260112120104 Ramdhan Firmansyah 260112120106 Whisda Mustika W. 260112120108 Rida Rufaidah 260112120110 Imay Adiyati H.
DEFINISI
LIPID: komponen utama dari membran sel, asam empedu, dan hormone steroid, penting untuk berfungsinya sel, dan digunakan sebagai sumber energi, pelindung tubuh, pembentukan sel, sintesis
hormone steroid, dan prekusor prostaglandin.
JENIS HIPERLIPIDEMIA
1. Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. TIPE I :Tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam tubuh TIPE II : Kadar kolesterol LDL tinggi TIPE III : Kadar kolesterol VLDL dan Trigliserida tinggi TIPE IV : Tingginya Trigliserida TIPE V : Tubuh tidak mampu memetabolisme dan kelebihan trigliserida
JENIS HIPERLIPIDEMIA
2. Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible (berulang ).
PENYEBAB HIPERLIPIDEMIA
1. Usia 2. Gangguan metabolisme 3. Gangguan genetik 4. Gangguan penyimpanan glikogen 5. Diabetes 6. Pola konsumsi makanan sehari-hari 7. Obesitas 8. Hipotiroidisme 9. Obat-obatan 10. Rokok 11. Transplantasi (jantung, hati, atau ginjal)
Wanita hamil mempunyai kemungkinan hiperlipidemia yang lebih tinggi (Kleiner, 1958).
PATOFISIOLOGIS
kolesterol total dan LDL dan penurunan kolesterol HDL (Sukandar et al,
Hiperlipidemia (mg/L) >240 >160 >200 <40
MANIFESTASI KLINIK
Hiperlipidemia merupakan suatu kondisi, bukan merupakan suatu penyakit sehingga tidak ada gejala-gejala klinisnya. Manifestasi klinik dapat terlihat setelah pemeriksaan klinik di laboratorium Pada tahap lebih lanjut, beberapa simptom yang mungkin timbul antara lain: terjadinya pengendapan lemak pada otot dan kulit (xanthoma). Kadar trigliserida yang sangat tinggi (800 mg / dl atau lebih) menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejalagajala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).
DIAGNOSIS
Dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal selama 12 jam.
Pemeriksaan laboratorium Kolesterol total Kilomikron Kisaran yang ideal (mg/dL darah) 120 - 200 Negatif ( setelah berpuasa selama 12 jam) 1 30 60 160 35 65 < 3.5
Trigliserida
10-160
Penanganan Hiperlipidemia
Non farmakologi
Farmakologi
Non Farmakologi
Terapi Diet
Latihan Jasmani
Farmakologi
Inhibitor Kompetitif Reduktase HMG-CoA
Contoh Obat: Lovastatin, Simvastatin Obat ini memiliki mekanisme menghambat Biosintesis dari kolesterol Efek samping: hepatotoksik, nyeri otot dan urin coklat
Resin
contoh obat: Kolestiramin, kolestipol Obat ini bekerja mengikat asam empedu di lumen usus sehingga menstimulasi sintesi asam empedu dan akhirnya dapat menurunkan kadar LDL Efek samping : konstipasi dan mual. Obat ini menyebabkan kadar VLDL naik sehingga tidak baik bagi penderita hipertrigliserida
Niasin
Niasin mengurangi sintesis VLDL sehingga mengurangi asam lemak bebas dalam plasma serta mengurangi kadar trigliserida. Niasin juga meningkatkan kadar HDL dengan cara mengurangi katabolismenya. Efek samping: seperti flushing dan piuritus
Ezetimibe
Obat ini menghambat absorbsi kolesterol untuk melewati dinding usus sehingga kadar kolesterol dapat diturunkan
Seorang pasien pria dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 87 kg, mempunyai kebiasaan merokok 1 pak sehari, tidak pernah berolahraga dan mempunyai riwayat keluarga, yakni kakak pertama menderita hipertensi, kakak kedua menderita diabetes dan ayah meninggal karena myocardial infarction.
Cont
Data yang diperoleh:
Tekanan darah: 140/80 mmHg Random blood glucose level: 5 mmol/L Total kolesterol: 6,7 mmol/L HDL-cholesterol 1,2 mmol/L LDL-cholesterol: 3,6 mmol/L Trigliserida: 1,8 mmol/L
Analisis Kasus
1. Subyektif Seorang pasien pria mempunyai kebiasaan merokok 1 pak sehari, tidak pernah berolahraga dan mempunyai riwayat keluarga, yakni kakak pertama menderita hipertensi, kakak kedua menderita diabetes dan ayah meninggal karena myocardial infarction.
2. Obyektif Tanda fisik: tinggi badan 165 cm dan berat badan 87 kg, sehingga dapat ditentukan indeks massa tubuhnya ( BMI = body mass inde ). BMI: 87 kg / 1,65 m = 52,72 kg/m Jadi, pasien tersebut dapat dikatakan memiliki kelebihan berat badan.
Cont
Tanda vital: Tekanan darah = 140/80 mmHg
Klasifikasi tekanaan darah orang dewasa:
Klasifikasi Normal Sistolik < 120 Dan Diastolik < 80
Pre hipertensi
Tahap 1 hipertensi Tahap 2 hipertensi
120-139
140-159 160
Atau
Atau Dan
80-89
90-99 100
Cont
Data Laboratorium
No 1 2 3 4 Pemeriksaan lipid puasa Pasien (mmol/L) Total kolesterol LDL-kolesterol HDL-kolesterol Trigliserida 6,7 3,6 1,2 1,8 Normal (mmol/L) 5,18 < 3,36 < 1,8
Konsentrasi VLDL =trigliserid /5 = 1,8/5= 0,36 Konsentrasi LDL = kolesterol total (VLDL +HDL ) = 6,7-( 0,36 + 1,2 ) = 5,14 Random blood glucose level 5 mmol/L, pasien gula darahnya normal >> Pasien dimungkinkan menderita hiperlipidemia tipe 2b
Terapi
menurunkan langsung konsumsi lemak total, lemak jenuh, dan kolesterol
Non Farmakologi
Cont
Terapi Farmakologi:
Golongan
Statin
Nama Obat
Atrovastatin Fluvastatin Lovastatin Rosuvasatin Simvastatin
Mekanisme Kerja
menghambat secara kompetitif koenzim 3-hidroksi-3-metilglutaril ( HMG CoA ) reduktase dan mengganggu konversi HMG CoA reduktase menjadi mevalonat
Fibrat
menurunkan kadar trigliserida serum dengan cara mengurangi sintesis VLDL dan, khususnya,apoliprotein B yang berkelanjutan dengan meningkatnya kecepatanpemindahan lipoprotein kaya trigliserida dari plasma.
mengurangi sintesis hepatik VLDL,yang mengarah pada pengurangan sintesis LDL dan meningkakan HDL dengan mengurangi katabolismenya.
Niacin
Niaspan