Faktor genetik
Rendah serat
LEMAK
Sintesa Hepar
Bakteri Anaerob
Karsinogenik
ANAMNESA
Perubahan pola defikasi Konsistensi tinja biasanya lebih kecil dari biasanya Konstipasi,diare dan sering flatus Berak lendir dan hematokesia Nyeri perut
Kolik menetap Penurunan berat badan Metastase
PEMERIKSAAN FISIK
Anemia Massa dirongga abdomen Tanda obstruksi Darah dan lendir pada colok dubur Penurunan berat badan
EVALUASI PEMERIKSAAN COLOK DUBUR Keadaan tumor,ekstensi lesi dinding tumor,menilai batas dari tumor Mobilitas tumor untuk mengetahui terapi pembedahan Ukuran tumor dan penjalaranya
Barium enema dan kontras ganda Identifikasi metastase Menilai reseklabilitas Menilai infiltrasi ke sistem urinari
Ultra Sonogafi
Metastase paru
Endoskopi
Sigmoidoskopi Mencapai 20 25 cm dari anus Diagnostik Kauterisasi Kolonoskopi Dapat mencapai sekum
Berak darah dan lendir Tenesmus Sering didiagnosa sebagai hemorhoid Sifat tumor Ulseratif Vegetatif Infiltratif Diagnosa Colok dubur Proktoskopi Sigmodoskopi
Dukes
Dukes B :
A:
Dukes C1 :
Dukes C2 :
Dukes D :
T Stage 0 Tis
N N0
M M0
Dukes
Stage I
Stage II Stage III Stage IV
T1
T2 T3 T4 Any T Any T Any T
N0
N0 N0 N0 N1 N2, N3 Any N
M0
M0 M0 M0 M0 M0 M1
A
B C D
1. 2.
3.
4.
5.
Penyebaran langsung ke organ sekitar tumor Hematogen : sistem porta hepar sistemik paru Limfogen: kelenjar para kolon kelenjar meso kolon kelenjar para aorta Trans peritoneum rongga peritoneum disebut abdominal karsino matosis Intra lumen Jarang terjadi pada mukosa yang utuh
Hemikolektomi kanan Ileo - Transverostomi Hemikolektomi kiri Kolo -Sigmoidostomi Kolotransvesectomi Kolo Kolostomi Reseksi Anterior Kolo - Rektostomi Reseksi Anterior Kolo - Rektostomi Reseksi Abdomino Perineal Dengan Permanen Kolostomi (Operasi Miles)/
Kolon Transversum :
Kolon Sigmoid :
Reseksi tumor dan anastomosis By pass (pintas usus) Kolostomi diversi Tindakan operasi paliatif bertujuan mengatasi keluhan tetapi tidak merubah jalannya penyakit
1.
2.
5 fluorouracil
Tergantung pada
1. 2. 3. 4. Stadium penyakit Diferensiasi patologi Komplikasi yang ditimbulkan Penyakit sekunder yang menyertai
Dukes
5 YSR
A
B C1 C2 D
97-100%
80% 60% 35% <5%
Dilakukan dengan skrining pada golongan resiko tinggi 1. Penderita dengan familial adenomatous polip - skrining dimulai pada usia pubertas 2. Penderita dengan hereditary non poliposis colorectal cancer (HNPCC) - skrining dimulai pada usia 21 tahun 3. Penderita dengan penyakit infeksi usus (ulcerative colitis) - skrining 7-8 tahun setelah diagnosa 4. Ada riwayat keluarga yang menderita kanker atau kondisi pre maligna yang lain - skrining dimulai pada usia 30 tahun
Ba inloop tiap 3 bulan Kolonoskopi tiap tahun Thoraks foto Darah lengkap dan fungsi hati tiap 6 bulan CEA -> 2 tahun pertama tiap 2 bulan dan 2 tahun berikut tiap 4 bulan CEA kekambuhan imaging kondisi lain
1. 2. 3. 4. 5.
Adenoma diameter diatas 1 cm kemungkinan maligna Familial adenomatous poliposis Non poliposis hereditary colon cancer (HNPCC) Inflamatory bowel diseases Irradiation proctocolitis