Anda di halaman 1dari 8

Elektroanalisis

Kelompok 4 1. Indra Afiando 2. Iryanti Triana 3. Lita Ayu Listiani 4. M. Syarif Hidayatullah 5. Nadia Luthfi Nuran 6. Neng Teti Komala

Latar Belakang
Sebagian besar metode analitik didasari pada

sifat-sifat elektrokimia larutan. Analisis


elektrokimia merupakan sekelompok metode

analisis kualitatif dan kuantitatif yang didasarkan


pada sifat-sifat kelistrikan suatu larutan zat yang

dianalisis di dalam suatu sel elektrokimia.

Sinyal listrik dapat dihubungkan dengan konsentrasi analit, dimana sinyal tersebut dapat diukur secara akurat. Potensial listrik, arus, muatan listrik adalah

beberapa sinyal yang merupakan dasar dari metode


elektroanalisis. Umumnya nama dari teknik elektroanalisis menunjukkan sinyal yang digunakan, seperti hubungan konsentrasi dengan potensial

(potensiometri), konsentrasi dengan jumlah muatan


listrik (kulometri) dan voltametri.

Tujuan

Memahami pengertian Amperometri Memahami prinsip kerja Amperometri Mengetahui aplikasi dari penggunaan Amperometri

Pengertian
Amperometri merupakan poses elektrolisis dalam ukuran mikroskala dengan menggunakan mikro elektroda kerja, disebut juga teknik arus volatse. Potensial dari mikro elektroda kerja divariasikan dan arus yang

dihasilkan sebagai fungsi dari potensial.

Amperometri adalah metode elektrokimia yang


didasarkan pada perubahan kekuatan arus antara dua elektrode, dan pada umumnya salah satu elektrodanya merupakan elektroda ukur dan elektroda satunya lagi merupakan elektroda pembanding, yang dicelupkan ke dalam larutan yang hendak diperiksa dan dipasang dengan tegangan konstan tertentu.

Prinsip Kerja

Anda mungkin juga menyukai