Anda di halaman 1dari 38

BY OKKY. R. N, S. Kep.

, Ns

Anatomi dan Fisiologi


Mata adalah organ penglihatan, suatu struktur yang sangat khusus dan kompleks, menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus oksipital ditujukan khusus untuk menerjemahkan citra visual. Tujuh saraf otak yang berhubungan dengan mata (SO II: untuk penglihatan, III, IV, VI : gerakan mata, III: reaksi pupil, pengangkatan kelopak mata, VII: penutupan kelopak mata.

Bola mata dan struktur yang berhubungan dilindungi dan dilingkupi dalam tulang berongga bulat dinamakan orbita. Bola mata yang menempati bagian kecil dari orbita, dilindungi dan dialasi oleh lemak yang terletak dibelakang bola mata. Saraf dan pembuluh darah yang mensuplai nutrisi dan menstranmisi impuls ke otak juga berada dalam orbita. Melekat di bagian luar bola mata adalah otot yang terorganisasi baik, dipersarafi oleh SO III, IV dan VI.

Otot ekstraokuler bekerja bersama untuk mengkoordinasi gerakan mata. Orbita merupakan rongga berpotensi untuk terkumpulnya cairan, darah, dan udara karena letak anatominya yang dekat dengan sinus dan pembuluh darah. Pendesakan komponen lain ke lengkungan orbita dapat menyebabkan pergeseran, penekanan, atau protrusi bola mata dan struktur disekitarnya

Struktur mata eksternal adalah kelopak mata dan bulu mata. Di depan mata ada kelopak mata, dua buah lipatan muskulofibrosa. Kelopak tersusun oleh kulit tanpa lemak subkutis. Batas kelopak mata berakhir pada plat tarsal, terletak pada batas kelopak. Batas ini mengandung banyak kelenjar kecil, duktus, batang rambut dan bulu mata.

Hubungan antara kelopak mata atas dan bawah disebut kantus. Pada bagian luar, kantus lateral terletak diaspek temporal lateral mata. Bagian dalam, kantus medial mengandung puncta, suatu muara yang memungkinkan air mata mengalir ke bagian atas sistem lakrimal Rongga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra

Struktur Mata Eksternal


Struktur mata eksternal adalah kelopak mata dan bulu mata. Kelopak tersusun oleh kulit tanpa lemak subkutis. Batas kelopak mata berakhir pada plat tarsal, terletak pada batas kelopak. Hubungan antara kelopak mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada bagian luar, kantus lateral terletak di aspek temporal lateral mata. Bagian dalam, kantus medial mengandung puncta, suatu muara yang memungkinkan air mata mengalir ke bagian atas sistem lakrimal.

Rongga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palpebra, suatu membran mukosa transparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri dengan sklera anterior sampai ke batas luar kornea. Posisi kelopak mata sebagian di kontrol oleh 2 saraf otak: SO III yang bertanggung jawab pada pembukaan kelopak mata; SO VII untuk menutup kelopak mata

Sistem Lakrimal Sistem lakrimal menjaga lingkungan lembab untuk mata bagian eksternal anterior Dua macam air mata yang diproduksi: air mata pelumas(lemak, air dan mukosa), air mata aqueus dihasilkan oleh respon emosi dan iritasi dan hanya mengandung air. Kelenjar yang menghasilkan air mata: 1. Kelenjar lakrimal (memproduksi air mata berair , terletak di bagian anterior lateral atap orbita bagian atas). 2. Kelenjar lakrimal asesorius menjaga mata bagian anterior tetap lembab. Terdiri dari kelenjar dari Zeis (sebaseus) dan Moll (siliaris) yang terletak dalam batas kelopak mata. Kelenjar meibom tambahan (sebaseus) terletak pada satu brisan sepanjang tarsus kelopak mata (kerangka lebar kelopak mata) dan berperan dalam komponen minyak dalam air mata.

