Anda di halaman 1dari 20

PKL RSUP DR.

SARDJITO
1.

Kelompok A1 : Nurul Hanifah Astuti Angger Kusuma Aji Anindita Riski Iswari Arum Prasetyanigsih Ayu Widyawati Bistaria Puri Siswanto Destina Martha Siwi

2. 3. 4.

5.
6. 7.

Latar belakang

Mengacu pada Permenkes 1204 tahun 2004 mengenai persyaratan kesehatan rumah sakit bahwa rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan; Maka perlu penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan;

Tujuan

Mahasiswa mengetahui gambaran keadaan sanitasi di RSUP Dr. Sardjito Mahasiswa mengetahui penanganan masalah sanitasi di tiap-tiap sub bagian unit sanitasi Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja di unit sanitasi

Ruang lingkup

Waktu : PKL di RSUP Dr. Sardjito dilaksanakan pada tanggal 19-24 November 2012 Lokasi PKL adalah RSUP Dr. Sardjito, Jl. Kesehatan, Sekip No. 1 Peserta praktek adalah mahasiswa semester V Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Hasil kegiatan
1. Penyediaan air bersih
2. Desinfeksi ruangan 3. Pengawasan dan pemantauan lingkungan fisik (PPLF) 4. Pengendalian vektor dan binatang pengganggu 5. Instalasi pengolahan limbah cair 6. Pengolahan sampah baik medis maupun non

medis

Penyediaan Air Bersih


Sumur Utara

Sumur Masjid

Sumber Air Bersih

Sumur Baru

Sumur COT

Proses pengolahan air bersih


1.

Sistem 1 : IPAB (Instalasi Pengolahan Air Bersih) yang menyuplai air untuk kegiatan penunjang medis seperti pencucian linen, memasak, MCK, dll di seluruh RSUP Dr. Sardjito kecuali GBST (Gedung Bedah Sentral Terpadu) Sistem 2 : WTP I (Water Treatment Plant) WTP II (Clean Water Treatment) WTP (Water Treatment Plant RO)

2.

a.
b. c.

Sistem 1

Aerasi : air bersih dipompa ke bak aerasi, bertujuan menambah O2 sehingga Fe 2+ yang larut dalam air berubah menjadi Fe 3+ yang mengendap Sedimentasi : pengendapan partikel tersuspensi dalam cairan dengan cara gravitasi Bak saringan pasir : penyaringan sisa flok yang tidak mengendap Tandon bawah / ground tank Bak desinfeksi : untuk membunuh bakteri patogen dalam air. Kebutuhan kaporit selama 24 jam adalah 1,65 kg. Tandon atas : untuk pendistribusian air menggunakan sistem gravitasi

WTP I

Chlorin contact tank (reaktor tank) : air sumber dipompakan ke dalam reactor tank, terlebih dahulu diinjeksi dengan Calsium hypoclorit menggunakan alat dosing pump. Kaporit akan mengoksidasi kandungan logam berat seperti mangan, besi, serta membunuh bakteri. Sand filter : menyaring partikel dalam air Activated carbon aktif : menyerap Calsium hypoclorit yang tersisa

WTP II

Merupakan pengolahan lanjutan dari WTP I, air dari pengolahan ini menyuplai kebutuhan seluruh kegiatan di GBST Sand filter : penyaringan partikel Carbon filter : menghilangkan bau, warna, dan mineral yang tidak diperlukan Clean water tank (ground) : menampung air dari WTP I yang akan melalui tahapan pengolahan di WTP II

WTP RO

Air dari pengolahan ini menyuplai untuk keperluan medis seperti operasi, haemodialisa, dan keperluan medis khusus karena sistem pengolahan ini lebih komplek dari pengolahan lainnya. Sand filter : penyaringan Carbon filter : menghilangkan bau, warna, dan mineral yang tidak diperlukan Resin / softener : pelunak untuk menurunkan kesadahan dengan metode ion exchange RO plant : pada pengolahan RO plant, tidak semua air dapat digunakan, sebagian air akan ditampung kembali di ground domestic dan akan dipakai kembali untuk kebutuhan domestik

Kegiatan yang kami lakukan :

Melakukan pencatatan meteran air :


Sumur masjid Senin, 19 Nov 2012 Pemakaian air Angka selisih Selasa, 20 Nov 2012 Pemakaian air Angka selisih 41196 0 317752 53 237222 841 41196 0 317699 75,5 Sumur utara Sumur baru Sumur COT

Ket : Meteran sumur utara mati, sehingga tidak diketahui pemakaian airnya. Pada sumur baru, sedang ada perbaikan sehingga jumlah pemakaian air tercatat sama hari senin dan selasa.

Pemberian kaporit pada bak desinfeksi di IPAB sistem I Melakukan backwash bak filtrasi di sistem 2 (WTP I) Pada hari Selasa, 20 November 2012, melakukan pengambilan sampel air untuk pemeriksaan sisa chlor segera dan mikrobiologis. Sampel mikrobiologis dikirim ke BTKL. Sisa klor diperiksa menggunakan komparator dan chlor test kit.

Hasil pemeriksaan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 Lokasi Tulip Sumur COT IBS GBST Lt. 4 PICU GBST Lt. 3 NICU GBST Lt. 2 GBST Lt. 1 Atas IPAB Waktu 08.41 09.12 09.35 09.45 09.52 10.00 10.12 Sumber air Air kran Air kran Air baku Air kran Air kran Air kran Air kran Air tandon Sisa chlor 0,25 ppm 0 ppm 0 ppm 0 ppm 0,3 ppm 0,25 ppm 0 ppm 0,25 ppm Post WTP haemodialisa 08.59

9 10
11 12

PMI Lab klinis


Kantin 1 Instalasi gizi

10.30 10.37
10.44 10.51

Air kran Air kran


Air kran Air kran

0,25 ppm 0,15 ppm


0,25 ppm 0,25 ppm

Kesimpulan

Sub I di ISLRS Dr. Sardjito bertugas untuk melaksanakan penyediaan air bersih dan desinfeksi ruangan. Ada 4 sumber air yang digunakan yaitu sumur masjid, sumur COT, sumur utara, dan sumur baru. Proses pengolahan air bersih meliputi pengolahan sistem 1, WTP I, WTP II, dan WTP RO.

Dokumentasi

Gambar 1. Sumur baru Gambar 2. Meteran air di Sumur baru

Gambar 3. Bak sedimentasi di IPAB Sistem I

Gambar 4. Pemberian kaporit pada bak desinfeksi di IPAB Sistem I

Gambar 5. Backwash yang dilakukan di WTP I

Gambar 6. Pengambilan sampel air untuk pemeriksaan sisa chlor

Gambar 7 dan 8. Pengambilan sampel air untuk pemeriksaan mikrobiologis

Anda mungkin juga menyukai