Anda di halaman 1dari 35

TRANSPOR AKTIF DAN PASIF DALAM TUBUH MANUSIA

OLEH : Ns.Mona Yolanda,S.Kep

Pengantar Sistem transpor membran


Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus agar dapat masuk ke dalam sel. Transpor melalui membran sel di bedakan menjadi 2 : 1. Transpor pasif 2. Transpor aktif

Membran sel

Transpor Pasif Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui peristiwa :
1. Difusi 2. Osmosis

Difusi
Peristiwa mengalirnya / berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkondentrasi rendah Gerakan molekul yang terus menerus di antara molekul yang satu dengan yang lainnya dalam cairan maupun dalam gas Difusi terbagi menjadi dua : 1. Difusi sederhana 2. Difusi terfasilitasi

Difusi (transpor aktif) zat berdifusi menurut perbedaan konsentrasi, terjadi tidak memerlukan energi, terjadi secara ilmiah Zat yang berdifusi lansung adalah zat yang larut dalam lemak, O2,CO2, dan N2, juga zat lain yang bermolekul kecil seperti CO2, air, etanol, gliserol dan urea

Difusi sederhana

Gerakan kinetik molekuler dari molekul ataupun ion terjadi melalui celah membran atau melalui ruang intermolekular tanpa perlu berikatan dengan protein pembawa dlm membran

Difusi dipermudah

Difusi melalui membran dengan bantuan protein pembawa yang spesifik,artinya pembawa akan mempermudah difusi zat kesisi lain

Contoh difusi sederhana Oksigen yang di transpor melalui jalan difusi sederhana, karena itu oksigen dihantarkan ke bagian dalam sel hampir seperti tidak ada membran sel Contoh zat-zat yang paling penting yang melintasi membran sel melalui di fusi yang di permudah Glukosa dan sebagian besar basam amino

Contoh larutan gula

Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan difusi : Selisih konsentrasi zat-zat pada kedua sisi membran, semakin tinggi konsentrasi zat, semakin cepat terlarut Jumlah carieer yang tersedia Kecepatan reaksi kimia yang berlangsung, semakin kecil ukuran molekul zat, semakin cepat proses difusi

Osmosis
perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan konsentrasi zat pelarut tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutnya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis 1. Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel 2. Kadar air dalam materi terlarut yang ada di luar sel

Seluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air, sehingga tekanan osmotik cairan tubuh seluruh kompartemen sama. Membran semipermeabel ialah membran yang dapat di lalui air (pelarut), namun tidak dapat dilalui zat terlarut misalnya protein Di dalam sistem osmosis di kenal larutan hipertonik, larutan hipotonik dan larutan isotonik

Jika terdapat larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran.

proses osmosis juga terjadi pada sel hidup d alam. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat pada larutan yang berbeda Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air yang sama.

Keadaan sel dalam berbagai larutan

Udara di lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung.Saat kita bernapas, udara diambil dan dikeluarkan melalui paruparu. Dengan lain kata, kita melakukan pernapasan secara tidak langsung lewat paru-paru. Walaupun begitu, proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada paruparu

Difusi dan Osmosis pada Respirasi Manusia

Bagian paru-paru yang meng alami proses difusi dengan udara yaitu gelembung halus kecil atau alveolus. Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal.

Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

Alveoli

TRANSPOR AKTIF
Peangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontrnspor yang akan meangkut ion Na+ bersama molekul lain seperti asam amino dan gula. Transpor aktif berjalan dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi, sehingga dapat tercapai keseimbangan di dalam sel.

Transpor aktif terdiri dari :


Transpor aktif primer Transpor aktif sekunder

Transpor aktif primer


Sebagian sel mempertahankan K+ pada konsentrasi yang lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel dan secara bersamaan menjaga konsentrasi Na+ lebih rendah di dalam sel daripada diluar sel. K+ dan Na+ dipompa berlawanan arah dengan gradien konsentrasi. Pompa-pompa bekerja dengan bantuan hidrolisis ATP.
conformational change low

ATP

high

Pada transpor aktif primer, energi secara langsung berasal dari pemecahan adenosin trifosfat (ATP). Pada transpor aktif sekunder, energi secara sekunder berasal dari energi yang di simpan dalam bentuk perbedaan konsentrasi ionik antara kedua sisi membran, yang pada salah satu sisi dibentuk oleh transpor aktif primer.
Zat-zat yang ditranspor oleh transpor aktif primer antara lain adalah: natrium,kalium,kalsium,hidrogen,klorida dan beberapa ion lainnya

Masuknya K+ dan keluarnya Na+ dilaksanakan oleh suatu enzim membran yang mempunyai aktivitas ATPase. Kalau pompa sedang bekerja, Na+ selalu dipompa ke luar dan K+ ke dalam. Kedua pompa ion tersebut bekerja berangkaian dan bersamaan.

