Anda di halaman 1dari 19

REFERAT Labiopalatoskisis

Oleh : Egha, S. Ked NIM 702008018 Pembimbing : dr. Fahreza Utama, Sp. B

OUTLINE

Definisi Klasifikasi Epidemioloagi

DEFINISI
Labioschisis atau cleft lip atau bibir sumbing adalah suatu kondisi dimana terdapatnya celah pada bibir atas diantara mulut dan hidung.

KLASIFIKASI
Celah bibir (Labichisis) Celah bibir satu sisi Celah bibir satu sisi tidak lengkap Celah bibir satu sisi lengkap Celah bibir dua sisi tidak lengkap Celah langit-langit (palatochisis) Celah langit-langit tidak lengkap Celah langit-langit lengkap (Labio-palatoschisis) Unilateral Bilateral Campuran

INSIDENSI
Insiden celah bibir dan palatum adalah 1 dari 600 kelahiran hidup, celah palatum muncul pada 1 dari 1000 kelahiran hidup. Asia (1:500) Negro (1:2000). Suku Indian di Montana (1:276). Distribusi tipikal dari tipe-tipe celah adalah: Celah bibir saja 15% Celah bibir dan palatum 45% Celah palatum tersendiri 40%

ETIOLOGI
Insufisiensi zat untuk tumbuh kembang organ selama masa embrional dalam hal kuantitas (pada gangguan sirkulasi fetomaternal) dan kualitas (defisiensi asam folat, vitamin C, dan Zn) Penggunaan obat teratologik, termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal Infeksi, terutama pada infeksi toxoplasma dan klamidia. Faktor genetik

FAKTOR RISIKO
Herediter Faktor lingkungan Faktor usia ibu Obat-obatan Nutrisi Daya pembentukan embrio yang menurun Penyakit infeksi Radiasi tres emosional

PATOFISIOLOGI
Labioskizis terjadi akibat kegagalan fusi atau penyatuan frominem maksilaris dengan frominem medial yang diikuti disrupsi kedua bibir rahang dan palatum anterior. Masa krisi fusi tersebut terjadi sekitar minggu keenam pascakonsepsi. Sementara itu, palatoskizis terjadi akibat kegagalan fusi dengan septum nasi. Gangguan palatum durum dan palatum molle terjadi pada kehamilan minggu ke-7 sampai minggu ke-12.

TANDA DAN GEJALA


Tanda dan gejala Pada labio Skisis : Distorsi pada hidung Tampak sebagian atau keduanya Adanya celah pada bibir Pada palato skisis: Tampak ada celah pada tekak (uvula), palato lunak, dan keras dan atau foramen incisive Adanya rongga pada hidung Distorsi hidung Teraba celah atau terbukanya langit-langit saat diperiksa dengan jari Kesukaran dalam menghisap atau makan

MANIFESTASI KLINIS
Masalah asupan makanan Masalah Dental Infeksi telinga Gangguan berbicara

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada pemeriksaan penunjang untuk kasus ini diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik pada wajah.

Diagnosis banding Pada labipalatoskiziz diagnosis bisa langsung ditegakkan ketika melihat bayi dengan cacat/celah pada bibir bagian atas setelah kelahiran dengan melihat tidak ada kemungkinan lain yang menyebabkan penyakit kongenital tersebut. Penegakkan Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik di daerah wajah.

PENATALAKSANAAN
Tindakan pertama dikerjakan untuk menutup celah bibir berdasarkan kriteria rule of ten yaitu umur > 10 mgg, BB > 10 pon/ 5 Kg, Hb > 10 gr/dl, leukosit > 10.000/ui
Tindakan operasi selanjutnya adalah menutup langitan/palatoplasti dikerjakan sedini mungkin (15-24 bulan)

PREFENTIF
Konsumsi vitamin A Perubahan gaya hidup yang bermanfaat bagi bayi Hindari konsumsi kopi Tidak minum alcohol Hati-hati dalam konsumsi obat-obatan dalam masa kehamilan

KOMPLIKASI
Kesulitan makan Infeksi telinga Kesulitan berbicara Masalah gigi

PROGNOSIS
80% anak dengan labioschisis yang telah ditatalaksana mempunyai perkembangan kemampuan bicara yang baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai