Anda di halaman 1dari 34

HIZBUT TAHRIR

IDEOLOGI DAN AJARAN

Hizbut Tahrir adalah partai politik Islam yang didirikan oleh Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani pada tahun 1952. Hizbut Tahrir mengemban misi kembalinya Khilafah Islamiyah ke tangan kaum Muslimin Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani, pendirinya, kelahiran desa Ijzim, Haifa, Palestina, tahun 1909, dan wafat di Beirut 1979. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya di daerah kelahirannya, ia melanjutkan studinya ke al-Azhar dan Darul Ulum Mesir.

Abu Hazim berkata: Aku belajar kepada Abu Hurairah selama lima tahun. Aku pernah mendengarnya menyampaikan hadits dari Nabi yang bersabda: Kaum Bani Israil selalu dipimpin oleh para nabi. Setiap ada nabi meninggal, maka akan diganti oleh nabi berikutnya. Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku. Dan akan ada para khalifah yang banyak. Mereka bertanya: Apakah perintahmu kepada kami? Beliau menjawab: Penuhilah dengan membaiat yang pertama, lalu yang pertama. Penuhilah kewajiban kalian terhadap mereka, karena sesungguhnya Allah akan menanyakan mereka tentang apa yang menjadi tanggung jawab mereka.

.) . (

DATA ORIGINAL
Al-Hafizh Ahmad bin alShiddiq al-Ghumari (Ulama Sunni), menjelaskan dalam kitabnya, Muthabaqat al-Ikhtiraat alAshriyyah limaa Akhbara bihi Sayyid alBariyyah, hal. 43, bahwa Nabi saw telah mengabarkan, Umat Islam akan dipimpin oleh banyak penguasa (tanpa penguasa tunggal).

RASULULLAH :
UMAT ISLAM AKAN TANPA KHILAFAH

Hudzaifah berkata: Sesungguhnya Nabi bersabda: Kenabian akan menyertai kalian selama Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkat kenabian itu bila menghendakinya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian dalam waktu Allah menghendakinya. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya. Kemudian akan datang kerajaan yang menggigit dalam waktu yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya apabila menghendakinya dan diganti dengan kerajaan yang memaksakan kehendaknya. Kemudian akan datang khilafah sesuai dengan jalan kenabian. Lalu Nabi diam.

: : ). (

Menurut Hizbut Tahrir, hadits Hudzaifah di atas telah membagi kepemimpinan umat Islam pada empat fase. Pertama, fase kenabian yang dipimpin langsung oleh Nabi . Kedua, fase khilafah yang sesuai dengan minhaj al-nubuwwah yang dipimpin oleh Khulafaur Rasyidin. Ketiga dan keempat, fase kerajaan diktator yang memaksakan kehendaknya kepada umat. Kelima, fase khilafah al-nubuwwah yang sedang dinanti-natikan oleh Hizbut Tahrir.

Asumsi Hizbut Tahrir tentang hadits, adalah tidak benar. Karena menurut semua ulama, yang dimaksud dengan bisyarah khilafah alnubuwwah pada fase kelima dalam hadits di atas adalah khilafahnya Umar bin Abdul Aziz Di antara ulama tersebut 1) al-Imam Ahmad bin Hanbal, 2) Abu Bakar al-Bazzar, 3) Abu Dawud al-Thayalisi, 4) Abu Nuaim alAshfihani, 5) al-Hafizh al-Baihaqi, 6) alHafizh Ibn Rajab al-Hanbali, 7) al-Hafizh Jalaluddin al-Suyuthi, dan 8) Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani (kakek Taqiyyuddin alNabhani, pendiri Hizbut Tahrir)

DATA ORIGINAL
Al-Imam al-Hafizh Abu Bakar Ahmad bin al-Husain alBaihaqi, berkata dalam kitabnya, Dalail al-Nubuwwah wa Marifat Ahwal Shahib al-Syariah, juz 6, hal. 491, bahwa maksud khilafah alnubuwwah dalam hadits Hudzaifah adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

ULAMA AHLI HADITS:


MAKSUDNYA, UMAR BIN ABDUL AZIZ

DATA ORIGINAL
Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani al-Asyari alSyafii, ulama Sunni, kakek Syaikh Taqiyyudin al-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir, menyebutkan dalam kitabnya, Hujjatullah ala al-Alamin fi Mujizat Sayyid al-Mursalin, hal. 527, bahwa yang dimaksud dengan khilafah al-nubuwwah dalam hadits Hudzaifah tersebut adalah khilafahnya Umar bin Abdul Aziz.