Otot Mata
Gerakan mata dikontrol oleh enam otot ekstraokuler, yang masuk ke sklera dan dipersarafi oleh SO III, IV dan VI. Otot rektus lateralis melakukan abduksi dan otot rektus medial melakukan adduksi mata. Pada saat otot rektus superior mengangkat dan melakukan adduksi dan otot rektus inferior melakukan depresi dan adduksi. Otot oblik superior megarahkan mata ke lateral dan inferior dan otot oblik inferior mengarahkan ke superior dan ke lateral

Suplai Darah
Suplai darah mata berasal dari cabang arteri karotis interna, cabang arteri oftalmik. Arteri retina sentralis dan koriokapilaris lapisan koroid memberikan darah ke retina. Bagian-bagian dari mata yang seharusnya avaskuler (kurang darah) ialah lensa dan kornea. Strukturstruktur ini harus bebas dari pembuluh darah, sehingga cahaya dapat lewat tanpa terhambat dan berfokus dengan tajam pada retina.

Kornea menerima nutrisinya dari oksigen yang larut dalam air mata dari humor aqueus (cairan yang berada dikamera anterior) dan bagian kecil dari pembuluh darah kecil sekitar limbus korneosklera.

Bola Mata
Bola mata dilapisi oleh tiga lapisan primer: sklera, uvea yang mengandung koroid, dan retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya sendiri. Ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketika terisi humor vitreus (substansi seperti gelatin antara lensa dan retina).

Sklera
Lapisan paling luar dan kuat dinamakan sklera bagian putih mat a. Bila sklera mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan, Di bagian posterior, sklera mempunyai lubang yang dilalui saraf optikus dan pembuluh darah retina sentralis. Di bagian anterior berlanjut menjadi kornea. Permukaan anterior sklera diselubungi secara longgar dengan konjungtiva, suatu membran mukosa tipis yang mengandung berbagai kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata.

Konjungtiva palpebra melapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari konjungtiva bulbaris yan menyelubungi sklera anterior. Konjungtiva berakhir pada limbus korneosklera. Biasanya mengandung jaringan pembuluh darah yang rapat.

Uvea
Lapisan tengah yang mengandung pigmen adalah traktus uvea, yang tersusun atas atas koroid, iris dan badan silier. Koroid merupakan lapisan vaskuler yang memberikan darah ke lapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer. Koroid melapisi kamera posterior mata dan membentang dari badan silier, di bagian anterior dan saraf optikus di bagian posterior.

Iris
Struktur muskuler berpigmen yang memberikan warna khas mata. Iris adalah bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornea dan lensa menjadi kamera anterior dan posterior. Merupakan diafragma muskuler sirkuler tipis yang ditengahnya terdapat lubang bulat, pupil. Pupil akan berubah ukurannya ketika iris secara spontan beradaptasi terhadap cahaya dengan berdilatasi atau berkonstriksi.

Badan Silier
Mengandung serabut otot yang dapat membuat kontraksi dan relaksasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa). Badan silier berperan penting dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO) dengan sekresi humor aqueus, cairan transparan berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian disalurkan melalui kanalis dari schlemm.

Retina
Merupakan lapisan dalam bola mata, jaringan delapan lapis, semitransparan, tipis yang melapisi bagian dalam bola mata. Bagian terdalam retina mengandung sel ganglionik dan fotosensitif retina sensoris. Lapisan luar bagian satu lapis retina adalah epitelium berpigmen

Sel Retina
Retina mengandung dua jenis sel fotosensitif dikenal sebagai batang dan kerucut. Batang bertanggung jawab untuk penglihatan perifer, ketajaman pandangan pencahayaan rendah, dan membedakan bentuk dan batas benda. Batang terletak terutama di aspek perifer retina. Kerucut bertanggung jawab terhadap pembedaan warna dan penglihatan tajam. Terletak lebih ke sentral dengan konsentrasi tertinggi pada makula lutea. Makula sentral mempunyai cekungan dangkal yang dinamakan fovea sentralis yang hanya mengandung kerucut. Asupan darah ke makula secara eksklusif melalui koroid.

Diskus Optikus
Terletak agak ke nasal, tetapi masih di sentral, di retina adalah diskus optikus. Tempat inilah di mana retina sensoris berkonverensi membentuk saraf optikus. Merupakan titik buta dalam medan penglihatan Arteri dan vena retina sentralis bercabang dari pusat head optik.

Struktur Ruang Anterior


Bagian anterior mata dibatasi oleh permukaan dengan iris dan lensa di bagian posterior dan oleh kornea di bagian anterior. Ruang anterior berisi cairan dan sedikit menggembung, sehingga bentuknya konveks. Tekanan Intra okuler terjaga oleh humor aqueus yang mengisi kamera TIO normal berkisar antara 12 sampai 21 mmHg.

