gelombang segitiga merupakan gelombang carrier dengan setting frekuensi antara 2-10 kHz disesuaikan dengan kebutuhan. Kedua gelombang tersebut kemudian dibandingkan dengan menggunakan komparator untuk menghasilkan lebar pulsa sinusoidal(SPMW) yang tepat.

Gam Gambar 3. Mmodulasi lebar pulsa sinusoid

Rancang bangun inverter yang akan dibuat menggunakan hardware mikrokontroller dan diprogram secara software, sehingga pensaklaran yang terjadi pada inverter dapat dikontrol guna menghasilkan tegangan dan arus output yang diinginkan.

Gambar 4. Blok diagram inverter satu fasa

2. Mikrokontroller ATMEGA 16 Mikrokontroller ATMEGA 16 memiliki bagian sebagai berikut : Saluran I/O memiliki 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D
ADC (Analog to Digital Converter) 10 bit sebanyak 8 chanel

CPU yang tediri dari 32 buah register. 131 instruksi andal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock

Tegangan operasi 2,7V-5,5V pada ATMEGA 16 Internal SRAM sebesar 1KB Unit Interupsi internal dan eksternal

F. Metodologi Penyelesaian Masalah 1. Identifikasi Masalah Merupakan langkah identifikasi sehingga dapat menentukan langkahlangkah apa saja yang perlu di lakukan. 2. Studi Litelatur Tahap ini dikerjakan untuk menemukan dasar-dasar teori yang diperlukan dalam pengerjaan Proyek Akhir maupun penulisan Laporan Proyek Akhir, yang berhubungan dengan Modul Solar sel dan inverter. 3. Pembuatan Alat Tahap ini dilakukan untuk melakukan percobaan rangkaian hardware. Sehingga dapat melihat hasil analisa dari rangkaian ataupun data teori yang didapat. 4. Analisis dan Evaluasi Analisa diperoleh dari hasil pengamatan terhadap proses kerja alat. Jadi benar dan salahnya analisa tergantung benar salahnya proses kerja alat. Pada saat terjadi kesalahan barulaha dilakukan evaluasi.
5. Penyusunan Laporan Proyek Akhir

Tahap ini dapat dikatakan tahap utama karena merupakan tujuan utama dari kegiatan Proyek Akhir ini. 6. Perbaikan dan Penyempurnaan

Perbaikan dilakukan pada saat terjadi kesalahan dan penyempurnaan dilakukan pada akhir kegiatan Proyek Akhir ketika semua kegiatan Proyek Akhir telah selesai. 7. Bimbingan Bimbingan Proyek Akhir. dilakukan penulis untuk konsultasi langsung dengan

pembimbing mengenai permasalahan yang berhubungan dengan kegiatan

G. Jadwal Jadwal Pelaksanaan Proyek Akhir No Kegiatan Bulan Februari Bulan Maret Bulan April Bulan Mei Bulan Juni Bulan Juli 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 2 Studi Litelatur Bimbingan Seminar 3 4 5 6 Desain Pembuatan Alat Analisa dan Evaluasi Penyusunan Laporan SIDANG PA 7 Perbaikan

H. Biaya No. Komponen 1. 2. 3 Solar Sel 50 WP Rangkaian Inverter Rangkaian Mikrokontroller Jumlah Biya Rp.1.800.000,Rp. 400.000,Rp. 400.000,Rp 2.625.000,Ket Ada

I.

Daftar Pustaka

Budiharto, Widodo, Panduan Praktikum Mikrokontroller AVR ATmega16, PT Elex Media Komputttindo, Jakarta, 2008 Rashid, Muhammad H., Electronika Daya (Power Electronic: Circuit, devices, and Application, 2nd edition), PT.Prenhanlindo, Jakarata, 1999. Surya, Hasan, Buku I Bahan Ajar Elektronika Daya, Jurusan Teknik Elektro, Bandung, 2010 Lutfi, Muhammad. 2007. Rancang Bangun Inverter 1 Fasa 220 VOLT/50 Hz Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Bandung : Bandung

Anda mungkin juga menyukai