SYAIKH YUSUF BIN ISMAIL AL-NABHANI,

KAKEK PENDIRI HIZBUT TAHRIR

MENURUT HIZBUT TAHRIR

MENURUT PARA ULAMA

Perjuangan harus dimulai dari merebut kekuasaan, kemudian merubah sistem kenegaraan dari sekuler menjadi khilafah, kemudian memperbaiki masyarakat melalui mesin kekuasaan.

Perjuangan dimulai dari masyarakat, dengan menyebarkan pendidikan keagamaan, baik secara ilmiah maupun amaliyah, sehingga terbentuk kesalehan individu yang akan menciptakan kesalehan sosial.

Rusaknya sistem akibar rusaknya masyarakat.


Dan Demikianlah kami jadikan sebagian orangorang yang zalim itu menjadi teman/pemimpin bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (QS. al-An'am : 129).

DATA ORIGINAL
Al-Imam Fakhruddin al-Razi, pakar tafsir, berkata dalam tafsirnya, al-Tafsir al-Kabir wa Mafatih al-Ghaib, juz 13, hal. 204, bahwa tampilnya seorang pemimpin yang zalim adalah akibat kezaliman yang dilakukan oleh rakyat.

IMAM AL-RAZI:
MENAFSIRKAN AYAT 129 SURAT AL-ANAM

DATA ORIGINAL
Al-Imam Abu Jafar al-Thahawi (Ulama Sunni) berkata dalam al-Aqidah alThahawiyyah, bahwa Ahlussunnah Wal-Jamaah tidak memiliki konsep menggulingkan pemerintahan yang sah, meskipun mereka telah berbuat kezaliman.

ULAMA SUNNI:
TIDAK BOLEH MENGGULINGKAN PEMERINTAH

DATA ORIGINAL
Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani, pendiri Hizbut Tahrir, dengan mengadopsi dari Mutazilah, menegaskan dalam kitabnya, alSyakhshiyyat alIslamiyyah, juz 1, hal. 71 dan 72, bahwa perbuatan manusia tidak ada kaitannya dengan keputusan Allah .

TAQIYYUDDIN AL-NABHANI:
PERBUATAN MANUSIA & QADHA ALLAH

DATA ORIGINAL
Al-Imam al-Hafizh al-Kabir Abu Bakar Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi, w. 458 H, berkata dalam kitabnya, al-Itiqad ala Sadzhab al-Salaf Ahl al-Sunnah wa alJamaah, hal. 53-54, bahwa semua perbuatan manusia adalah ciptaan Allah dan terjadi sesuai dengan keputusan Allah.

ULAMA SUNNI:
SEMUA PERBUATAN MANUSIA CIPTAAN ALLAH

DATA ORIGINAL
Syaikh Taqiyyuddin alNabhani, pendiri Hizbut Tahrir, berkata dalam alSyakhshiyyat alIslamiyyah, juz 1, hal. 53, bahwa Tawil pertama kali dilakukan oleh kalangan teolog, bukan ulama salaf.

PENGINGKARAN TAWIL NASH MUTASYABIH

DATA ORIGINAL
Al-Imam al-Syaukani (Ulama Syiah Zaidiyah), berkata dalam kitabnya Irsyad al-Fuhul, mengutip dari alImam al-Zarkasyi (Ulama Sunni) dalam al-Burhan fi Ulum alQuran, bahwa tawil terhadap nushush mutasyabihat dilakukan oleh ulama salaf.

IMAM SYAUKANI: TAWIL DILAKUKAN ULAMA SALAF

DATA ORIGINAL
Taqiyyuddin alNabhani berkata dalam kitabnya, alSyakhshiyyat alIslamiyyah, juz 1, hal. 43, bahwa yang dimaksud, Qadar dalam hadits Jibril adalah ilmu Allah. Dengan demikian berarti al-Nabhani menisbatkan keburukan kepada Allah.

MENISBATKAN KEJELEKAN KEPADA ALLAH

DATA ORIGINAL
Syaikh Abdullah alHarari (Ulama Sunni), berkata dalam kitabnya, al-Syarh al-Qawim ala al-Shirath al-Mustaqim, hal. 228, bahwa Maksud Qadar dalam hadits Jibril adalah alMaqdur (sesuatu yang diputuskan Allah) atau Makhluk, yang boleh dilabel sifa baik dan buruk.

TIDAK BOLEH MENISBATKAN KEJELEKAN KEPADA ALLAH

DATA ORIGINAL Syaikh Nawawi Banten, berkata dalam kitabnya Kasyifat al-Saja Syarh Safinah alNaja, hal. 12, Tidak boleh menisbatkan kejelekan kepada Allah.

