Anda di halaman 1dari 20

Bagian Kesembilan

ENTERPRENEURSHIP

Mendirikan Perusahaan
Keluarga
Ir. H. Miftahul Huda, MM
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

1 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

Perusahaan Keluarga
Ciri dari perusahaan ini adalah, adanya
keterlibatan keluarga baik dalam hal
kepemilikan (saham) maupun dalam
opersaional perusahaan. Biasanya
pengambilan keputusan dilakukan non
formal (bersifat kekeluargaan)
2 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

Model Perusahaan Keluarga

Pemilikan
Keluarga

Perusahaan

3 18 Januari 2009
Bagian Kedelapan
ENTERPRENEURSHIP

Perusahaan Keluarga
 Keterlibatan Keluarga dalam perusahaan
 Hubungan antara keluarga & Perusahaan
 Prioritas Kepentingan antara Keluarga &
Perusahaan
 Faktor Positif & Negatif Keterlibatan keluaraga
 Peran Hubungan Keluarga
 Potensi Konflik
 Susksesi Perusahaan
4 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

1. Keterlibatan Keluarga
 Dua atau lebih anggota keluarga yang terlibat
 Lingkup dan skala keterlibatan
 Variasi keterlibatan

5 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

2. Hubungan antara keluarga & perusahaan


4. Perusahaan bertujuan mencari laba sesuai
etika bisnis yang berlaku
5. Keluarga bertujuan mencari kesejahteraan
6. Perlu pemahaman & persepsi yang sama
7. Tidak boleh ada perbedaan kepentingan
8. Kultur dan manajemen perusahaan dibedakan
dengan rumah tangga
6 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

3. Prioritas Kepentingan
3. Tentukan prioritas kepentingan keluarga dan
kepentingan perusahaan
4. Pengambilan keputusan cukup sulit
5. Hubungan kerja antara pimpinan dan non pimpinan
6. Kadang kepentingan lebih diprioritaskan dari pada
kepentingan perusahaan
7. Kebijakan lebih dipengaruhi hubungan keluarga dari
pada kepentingan perusahaan

7 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

4. Faktor positif keterlibatan keluarga


 Hubungan antar keluarga secara karakteristik dan
kepribadian sudah dikenal sebelumnya
 Faktor komunikasi lebih mudah
 Rasa kebersamaan memiliki perusahaan dapat
memberikan motivasi kerja keras
 Jika perusahaan rugi keluarga tidak akan
meninggalkan
 Komitmen tinggi mempertahankan dan
mengembangkan perusahaan
8 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

5. Peran hubungan keluarga


 Akan berkembang secara berkesinambungan
 Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga,
terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
 Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi
penerusnya.
 Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
 Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat,
kemampuan dan kepemimpinan
 Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan
9 keluarga 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

6. Potensi Konflik Perusahaan Keluarga


 Perbedaan perangai, kebiasaan dan bakat yang
berbeda dari anggota keluarga
 Munculnya anggota baru karena adanya
pernikahan dan kelahiran anak/cucu
 Pembagian warisan
 Konflik beresiko bangkrut dan perusahaan dijual

10 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

7. Suksesi Kepemimpinan

4. Tekanan & Kepentingan dari pihak luar


 Anggota keluarga
 unsur di luar keluarga
 Konflik dalam keluarga
 Kejadian tidak terduga

11 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

7. Suksesi Kepemimpinan (Lanjut)

4. Tekanan & Kepentingan baik dari dalam


maupun dari luar perusahaan (anggota keluarga
sendiri dan karyawan perusahaan )
 Persaingan antara Keluarga
 Keluarga sebagai anggota Karyawan
 Konflik dalam keluarga
 Kejadian tidak terduga
12 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

8. Kejadian Memaksa Suksesi


 Kematian & Masalah Warisan
 Sakit dan ketidakmampuan fisik
 Patah semangat & Pengunduran diri (pensiun),
atau secara mendadak
 Kemunduran usaha
 Kesulitan Finansial
13 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP
9. Mengembangkan strategi Suksesi
4. Memahami Aspek-2 kontekstual (waktu, jenis
perusahaan, Kemampuan & Kecakapan
Manajer dan Faktor lingkungan )
5. Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor
 Pengetahuan bisnis yang memadai
 Kejujuran & kemampuan berdasarkan bakat
 Kesehatan fisik yang prima
 Kecerdasan & Persepsi

14 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

9. Mengembangkan strategi Suksesi (lant)

4. Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor


 Semangat kerja yang tinggi
 Kecocokan dengan bisnis usaha
 Kegigihan, kreativitas & Inovatif
 Kestabilan & Kedewasaan mental
 Kemampuan menyususn & mengorganisir rencana
 Dan Lain-2
15 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

9. Mengembangkan strategi Suksesi (Lanjt)

4. Memahami kekuatan yang berpengaruh


a) Budaya Perusahaan & Keluarga
 Lingkungan Perusahaan
 Tahap perkembangan perusahaan
 Norma & Tradisi Perusahaan
 Pengaruh kekuatan & budaya keluarga
 Nilai & Motivasi diri apemilik

16 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

9. Mengembangkan strategi Suksesi (Lanjt)


4. Memahami kekuatan yang berpengaruh
a) Perhatian Pemilik
 Kepemimpinan & kepercayaan Pemilik
 Keterlibatan Keluarga dlm Unit Kerja
 Peran masa depan keluarga
 Jumlah kompetensi kepemimpinan
 Pendidikan anggota keluarga
 Sumber daya pihak keluarga & perusahaan
17 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

10. Merencanakan Rencana Suksesi


Ada 4 tahapan perlu diperhatikan agar suksesi tidak
menimbulkan masalah

 Komitmen anggota keluarga


 Identifikasi Suksesor
 Perusahaan harus tetap bertahan &
berkembang
 Permufakatan Rencana
18 18 Januari 2009
Bagian Kesembilan
ENTERPRENEURSHIP

5. Peran hubungan keluarga


 Akan berkembang secara berkesinambungan
 Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan
keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas
 Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi
penerusnya.
 Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis
 Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat,
kemampuan dan kepemimpinan
 Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan
19 keluarga 18 Januari 2009
20 18 Januari 2009

Anda mungkin juga menyukai