Proteksi Utama
Differential Relay (87) Voltage Balance Relay (60) Negative Sequence Relay (46) Directional Power Relay (32)
51N
T
87T
G
T
50/51 UAT
87 UAT
Proteksi Cadangan
81 51N 78 59/8 1 60 21 21 Y 40 46 32 50/ 51 59G N 87 GT
87G
Proteksi Cadangan Generator dan Trafo yang harus dikoordinasikan dengan Proteksi Penghantar
I.
Back up relay proteksi untuk phase to phase atau phase to ground fault (21G, 51G/51V, 51GT, 51NGT dan 51 NT)
II. Frekuensi dan Relay Over Excitation (81G, 24 atau 59/81) III. Out of Step dan Relay Loss of Field ( 78 dan 40) IV. Back Up Proteksi Trafo Start up untuk phase to ground fault (51N/ST)
I.
Back Up Relay Proteksi Untuk Phase to Phase atau Phase to Ground Fault
Proteksi back up yang berguna untuk memisahkan generator dan trafo generator dengan sistem , apabila ada gangguan pada generator atau trafo generator yang mana tidak diatasi oleh proteksi utama
G
GT 21
Yang harus diperhatikan dalam setting : Jangkauan Impedansi 21G harus dikoordinasikan dengan impedansi line relay dan CBF, ketika jangkauan impedansi 21G melewati impedansi line. Operating time harus di-delay > dari 700 millisecond.
Berdasarkan pada :
- CBF operating time : 200 msec. tCBF < 250 msec.
- Zone-2 distance relay operating time : 400 msec - Discriminating time (t) diantara dua relai : 300 msec
Untuk memisahkan generator dengan sistem , apabila ada gangguan pada sistem yang mana tidak diatasi oleh proteksi utama
Yang harus diperhatikan dalam setting : Current setting merupakan tanggung jawab pembangkit Operating time harus dikoordinasikan dengan sistem proteksi transmisi , seperti 21-Line, CBF dan proteksi Bus bar Relay harus memiliki karakteristik Inverse Time Time delay 700 ms
II.
Untuk mendeteksi overloading yang disebabkan oleh berbagai macam gangguan sistem atau kondisi operasi
Yang harus diperhatikan dalam setting :
Over excitation dapat menyebabkan panas pada stator generator atau trafo generator
Yang harus diperhatikan dalam setting : Harus mempertimbangkan keamanan peralatan pembangkit terhadap over excitation Harus mendukung Load Shedding dan Islanding operation Tidak trip pada V/Hz < 1.1 pu (Vmax = 1.1 pu dan fmin = 47.5/50 pu) Trip secara instan pada V/Hz > 1.1 pu
III.
Loss of excitation dapat menyebabkan tingginya nilai arus yang mana dapat membahayakan (overheat pada rotor dan stator generator)
Yang harus diperhatikan dalam setting : Proteksi bekerja dengan cepat untuk loss of excitation dengan inisial machine loading yang tinggi Zone proteksi dari 40G relay sebaiknya tidak menyebabkan pengurangan kapabilitas generator (under-excited operating capability) Relay sebaiknya tidak berkerja dikarenakan recoverable power swing dalam sistem
o Trip seketika (instant) untuk kondisi beban sebesar 30 % atau lebih besar o Trip dengan delay (0.5 hingga 0.6 sec) untuk kondisi beban yang kecil
A XG
EG/ES = 1
C
o Pada zero slip XG sama dengan Xd (synchronous reactance) dan pada 100% slip XG sama dengan Xd (sub transient reactance). o Pada kasus tertentu, impedansi sama dengan Xd (transient reactance) pada 50% slip dan pada 2Xd dengan slip 0.33% o Berdasarkan pengalaman slip terjadi pada saat asinkron yang sangat rendah mendekati 1 %
o MVA Sc =21.807
1.5
SVX k SHX k X 0 k X 2 k X 3 k 0.5 X 4 k X 5 k XX 4 k Xloss 4 k XLk Xgtk Xrloss1 y Xrloss2 y XP 0 x Xuel0 x 1.5 1 0.5 0 1
o Slip = 0.1
2 2
1.5
0.5
0.5
1.5
2 2
(40)*Kurang sesuai
o MVA Sc =21.807
1.5 SVX k SHX k X 0 k X 2 k X 3 k 0.5 X 4 k X 5 k XX 4 k Xloss 4 k XLk Xgtk Xrloss1 y Xrloss2 y XP 0 x Xuel0 x 1.5 1 0.5 0 1
o Slip = 1%
2 2
1.5
0.5
0.5
1.5
2 2
(40)*Kurang sesuai
1.5 SVX k SHX k X 0 k X 2 k X 3 k 0.5 X 4 k X 5 k XX 4 k Xloss 4 k XLk Xgtk Xrloss1 y Xrloss2 y XP 0 x Xuel0 x 1.5 1 0.5 0 1
2 2
1.5
0.5
0.5
1.5
2 2
(40)*Sesuai
Untuk mengamankan mesin dari osilasi mekanis yang disebabkan oleh pole slipping pada generator.
Yang harus diperhatikan dalam setting : Out of step relay beroperasi pada kondisi lepas sinkron yang terjadi di generator Out of step relay tidak bekerja saat power swing terjadi di luar generator Relay tetap berkerja dengan baik selama kondisi lepas sinkron pole slipping yang rendah atau besar. Out of step relay hanya diijinkan bekerja pada power angle antara generator dan sistem dalam keadaan kurang tenaga Out of step relay tidak bekerja pada recoverable power swing
XLk X 0 k X 2 k X 3 k X 4 k X 5 k XX11 y XX12 y XX13 y XX14 y XX15 y Xm y 0.5 SVX k SHX k 0 0.5
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0.2
0.4
0.6
0.8
1 1
(78)*Kurang sesuai
Locus Impedansi pada Eg/Es=1,2 Jangkauan Outside Forward 78 G Jangkauan Inside Forward 78 G Locus Impedansi pada Eg/Es=1,0 Locus Impedansi pada Eg/Es=0,8 Jangkauan Inside Reverse 78 G Jangkauan Outside Reverse 78G Paiton 5&6 + Paiton PLN MVA Sc =11.793 Slip = 10
y y
2.0
(78)*Kurang sesuai
2 2 2 0 RL , R ,R ,R ,R ,R , R7 , R7 , R7 , R7 , R7 , R7 , Rup1 , Rup2 , Rlo1 , Rlo2 k 0, k 2, k 3, k 4, k 5, k 1, y 2, y 3, y 4, y 5, y 6, y y y y y 2 2
o o
2 2
(78)*Kurang sesuai
Jangkauan Outside Forward 78G Jangkauan Inside Forward 78G Kurva kapabilitas generator Locus Impedansi Eg/Es=0,8 Jangkauan Inside Reverse 78G
X41 XC
0, x y y
y y 2
Jangkauan 40 G
*Kurang sesuai
IV. Back Up Proteksi Trafo Start up untuk phase to ground fault (51N/ST)
Untuk memisahkan auxiliary trafo dengan sistem bila gangguan sistem pada auxiliary pembangkit tidak teratasi oleh proteksi utama
Yang harus diperhatikan dalam setting : Current setting merupakan tanggung jawab pembangkit Operating time harus dikoordinasikan dengan back up proteksi sistem transmisi, seperti GFR Line dan GFR Trafo Inter Bus Relay harus memiliki karakteristik Inverse Time Time delay 1500 ms