TIDAK BOLEH MENISBATKAN KEJELEKAN KEPADA ALLAH

DATA ORIGINAL
Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani berkata dalam kitab alSyakhshiyyat alIslamiyyah, juz 1, hal. 132, bahwa Para nabi dan rasul itu mashum setelah menjadi nabi dan rasul. Sedangkan sebelum menjadi nabi dan rasul, mereka tidak mashum.

HIZBUT TAHRIR: NABI TIDAK


MASHUM SEBELUM JADI NABI

DATA ORIGINAL
Al-Imam Muhammad al-Dasuqi (Ulama Sunni), berkata dalam kitabnya, Hasyiyah ala Ummi al-Barahin, hal. 163, Para nabi itu terjaga dari dosa besar dan kecil, sengaja dan tidak sengaja, sebelum dan sesudah menjadi nabi.

ULAMA SUNNI:
PARA NABI MASHUM SELAMANYA

DATA ORIGINAL
Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani berkata dalam kitab alSyakhshiyyat alIslamiyyah, juz 1, hal. 70 bahwa Kaum Muslimin telah berpaling dari alQuran dan hadits serta pemahaman sahabat sekian lamanya.

HIZBUT TAHRIR:
MELECEHKAN SELURUH UMAT ISLAM

DATA ORIGINAL
Syaikh Taqiyyuddin alNabhani berkata dalam kitab al-Syakhshiyyat alIslamiyyah, juz 2, hal. 19 bahwa Bengpangku tangan dari menegakkan khilafah termasuk dosa terbesar, dan menghentikan eksistensi Islam dalam ranah kehidupan. Semua kaum Muslim dosa besar karenanya.

HIZBUT TAHRIR:
EKSTREM DALAM MENYIKAPI KHILAFAH

DATA ORIGINAL Al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali berkata dalam alIqtishad fi alItiqad, hal. 200, Kajian tentang khilafah tidak penting, dan lebih selamat tidak mengkajinya.

ULAMA SUNNI:
KAJIAN KHILAFAH TIDAK PENTING

DATA ORIGINAL Imam alHaramain berkata dalam kitabnya Ghiyats al-Umam fi Iltiyats alZhulam, hal. 55, Mengangkat pemimpin itu wajib ketika kita mampu.

ULAMA SUNNI:
KHILAFAH TIDAK WAJIB KETIKA...

DATA ORIGINAL

HIZBUT TAHRIR:
AYO JADI MUJTAHID SEMUA!!!

Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani berkata dalam kitab al-Tafkir, hal. 149 bahwa Siapa saja mampu berijtihad.

DATA ORIGINAL
Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani, Ulama Sunni dan kakek pendidi Hizbut Tahrir berkata dalam kitabnya Hujjatullah ala alAlamin, hal. 773, bahwa Ijtihad telah terputus sejak ratusan tahun yang lalu.

ULAMA SUNNI:
IJTIHAD TELAH TERPUTUS

DATA ORIGINAL
Syaikh Yusuf bin Ismail al-Nabhani, berkata dalam kitabnya Hujjatullah ala alAlamin, hal. 775, bahwa Yang mengaku mujtahid sekarang ini tidak punya akal, dan tidak tahu malu.

ULAMA SUNNI:
MUJTAHID SEKARANG GADUNGAN

DATA ORIGINAL
Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani, pendidi Hizbut Tahrir, berkata dalam kitab al-Nizham alIjtimai fi al-Islam, hal. 57 bahwa lakilaki boleh menyalami perempuan dan sebaliknya tanpa tabir antara keduanya.

HIZBUT TAHRIR:
BOLEH JABAT TANGAN WANITA

DATA ORIGINAL Naskah asli fatwa Hizbut Tahrir hal. 226 yang membolehkan ciuman laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dan bukan sumai istri, asal tidak bermaksud berzina.

HIZBUT TAHRIR:
BOLEH CIUM WANITA LAIN

DATA ORIGINAL

HIZBUT TAHRIR:
BOLEH NONTON FILM MESUM

Naskah asli fatwa Hizbut Tahrir hal. 279, yang membolehka n menonton filem mesum.

DATA ORIGINAL

HIZBUT TAHRIR:
MENJADI AGEN NEGARA KAFIR

Naskah asli fatwa Hizbut Tahrir hal. 78, yang membolehka n bekerja menjadi agen negara kafir.

Dapatkan bantahan terhadap fitnah-fitnah yang ada dalam file ini di situs http://www.4shared.com/ dengan nama file: menjawab syubhat

Anda mungkin juga menyukai