Ulir merupakan sebuah konstruksi sambungan untuk menghubungkan dua atau lebih komponen permesinan.
Sambungan Ulir merupakan jenis dari sambungan semi permanent (dapat dibongkar pasang). Sambungan ulir terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu: 1. Baut (ulir luar) 2. Mur (ulir dalam)
MODEL ULIR
Major diameter Diameter terbesar pada bagian ulir luar atau bagian ulir dalam dari sebuah sekrup. Sekrup ditentukan oleh diameter ini, juga disebut diameter luar atau diameter nominal.
Minor diameter
Bagian terkecil dari bagian ulir dalam atau bagian ulir luar, disebut juga sebagai core atau diameter root. Pitch diameter
Disebut juga diameter efektif, merupakan bagian yang berhubungan antara baut dan mur.
Pitch Jarak dari satu ujung ulir ke ujung ulir berikutnya. Juga dapat diartikan jarak yang ditempuh ulir dalam satu kali putaran. Crest adalah permukaan atas ulir Depth of thread adalah jarak tegak lurus antara permukaan luar dan dalam dari ulir. Flank adalah permukaan ulir Angle of thread adalah sudut yang terbentuk dari ulir Slope adalah setengah pitch
c). American national standard thread. Standar nasional Amerika dimana memiliki puncak datar. Ulir ini digunakan untuk tujuan umum misalnya pada baut, mur, dan sekrup. d). Unified standard thread. Tiga negara yakni, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat melakukan perjanjian untuk sistem ulir sekrup yang sama yaitu dengan sudut termasuk 60, dalam rangka memfasilitasi pertukaran mesin. Ulir ini memiliki puncak dan akar yang bulat
e). Square threat Mata Ulir berbentuk Segiempat. Aplikasi : power transmisi, machine tools, valves.
f). Acme threat Mata Ulir berbentuk Trapesium Aplikasi : cutting lathe, brass valves.
g). Knuckle threat Mata ulir berbentu bulat, merupakan modifikasi dari ulir persegi. Ulir ini digunakan untuk pekerjaan kasar, biasanya ditemukan di sambungan gerbong kereta api, dan botol kaca.
h). Ulir Metrics Merupakan ulir standar India dan mirip dengan ulir BSW. Ini memiliki sudut 60 .
TEGANGAN INTERNAL
1. Tegangan tarik dikarenakan pengencangan baut
P = tegangan ijin luas penampang (area tegangan) P = beban aksial maksimum
Dimana : A = stress area (luas bidang tarik) t = tegangan ijin (Pa) dp = diameter pitch (mm) dc = diameter minor (mm)
Dimana : = tegangan geser torsi, T = torsi yang diterapkan, dan dc = diameter minor (mm)
Dimana : P = beban maksimum b = lebar ulir n = jumlah ulir Tegangan geser pada mur adalah Dimana d adalah diameter mayor