Kornea
Merupakan struktur konveks, jernih pada seperenam anterior mata. Posisinya sentral di depan iris, Kornea tersusun atas 5 lapis: 1. Epitel 2. Membran Bowman 3. Stroma 4. Membrana Descemet 5. Endotel.

Epitel
Merupakan lapisan terluar Memiliki 4-6 lapisan sel dilengkapi dengan akhiran saraf sensibel dan mikrovili. Merupakan satu-satunya lapisan yang mampu beregenerasi dan mengalami pergantian lengkap dalam 7 hari Regenerasi primer epitel terjadi setelah 24 jam

Stroma
Merupakan bagian kornea yang paling tebal dan terletak antara lapisan membrana bowman di anterior dan membran Descemet di posterior. Cidera pada setinggi membrana bowman atau lebih dalam dapat menyebabkan pembentukan parut.

Endotelium
Hanya setebal satu lapis dan berhubungan langsung dengan humor aqueus pada kamera anterior Menjaga kornea relatif kering dan jernih Endotel tidak dapat beregenerasi Kornea yang buram dan berkabut terjadi pada peningkatan TIO akut karena tkanan yang berlebihan akan merusak fungsi endotel.

Iris
Struktur yang sangat vaskuler dengan pigmen yang berbeda-beda (ditentukan secara genetik). Warna mata bergantung pada jumlah melanin yang ada pada iris. Iris merupakan bagian uvea, atau traktus berpigmen dan berhubungan dengan lapisan koroid pada tepinya dan badan silier pada sisi bawahnya. Persarafan parasimpatis iris berasal dari SO III.

Pupil
Merupakan rongga yang terjadi di tengah cincin internal iris Berbentuk bulat, reguler dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada kedua mata. Anisokoria, atau pupil yang tidak sama, merupakan temuan yang normal pada 20% populasi Pupil yang tidak sama menunjukkan adanya penyakit saraf pusat.

Lensa Kristalina
Merupakan struktur transparan, tak berwarna, avaskuler dan bikonveks yang digantungkan di belakang iris oleh zonula badan silier. Kapsul anterior dan posterior menyelimuti dan menyokong lensa. Lensa harus avaskuler agar transmisi cahaya tetap jernih.

Badan Silier
Badan silier, suatu cincin jaringan yang merupakan kelanjutan dari iris. Badan silier mempunyai 2 fungsi: membuat humor aqueus dan menyesuaikan bentuk lensa untuk akomodasi atau pemfokusan. Badan silier mempunyai ligamentum suspensorium, dinamakan zonula, yang menyokong lensa dan menggantungkannya k badan silier di belakang iris

Humor Aqueus
Humor aqueus yang diproduksi di kamera posterior oleh badan silier bersirkulasi sekitar lensa dan iris ke kamera anterior. Cairan aqueus memberikan nutrisi essensial ke jaringan avaskuler kamera anterior: kornea, lensa dan jaring-jaring trabekula Mengangkut metabolit dari dan menyediakan bahan kimia yang diperlukan untuk lingkungan dalam mata

lanjutan
Humor aqueus saat dikamera anterior akan difiltrasi ke jaring-jaring trabecula menuju kanalis dari sclemm TIO terjadi dari keseimbangan antara pembentukan humor aqueus dan tahanan aliran keluar humor aquous. TIO selalu konstan. Keadaan yang dapat meningkatkan TIO dapat mengakibatkan kerusakan struktur dan fungsi mata yang progresif.

Struktur Ruang Posterior


Ruang posterior merupakan segmen kecil yang dibatasi di bagian depan oleh sisi posterior lensa dan bagian posterior oleh humor vitreus. Badan silier, zonula silier, aspek posterior lensa, dan humor aqueus berada di kamera posterior

Badan Vitreus
Merupakan bagian dari kamera posterior yang paling besar dan paling posterior Dibatasi di bagian anterior oleh lensa dan badan silier dan di bagian posterior oleh retina. Badan vitreus tersususn atas sel kolagen dan cairan transparan, yg pada dasarnya membentuk dan mencetak bola mata.

Anatomi dan Fisiologi Struktur Mata Eksternal

Anda mungkin juga menyukai