Pada saat tiga ion natrium terikat pada bagian dalam protein pembawa, fungsi ATPase pada protein menjadi aktif. Keadaan ini kemudian akan memecahkan menjadi adenosin di fosfat dan membeskan fosfat energi tinggi yang mengikat energi. Energi ini kemudian diduga menyebabkan perubahan bentuk pada molekul protein pembawa, mendorong ion natrim kelur dan ion kalium ke dalam.

Adanya muatan listrik di dalam dan luar sel dapat mempengaruhi proses ini, misalnya ion K+, Na+dan Cl+. Peristiwa transpor aktif dapat Anda lihat pada peristiwa masuknya glukosa ke dalam sel melewati membran plasma dengan menggunakan energi yang berasal dari ATP. Contoh lain terjadi pada darah di dalam tubuh kita, yaitu pengangkutan ion kalium (K) dan natrium (Na) yang terjadi antara sel darah merah dan cairan ekstrasel (plasma darah). Kadar ion kalium pada sitoplasma sel darah merah tiga puluh kali lebih besar daripada cairan plasma darah. Tetapi kadar ion natrium plasma darah sebelas kali lebih besar daripada di dalam sel darah merah.

Transport aktif sekunder-Ko Transpor dan transpor imbangan


bila ion transpor keluar dari sel melalui transpor aktif primer , biasanya timbul gradien konsentrasi yang bedar dari natrium, konsentrasi yg sangat tinggi di luar sel dan konsentrasi yang sangat rendah di dalam.gradien ini menyatakan adanya penyimpanan energi, karena kelebihan natrium di luar membran sel selau berusaha untuk berdifusi ke dalam. Pada kondisi yg sesuai, energi difusi dari natrium ini dapat menarik zat lain untuk bersamaan dgn natrium melalui mebran sel.fenomena ini yang di sebut ko-transpor, ini adalah satu bentuk transpor aktif sekunder

Agar natrium dapat menarik zat lain untuk bersama dgn nya, di butuhkan mekanisme perangkai. Hal ini di capai melalui adanya protein pembawa lain dalam membran sel.dalam keadaan ini , pembawa bertindak sebagai titik pelekat untuk ion natrium dan zat yg di ko transpor. Sekali mereka terlekat, terjadi perubahan bentuk pada protein pembawa, dan gradien energi dari ion natrium akan menyebabkan ion natrium dan zat lain yang ditranspor bersama tersebut masuk ke dalam sel. Pada transpor imbangan, ion natrium sekali lagi berusaha untuk berdifusi ke dalam sel karena gradien konsentrasinya besar. Akan tetapi, untuk hal ini, zat yg ditranspor berada di

Ko-transpor natrium pada glukosa dan asam amino


Glukosa dan banyak asam amino ditranspor ke dalam hampir semua sel dengan melawan gradien konsentrasi yang besar Protein pembawa transpor memiliki dua tempat pengikatan pada sisi luarnya, satu untuk natrium dan satu lagi untuk glukosa. Juga konsentrasi ion natrium sangat tinggi di luar dan sangat rendah di dalam, yg menyediakan energi untuk transpor. Sifat khusus protein pembawa ialah bahwa perubahan bentuk yg memungkinkan pergerakan natrium ke dalam tidak akan terjadi sampai molekul glukosa melekat.

Tetapi apabila keduanya sudah melekat, secara otomatis terjadi perubahan bentuk, dan natrium serta glukosa ditranspor ke dalam sel pada waktu yg bersamaan. Jelas ini adalah mekanisme ko transpor natrium glukosa. ko-transpor natrium pada glukosa dan asam amino yang khususnya terjadi pada sel epitel saluran cerna dan tubulus renal membantu proses absorpsi zat-zat ini ke dalam darah

Ko-transpor imbangan natrium bagi ion kalsium dan ion hidrogen


Dua mekanisme transpor imbangan yg khususnya penting adalah transpor imbangan natrium-kalsium dan traspor imbangan natrium-hidrogen.transpor imbangan kalsium terjadi dalam seluruh atau hampir seluruh membran sel, dgn ion natrium yg bergerak ke dalam dan ion kalsium keluar, keduanya berikatan dengan protein transpor yg sama dalam bentuk transpor-imbangan

transpor imbangan natrium-hidrogen terjadi pada beberapa jaringan. Contoh yang khususnya penting adalah di dalam tubulus proksimal ginjal, dimana ion ion natrium bergerak dari lumen tubulus ke bagian dalam sel tubulus , sedangkan ion hidrogen di transpor imbang ke dalam lumen

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai