Kelainan Letak
Kelainan Letak
Rr. Pramada Resvita (C11.04.0245) Arnaz Fahdika (C11.04.0224) Novendra (C11.04.0240) Risa Crisanti (C11.04.0266)
1.
LETAK SUNGSANG
Definisi Bokong atau kaki pada bagian terbawah dari uterus Diagnosis - Kepala bayi terasa didaerah fundus - Gerakan bayi lebih sering dibawah pelvis
Faktor resiko
Kelahiran prematur Plasenta terletak di daerah fundus Bentuk irreguler dari uterus ibu Multifetus Multiparitas Oligo/polihidramnion
Resiko kelahiran
APGAR yang rendah Tertahannya kepala bayi Trauma tulang servikal bayi Prolaps tali pusat
2. LETAK LINTANG
Defenisi Sumbu panjang anak tegak lurus atau hampir tegak lurus pada sumbu panjang ibu Etiologi multiparitas, kesempitan panggul, plasenta previa, prematuritas, kelainan bentuk rahim, mioma uteri, kehamilan ganda
Diagnosis
abdomen melebar kesamping fundus uteri lebih rendah dari usia kehamilan Kepala teraba pada salah satu sisi fossa iliaka dan bokong pada sisi lainnya pemeriksaan dalam saat awal persalinan dapat dirasakan bagian thoraks janin
Jalannya persalinan
Pada kala I dan II anak ditekan dan badan anak melipat sedemikian rupa sehingga kepala anak mendekati bagian ventral tubuh anak; akibatnya ukuran melintang berkurang sehingga bahu dapat masuk kedalam rongga panggul. Setelah ketuban pecah, bahu terdorong kedalam rongga panggul dan lengan biasanya menumbung. Akan tetapi, kemudian kemajuan bagian depan ini terhenti.
Rahim menambah kekuatan kontraksi untuk mengatasi rintangan dan berangsur terjadilah lingkaran retraksi patologis (lingkaran Bandl). Jika keadaan ini dibiarkan dapat terjadi ruptur uteri atau his menjadi lemah karena kelelahan otot uterus. Dalam hal ini, kepala tertekan kearah perut anak dan selanjutnya anak terlahir dalam keadaan terlipat atau conduplicatio corpore. Yang paling dulu tampak dalam vulva adalah daerah dada dibawah bahu; kepala dan thoraks melalui rongga panggul bersamaan.
Dalam hal ini, kepala tertekan kearah perut anak dan selanjutnya anak terlahir dalam keadaan terlipat atau conduplicatio corpore. Yang paling dulu tampak dalam vulva adalah daerah dada dibawah bahu; kepala dan thoraks melalui rongga panggul bersamaan.
Evolutio spontanea
1. Modus dari Douglas. laterofleksi terjadi kebawah dan pada tulang pinggang bagian atas maka setelah bahu lahir, lahirlah sisi toraks, perut, bokong dan akhirnya kepala 2. Modus dari Denman. laterofleksi terjadi keatas dan pada tulang pinggang bagian bawah maka setelah bahu lahir, lahirlah bokong kemudian dada dan kepala
Prognosis
tidak mungkin lahir spontan berbahaya bagi ibu maupun anak umur kehamilan < 30 minggu, berat anak < 1400 gram dicoba persalinan per vaginam Penyebab kematian bayi:prolaps foniculi, asfiksia, tekukan leher yang kuat Prognosis bayi sangat bergantung pada saat pecahnya ketuban
Terapi
versi luar segera setelah diagnosis letak lintang ditegakkan Dalam persalinan masih dapat dicoba versi luar jika pembukaan kurang dari 3-4 cm dan ketuban masih utuh. Jika versi luar tidak berhasil dilakukan seksio sesaria. Pada anak mati dengan letak lintang yang belum kasip dan belum ada tanda robekan rahim dapat dipertimbangkan untuk melakukan embriotomi dengan dekapitasi dan eviserasi. letak lintang kasip diselesaikan dengan embriotomi
3. LETAK MAJEMUK
Definisi Disamping bagian terendah teraba anggota badan Pada letak kepala dapat terjadi: - tangan menumbung - lengan menumbung - kaki menumbung
Faktor resiko
multipara CPD anak yang premature hidramnion
Terapi
Lengan yang menumbung baiknya direposisi jika pembukaan sudah lengkap Jika reposisi tidak berhasil dan kepala tidak mau turun, dilakukan SC Kaki yang menumbung di samping kepala baiknya direposisi
4. PRESENTASI MUKA
Definisi presentasi kepala dengan defleksi maksimal hingga oksiput mengenai punggung dan muka terarah ke bawah
Diagnosis
1. Dalam kehamilan Tonjolan kepala teraba sepihak dengan punggung bertentangan dengan bagian kecil dan antara belakang kepala dan punggung teraba sudut Fabre Bunyi jantung anak terdengar pada pihak bagian-bagian kecil. 2. Dalam persalinan, dengan pemeriksaan dalam, pada pembukaan yang cukup besar, akan teraba orbita, hidup, tulang pipi, mulut, dan dagu.
Faktor resiko
1. Letak muka primer disebabkan oleh adanya kelainan pada anak dan tak dapat diperbaiki, seperti struma kongenitalis, kelainan tulang leher, lilitan tali pusat yang banyak di leher, meningokel, anensefal, dan anak lahir besar.
2. Letak muka sekunder anak normal namun ada kelainan, seperti panggul picak, dinding perut kendor hingga rahim jatuh ke depan, bagian-bagian yang menumbung, dan hidramnion.
Mekanisme persalinan
Pada awal persalinan, defleksi ringan Diameter submento-bregmatika ( 9 cm) melalui jalan lahir Putaran paksi baru terjadi di dasar panggul Kepala lahir dengan gerakan fleksi dan tulang lidah (hioid) menjadi hipomoklion Kaput suksedaneum terbentuk di daerah mulut hingga muka anak moncong
Prognosis lahir spontan bila dagu di dagu depan Terapi Jika dagu terletak di depan bisa dilahirkan per vaginam Jika dagu di belakang
Seksio sesarea jika anak masih hidup Perforasi jika anak sudah mati
5. LETAK DAHI
Definisi letak kepala dengan defleksi yang sedang sehingga dahi menjadi bagian yang terendah Diagnosis
Tonjolan kepala teraba pada pihak punggung anak (bertentangan dengan bagian-bagian kecil) Bunyi jantung anak dan bagian-bagian kecil anak sepihak
Mekanisme persalinan
Diameter mentooksipitalis akan melalui jalan lahir Pada anak yang agak kecil, kepala dapat masuk Dahi paling dulu tampak pada vulva dan tulang rahang atas menjadi hipomoklion Dengan fleksi, lahirlah ubun-ubun besar dan belakang kepala Setelah belakang kepala lahir dengan gerakan defleksi, berturut-turut lahir mulut dan dagu Kaput suksadenium terjadi pada dahi
Prognosis
Pada letak dahi yang bersifat sementara, anak dapat lahir spontan sebagai letak kepala atau letak muka. Jika letak dahi menetap prognosis buruk kecuali jika anak kecil Terapi Jika pada persalinan terdapat letak dahi dilakukan tindakan seksio sesaria.