Anda di halaman 1dari 15

By: Fajar Yuda Pratama 03081005049

Berdasarkan langkah kerja dalam proses pembakaran, mesin dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu mesin 4-tak (empat langkah) dan mesin 2-tak (2 langkah). Perbedaan kedua tipe ini dapat dilihat dari konstruksi mesinnya, mesin 4 tak mempunyai katup-katup yang berfungsi mengatur masuknya bahan baker ke dalam mesin dan mengatur pembuangan gas sisa pembakaran. Pada mesin 2 tak, terdapat saluran pemasukan, pembuangan, dan pembilasan bahan baker yang diatur oleh piston dalam blok silinder.

Mesin 4-tak adalah mesin yang bermesin empat langkah. Disebut empat langkah karena satu siklus

kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu


langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol.

Langkah hisap Langkah kompresi Langkah usaha Langkah buang

Langkah hisap : Bertujuan untuk memasukkan kabut udara bahan bakar ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran. Prosesnya adalah ; Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB). Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder Kruk As berputar 180 derajat Noken As berputar 90 derajat Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder

Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga. Prosesnya sebagai berikut : Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber) Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat) Noken as mencapai 180 derajat

Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya. Prosesnya sebagai berikut : Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar Piston terlempar dari TMA menuju TMB ,Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka. Terjadi transformasi energi gerak bolakbalik piston menjadi energi rotasi kruk as Putaran Kruk As mencapai 540 derajat Putaran Noken As 270 derajat

Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan. Prosesnya adalah : Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA . Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot ,Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat) .Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)

Mesin 2 tak adalah mesin yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston

dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di


capai piston disebut titik mati atas (TMA). Dan titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan

seher dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau
sama dengan setengah putaran poros engkol.

Langkah hisap Langkah buang

Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.

Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti.

Anda mungkin juga menyukai