Ikterus : penimbunan pigmen empedu dalam tubuh menyebabkan perubahan warna jaringan menjadi kuning Bilirubin serum normal : 0,3 1 mg/dl.
Fase intrahepatik
Liver uptake konjugasi
Fase pascahepatik
Ekskresi bilirubin
Ikterus Obstruktif
Kolestasis intrahepatik mengenai sel hati sampai ampulla vater etiologi tersering : penyakit hepatoseluler hepatitis virus , sirosis, alkohol, drug induced hepatitis. obat yg berefek kolestatis : asetaminofen, penisilin, kontrasepsi oral, klorpromazin, dan steroid
Kolestasis ekstrahepatik mengenai saluran empedu di luar hati e/ tersering : batu duktus koledokus, karsinoma duktus koledokus, karsinoma caput pankreas yang menyebabkan tekanan pada duktus koledokus dari luar.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah
peningkatan alkali fosfatase (peningkatan sintesis), peningkatan aminotransferase(hepatoseluler & obstruktif), dan peningkatan amilase serum (sumbatan ekstrahepatik)
perbaikan waktu prtotrombin setelah pemberian vit. K bendungan ekstrahepatik P(x) sonografi, CT, dan MRI
memperlihatkan pelebaran saluran bilier sumbatan mekanik
Tatalaksana
Pruritus kolestiramin 4-16 gr/hari p.o dose 2 mengikat empedu di usus Hipoprotrombin fitonadion (vit. K1) 5-10 mg/hari utk 2-3 hari Suplemen vit. A mencegah kekurangan vit. yang larut lemak
Sumbatan bilier ekstrahepatik biasanya membutuhkan pembedahan, ekstraksi batu empedu di duktud, dan drainase via kateter Untuk sumbatan maligna non-operable Drainase bilier paliatif melalui stent transhepatik Papilotomi untuk pengeluaran batu empedu.
Daftar Pustaka
Reksodiputro, Haryanto, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: IPD FKUI Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2012. Patofisiologi Konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta : EGC Lewis JH. Drug-induced liver disease. Med Clin North Am. 2009; 86:1275