Anda di halaman 1dari 44

Oleh: M. Yunus Lia Novianty Irma PS Pembimbing : dr. Ronny Isnuwardana, MIH dr. Sri Asih dr.

Endang Sri Wahyuningsih

Kusta merupakan masalah kesehatan yang menimbulkan masalah kompleks baik segi medis, psikososial dan ekonomi

Salah satu misi DepKes menghilangkan stigma sosial (ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang) terhadap penderita kusta. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri penderita dan keluarga

KUSTA

Di Kalimantan Timur ,tahun 2006 penderita kusta tercatat 102 orang. Pada tahun 2007 ditemukan penderita kusta sebanyak 261 orang.

Data Puskesmas Palaran pada bulan Januari-Juni 2012 didapatkan 2 kasus baru penyakit kusta. Hal ini menjadi menarik karena sejak tahun 2007-2011 kusta tidak pernah ditemukan di Kecamatan Palaran

Bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap penyakit dan penderita kusta?

TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS

Untuk mengetahui gambaran stigma masyarakat terhadap penyakit kusta

Mengetahui gambaran sikap, pengetahuan dan tindakan masyarakat terhadap penyakit kusta dan penderita kusta

Institusi Pendidikan
Menambah referensi serta sebagai rujukan dasar untuk penelitian selanjutnya

Institusi Kesehatan
Sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program kerja dalam menurunkan angka stigma negatif terhadap penyakit kusta

Peneliti
Untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan tentang stigma terhadap penyakit dan penderita Kecamatan Palarankusta oleh masyarakat

Definisi

Sejarah

Epidemiologi

Etiologi

Sumber Penularan

Cara Penularan

Patogenesis

Diagnosis

Klasifikasi

Penatalaksanaan

Komplikasi

Pencegahan dan Prognosis

Umur

Jenis Kelamin
Sosial Ekonomi Lingkungan

pengetahuan

Hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang mengindera terhadap suatu obyek tertentu

sikap

Bentuk evaluasi atau perasaan seseorang terhadap suatu obyek yaitu perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tertentu.

tindakan

Suatu sikap belum tentu otomatis terwujud didalam suatu tindakan (over behavior), karena untuk mewujudkan sikap menjadi perubahan nyata diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan.

Penyaringan (skrining) suatu usaha untuk

mendeteksi mencari penderita penyakit tertentu dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu melalui suatu tes/pemeriksaan, yang singkat dan sederhana. Sehingga dapat memisahkan mereka yang sehat terhadap mereka yang kemungkinan besar menderita.

AGENT Mycobacterium leprae

Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat

HOST Umur Jenis Kelamin Suku Status Gizi Sosial Ekonomi

Penyakit Kusta di Kecamatan Palaran tahun 2012

Keterangan : Faktor yang diteliti : Faktor yang tidak diteliti

Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan desain kuantitatif menggunakan kuesioner.

Lokasi Penelitian Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu balita wilayah kerja Puskesmas Palaran, mengikuti jadwal yang telah dibuat oleh Puskesmas.

Penelitian dimulai dari tanggal 06 Agustus 23 Agustus 2012.

POPULASI

Jumlah penduduk yang ada di kecamatan Palaran tahun 2012

SAMPEL

Masyarakat Palaran yang mengikuti Posyandu Balita sesuai dengan waktu penelitian. Tekhnik pemilihan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling). .

Pengakuan responden mengenai usianya dinyatakan dalam tahun dan dibuktikan lewat KTP.

JENIS KELAMIN

USIA

Keterangan mengenai jenis kelamin responden yang menjadi sampel penelitian ini.

PENGETAHUAN

SIKAP

Apa yang diketahui dan dimengerti serta mampu diingat oleh responden tentang penyakit kusta.

Reaksi atau respon dalam memandang penyakit kusta.

TINDAKAN

Perbuatan responden saat berhubungan dan berbicara dengan penderita kusta

Penelitian ini menggunakan data primer dimana data

primer diperoleh dari kuesioner.

Pengolahan Data

Penyajian Data

Tiap-tiap variabel yang digunakan dalam penelitian diolah dengan menggunakan Excel 2007.

Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi, diagram dan tabel.

Berdasarkan literatur yang ada bahwa penyakit kusta

memiliki tanda bermacam-macam seperti : bercak tipis seperti panu, Kelenjar keringat kurang bekerja, bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul), Alis rambut rontok., Muka berbenjol-benjol (facies leomina)

Penyakit kusta merupakan penyakit menular.

Penyebab utama penyakit kusta yaitu kuman

Mycobacterium leprae

Pengetahuan Masyarakat Palaran Tentang Cara Penularan Penyakit Kusta


2,47% 7,41%

12,34%
Air Liur Keturunan Kontak Kulit 77,78% Lainnya (Hub.sex)

Cara penularan yang pasti belum diketahui, tetapi

menurut sebagian besar ahli melalui kulit (kontak langsung yang lama dan erat).

Pengetahuan Tentang Port d'entry Penyakit Kusta ke Tubuh Manusia


1,23% 4,94%

3,71%
Saluran Pencernaan Saluran Kencing Saluran pernafasan & kulit yang luka

90,12%

Lainnya (Terlalu lama berkumpul)

Port dentry M.leprae menurut sebagian besar ahli

melalui saluran pernapasan (inhalasi) dan kulit (kontak langsung yang lama dan erat).

Golongan Umur Yang Rentan Terhadap Penyakit Kusta


3,71% 1,24%

Hanya anak-anak
Semua golongan umur Hanya ibu hamil

95,05%

Kusta dapat mengenai semua golongan umur (antara 3

minggu sampai 70 tahun), terbanyak pada umur muda dan produktif.

Pengetahuan Tentang Pencegahan Kusta


6,18% 2,46% Menemukan dan mengobati penderita Imunisasi 67,91% Menyediakan obat kusta dirumah Lainnya (menjaga kebersihan)

23,45%

Saat ini tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta.

Faktor pengobatan adalah amat penting dimana kuman kusta dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat dicegah.

Pengetahuan Tentang Pengobatan Penyakit Kusta

Dokter

100%

Dokter merupakan tenaga kesehatan yang dapat

mendiagnosis penyakit kusta dan melakukan penatalaksanaan yang tepat pada penderita kusta

Pengetahuan Tentang Tempat Pengobatan Penyakit Kusta

Puskesmas/Rumah Sakit 100%

Obat MDT tersedia di puskesmas dan dirumah sakit

Peningkatan Daya Tahan Tubuh Untuk Menghindari Penyakit Kusta

40,74% Sangat Setuju Setuju

59,26%

Pencegahan Kusta Lebih Baik Daripada Mengobati


28,39%

Sangat setuju 71,61%


Setuju

Menjaga Kebersihan Untuk Menghindari Kuman Penyebab Kusta


29,63%

Sangat Setuju 70,37% Setuju

Menghindari Tempat Kotor Untuk Mencegah Munculnya Penyakit Kusta


1,24%

46,91%

51,85%

Sangat Setuju Setuju Tidak setuju

Melakukan Pengucilan Terhadap Penderita Kusta


8,64% 25.93% 8,64%

Sangat Setuju Setuju 56,79%


Tidak setuju Sangat tidak setuju

Berobat Teratur Ke Puskesmas Bagi Penderita Kusta

40,74%

59,26%

Sangat Setuju
Setuju

Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap kusta di

wilayah kerja Puskesmas Palaran sikap responden cukup baik. Pada pernyataan nomor lima (melakukan pengucilan terhadap penyakit kusta) 17,28% responden setuju. Karena faktor pengetahuan dan kepercayaan masyarakat tentang adat istiadat mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap responden terhadap penyakit kusta.

Tindakan Masyarakat Terhadap Penderita Kusta


12,35%
Selalu menjaga jarak & tidak pernah kontak kulit

87,65%

Tidak menjaga jarak, sehingga kontak kulit

Tindakan responden terhadap penderita penyakit

kusta masih sangat primitif karena masih menganut pola pikir masyarakat lama bahwa penderita kusta seyogyanya diasingkan dari pemukiman penduduk.

KESIMPULAN

SARAN

Anda mungkin juga menyukai