Anda di halaman 1dari 7

Bilal Irshan Eka Riselio 09 - 154

memperbaiki atau mencegah kehilangan cairan dan elektrolit serta gangguan asam dan basa menghilangkan gejala-gejala yang timbul pada saat diare mengidentifikasi dan mengobati penyebab diare mengontrol penyakit lain yang juga diderita oleh penderita diare, misalnya diabetes mellitus.

Rekomendasi dari WHO dan Unicef sebagai tatalaksana diare, yaitu: Penggunaan oralit formula baru (osmolaritas rendah) Lanjutkan pemberian makanan (dukungan nutrisi) Penggunaan antibiotika yang selektif Pemberian suplementasi Zinc selama 10 14 hari

terapi farmakologis
antimotilitas, adsorben, antisekretori, dan enzyme

terapi non farmakologis


dietary management (mengatur pola makan) mengatur cairan dan elektrolit dalam tubuh

Kolera :

Shigella :

Tetrasiklin 50mg/kg/hari dibagi 4 dosis ( 2 hari ) Furasolidon 5mg/kg/hari dibagi 4 dosis ( 3 hari ) Trimetoprim 5-10mg/kg/hari Sulfametoksasol 25-50mg/kg/hari Dibagi 2 dosis ( 5 hari ) Asam Nalidiksat : 55mg/kg/hari dibagi 4 ( 5 hari ) Metronidasol 30mg/kg/hari dibagi 4 dosis ( 5-10 hari) Untuk kasus berat : Dehidro emetin hidrokhlorida 1-1,5 mg/kg ( maks 90mg ) ( im ) s/d 5 hari tergantung reaksi ( untuk semua umur ) Metronidasol 15mg/kg/hari dibagi 4 dosis ( 5 hari ) Bila diberikan bersamaan dengan cairan rehidrasi akan memberikan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan hanya memberikan cairan rehidrasi saja. Pemberian obat loperamide sebagai antisekresi-antidiare walaupun cukup efektif tetapi sering kali disertai komplikasi kembung dengan segala akibatnya.

Amebiasis :

Giardiasis :

Antisekretorik Antidiare.

Kasper, D.L., 2005, Harrisons Manual of Medicine, Mc Graw Hill Medical Publishing Division, New York, 208-212. A.H. Markum, 1991, Buku Ajar Kesehatan Anak, jilid I, Penerbit FKUI Soeparman & Waspadji, 1990, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Ed. Ke-3, BP FKUI, Jakarta.

Terima Kasih Gamsa Hamnida Grazie

Anda mungkin juga menyukai