Anda di halaman 1dari 29

Pendahuluan

Apa yang dimaksud dengan K3? Bagaimana pelaksanaan K3 saat ini? Apa yang menjadi kendala dalam penerapan K3?

Sebutkan potensi bahaya yang ada!

Bahaya dalam proyek konstruksi

Contoh laporan kecelakaan kerja


Lampiran Form K3 - 08 ( Korban Kecelakaan Bulan Ini ) Nama Proyek : Laporan Untuk Bulan : Agustus 2004 No Nama Pekerja Kecelakaan Umur Jabatan/ Kronologis Kejadian (thn) Hari Tgl Jam ( Status ) Pekerjaan* 35 Jumat 6 13:40 LR Tk Besi Telapak tangan tergores ujung besi, pada saat pemotongan mengakibatkan luka gores, ditelapak tangan kanan. 36 Jumat 6 09:30 LR Tk Kayu Tertusuk paku yang ada pada kayu sisa bongkaran, pada telapak kaki kiri.

Hal: 02/02 Bagian tubuh yang Tempat Lost Cedera Perawatan time** Telapak tangan ka- R. P3K Proyek 0 nan. Telapak kaki kiri. R. P3K (Proyek) 0

1 Sukimin

2 Maskut

3 Yatin

40

Sabtu 21 09:00

LR

Tk Bobok

Pada saat melakukan pembobokan contingous bor file, peganganTelapak tangan kiri.R. P3K (Proyek) pada pahat lepas dan mengenai telapak tangan kiri. Tertusuk paku yang menempel pada kayu yang akan dipasang dan mengenai punggung tangan kanan. Tangan kanan. R. P3K (Proyek)

4 Rasipan

30

Senin 23 11:30

LR

Tk Kayu

5 Hasmal

25

Minggu 29 14:05

LR

Tk Bor

Pada saat melakukan pengeboran kolom, diatas ada yang me- Kepala lakukan pembongkaran bekisting. Dan sisa-sisa beton yang menempel pada bekisting jatuh dan mengenai helm yang dipakai mengakibatkan luka memar. Pada saat melakukan pembobokan, posisi korban sebagai penahan (yang memegang pahat), dan rekan korban yang me lakukan pembobokan dengan menggunakan martil, tiba-tiba martil tersebut meleset dan mengenai tangan, mengakibatkan luka sobek.

RS Mintohardjo

6 Heru

23

Senin 30 10:15

LR

Tk Bobok

Jari telunjuk tanganR. P3K (Proyek) kanan.

Catatan *) M = Meninggal, LB = Luka berat, LR = Luka ringan **) Contoh : Tukang Batu, Tukang Kayu, dll. ***)Kehilangan jam kerja dihitung sbb : 1 Kehilangan jam kerja dihitung per orang korban kecelakaan 2 Jika korban mengalami cedera dan memerlukan perawatan tidak lebih dari 2x24 jam, maka kehilangan jam kerja = 0 ( Nol ) 3 Jika korban mengalami cedera dan memerlukan perawatan lebih dari 2x24 jam, maka kehilangan jam kerja dihitung untuk masa perawatan yang melebihi 2x24 jam. (Contoh: Jika perawatan 5 hari,maka kehilangan jam kerja dihitung untuk 3 hari jam kerja = 3x8 jam=24 jam). 4 Jika korban meninggal, kehilangan jam kerja = 6000 jam. Yang dimaksud korban meninggal dunia adalah korban meninggal saat terjadi kecelakaan atau korban meninggal dalam kurun waktu 30 hari sejak kecelakaan terjadi sebagai akibat kecelakaan tersebut.

Dilaporkan Oleh, Safety officer 01 September 2004

Mengapa perlu K3 ?
Karena: Amanat UU/ Peraturan Aspek Kemanusiaan / Sosial Aspek Finansial

UU / Peraturan
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 86 Pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Pasal 87 Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

UU / Peraturan
UUJK 18/1999 tentang Jasa Konstruksi
Pasal 23: Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Kemanusaian / Sosial
Tidak ingin ada pekerja yang mengalami kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi korban & keluarga

Kerugian Finansial Fenomena Gunung Es


$1
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT Pengobatan/ Perawatan Gaji (Biaya Diasuransikan)

$5

HINGGA

$50

BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN)

Kerusakan gangguan Kerusakan peralatan dan perkakas Kerusakan produk dan material Terlambat dan ganguan produksi Biaya legal hukum Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat Sewa peralatan Waktu untuk penyelidikan
Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih Upah lembur Ekstra waktu untuk kerja administrasi Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban Hilangnya bisnis dan nama baik

$1

HINGGA

$3

BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN

Berapa kerugian finansialnya?


Kecelakaan kerja di sebuah pabrik garmen di Subang, 8/6/2010 pagi. Saat itu, sekitar 100 pekerja bangunan sedang menyusun rangka besi pabrik. Tiba-tiba rangka besi ambruk dan menimpa para pekerja. Empat orang meninggal, 7 lainnya luka-luka berat dan ringan.

Bagaimana mencegah kecelakaan kerja?


Dengan menerapkan Sistem Manajemen K3.
Peningkatan berkelanjutan 5. Peninjauan ulang & Peningkatan oleh manajemen 1. Komitmen dan Kebijakan

2. Perencanaan SMK3

4. Pengukuran & evaluasi

3. Penerapan SMK3

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3

SMK3
Komitmen
Tersedia sumberdaya (organisasi, anggaran, personel,dll) Tercantum dalam visi misi perusahaan

Perencanaan
Identifikasi, perencanaan, penilaian & pengendalian risiko

SMK3
Penerapan
Diterapkan/ dilaksanakan, ada ahli K3

Pengukuran & Evaluasi


Inspeksi, pengujian, pemantauan & evaluasi

Tinjauan Ulang & Perbaikan Terus Menerus


Ditinjau secara reguler & ditingkatkan terus

Hambatan Penerapan SMK3 :


1) K3 bukan merupakan prioritas perusahaan 2) Motivasi tenaga kerja, supervisor, dan manajemen yang rendah untuk menerapkan K3 di tempat kerja 3) Kondisi khusus seperti pekerja yang tidak biasa dan tidak routine, situasi konstruksi tertentu, dan lingkungan yang tidak mendukung

APD
APD adalah seperangkat alat yang digunakan untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya atau kecelakaan kerja mengurangi resiko kecelakaan akibat kerja.

APD yang penting: Hard hat Safety boots Hi-viz jacket Safety Glasses Safety belt

APD
APD sebagai salah satu upaya pengendalian resiko: 1. 2. 3. 4. 5. Eliminasi Substitusi Engineering control Administrative control Alat Pelindung Diri (APD)

Dengan menerapkan SMK3 & menggunakan APD diharapkan dapat bekerja dengan aman dan terhindar dari kecelakaan kerja!

Tapi bagaimana jika terjadi kecelakaan kerja? Sudah nasib? Ditutupi, kalau tercium wartawan akan merepotkan? Tidak dilaporkan karena akan mengurangi nilai zero accident? Politis? Dll . . . . . ????

Seharusnya dilakukan investigasi kecelakaan kerja.

LEMAHNYA KONTROL
PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN

SEBAB DASAR
FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA

PENYEBAB LANGSUNG
PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN

INSIDEN (Kontak)
<KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT

KERUGIAN

KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985

Penyebab Kecelakaan
Penyebab: Faktor Manusia Faktor Teknis
Faktor Manusia: Sangat dominan dilingkungan konstruksi. Pekerja Heterogen, Tingkat skill dan edukasi berbeda, Pengetahuan tentang keselamatan rendah. Perlu penanganan khusus

Penyebab Kecelakaan
Faktor Teknis: Berkaitan dengan kegiatan kerja Proyek seperti penggunaan peralatan dan alat berat, penggalian, pembangunan, pengangkutan dsb. Disebabkan kondisi teknis dan metoda kerja yang tidak memenuhi standar keselamatan (substandards condition)

Pencegahan Faktor Manusia


Pemilihan Tenaga Kerja Pelatihan sebelum mulai kerja Pembinaan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung

Pencegahan Faktor Teknis


Perencanaan Kerja yang baik. Pemeliharaan dan perawatan peralatan Pengawasan dan pengujian peralatan kerja Penggunaan metoda dan teknik konstruksi yang aman Penerapan Sistim Manajemen Mutu

Tugas untuk minggu depan


Buat short paper terkait dengan Kinerja Penerapan K3 Jasa Konstruksi Nasional. Bagaimana profil implementasi, permasalahan & kendalanya?

Diskusi
Dari foto dibawah ini: Identifkasi potensi bahaya yang ada Beri penilaian tingkat bahayanya: rendah, sedang atau tinggi Bagaimana untuk mengendalikan bahayabahaya tersebut?

Terimakasih
ghuzdewan_ta@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai