Anda di halaman 1dari 19

PERAN LAYANAN (RUJUKAN)

NAMA KELOMPOK :
1.Sita

Aulia S 2.Yosinta Diandira S 3.Heny Hamdiah 4.Diah Ayu Ambarwati D 5.Nevin One I.F 6. Diah Fitri Q

PENGERTIAN
Rujukan

adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal (dari satu unit ke unit yang lebih lengkap /Rumah Sakit) maupun horizontal (dari satu bagian ke bagian lain dalam satu unit) (Muchtar, 1977).

TUJUAN

Setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik-baiknya. Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lengkap fasilitasnya. Menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan (transfer knowledge and skill) melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah perifer (Muchtar, 1977).

LANGKAH-LANGKAH RUJUKAN DALAM


PELAYANAN KEBIDANAN
1.

Menentukan kegawatdaruratan penderita


Pada tingkat kader atau dukun bayi terlatih ditemukan penderita yang tidak dapat ditangani sendiri oleh keluarga atau kader/dukun bayi, maka segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat, oleh karena itu mereka belum tentu dapat menerapkan ke tingkat kegawatdaruratan. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas. Tenaga kesehatan yang ada pada fasilitas pelayanan kesehatan tersebut harus dapat menentukan tingkat kegawatdaruratan kasus yang ditemui, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus menentukan kasus mana yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk

a.

b.

KEGIATAN RUJUKAN
Rujukan dan Pelayanan Kebidanan Pelimpahan Pengetahuan dan Keterampilan Rujukan Informasi Medis

RUJUKAN DAN PELAYANAN KEBIDANAN


Pengiriman

orang sakit dari unit kesehatan kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap. Rujukan kasus-kasus patologik pada kehamilan, persalinan, dan nifas Pengiriman kasus masalah reproduksi manusia lainnya, seperti kasus-kasus ginekologi atau kontrasepsi yang memerlukan penanganan spesialis. Pengiriman bahan laboratorium

PELIMPAHAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


Pengiriman

tenaga-tenaga ahli ke daerah perifer untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui ceramah, konsultasi penderita, diskusi kasus, dan demonstrasi. Pengiriman petugas pelayanan kesehatan daerah ke rumah sakit yang lebih lengkap dengan tujuan menambah pengetahuan dan keterampilan.

RUJUKAN INFORMASI MEDIS


Membalas

secara lengkap data-data medis penderita yang dikirim dan advis rehabilitas kepada unit yang mengirim. Menjalin kerjasama pelaporan data-data medis.(Muchtar, 1977)

TUGAS MERUJUK
Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan kegawatdaruratan. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga.

TUGAS MERUJUK
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas dengan penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada bayi baru lahir (BBL) dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga. Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga.

PERSIAPAN RUJUKAN

1.

2.

3.

Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat BAKSOKU yang dijabarkan sebagai berikut : B (bidan): pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan A (alat) : bawa perlengkapan dan bahan bahan yang diperlukan, seperti spuit, infus set, tensimeter, dan stetoskop K (keluarga): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan mengapa dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain diusahakan untuk dapat menyetujui Ibu (klien) ke tempat rujukan.

4.

5.

6.

7.

S (surat): beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien), alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat obat yang telah diterima ibu (klien) O (obat): bawa obat obat esensial diperlukan selama perjalanan merujuk K (kendaraan) : siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu (klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu cepat U (uang) : ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang di perlukan di temapat rujukan DA (Darah) : Siapkan darah untuk sewaktu-waktu membutuhkan transfusi darah apabila terjadi perdarahan

8.

FAKTOR PENYEBAB RUJUKAN


1. 2. 3. 4.

5.
6. 7. 8. 9. 10.

Riwayat bedah sesar Perdarahan pervaginam Persalinan kurang bulan Ketuban pecah disertai dengan mekonium yang pecah Ketuban pecah lebih dari 24 jam Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan Ikterus Anemia berat Tanda /gejala infeksi Pre-eklampsia /Hipertensi dalam kehamilan

11. 12. 13.

14. 15. 16. 17. 18.

Tinggi fundus 40 cm/lebih Gawat janin Primapara dalam fase aktif kala I persalinan dan kepala janin masuk 5/5 Presentasi bukan belakang kepala Presentasi ganda (mejemuk) Kehamilan ganda (gemelli) Tali pusat menumbung Syok. (Asuhan Persalinan Normal 2007)

Riwayat bedah sesar

Persalinan normal setelah bedah caesar adalah umum dilakukan pada masa sekarang ini. Di waktu lalu, bedah sesar dilakukan dengan sayatan vertikal sehingga memotong otot-otot rahim. Bedah sesar sekarang ini umumnya melalui sayatan mendatar pada otot rahim sehingga rahim lebih terjaga kekuatannya dan dapat menghadapi kontraksi kuat pada persalinan normal berikutnya. Luka bekas sayatan pada bedah sesar sekarang ini adalah terletak di bawah "garis bikini".

Rujukan ini termasuk rujukan horizontal. Dari bidan ke rumah sakit.

LANGKAH-LANGKAH RUJUKAN
1.

2.
3.

4.

5.

Menentukan kegawat daruratan penderita Menentukan tempat rujukan Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju Persiapan penderita

ALUR RUJUKAN KASUS KEGAWAT


DARURATAN 1. Dari Kader Dapat langsung merujuk ke : a. Puskesmas pembantu b. Pondok bersalin atau bidan di desa c. Puskesmas rawat inap d. Rumah sakit swasta / RS pemerintah 2. Dari posyandu Dapat langsung merujuk ke : a. Puskesmas pembantu b. pondok bersalin atau bidan di desa

CONTOH SURAT RUJUKAN BIDAN


Bidan Praktek Mandiri Jl.Nangka 02-Bengkulu Kepada Yth.Ts.dr Ismail, SpOG RSUD M.Yunus Bengkulu Dengan Hormat,

Mohon Pemeriksaan, dan Pengobatan lebih lanjut atas penderita :


Nama : Ny.Sulis Umur : 28 tahun

Alamat

: Jl. Hibrida 10

Pada pemeriksaan saya mendapatkan : 1. Anamnesa : rasa sakit di abdomen, dan terjadi pendarahan yang

cukup banyak setelah 6 jam melahirkan 2. Pemeriksaan Fisik : Pucat, dapat disertai tanda-tanda syok, tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, kecil, ekstremitas dingin serta tampak darah keluar melalui vagina terus menerus 3. 4. Pemeriksaan laboratorium: golda : A , kadar Hb : 7 gr% Terapi dan obat sementara: cairan Ringer Laktat melalui akses intravena perifer 3 L Misoprostol rectal 400 mg Atas kesediaan Ts , saya mengucapkan terimakasih. Bengkulu , 25-12-2011 Yang Merujuk Bidan

ELLA AMELIA Amd.Keb

DAFTAR PUSTAKA
1.

2.

3. 4.

5.

6.

7.

POGI- JNPKKR. 2005. Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergensi Dasar. Jakarta : Depkes RI Saifuddin, Abdul Bari dkk, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta: YBPSP-MNH PROGRAM Varney, Helen. 1997. Varneys Midwifery. Jakarta : EGC Meilani Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya Pedoman Asuhan Kebidanan Pada Kasus Rujukan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan BBL Pedoman Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal di Tingkat Kabupaten/Kota Syafrudin & Hamidah, 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai