MATA KULIAH
PEDAGOGI OLAHRAGA
KELOMPOK 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. ABDUSSYUKUR ADE KOMARA EKO SARWONO HASAN BASRI HERU NURUL ANWAR MUHAMAD SATRIA ALI TOHARI 08.04.1.0006 08.04.1.0086 08.04.1.0152 08.04.1.0517 08.04.1.0196 08.04.1.0270 08.04.1.0518
MODUL 1
PEDAGOGI OLAHRAGA
Isu kurikulum dan pembelajaran dalam pedagogi olahraga secara lebh rinci tujuan pembelajaran pada bab ini adalah :
1. Mendefinisikan ruang lingkup dan kajian pedagogi olahraga. 2. Menjelaskan isu tentang pendidikan jasmani, pendidikan olahraga, dan olahraga pendidikan. 3. Menjelaskan isu tentang kurikulum dan pembelajaran. 4. Menjelaskan perkembangan terkini pedagogi olahraga. 5. Mendiskusikan isu-isu kajian pedagogi olahraga.
Kegiatan Belajar 1
Konsep yang dikembangkan dalam pendidikan jasmani sejak dulu hingga kini adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, meskipun dapat pula bermakna proses pendidikan tentang aktivitas jasmani (Siedentop,1998). Sedangkan pendidikan olahraga dapat dimaknai sebagai pendidikan kedalam olagraga , tetapi pada saat yang sama juga ingin diraih nilai-nilai pendidikan melalui olahraga.
Fokus Kajian
Fokus kajian dalam pedagogi olahraga menjadi sangat meluas terkait dengan semua dimensi dan keberadaan utuh manusia.
Haag (1991) dalam pembahasan tentang pendahuluan studi ilmu keolahragaan, pedagogi olahraga diposisiskan debagai bidang ilmu yang telah mapan, dan memposisi pedagogi olahraga seperti terlihat pada Gambar 1.
Sport Pedagogy Possibilities and limitations of education to and through movement, play, and sport.
Curriculum theory of Curriculum development (training) Available movement and sport culture Curriculum Guide Training
Secara utuh pedagogi olahraga diartikan sebagai proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas kebugaran, pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga. Pedagogi olahraga adalah suatu istilah yang meluas berawal dari penanaman pendidikan jasmani, kemudian pendidikan olahraga dan kesehatan atau kebugaran jasmani.
Pedagogi olahraga memusatkan kajiannya pada isi/materi, proses, dan capaian dari program pendidikan jasmani, olahraga dan kebugaran jasmani baik disekolah maupun dimasyarakat. Istilah pedagogi yang dimaksud dalam konteks ini nadalah pengajaran atau pembelajaran dalam konteks luas.
1.Pembelajaran. 2.Kurikulum.
Bidang Pembelajaran dalam pedagogi olahraga menguji isu-isu seperti perencanaan pembelajaran, keterampilan interaksi siswa dan guru, perbandingan antara metode melatih dan mengajar, disiplin siswa/peserta dalam kaitan dengan pengajaran dan pelatihan.
Bidang Kurikulum dalam pedagogi olahraga lebih memfokuskan pada muatan program, tujuan progran yang harus dicapai, dan hasil yang dicapai program.
Dapat diduga perkembangan pedagogi olahraga sebagai akibat dari telaahan mendalam terhadap pendidikan jasmani dan olaraga.
Para guru pendidikan jasmani sering diperkenalkan dengan berbagai pendekatan dan model pembelajaran yang menuansakan munculnya proses ajar. Konsentrasi penting yang diyakini adalah berpegang tegug pada konsep moving to learn daripada learning to move Lebih baik mengarahkan para siswa pada upaya bergerak untuk belajar daripada belajar untuk bergerak.
Kegiatan Belajar 2
Berbagai isu dan masalah terkait pedagogi olahraga dapat dimulai dari pemilihan dan pemosisian secara akurat mengenai sistim pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah. Isu ini sangat terkait dengan bergerak untuk belajar ataukah belajar untuk bergerak. Isu dan masalah dapat dikembangkan dengan menggunakan pengajaran reflektif terhadap pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga diberbagai setting pendidikan.
Pendekatan reflektif diprediksi dapat menelaah sejauh mana kecapaian pedagogi olahraga terhadap tuntutan kebutuhan siswa, baik pada saat belajar pada sat di sekolah maupun ketika selesai menuntaskan jenjang pendidikannya hingga tumbuh dan berkembang sampai akhir hayatnya (long life fitness education). Melalui pendekatan reflektif diharapkan guru dapat mengenali pengajaran mana yang teleh mencapai tujuannya dan pengajaran mana yang belum mencapai tujuannya
Cara yang mudah dan populer dilakukan untuk merefleksikan pengajaran yaitu dengan cara mencatat semua permasalahan yang terjadi, gunakan jurnal guna mencatat semua masalah lalu bernti sejenak untuk membaca yang telah ditulis dan cari cara penanganannya layaknya melakukan evaluasi. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan mengajukan pertanyaan seperti: perangkat ap yang telah disiapkan untuk mengajar? Mampukan untuk mencapai tujuan yang telah digariskan? Apakah pembelajaran didominasi oleh guru?
Penulisan jurnal permasalahan mengajar dapat dikembangkan dalam satu konsep Kerangka Berfikir Reflektif dalam Pendidikan Jasmani (KBRPJ).
Konsep ini terbagi atas tiga kategori, yaitu: 1) Tekhnikal. 2) Situasional. 3) Sensitivitas.
1) Kategori Tekhnikal
Mengacu pada belajar keterampilan dan metode mengajar, termasuk rancangan kurikulum dan rancangan pembelajaran harian. Merefleksikan pengalaman-pengalaman mengajar masa lalu dengan teori-teori yang ad adalah refleksi secara tekhnikal.
2) Kategori Situasional
Mengacu pada tingkatan kontekstual dari materi-materi yang dipelajarai dengan kenyataan hidup para siswa. Penyeleksian materi-materi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan kenyataan hidup para siswa (life skill system)
3) Kategori Sensitivitas
Tingkat kepekaan hubungan pendidikan jasmani dengan infrastruktur lingkungan masyarakat. Selain itu kategori ini berkaitan dengan lingkunagan kultural dan politikal kegiatan belajar-mengajar pendidikan jasmani.
Situasional
Sensitivitas
Pendidikan jasmani sebagai model pendidikan sosial Pendidikan jasmani sebagai model pendidikan disiplin Pendidikan jasmani sebagai model pendidikan kognitif Pendidikan jasmani sebagai model pendidikan emosi Pendidikan jasmani sebagai model pendidikan nilai Pendidikan jasmani sebagai model total pendidikan Pendidikan jasmani dan pendidikan lingkungan Pendidikan jasmani dan pendidikan lingkungan Pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan Pendidikan jasmani dan moral Pendidikan jasmani dan pertumbuhan / perkembangan gerak siswa Pendidikan jasmani dan olahraga prestasi Pendidikan jasmani dan olahraga rekreasi Pendidikan jasmani dan olahraga tradisional